• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Wisuda Akbar Stikes Tengku Maharatu ke-26, LLDIKTI XVII Terbitkan Rekomendasi Jadi Universitas
Dibaca : 228 Kali
Bertemu Rektor Unilak, Hanss Seidel Foundation Siap Bersinergi Dukung Masyarakat di Bidang Lingkungan
Dibaca : 224 Kali
Bangga! MAN 1 Pekanbaru Raih Anugerah Media Sekolah Terbaik se Provinsi Riau
Dibaca : 315 Kali
Anugerah Media Siber Riau 2025, EMP Bentu Limited Terpilih Jadi Sahabat Media
Dibaca : 267 Kali
BRK Syariah Terima Penghargaan Media Partner Tumbuh Kembangkan Perusahaan Pers
Dibaca : 270 Kali

  • Home
  • Opini

Urgensi Etika Komunikasi Politik Jelang Pesta Demokrasi Indonesia

Zulmiron
Selasa, 28 November 2023 08:27:57 WIB
Cetak
Nova Serliana Sari.

Oleh: Nova Serliana Sari/Mahasiswi Pascasarjana Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Riau (Unri)

INDONESIA akan merayakan pesta demokrasi pada 14 Februari 2024 mendatang. Dan setiap Warga Negara Indonesia (WNI) yang sudah cukup umur dan sudah memiliki hak suara akan memberikan hak suara tersebut untuk memilih calon pemimpin sesuai visi dan misi yang diinginkan.

Menjelang memasuki tahun-tahun politik ini, tidak heran jika mulai banyak ditemukan Buzzer di media digital, khususnya media sosial. Buzzer ini akan ikut andil dalam hal pengalihan isu dan penggiringan opini publik terhadap pasangan calon yang mereka dukung. Bahkan keberadaan Buzzer ini juga tidak jarang untuk menjatuhkan pasangan lawan politik.

Pada dasarnya, aktivitas politik tidak bisa dipisahkan dari berbagai bentuk aktivitas manusia. Baik secara langsung atau tidak, manusia akan selalu bersinggungan dengan aktivitas politik. Terlebih, ketika iklim demokrasi seperti di Indonesia yang terbuka lebar. Dimana pemilihan setiap pemimpin ditentukan oleh suara rakyat.

Baca Juga :
  • Rapat Perdana DPW PAN Riau, Sahidin: Susunlah Program yang Menyentuh Rakyat
  • PerKPU RI Rahasiakan Data Capres dan Cawapres, Zufra Irwan: Itu Keliru dan Penafsiran yang Sesat Terhadap UU KIP
  • Reshuffle Kabinet Prabowo: Ibarat Mandi Safar, Menyucikan Pemerintahan dari Noda Lama

Jika politik yang kita pahami adalah sebagai sebuah perjuangan, maka dapat diajukan pertanyaan utama, Apakah yang diperjuangkan? Bagaimana cara memperjuangkannya? Dan Apa tujuan memperjuangkannya? Apakah tujuannya untuk masyarakat yang adil dan makmur?

Dalam politik, sering kali persoalannya tidak terletak pada tujuan saja. Sebagai negara yang demokratis tentu tujuan politik Indonesia adalah untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Meskipun dengan cara yang berbeda-beda.

Semaraknya pesta demokrasi Indonesia ini terkadang membuat kita kebablasan dalam menyuarakan pendapat dan argument. Bahkan bisa sampai lepas kendali ketika mengomentari sesuatu yang tidak sesuai dengan tujuan politik kita. Banjirnya informasi yang beredar di media sosial terkadang membuat kita lupa bahwa sebenarnya dalam hal berpolitik pun ada etika yang harus kita jaga.

Menurut Bertens (2011), etika adalah sebuah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang manusia sejauh yang berkaitan dengan moralitas. Atau dengan kata lain, etika adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku moral manusia.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), etika adalah ilmu pengetahuan tentang asas-asas dan ajaran tentang baik-buruk perbuatan dan prilaku.

Johannesen (1996) mengemukakan tiga pedoman etika dalam berpolitik yaitu:

1. Menumbuhkan kebiasaan bersikap adil dengan memilih dan menampilkan fakta dan pendapat secara terbuka.

2. Mengutamakan motivasi umum daripada motivasi pribadi.

3. Menanamkan kebiasaan menghormati perbedaan pendapat.

Menurut Nilsen (dalam Johannesen, 1996) untuk mencapai etika komunikasi politik yang baik maka kita perlu memperhatikan sifat-sifat berikut:

1. Penghormatan terhadap seseorang sebagai person tanpa memandang umur, status atau hubungan dengan sipembicara.

2. Penghormatan terhadap ide, perasaan, maksud, dan integritas orang lain.

3. Sikap suka memperbolehkan, keobjektifan, dan keterbukaan fikiran yang mendorong kebebasan berekspresi.

4. Penghormatan terhadap bukti dan pertimbangan yang rasional terhadap berbagai alternatif.

5. Terlebih dahulu mendengarkan dengan cermat dan hati-hati sebelum menyatakan persetujuan atau ketidaksetujuan.

Dalam kehidupan demokrasi, komunikator politik memang berhak dan bebas berpendapat tanpa takut terhadap interpensi dari pihak manapun. Namun sebagai pribadi atau insan politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, hendaknya kita memiliki kekuatan pengendalian. Kita boleh bebas berpendapat namun harus bertanggung jawab terhadap pendapat yang dikemukakan.

