• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Negara dalam Ancaman Oligarki
Dibaca : 172 Kali
Jenderal Listyo Sigit Prabowo: Nilai Budaya Melayu Jangkar Peradaban dan Arah Moral Bangsa
Dibaca : 204 Kali
13.079 Pelari Bakal Unjuk Kekuatan Fisik Jadi Juara Riau Bhayangkara Run 2025
Dibaca : 218 Kali
Komisi Informasi RI Perdalam Peraturan Keberadaan dan Penguatan Majelis Etik
Dibaca : 271 Kali
UIR Terpilih sebagai PTS Mentor, Tegaskan Peran sebagai Kampus Berdampak
Dibaca : 229 Kali

  • Home
  • Riau

Diskes Riau Evaluasi Jejaring Skrining Layak Hamil, ANC dan Stunting

Zulmiron
Ahad, 04 Agustus 2024 20:09:32 WIB
Cetak
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau drg Sri Sadono Mulyanto MHan.

Pekanbaru, Hariantimes.com - Saat ini, Indonesia masih mempunyai banyak permasalahan dan tantangan dalam upaya pelayanan kesehatan reproduksi dan pemenuhan hak-hak reproduksi.

Ini tercermin dari masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) yaitu 189 per 100.000 kelahiran hidup (SP 2020) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yaitu 16,8 per 1.000 kelahiran hidup (SP 2020), serta masih rendahnya status kesehatan perempuan.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau drg Sri Sadono Mulyanto MHan saat membuka rapat pembentukan dan evaluasi jejaring skrining layak hamil, Antenatal Care (ANC) dan stunting di Pekanbaru, Kamis (01/08/2024).

Rapat ini dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Kepala Kantor Kemenag Provinsi dan Kabupaten/Kota, Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau, Kepala Disdaldukcapil Kabupaten/Kota dan an para undangan peserta rapat pembentukan dan evaluasi jejaring skrining layak hamil, ANC dan stunting.

Baca Juga :
  • Jenderal Listyo Sigit Prabowo: Nilai Budaya Melayu Jangkar Peradaban dan Arah Moral Bangsa
  • Helat Anugerah Adat Ingatan Budi ke Kapolri akan Dihadiri 1.173 Undangan
  • Panitia Mantapkan Pelaksanaan Anugerah Adat Ingatan Budi untuk Kapolri Listyo

Berdasarkan Riskesdas 2018, beber drg Sri Sadono Mulyanto, Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada perempuan usia 15 hingga 19 tahun sebesar 36,3 persen dan pada ibu hamil sebesar 17,3 persen. Sementara anemia pada ibu hamil sebesar 48,9 persen, 1 dari 4 orang anak mengalami stunting.

"Pernikahan dan kehamilan remaja juga masih cukup tinggi," katanya.

Menurut SDKI 2017, ungkap drg Sri Sadono Mulyanto, sebanyak 17,4 persen perempuan usia 19 tahun telah menjadi ibu atau sedang hamil anak pertama. Sedangkan angka fertilitas kelompok umur 15 hingga 19 tahun sebesar 32/1000 perempuan umur 15 hingga 19 tahun (SKAP 2019).

Untuk mencegah kematian pada ibu dan bayi, sambung drg Sri Sadono Mulyanto, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaksanakan 4 program strategi utama penyelamatan ibu dan bayi. Yaitu pada masa sebelum hamil, masa kehamilan, masa persalinan dan bayi baru lahir serta pada masa pasca persalinan.

"Skrining layak hamil dilaksanakan pada masa sebelum hamil dengan melakukan Edukasi gizi dan kesehatan reproduksi bagi remaja putri, calon pengantin dan pasangan usia subur tentang perencanan kehamilan sehat dengan melakukan deteksi dini/skrining dan pelayanan kesehatan," sebut drg Sri Sadono Mulyanto sembari menyebutkan, pentingnya pelayanan kesehatan masa sebelum hamil dalam mendukung penurunan AKI, AKB dan Stunting. Karena masih banyaknya calon pengantin (catin) dan PUS Perempuan dengan masalah kesehatan yang berisiko jika hamil.

"70 persen catin akan hamil dalam 1 tahun pertama setelah pernikahan dan masyarakat masih menganggap kehamilan kedua dan seterusnya lebih mudah dan tidak berisiko daripada kehamilan pertama. Untuk itu, penting melakukan perencanaan kehamilan (skrining layak hamil) sehingga dapat menjalani kehamilan dan persalinan yang sehat dan selamat serta memperoleh bayi yang sehat," katanya.

Menurut drg Sri Sadono Mulyanto, ehamilan yang ideal adalah kehamilan yang direncanakan, diinginkan dan dijaga  perkembangannya secara baik. Sementara kehamilan yang tidak diinginkan dapat terjadi pada PUS yang tidak menggunakan kontrasepsi. Padahal tidak ingin hamil, telah menggunakan kontrasepsi namun mengalami kegagalan dan akibat hubungan seks pranikah.

"Kehamilan yang tidak diinginkan dapat berdampak negatif pada kondisi ibu dan anak. Karena dapat terjadi pengabaian kesehatan ibu dan anak saat proses kehamilan, persalinan dan nifas, potensi pengguguran kandungan yang tidak aman, melahirkan anak yang tidak sehat dan pengabaian terhadap hak-hak anak," katanya.

Namun, ungkap drg Sri Sadono Mulyanto banyak tantangan dalam melakukan skrining layak hamil. Dimana salah satunya jumlah PUS yang banyak dan PUS perempuan banyak mempunyai permasalahan kesehatan. Maka dilakukan terobosan dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi, dengan pengembangan dan pemanfaatan aplikasi kescatin yang dilakukan secara mandiri oleh PUS dan data akan terintegrasi ke e-kohort dan pelaksanaan dapat dilakukan di Posyandu. Sehingga hasil screening akan dapat dipantau oleh petugas kesehatan di e-kohort kesehatan usia produktif dan bagi PUS perempuan yang berisiko dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh petugas Kesehatan.

"Saya menyambut gembira kegiatan rapat pembentukan dan evaluasi jejaring skrining layak hamil, ANC dan stunting  ini. Besar harapan saya akan terus terjalin sinergitas. Sehingga akan tercipta dukungan dan komitmen yang kuat dari Dinas Kesehatan, Kemenag, Disdaldukcapil dan BKKBN dalam upaya percepatan penurunan AKI/AKB dan stunting di Provinsi Riau. Semoga tujuan kita dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di Indonesia dan Riau khususnya dapat tercapai. Semoga pertemuan ini dapat meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu mendapat Ridho dari Allah SWT," harap drg Sri Sadono Mulyanto.(*)


 Editor : Zulmiron

[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Relokasi TNTN, Gubri: Kita Berangsur-Angsur untuk Menertibkannya

Sekolah di Kawasan TNTN Diimbau Tak Menerima Siswa Baru

Disaksikan Gubri, Satgas PKH Serahkan Penguasaan Lahan TNTN ke Negara

Demi Kelancaran Riau Bhayangkara Run, Sejumlah Ruas Jalan akan Ditutup

Peringatan HUT Bhayangkara ke-79, Irjen Pol Herry Heryawan: Polri Harus Berempati dan Bertanggung jawab Secara Sosial

Restuardy Daud: Kebijakan Daerah Bisa Jadi Penggerak Utama

Relokasi TNTN, Gubri: Kita Berangsur-Angsur untuk Menertibkannya

Sekolah di Kawasan TNTN Diimbau Tak Menerima Siswa Baru

Disaksikan Gubri, Satgas PKH Serahkan Penguasaan Lahan TNTN ke Negara

Demi Kelancaran Riau Bhayangkara Run, Sejumlah Ruas Jalan akan Ditutup

Peringatan HUT Bhayangkara ke-79, Irjen Pol Herry Heryawan: Polri Harus Berempati dan Bertanggung jawab Secara Sosial

Restuardy Daud: Kebijakan Daerah Bisa Jadi Penggerak Utama



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Negara dalam Ancaman Oligarki
12 Juli 2025
Jenderal Listyo Sigit Prabowo: Nilai Budaya Melayu Jangkar Peradaban dan Arah Moral Bangsa
12 Juli 2025
13.079 Pelari Bakal Unjuk Kekuatan Fisik Jadi Juara Riau Bhayangkara Run 2025
11 Juli 2025
Komisi Informasi RI Perdalam Peraturan Keberadaan dan Penguatan Majelis Etik
11 Juli 2025
UIR Terpilih sebagai PTS Mentor, Tegaskan Peran sebagai Kampus Berdampak
11 Juli 2025
Helat Anugerah Adat Ingatan Budi ke Kapolri akan Dihadiri 1.173 Undangan
11 Juli 2025
Panitia Mantapkan Pelaksanaan Anugerah Adat Ingatan Budi untuk Kapolri Listyo
10 Juli 2025
Relokasi TNTN, Gubri: Kita Berangsur-Angsur untuk Menertibkannya
10 Juli 2025
Sekolah di Kawasan TNTN Diimbau Tak Menerima Siswa Baru
10 Juli 2025
Kemenkomdigi Luncurkan Indonesia’s AI Center of Excellence, Ekosistem Inklusif Nasional
10 Juli 2025
TERPOPULER +
  • 1 SIEXPO 2025 di Riau akan Tampilkan 500 Teknologi Produk Industri Sawit
  • 2 Gelar Pekan Penghijauan ke-34, Himaprodi Pendidikan Biologi FKIP Unri Siap Optimalkan Penghijauan Mangrove di Sejangat
  • 3 Berhasil Berdayakan AI, Indosat Ooredoo Hutchison Raih HR Asia Awards ke-6 Kalinya
  • 4 UIR Perkuat Kerjasama Internasional dengan Nihon University dan Chiba University
  • 5 Dokumen tak Memenuhi Ketentuan Keimigrasian, 15 Calon Jamaah Umroh Ditunda Keberangkatan ke Arab Saudi
  • 6 Berkunjung ke DLHK Riau, Dr Afni Ungkap Masalah Hak Hutan Tanah Rakyat Siak
  • 7 Beberkan Kondisi Keuangan Pemkab Siak Dr Afni: Tunda Bayar Rp327 Miliar
  • 8 Dorong Pemberdayaan Perempuan Indonesia, Indosat Hadirkan SheHacks Innovate di Gunung Sitoli
  • 9 Pemko Pekanbaru akan Kembangkan Bus Rapid Transit dengan Lajur Khusus
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved