Pemko Pekanbaru akan Kembangkan Bus Rapid Transit dengan Lajur Khusus
Agung Nugroho: Tiga Unit Bus Listrik akan Mulai Dioperasikan
1.479 lowongan kerja Tersedia di Pekanbaru Job Fair 2025
Mobil Loker AMAN Jemput Bola ke Masyarakat
Pemko Pekanbaru akan Kembangkan Bus Rapid Transit dengan Lajur Khusus

Pekanbaru, Hariantimes.com - Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Perhubungan saat ini akan mengembangkan angkutan massal berbasis jalan atau Bus Rapid Transit (BRT) dengan lajur khusus.
BRT ini merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RAJP) tahun 2005-2025.
Dengan adanya angkutan massal berbasis jalan, kedepan pola transportasi khusus perkotaan diharapkan akan semakin baik. Sehingga bisa membantu aksebilitas masyarakat lebih cepat dan mudah.
"Secara bertahap, kita memang akan terus mengembangkan transportasi khusus perkotaan ini," sebut Plt Kepala Dishub Kota Pekanbaru Sunarko kepada wartawan baru-baru ini.
Pengembangan BRT ini diharapkan dapat meningkatkan mobilitas warga dan mengurangi kemacetan di Pekanbaru. Sistem transportasi massal yang efisien dan modern ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi kota.
Dengan rencana ini, Pekanbaru tidak hanya berfokus pada peningkatan infrastruktur yang ada. Tetapi, Pemko Pekanbaru juga berusaha menghadirkan solusi transportasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Dalam perencanaannya, sebut Sunarko, ada 15,8 kilometer koridor BRT dengan lajur khusus dan 23 unit stasiun BRT yang akan dibangun. Untuk rutenya, BRT akan melayani 9 rute dengan estimasi penumpang hingga 50 ribu perjalanan setiap harinya. Kemudian untuk titik integrasinya ada di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dan Terminal AKAP Payung Sekaki atau Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BPRS).
Untuk pembangunan infrastruktur, katanya, Pemko Pekanbaru harus mengeluarkan anggaran mencapai ratusan miliar. Rencananya untuk memenuhi dari total anggaran tersebut, Dishub Pekanbaru meminta bantuan anggaran dari pemerintah provinsi dan pusat.
“Jadi rutenya dari Halte STC Ramayana Jalan Sudirman, Mall Pekanbaru, Jalan Tuanku Tambusai, Jalan Soekarno Hatta, dan Jalan Subrantas,” ungkapnya.
Dalam upaya mewujudkan sistem transportasi yang modern, efisien dan rendah emisi, sebut Sunarko, Pemko Pekanbaru juga menyediakan fasilitas angkutan Oplet Pekan yang sekaran berganti nama dengan Oplet AMAN. Oplet ini merupakan sebuah angkutan umum berbasis listrik.
kehadiran Oplet AMAN ino adalah jawaban atas tantangan zaman dalam mengembangkan transportasi ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan visi Pemko Pekanbaru sebagai kota cerdas.
"Ada empat unit angkutan kota (angkot) listrik yang beroperasi di beberapa jalur strategis seperti Jalan Suka Karya, Jalan Cipta Karya dan Jalan Purwodadi," katanya.
Operasional angkutan listrik ini akan berlangsung dari pukul 06.00 WIB hingga 19.00 WIB setiap hari. Oplet ini berada di bawah pengelolaan Unit Pengelolaan Teknis (UPT) Transportasi Pekanbaru.
"Dalam masa uji coba, tarif angkot listrik ini akan digratiskan sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat. Dengan adanya angkutan listrik ini, saya harap anak-anak sekolah dapat dengan mudah mengakses fasilitas pendidikan," harapnya.
Masyarakat umum juga dapat merasakan kemudahan dalam mobilitas sehari-hari. Jika mendapatkan respons positif dari masyarakat, program ini akan dilanjutkan dan diperluas dengan dukungan anggaran dari Pemko Pekanbaru kota dan Pemprov Riau.
Ke depan, Dishub juga akan mengintegrasi sistem tiket terusan. Hal ini guna memudahkan penumpang berpindah dari oplet ke bus utama di halte-halte strategis.
Dengan tarif yang terjangkau, diharapkan program ini dapat mengurangi beban biaya transportasi rumah tangga hingga 30 persen. Peresmian uji coba angkutan listrik ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam implementasi Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2004 tentang Angkutan Umum Massal di Kota Pekanbaru.
"Dengan hadirnya Oplet AMAN, Pekanbaru semakin dekat dengan visinya sebagai kota yang modern dan ramah lingkungan. Tak hanya oplet, Dishub juga akan meluncurkan satu unit bus listrik dengan kapasitas 40 orang dalam beberapa bulan ke depan," katanya.(*)
Tulis Komentar