Sebagai insan politik hendaknya menjunjung tinggi nilai etika dimulai dari bersikap adil, menyampaikan informasi berdasarkan fakta, transparansi, medahulukan kepentingan umum dari pada pribadi, menjunjung tinggi integritas, mendangarkan pendapat orang lain dan menghormati pilihan orang lain serta tidak takut untuk memperjuangkan tujuan politik yaitu terciptanya masyarakat yang adil dan makmur.(*)

Referensi
Plet. G.D.C,& Anicetas. B.S, dkk. (2004). Etos & Moralitas Politik. Yogyakarta: Kanisius.
Mufid, Muhammad. (2009). Etika dan Filsafat Komunikasi. Jakarta: Kencana.
Andy, Corry W. (2017). Urgensi Etika Dalam Komunikasi Politik. Jurnal Kemendikbud. http://download.garuda.kemendikbud.go.id
Roni, Tabroni. (2012). Etika Komunikasi Politik dalam Ruang Media Massa. Jurnal Ilmu Komunikasi. 10(2). 2407-8220.
http://jurnalupnyk.ac.id/index.php/komunikasi/index


 Editor : Zulmiron

[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Subsidi dan Teknologi, Kunci Menjaga Stabilitas Pangan di Tengah Mahalnya Biaya Input Pertanian

Bhabinkamtibmas Minas Jaya Bripka Rosady Elian Raih Penghargaan Green Policing Award Polda Riau 2025

Temuan dan Evaluasi Beasiswa PKH Siak

Duka atas Kebakaran SMA Negeri 1 Meranti dan Harapan Transparansi

Path-Goal Theory dan Kepemimpinan Akademik: Menuntun Generasi Muda Ekonom Indonesia

Diplomasi Bela Palestina Presiden Prabowo Subianto

Subsidi dan Teknologi, Kunci Menjaga Stabilitas Pangan di Tengah Mahalnya Biaya Input Pertanian

Bhabinkamtibmas Minas Jaya Bripka Rosady Elian Raih Penghargaan Green Policing Award Polda Riau 2025

Temuan dan Evaluasi Beasiswa PKH Siak

Duka atas Kebakaran SMA Negeri 1 Meranti dan Harapan Transparansi

Path-Goal Theory dan Kepemimpinan Akademik: Menuntun Generasi Muda Ekonom Indonesia

Diplomasi Bela Palestina Presiden Prabowo Subianto



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Wisuda Akbar Stikes Tengku Maharatu ke-26, LLDIKTI XVII Terbitkan Rekomendasi Jadi Universitas
02 November 2025
Bertemu Rektor Unilak, Hanss Seidel Foundation Siap Bersinergi Dukung Masyarakat di Bidang Lingkungan
01 November 2025
Bangga! MAN 1 Pekanbaru Raih Anugerah Media Sekolah Terbaik se Provinsi Riau
01 November 2025
Anugerah Media Siber Riau 2025, EMP Bentu Limited Terpilih Jadi Sahabat Media
01 November 2025
BRK Syariah Terima Penghargaan Media Partner Tumbuh Kembangkan Perusahaan Pers
01 November 2025
Harry Setiawan: Semua karena Kerja Keras dan Cerdas Kangkawan di BHP UIR
01 November 2025
Riau Petroleum Rokan Raih Penghargaan Excellence Humas dan Keterlibatan Publik
31 Oktober 2025
Teza Darsa: Mari Terus Bergandeng Tangan Mewujudkan Riau Bermarwah
31 Oktober 2025
Go Live Like a Pro, IM3 Ajak Mahasiswa Unri Berkarya di Dunia Digital
31 Oktober 2025
Kadin Riau akan Gelar Rapimprov 2025, Kholis Romli: Jadi Forum Strategis bagi Dunia Usaha
30 Oktober 2025
TERPOPULER +
  • 1 Indosat dan Twimbit Berkolaborasi Luncurkan Empowering Indonesia Report 2025
  • 2 Bangga! Alumni UIR Sabet Juara pada Taiwan Singing Competition 2025
  • 3 KI Kecam Diskominfotik Kabupaten/Kota se Riau Menghapus Mata Anggaran Kerjasama Publikasi Media
  • 4 Workshop Internasional, Fakultas Teknik Unilak Hadirkan Narasumber dari Université de Lille, Prancis
  • 5 Musisi Ternama Ibukota Hibur Pengunjung SampoernaFest di Pekanbaru
  • 6 Perkuat Komitmen Literasi Keuangan, Bank Sahabat Sampoerna Hadirkan SampoernaFest di Pekanbaru
  • 7 Indosat Ooredoo Hutchison Rangkul Potensi Anak Muda Melalui Indonesia Creator Hub
  • 8 Bawa Efek Domino Ekonomi di Daerah, PWI Pusat Matangkan Persiapan HPN 2026
  • 9 Prodi Pendidikan Biologi FKIP Unri akan Gelar PRB, Dr Darmadi: Kami Ingin Tanamkan Semangat Ilmiah
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved