• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Indosat Ooredoo Hutchison Rangkul Potensi Anak Muda Melalui Indonesia Creator Hub
Dibaca : 180 Kali
Bawa Efek Domino Ekonomi di Daerah, PWI Pusat Matangkan Persiapan HPN 2026
Dibaca : 176 Kali
Prodi Pendidikan Biologi FKIP Unri akan Gelar PRB, Dr Darmadi: Kami Ingin Tanamkan Semangat Ilmiah
Dibaca : 204 Kali
Khususnya di Wilayah Kerja West Area, Produksi Minyak Mentah BSP Naik 900 bph
Dibaca : 215 Kali
Luncurkan Program Rumah Rakyat di Dayun, Bupati Siak Afni Terima Berbagai Pengaduan Masyarakat.
Dibaca : 197 Kali

  • Home
  • Opini

Melihat Kehidupan Mayarakat Pesisir di Desa Teluk Papal dalam Prespektif Sosiologi (2)

‘’Ekonomi Mayarakat Masih Memprihatinkan’’

A Kasim
Ahad, 20 Desember 2020 17:58:14 WIB
Cetak
Sampan-sampan nelayan warga suku asli sebagai penopang ekonomi mereka dalam memenuhi kebutuhan keluarga.

Bengkalis, Hariantimes-com -  Penduduk di daerah pesisir memiliki tingkat ekonomi yang relatif rendah. Karakteristik sosial ekonomi masyarakat pesisir sebagian besar bermata pencaharian disektor kelautan dan perikanan.

Pada umumnya setiap masyarakat menginginkan kondisi kehidupannya berkembang semakin baik. Suatu kehidupan dimana kebutuhan-kebutuhan dapat semakin terpenuhi sehingga ada rasa aman karena tidak lagi dihantui kekhawatiran hari esok, kehidupan yang memberikan iklim kondusif guna aktualisasi diri dan untuk terwujudnya proses relasi sosial yang harmonis dan berkeadilan.

Dengan demikian, apabila kehidupan saat sekarang belum memenuhi kondisi ideal tersebut, selalu ada dorongan untuk melakukan perubahan sebagai bentuk usaha guna mewujudkannya. Demikian juga apabila terdapat realitas yang dianggap menghambat tercapainya kondisi ideal tersebut akan mendorong usaha untuk melakukan perubahan untuk memperbaikinya.

Pada awal kemerdekaan negara yang sedang berkembang, mereka menyadari bahwa dilihat dari kondisi sosial ekonominya, posisi mereka jauh ketinggalan dari negara lain yang dianggap sudah maju. Oleh sebab itu, sangat mengherankan apabila pada era saat ini terdapat pembagian kelompok didalam sebuah negara yaitu adanya perbedaan suku dan ras.

Dalam sebuah kelompok tertentu yaitu salah satunya di daerah masyarakat pesisir menyadari akan ketertinggalannya. Mereka berusaha melakukan upaya untuk mempersempit jarak dengan kelompok lainnya.

Walaupun demikian, dalam upaya tersebut sekalipun tidak menutup pintu terhadap bantuan dari luar, akan tetapi tetap mengedepankan kemandirian. Wujud dari kemandirian tersebut berasal dari kerja keras mereka dalam menunjang ekonomi yaitu dengan tetap mencari penghasilan dari laut.

Berdasarkan prespektif keterbelakangan dan kemandirian tersebut upaya pembangunan masyarakat dilakukan dengan memadukan otoritas dari pemerintah dengan potensi dan partisipasi masyarakat. (Soetomo, 2011 : 37-38).

Dalam dinamika kehidupan masyarakat sosial sering terjadi adanya perkembangan ekonomi yang berdampak pada kehidupan yang semakin individualistis dan atomistis sehingga memperlemah solidaritas sosial dan integrasi sosial.

Solidaritas sosial dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bentuk modal sosial yang berdampak positif bagi pembangunan ekonomi, sebaliknya pembangunan ekonomi melalui tindakan kolektif dalam kehidupan komunitas semakin memperkokoh solidaritas sosial dan integrasi sosial. (Soetomo, 2011 : 39-40)

Masyarakat pesisir Desa Teluk Papal memiliki tingkat ekonomi yang masih standar. Jika dilihat dari penghasilan sebagai seorang nelayan. Mereka merupakan salah satu yang paling unggul. Akan tetapi, penghasilan yang diperoleh tidak di gunakan untuk jangka panjang.

Dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat yang relative dalam tingkat kesejahteraan rendah, maka dalam jangka panjang tekanan sumber daya masyarakat pesisir akan semakin besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pesisir ke depannya.

Masyarakat peisir paling rentan terhimpit berbagai tekanan. Kebutuhan hidup mereka juga tergantung pada iklim, apabila cuaca tidak mendukung dan perkiraan pasang surut air laut yang tidak menentu membuat mereka harus memberhentikan pencaharian mereka sebagai seorang nelayan. Mereka harus menunggu beberapa hari hingga kondisi iklim membaik.(bersambung)

                    


 Editor : a kasim

[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Bhabinkamtibmas Minas Jaya Bripka Rosady Elian Raih Penghargaan Green Policing Award Polda Riau 2025

Temuan dan Evaluasi Beasiswa PKH Siak

Duka atas Kebakaran SMA Negeri 1 Meranti dan Harapan Transparansi

Path-Goal Theory dan Kepemimpinan Akademik: Menuntun Generasi Muda Ekonom Indonesia

Diplomasi Bela Palestina Presiden Prabowo Subianto

Kapolri Mendahului atau “Melawan” Presiden?

Bhabinkamtibmas Minas Jaya Bripka Rosady Elian Raih Penghargaan Green Policing Award Polda Riau 2025

Temuan dan Evaluasi Beasiswa PKH Siak

Duka atas Kebakaran SMA Negeri 1 Meranti dan Harapan Transparansi

Path-Goal Theory dan Kepemimpinan Akademik: Menuntun Generasi Muda Ekonom Indonesia

Diplomasi Bela Palestina Presiden Prabowo Subianto

Kapolri Mendahului atau “Melawan” Presiden?



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Indosat Ooredoo Hutchison Rangkul Potensi Anak Muda Melalui Indonesia Creator Hub
24 Oktober 2025
Bawa Efek Domino Ekonomi di Daerah, PWI Pusat Matangkan Persiapan HPN 2026
24 Oktober 2025
Prodi Pendidikan Biologi FKIP Unri akan Gelar PRB, Dr Darmadi: Kami Ingin Tanamkan Semangat Ilmiah
24 Oktober 2025
Khususnya di Wilayah Kerja West Area, Produksi Minyak Mentah BSP Naik 900 bph
24 Oktober 2025
Luncurkan Program Rumah Rakyat di Dayun, Bupati Siak Afni Terima Berbagai Pengaduan Masyarakat.
23 Oktober 2025
SKK Migas dan PHR Tegaskan Komitmen Transparansi, Sinergi dan Keadilan bagi Provinsi Riau
23 Oktober 2025
Media Siber Award 2025, SMSI Riau akan Beri Penghargaan ke Tokoh Inspiratif dan Mitra Kerja
23 Oktober 2025
Go To School di Yayasan Nantara, SMSI Inhil Bersama IKM Bagikan Ginas Gratis ke Santri
23 Oktober 2025
Sosialisasi Green Policing, Ditpolairud Polda Riau Ajak Mahasiswa Unilak Peduli Lingkungan
23 Oktober 2025
Divisi P3H Kanwil Kemenkum Riau Gelar Penyuluhan Hukum di Tenayan Raya
22 Oktober 2025
TERPOPULER +
  • 1 Kemenkum dan Polda Riau Matangkan PKS Perkuat Akses dan Kesadaran Hukum Masyarakat
  • 2 Matangkan Persiapan Pengukuhan Pos Bantuan Hukum, Kakanwil Kemenkum Riau Koordinasi ke BPHN
  • 3 Indosat dan Kemen Komdigi Perkuat Ekosistem Registrasi eSIM Digital Berbasis Biometrik
  • 4 Soal Pendirian Ditjen Pesantren, Wamenag: Saya Optimistis Hari Santri 2025 Ada Kado Izin
  • 5 Tiga Peserta Riau Tembus Final STQH Nasional 2025 di Kendari
  • 6 Prof Ardiansah Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Konstitusi Unilak
  • 7 HPN 2026 Disemarakkan dengan Anugerah Kebudayaan PWI untuk Bupati/Walikota
  • 8 Divisi P3H Kanwil Kemenkum Riau Rapat Konsultasi dan Koordinasi Bersama DPRD Rohul
  • 9 Kanwil Kemenkum Riau Dukung Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Pemerintah Wujudkan SDGs
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved