• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Kick Off HPN 2026 akan Digelar di Alun-alun Kota Serang
Dibaca : 72 Kali
Buka Peluang Usaha Baru bagi Penjual Lokal, Indosat Hadirkan Voucher Pulsa Grosir di Indogrosir
Dibaca : 152 Kali
1.000 Relawan Bakal Hadiri Apel Bulan Solidaritas Palestina, Nur Hadis: Kita Ingin Bangun Solidaritas Indonesia
Dibaca : 164 Kali
Resmikan Press Club Indonesia, Firdaus: Ini Milik SMSI dan Masyarakat Pers
Dibaca : 218 Kali
Grand Opening Press Club Indonesia SMSI, Ketua Dewas TVRI Soroti Monopoli Platform Teknologi Global
Dibaca : 237 Kali

  • Home
  • Opini

Temuan dan Evaluasi Beasiswa PKH Siak

Zulmiron
Ahad, 05 Oktober 2025 09:18:01 WIB
Cetak

Catatan: Bupati Siak, Dr Afni Z SAP MSi

BEASISWA Program Keluarga Harapan (PKH) Siak terbagi dalam dua penyaluran, yakni Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dikirimkan langsung ke kampus, dan Biaya Hidup yang dikirim langsung ke mahasiswa.

Jumat, 3 Oktober 2025, bertempat di ruang pertemuan Zamrud Rumah Rakyat di Siak Sri Indrapura, telah dilaksanakan pertemuan tindaklanjut beasiswa PKH Siak pasca aksi demonstrasi, dengan melibatkan:

1. Pemkab Siak selaku pemberi beasiswa mewakili rakyat Siak
2. Pihak Kampus selaku penerima dana beasiswa dalam bentuk Uang Kuliah Tunggal (UKT)
3. Perwakilan Mahasiswa PKH selaku penerima beasiswa dalam bentuk biaya hidup.

Baca Juga :
  • HUT ke-12 Tahun, BSP Zapin Terus Beri Manfaat Nyata bagi Masyarakat dan Lingkungan Sekitar
  • Temui Dirjen Migas, Bupati Siak Afni Bahas Kedaulatan Energi dan Masa Depan PT BSP
  • Dukung Program PSR, Afni Perkuat Kerjasama Pemda Siak dengan BPDP

Ada beberapa temuan terkait beasiswa PKH Siak:

1. Ketidaktahuan. Ada pihak kampus yang ternyata tidak memberi tahu, sehingga mahasiswa penerima beasiswa PKH tidak tahu sama sekali bahwa yang diterima mereka dari rakyat Siak bukan hanya biaya hidup, tapi juga Uang Kuliah Tunggal (UKT), dimana di dalamnya termasuk item seperti SPP, biaya praktikum, KKN, hingga kebutuhan tambahan seperti visa dan tiket perjalanan keluar negeri. Bahkan baju almamater dan wisuda juga ditanggung rakyat Siak. Satu orang mahasiswa penerima beasiswa PKH Siak misalnya, bisa menerima UKT dengan total biaya kuliah dari puluhan juta sampai Rp192 juta per anak sampai tamat. Bahkan ada biaya KKN yang mencapai Rp20 juta, dan kebutuhan lain bila diperlukan yang berapapun nilainya akan dibayarkan rakyat Siak melalui APBD. Ini di luar dari biaya hidup yang dikirim setiap bulannya. Maka mengingat UKT dengan jumlah sangat besar ini dibayarkan tanpa diganggu seperak pun, maka perlu dilakukan evaluasi biaya hidup di tengah efesiensi anggaran.

2. Kelebihan. Contoh: ada pihak kampus yang jujur menyatakan, bahwa ternyata jika dilakukan penghitungan kembali, maka mereka menerima kelebihan program, dan harusnya bisa menghemat uang Siak Rp800 juta. Untuk diketahui, banyak kegiatan yang berlebihan pada satu prodi, sementara kerjasama melibatkan banyak prodi di banyak kampus. Berarti ada potensi kelebihan bayar yang nilainya bermiliar-miliar.

3. Indikasi program diada-adakan. Ada kampus yang menagih UKT dengan program yang diada-adakan, sehingga berpotensi merugikan keuangan daerah. Ini diakui oleh pihak kampus sendiri dan mahasiswa juga baru tahu kalau UKT untuk menghandle program tersebut dibayarkan dari duit rakyat Siak.

4. Sudah dibayar tapi tetap ditagih ke mahasiswa. Ini jelas melanggar perjanjian kerja sama. Karena mahasiswa penerima beasiswa PKH harusnya tidak dibebankan apa-apa lagi karena UKT sudah dibayarkan dan dapat uang tiap bulannya dari biaya hidup.

Perlu diketahui, sampai detik ini beasiswa PKH masih menjadi pos anggaran terbesar dalam skema bantuan pendidikan di Siak. Bahkan saat daerah lainnya sudah menghentikan program beasiswa, Siak yang sedang mengalami defisit dan terlilit hutang, masih tetap menganggarkan Rp40 miliar lebih APBD Siak, yang berasal dari uang rakyat Siak, tetap dikeluarkan untuk 700-an siswa penerima beasiswa PKH. Sementara untuk mahasiswa berprestasi sebanyak 6.500 an, dalam tahun ini hanya menerima sekitar Rp7,5 miliar saja.

Program beasiswa PKH ini tetap kami jalankan, namun perlu evaluasi besar-besaran dan menyeluruh. Mengapa?

1. Banyak data PKH yang dikeluhkan masyarakat tidak tepat sasaran. Semua kampung yang kami datangi, dan laporan masyarakat, mengeluhkan soal validitas data PKH. Karenanya ketimpangan dalam pemberian beasiswa antara PKH dan Non PKH, akan menimbulkan ketimpangan sosial dan ini tidak baik di tengah kesusahan rakyat. Karena itu beasiswa PKH tetap dilanjutkan namun dengan penyesuaian, dan kami berkomitmen agar beasiswa jalur prestasi bisa menjangkau lebih banyak lagi anak-anak Siak yang membutuhkan beasiswa. Agar ruang ketimpangan sosial bisa diperkecil.

2. Mitigasi disparitas antara PKH dan Non PKH harus dilakukan, karena berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) 2025, jumlah penduduk miskin dan miskin ekstrem di Siak mencapai 195 ribu jiwa dari 500 ribu lebih jiwa di Siak. Jika diambil 10% saja usia sekolah, maka ada lebih dari 19,5 ribu anak-anak Siak juga ingin mendapatkan beasiswa seperti PKH yang semua biayanya ditanggung pemerintah (sekarang penerimanya baru 700-an). APBD Siak jelas tidak sanggup jika pola seperti jalur PKH dilaksanakan tanpa ada pengawasan dan evaluasi secara detil. Karena potensi kebocoran anggaran uang rakyat sangat besar jika tanpa pengawasan.

Maka langkah-langkah evaluasi beasiswa PKH Siak yang perlu diambil adalah:

1. Seluruh Perjanjian Kerjasama (PKS) beasiswa PKH Siak harus dilakukan addendum dengan berorientasi menjaga setiap sen uang rakyat Siak. Langkah ini sudah disepakati semua pihak, dan wajib dikawal Inspektorat. Karena terbongkar bahwa ternyata selama ini program beasiswa PKH Siak berjalan tanpa melibatkan Inspektorat, sementara ruang abu-abunya sangat besar sekali. Untuk itu saya perintahkan Bagian Kesra untuk mengubah SK pengawasan Beasiswa PKH Siak dengan melibatkan Inspektorat di dalamnya.

2. Mengubah kausul perjanjian lebih terbuka dan transparan, agar semua pihak wajib ikut menjaga pengelolaan setiap sen uang rakyat Siak digunakan sebagaimana mestinya. Tidak boleh ada lagi skema berlebih-lebihan dalam mengusulkan program kegiatan yang harus dibayarkan. Apalagi Siak sekarang dalam kondisi kesusahan.

3. Pemkab Siak ke depan hanya akan membayarkan UKT ke kampus sesuai dengan kewajiban mahasiswa mandiri lainnya. Karena hakikatnya kami sebagai pemimpin ingin berlaku adil, meski adil terkadang tidak mesti harus sama. Karena banyak anak-anak miskin, anak Yatim, kaum dhuafa, bahkan anak-anak penghafal Al Quran yang tidak terdata dalam PKH juga berhak merasakan sentuhan perhatian pemerintah.

Demikian penjelasan. Semata tugas saya selaku Bupati Siak bersama Bapak Wakil Bupati Siak, hanya melaksanakan sumpah jabatan kami di bawah sucinya Al Quran, untuk menjaga setiap perak uang rakyat Siak wajib terjaga dengan baik demi kemaslahatan Negeri Istana. Semoga Allah Swt menjaga niat baik kita semua. Aamiin YRA.

Mohon maaf. Terimakasih.
Salam Hormat
Atas nama Rakyat Siak
Afni-Syamsurizal


 Editor : Zulmiron

[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Subsidi dan Teknologi, Kunci Menjaga Stabilitas Pangan di Tengah Mahalnya Biaya Input Pertanian

Bhabinkamtibmas Minas Jaya Bripka Rosady Elian Raih Penghargaan Green Policing Award Polda Riau 2025

Duka atas Kebakaran SMA Negeri 1 Meranti dan Harapan Transparansi

Path-Goal Theory dan Kepemimpinan Akademik: Menuntun Generasi Muda Ekonom Indonesia

Diplomasi Bela Palestina Presiden Prabowo Subianto

Kapolri Mendahului atau “Melawan” Presiden?

Subsidi dan Teknologi, Kunci Menjaga Stabilitas Pangan di Tengah Mahalnya Biaya Input Pertanian

Bhabinkamtibmas Minas Jaya Bripka Rosady Elian Raih Penghargaan Green Policing Award Polda Riau 2025

Duka atas Kebakaran SMA Negeri 1 Meranti dan Harapan Transparansi

Path-Goal Theory dan Kepemimpinan Akademik: Menuntun Generasi Muda Ekonom Indonesia

Diplomasi Bela Palestina Presiden Prabowo Subianto

Kapolri Mendahului atau “Melawan” Presiden?



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Kick Off HPN 2026 akan Digelar di Alun-alun Kota Serang
17 November 2025
Buka Peluang Usaha Baru bagi Penjual Lokal, Indosat Hadirkan Voucher Pulsa Grosir di Indogrosir
17 November 2025
1.000 Relawan Bakal Hadiri Apel Bulan Solidaritas Palestina, Nur Hadis: Kita Ingin Bangun Solidaritas Indonesia
16 November 2025
Resmikan Press Club Indonesia, Firdaus: Ini Milik SMSI dan Masyarakat Pers
15 November 2025
Grand Opening Press Club Indonesia SMSI, Ketua Dewas TVRI Soroti Monopoli Platform Teknologi Global
15 November 2025
SMSI Gelar Simposium Nasional Menyongsong Indonesia Emas 2045 Media Baru dan Platform Global Sebuah Keniscayaan
15 November 2025
KWQ Serahkan 91 Mushaf Al-Qur’an ke Pelajar Tahfidz MTsN 1 Pekanbaru
14 November 2025
Dekatkan Layanan ke Generasi Muda, Imigrasi Pekanbaru Gelar Immigration Goes to School” di SMKN 5 Pekanbaru
14 November 2025
Zufra Irwan: Rektor Unri Bertekad Punya Pusdiklat Keterbukaan Informasi
14 November 2025
Dua Siswa MAN 1 Pekanbaru Raih Medali Perak di OMI 2025
14 November 2025
TERPOPULER +
  • 1 KWQ Serahkan 91 Mushaf Al-Qur’an ke Pelajar Tahfidz MTsN 1 Pekanbaru
  • 2 Dekatkan Layanan ke Generasi Muda, Imigrasi Pekanbaru Gelar Immigration Goes to School” di SMKN 5 Pekanbaru
  • 3 Pengurus PWI Pusat dan Jenderal Dudung Abdurachman Bahas Peran Wartawan dalam Bela Negara
  • 4 Indosat Bersama Nokia dan NVIDIA Meresmikan AI-RAN Research Center di Surabaya
  • 5 Jadi Penguji Latsar CPNS 2025, Kakanwil Kemenkum Riau Tekankan Nilai Integritas dan Pelayanan Publik
  • 6 Pemeringkatan SINTA 2026, UIR Naik ke Cluster Mandiri
  • 7 Vendor My Republic Tanggung Penuh Biaya Korban Tersengat Listrik di Pekanbaru
  • 8 Norerlinda: Bentuk Komitmen Madrasah Perkenalkan Keunggulan Pendidikan dan Kreativitas Siswa
  • 9 Ajang Gen Halal Championship 2025, Delapan Siswa MAN 1 Pekanbaru Lolos ke Babak Semifinalis
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved