• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Lulus Profesi Insinyur di Unand, Dosen UIR Akmar Efendi Soroti Pemanfaatan Metode Machine Learning
Dibaca : 127 Kali
Natal 2025, Menag Ajak Umat Kristiani Merawat Keluarga
Dibaca : 196 Kali
Kemenhan Bersama PWI Pusat Agendakan Khusus Retret 200 Wartawan di Akmil Magelang
Dibaca : 202 Kali
Hanafi: Apa yang Dirasakan Warga Agam Juga Dirasakan oleh Kami di Perantauan
Dibaca : 300 Kali
Kuota Haji 2026 Riau Berkurang Jadi 4.682, Defizon: Alhamdulillah Jauh di Atas Rata-Rata Nasional
Dibaca : 237 Kali

  • Home
  • Opini

Urgensi Etika Komunikasi Politik Jelang Pesta Demokrasi Indonesia

Zulmiron
Selasa, 28 November 2023 08:27:57 WIB
Cetak
Nova Serliana Sari.

Oleh: Nova Serliana Sari/Mahasiswi Pascasarjana Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Riau (Unri)

INDONESIA akan merayakan pesta demokrasi pada 14 Februari 2024 mendatang. Dan setiap Warga Negara Indonesia (WNI) yang sudah cukup umur dan sudah memiliki hak suara akan memberikan hak suara tersebut untuk memilih calon pemimpin sesuai visi dan misi yang diinginkan.

Menjelang memasuki tahun-tahun politik ini, tidak heran jika mulai banyak ditemukan Buzzer di media digital, khususnya media sosial. Buzzer ini akan ikut andil dalam hal pengalihan isu dan penggiringan opini publik terhadap pasangan calon yang mereka dukung. Bahkan keberadaan Buzzer ini juga tidak jarang untuk menjatuhkan pasangan lawan politik.

Pada dasarnya, aktivitas politik tidak bisa dipisahkan dari berbagai bentuk aktivitas manusia. Baik secara langsung atau tidak, manusia akan selalu bersinggungan dengan aktivitas politik. Terlebih, ketika iklim demokrasi seperti di Indonesia yang terbuka lebar. Dimana pemilihan setiap pemimpin ditentukan oleh suara rakyat.

Baca Juga :
  • Besok, PAN Riau Gelar Musda Serentak
  • Rapat Perdana DPW PAN Riau, Sahidin: Susunlah Program yang Menyentuh Rakyat
  • PerKPU RI Rahasiakan Data Capres dan Cawapres, Zufra Irwan: Itu Keliru dan Penafsiran yang Sesat Terhadap UU KIP

Jika politik yang kita pahami adalah sebagai sebuah perjuangan, maka dapat diajukan pertanyaan utama, Apakah yang diperjuangkan? Bagaimana cara memperjuangkannya? Dan Apa tujuan memperjuangkannya? Apakah tujuannya untuk masyarakat yang adil dan makmur?

Dalam politik, sering kali persoalannya tidak terletak pada tujuan saja. Sebagai negara yang demokratis tentu tujuan politik Indonesia adalah untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Meskipun dengan cara yang berbeda-beda.

Semaraknya pesta demokrasi Indonesia ini terkadang membuat kita kebablasan dalam menyuarakan pendapat dan argument. Bahkan bisa sampai lepas kendali ketika mengomentari sesuatu yang tidak sesuai dengan tujuan politik kita. Banjirnya informasi yang beredar di media sosial terkadang membuat kita lupa bahwa sebenarnya dalam hal berpolitik pun ada etika yang harus kita jaga.

Menurut Bertens (2011), etika adalah sebuah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang manusia sejauh yang berkaitan dengan moralitas. Atau dengan kata lain, etika adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku moral manusia.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), etika adalah ilmu pengetahuan tentang asas-asas dan ajaran tentang baik-buruk perbuatan dan prilaku.

Johannesen (1996) mengemukakan tiga pedoman etika dalam berpolitik yaitu:

1. Menumbuhkan kebiasaan bersikap adil dengan memilih dan menampilkan fakta dan pendapat secara terbuka.

2. Mengutamakan motivasi umum daripada motivasi pribadi.

3. Menanamkan kebiasaan menghormati perbedaan pendapat.

Menurut Nilsen (dalam Johannesen, 1996) untuk mencapai etika komunikasi politik yang baik maka kita perlu memperhatikan sifat-sifat berikut:

1. Penghormatan terhadap seseorang sebagai person tanpa memandang umur, status atau hubungan dengan sipembicara.

2. Penghormatan terhadap ide, perasaan, maksud, dan integritas orang lain.

3. Sikap suka memperbolehkan, keobjektifan, dan keterbukaan fikiran yang mendorong kebebasan berekspresi.

4. Penghormatan terhadap bukti dan pertimbangan yang rasional terhadap berbagai alternatif.

5. Terlebih dahulu mendengarkan dengan cermat dan hati-hati sebelum menyatakan persetujuan atau ketidaksetujuan.

Dalam kehidupan demokrasi, komunikator politik memang berhak dan bebas berpendapat tanpa takut terhadap interpensi dari pihak manapun. Namun sebagai pribadi atau insan politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, hendaknya kita memiliki kekuatan pengendalian. Kita boleh bebas berpendapat namun harus bertanggung jawab terhadap pendapat yang dikemukakan.

Sebagai insan politik hendaknya menjunjung tinggi nilai etika dimulai dari bersikap adil, menyampaikan informasi berdasarkan fakta, transparansi, medahulukan kepentingan umum dari pada pribadi, menjunjung tinggi integritas, mendangarkan pendapat orang lain dan menghormati pilihan orang lain serta tidak takut untuk memperjuangkan tujuan politik yaitu terciptanya masyarakat yang adil dan makmur.(*)

Referensi
Plet. G.D.C,& Anicetas. B.S, dkk. (2004). Etos & Moralitas Politik. Yogyakarta: Kanisius.
Mufid, Muhammad. (2009). Etika dan Filsafat Komunikasi. Jakarta: Kencana.
Andy, Corry W. (2017). Urgensi Etika Dalam Komunikasi Politik. Jurnal Kemendikbud. http://download.garuda.kemendikbud.go.id
Roni, Tabroni. (2012). Etika Komunikasi Politik dalam Ruang Media Massa. Jurnal Ilmu Komunikasi. 10(2). 2407-8220.
http://jurnalupnyk.ac.id/index.php/komunikasi/index


 Editor : Zulmiron

[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Subsidi dan Teknologi, Kunci Menjaga Stabilitas Pangan di Tengah Mahalnya Biaya Input Pertanian

Bhabinkamtibmas Minas Jaya Bripka Rosady Elian Raih Penghargaan Green Policing Award Polda Riau 2025

Temuan dan Evaluasi Beasiswa PKH Siak

Duka atas Kebakaran SMA Negeri 1 Meranti dan Harapan Transparansi

Path-Goal Theory dan Kepemimpinan Akademik: Menuntun Generasi Muda Ekonom Indonesia

Diplomasi Bela Palestina Presiden Prabowo Subianto

Subsidi dan Teknologi, Kunci Menjaga Stabilitas Pangan di Tengah Mahalnya Biaya Input Pertanian

Bhabinkamtibmas Minas Jaya Bripka Rosady Elian Raih Penghargaan Green Policing Award Polda Riau 2025

Temuan dan Evaluasi Beasiswa PKH Siak

Duka atas Kebakaran SMA Negeri 1 Meranti dan Harapan Transparansi

Path-Goal Theory dan Kepemimpinan Akademik: Menuntun Generasi Muda Ekonom Indonesia

Diplomasi Bela Palestina Presiden Prabowo Subianto



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Lulus Profesi Insinyur di Unand, Dosen UIR Akmar Efendi Soroti Pemanfaatan Metode Machine Learning
25 Desember 2025
Natal 2025, Menag Ajak Umat Kristiani Merawat Keluarga
24 Desember 2025
Kemenhan Bersama PWI Pusat Agendakan Khusus Retret 200 Wartawan di Akmil Magelang
24 Desember 2025
Hanafi: Apa yang Dirasakan Warga Agam Juga Dirasakan oleh Kami di Perantauan
24 Desember 2025
Kuota Haji 2026 Riau Berkurang Jadi 4.682, Defizon: Alhamdulillah Jauh di Atas Rata-Rata Nasional
24 Desember 2025
Refleksi Kinerja 2025, Menag: Agama Bangkitkan Semangat Bangun Bangsa
23 Desember 2025
Dorong Penguatan Karakter Anak Sejak Dini,Sekolah Binaan PT KTU Taja Pagelaran Seni dan Kreativitas
23 Desember 2025
Jelang Perayaan HPN, PWI dan MA Sepakat Bangun Sinergi Edukasi Hukum
22 Desember 2025
Jelang Natal, Indosat Berbagi Kasih ke Anak-Anak dari Komunitas Rentan
22 Desember 2025
Dosen Pendidikan dan Dosen Spesialis Medikal Bedah Lahirkan Inovasi SOP Berbasis HKI
22 Desember 2025
TERPOPULER +
  • 1 Pelunasan BIPIH Rendah, Plt Kakanwil Kemenhaj dan Umrah Riau Turun ke Rohil
  • 2 Tim KI Riau Visitasi ke PPID Pemkab Kampar, Zufra Irwan:  Kualitas Tata Kelola Informasi Semakin Membaik
  • 3 Anggota Komisi III DPR RI Dewi Juliani Buka Sosialisasi 4 Pilar di FH Unilak
  • 4 Diskusi Lingkungan Warnai Festival Hammock 2025
  • 5 SMSI Pusat Gelar Dialog Nasional Refleksi Akhir Tahun 2025 Bertema “Media Baru Menuju Pers Sehat”
  • 6 Silaturahmi Bersama Insan Pers, Ketua FPK Riau Berharap Kerjasama Ini Ditingkatkan
  • 7 Mahasiswi FT Unilak Raih Medali Perunggu Cabor Sepak Takraw Sea Games Thailand 2025
  • 8 Natal Bersama Kemenag, Wamenag: Kami Imbau Perayaan Tidak Secara Berlebihan
  • 9 Mempersiapkan Umat Masa Depan, Nasaruddin: Kemenag Harus Hadir Sebagai Penyeimbang
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved