• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Maxim Dumai dan Jasa Raharja Berkolaborasi Gelar Pengobatan Gratis bagi Mitra Pengemudi
Dibaca : 145 Kali
Menag RI Kunker ke Pekanbaru, Muliardi: Jadi Energi Positif bagi Kami di Kemenag Riau.
Dibaca : 135 Kali
Gencarkan Program JALUR, Satpolairud Polres Siak Hadirkan Klinik Terapung, Bersih Pantai dan Sambang Nusa
Dibaca : 146 Kali
Proyek Dihentikan, Pemkab Siak Pastikan Belum Ada Pembayaran
Dibaca : 143 Kali
Indosat Hadirkan Program Kebut Hadiah BombasTri, Ribuan Hadiah Menanti!
Dibaca : 152 Kali

  • Home
  • Opini

Urgensi Etika Komunikasi Politik Jelang Pesta Demokrasi Indonesia

Zulmiron
Selasa, 28 November 2023 08:27:57 WIB
Cetak
Nova Serliana Sari.

Oleh: Nova Serliana Sari/Mahasiswi Pascasarjana Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Riau (Unri)

INDONESIA akan merayakan pesta demokrasi pada 14 Februari 2024 mendatang. Dan setiap Warga Negara Indonesia (WNI) yang sudah cukup umur dan sudah memiliki hak suara akan memberikan hak suara tersebut untuk memilih calon pemimpin sesuai visi dan misi yang diinginkan.

Menjelang memasuki tahun-tahun politik ini, tidak heran jika mulai banyak ditemukan Buzzer di media digital, khususnya media sosial. Buzzer ini akan ikut andil dalam hal pengalihan isu dan penggiringan opini publik terhadap pasangan calon yang mereka dukung. Bahkan keberadaan Buzzer ini juga tidak jarang untuk menjatuhkan pasangan lawan politik.

Pada dasarnya, aktivitas politik tidak bisa dipisahkan dari berbagai bentuk aktivitas manusia. Baik secara langsung atau tidak, manusia akan selalu bersinggungan dengan aktivitas politik. Terlebih, ketika iklim demokrasi seperti di Indonesia yang terbuka lebar. Dimana pemilihan setiap pemimpin ditentukan oleh suara rakyat.

Baca Juga :
  • PerKPU RI Rahasiakan Data Capres dan Cawapres, Zufra Irwan: Itu Keliru dan Penafsiran yang Sesat Terhadap UU KIP
  • Reshuffle Kabinet Prabowo: Ibarat Mandi Safar, Menyucikan Pemerintahan dari Noda Lama
  • HUT Bawaslu, Abdul Wahid: Saya Adalah Pemimpin yang Tidak Mau Menciderai Demokrasi dengan Money Politic

Jika politik yang kita pahami adalah sebagai sebuah perjuangan, maka dapat diajukan pertanyaan utama, Apakah yang diperjuangkan? Bagaimana cara memperjuangkannya? Dan Apa tujuan memperjuangkannya? Apakah tujuannya untuk masyarakat yang adil dan makmur?

Dalam politik, sering kali persoalannya tidak terletak pada tujuan saja. Sebagai negara yang demokratis tentu tujuan politik Indonesia adalah untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Meskipun dengan cara yang berbeda-beda.

Semaraknya pesta demokrasi Indonesia ini terkadang membuat kita kebablasan dalam menyuarakan pendapat dan argument. Bahkan bisa sampai lepas kendali ketika mengomentari sesuatu yang tidak sesuai dengan tujuan politik kita. Banjirnya informasi yang beredar di media sosial terkadang membuat kita lupa bahwa sebenarnya dalam hal berpolitik pun ada etika yang harus kita jaga.

Menurut Bertens (2011), etika adalah sebuah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang manusia sejauh yang berkaitan dengan moralitas. Atau dengan kata lain, etika adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku moral manusia.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), etika adalah ilmu pengetahuan tentang asas-asas dan ajaran tentang baik-buruk perbuatan dan prilaku.

Johannesen (1996) mengemukakan tiga pedoman etika dalam berpolitik yaitu:

1. Menumbuhkan kebiasaan bersikap adil dengan memilih dan menampilkan fakta dan pendapat secara terbuka.

2. Mengutamakan motivasi umum daripada motivasi pribadi.

3. Menanamkan kebiasaan menghormati perbedaan pendapat.

Menurut Nilsen (dalam Johannesen, 1996) untuk mencapai etika komunikasi politik yang baik maka kita perlu memperhatikan sifat-sifat berikut:

1. Penghormatan terhadap seseorang sebagai person tanpa memandang umur, status atau hubungan dengan sipembicara.

2. Penghormatan terhadap ide, perasaan, maksud, dan integritas orang lain.

3. Sikap suka memperbolehkan, keobjektifan, dan keterbukaan fikiran yang mendorong kebebasan berekspresi.

4. Penghormatan terhadap bukti dan pertimbangan yang rasional terhadap berbagai alternatif.

5. Terlebih dahulu mendengarkan dengan cermat dan hati-hati sebelum menyatakan persetujuan atau ketidaksetujuan.

Dalam kehidupan demokrasi, komunikator politik memang berhak dan bebas berpendapat tanpa takut terhadap interpensi dari pihak manapun. Namun sebagai pribadi atau insan politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, hendaknya kita memiliki kekuatan pengendalian. Kita boleh bebas berpendapat namun harus bertanggung jawab terhadap pendapat yang dikemukakan.

Sebagai insan politik hendaknya menjunjung tinggi nilai etika dimulai dari bersikap adil, menyampaikan informasi berdasarkan fakta, transparansi, medahulukan kepentingan umum dari pada pribadi, menjunjung tinggi integritas, mendangarkan pendapat orang lain dan menghormati pilihan orang lain serta tidak takut untuk memperjuangkan tujuan politik yaitu terciptanya masyarakat yang adil dan makmur.(*)

Referensi
Plet. G.D.C,& Anicetas. B.S, dkk. (2004). Etos & Moralitas Politik. Yogyakarta: Kanisius.
Mufid, Muhammad. (2009). Etika dan Filsafat Komunikasi. Jakarta: Kencana.
Andy, Corry W. (2017). Urgensi Etika Dalam Komunikasi Politik. Jurnal Kemendikbud. http://download.garuda.kemendikbud.go.id
Roni, Tabroni. (2012). Etika Komunikasi Politik dalam Ruang Media Massa. Jurnal Ilmu Komunikasi. 10(2). 2407-8220.
http://jurnalupnyk.ac.id/index.php/komunikasi/index


 Editor : Zulmiron

[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Lima Pasal Kontroversi dan Multitafsir RUU Perampasan Aset

Reshuffle Kabinet Prabowo: Ibarat Mandi Safar, Menyucikan Pemerintahan dari Noda Lama

Pelajaran Berharga Kerusuhan Agustus

DKR, Perempuan dan Harapan

Dinamika Munas V IKAL dan Tantangan Tata Kelola Organisasi

Perjuangan untuk Keadilan Ekologis

Lima Pasal Kontroversi dan Multitafsir RUU Perampasan Aset

Reshuffle Kabinet Prabowo: Ibarat Mandi Safar, Menyucikan Pemerintahan dari Noda Lama

Pelajaran Berharga Kerusuhan Agustus

DKR, Perempuan dan Harapan

Dinamika Munas V IKAL dan Tantangan Tata Kelola Organisasi

Perjuangan untuk Keadilan Ekologis



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Maxim Dumai dan Jasa Raharja Berkolaborasi Gelar Pengobatan Gratis bagi Mitra Pengemudi
18 September 2025
Menag RI Kunker ke Pekanbaru, Muliardi: Jadi Energi Positif bagi Kami di Kemenag Riau.
18 September 2025
Gencarkan Program JALUR, Satpolairud Polres Siak Hadirkan Klinik Terapung, Bersih Pantai dan Sambang Nusa
18 September 2025
Proyek Dihentikan, Pemkab Siak Pastikan Belum Ada Pembayaran
18 September 2025
Indosat Hadirkan Program Kebut Hadiah BombasTri, Ribuan Hadiah Menanti!
18 September 2025
Banten Ditetapkan Tuan Rumah HPN 2026, Akhmad Munir: Jadi Momentum Dorong Ekonomi dan Pembangunan
18 September 2025
Sosialisasi Pelaksanaan MED, Polres Dumai dan PT KPI RU II Bersinergi Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Keadaan Darurat
18 September 2025
Apel Green Satkamling di Dumai, Kapolda Riau: Kita Sedang Membangun Paradigma Baru
18 September 2025
Polres Dumai Implementasikan Green Policing Award 2025
18 September 2025
Terkait Dana PI 10 Persen, Bupati Siak Afni Desak Transparansi PHR
17 September 2025
TERPOPULER +
  • 1 LPTQ Riau Rapat Perdana Kepengurus, Zulkifli Syukur: Kita Bersama-Sama Menyatukan Hati dan Niat
  • 2 Akses AHU Sangat Cepat dan Mudah, PWI Resmi Kembali Terdaftar di Kemenkum
  • 3 Bangun Lingkungan yang Ramah, Muliardi: Kehadiran Bunda Inklusi Harus Jadi Energi Baru
  • 4 IKJHI Capai 88,46 Poin, Muliardi: Bukti Komitmen dan Sinergi Seluruh Pihak
  • 5 Hadir di Pekanbaru, Emado's Resto Sajikan Makanan Khas Timur Tengah
  • 6 Kunker ke Meranti Bersama Gubri, Kapolda Riau: Satkamling Garda Terdepan Menjaga Keamanan Lingkungan
  • 7 Reshuffle Kabinet Prabowo: Ibarat Mandi Safar, Menyucikan Pemerintahan dari Noda Lama
  • 8 Wako Pekanbaru Tinjau Harga dan Stok Bahan Pangan di Pasar Palapa
  • 9 Tarik Daya Beli Masyarakat, Pemko Pekanbaru Bakal Bangun RTH di Pasar Palapa
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved