• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Gencarkan Patroli C3, Regu Pleton Standby Polres Siak Sasar Objek Vital dan Daerah Rawan Karhutla
Dibaca : 108 Kali
Wako Pekanbaru Serahkan Sapi Qurban Bantuan Presiden RI ke Warga RW 04 Sri Meranti
Dibaca : 148 Kali
Selama Pelantikan Bupati dan Wabup Siak, PLN Sukses Amankan Pasokan Listrik
Dibaca : 169 Kali
Shalat Idul Adha di Tasik Betung, Dr Afni: Kita akan Bangun Kampung-Kampung yang Jauh dari Pusat Kecamatan
Dibaca : 169 Kali
Idul Adha 1446 H, PWI Riau akan Sembelih 7 Hewan Qurban
Dibaca : 238 Kali

  • Home
  • Wisata

Kunjungan Jurnalistik Pemenang LKJ Manggala Agni ke Manado

Eko: Bunaken Sudah Mendunia, Bahkan Super Dunia

Redaksi
Jumat, 27 September 2019 22:30:08 WIB
Cetak
Panitia dan pemenang LKJ Manggala Agni saat menikmati indahnya pasir timbul di Pulau Bungin.
Manado, Hariantimes.com - Rombongan pemenang terbaik Lomba Karya Jurnalistik (LKJ) Manggala Agni mengunjungi sejumlah objek wisata menarik di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Jumat (27/09/2019).

Sebelum bertolak ke lokasi yang dituju, pemenang terbaik LKJ Manggala Agni melakukan meeting poin di Kantor Balai Taman Nasional (TN) Bunaken. Pada meeting ini, pemenang LKJ diberi penjelasan singkat atau gambaran umum terkait kawasan TN Bunaken. Selanjutnya melakukan persiapan keberangkatan menuju Pulau Nain, Bungin (Pasir Timbul) dan Manthehage serta menginap di Woka Resort & Dive, Manado Tua, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

"Kita melakukan meeting poin dulu di Kantor Balai TN Bunaken dulu. Habis itu kita terus berangkat ke Dernaga Grand Luley. Dari Dermaga Grand Lauley, kita berangkat menuju ke Pulau Nain. Selama perjananan ke Pulau Naim, kita melintasi bagian utara TN Bunaken. Semoga kita ada keberuntungan melihat Ikan Lumba-Lumba dan Ikan Paus disitu. Karena itu jarang sekali muncul. Tetapi, untuk Lumba-Lumba itu di antara jam 08.30 sampai 09.30 dia melintas. Di Bali itu orang mengejar. Tapi di Teluk Manado ini orang tidak perlu mengejar. Setiap hari ada," ujar Eko Wahyu Handoyo SHut selaku pejabat Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Balai TN Bunaken kepada awak media, Kamis (26/09/2019) malam.

Lalu, ada berapa jumlah komunitas Ikan Lumba-Lumba di Teluk Manado ini? Eko mengatakan, kalau Lumba-Lumba itu setasean. Bisa mencapai ratusan bahkan ribuan ekor.

"Kita tidak bisa menghitung secara pasti. Sedangkan Ikan Paus jelas setasean. Jumlahnya soliter. Ada dua, tiga. Tapi kadang-kadang munculnya banyak. Yang jelas tidak lebih dari 10 ekor. Sementara Lumba-Lumba akan banyak sekali muncul," sebut Eko.

Perjalanan selanjutnya beber Eko, menuju Pulau Nain. Namun belum sampai di pulaunya, tapi di reef luar. Yakni di rataan terumbu, karena tergantung pasang surut air untuk bisa kapal masuk. 

"Kita ke daerah Bungin (pasir timbul). Kalau orang sini bilang pasir timbul. Jangka waktu Bungin itu antara 30 menit hingga 60 menit. Pas saat surut rendah. Setelah itu tergenang air lagi. Nah sebelum surut, kapal-kapal wisata itu berhenti untuk menikmati keindahan pasir timbul," jelas Eko.

Dari Bungin, sebut Eko lagi, menuju Pulau Nain. Dan dalam perjalan bisa melihat terumbu karang, budi daya rumput laut, rumah suku bajo (tompal) termasuk sistem sosial dan budaya masyarakat serta sumber air jere. 

"Setelah itu, kita menuju Dermaga Buhias (Mantehage). Di Dermaga Buhias, bisa melihat suasana menara pandang, mangrove park mantehage, rural village sambil jalan menuju ke Desa Tinongko untuk berdiskusi dengan Kader Konservasi di Building Information Center bersama Kader Konservasi," jelas Eko.

Usai mengunjungi Pulau Manthehage, rombongan diajak ke pulau sebelahnya yakni Pulau Manado Tua. 

"Pulau Manado Tua adalah cikal bakalnya Kota Manado sebenarnya. Di Pulau Manado ini pula lah, rombongan menginap semalam di Woke Resort & Dive untuk persiapan pendakian. Dimana pendakiannya tidak curam.  Karena kependekkan jaraknya yakni sekitar 400 meter diatas permukaan lain atau sekitar 1,5 kilometer, memang agak miring sedikit. Kira-kira 6 jam lah kita habiskan untuk itu. Dan jam 12 kita turun lagi untuk berkemas-kemas untuk menuju ke Pulau Bunaken," terang Eko.

Lantas apa harapan terhadap kunjungan jurnalistik ini? Eko menyebutkan, Bunaken kan sudah mendunia. Bahkan super dunia. 

"Kita berharap ini menjadi publikasi yang memberikan efek positif untuk pengembangan pariwisata dan kehidupan masyarakat yang memanfaatkan jasa lingkungan dan wisata alam di Bunaken ini, Sulawesi Utara Khususnya dan Indonesia pada umumnya," harap Eko.

Lalu seberapa banyak tingkat destinasi wisatawan berkunjung ke Pulau Naim, Bungin, Manthehage, Manado Tua dan Bunaken ini? Eko menyebutkan sekitar 20 ribuan wisatawan mancanegara masuk ke Pulau Bunaken. Sedangkan untuk wisatawan lokal tergantung season saja. Tapi kira-kira hampir 40 ribu. 

"Mudah-mudahan dengan pemberitaan teman-teman wartawan ini, kita bisa meningkatkan jumlah kunjungan khusus untuk wisatawan ekultur. Karena ini kawasan pelestarian alam dan bukan wisatawan yang merusak. Tapi wisatawan yang memberikan efek positif untuk pengembangan pelestarian dan ekowisata di Bunaken ini," ujar Eko.(*)

Penulis/Editor: Zulmiron


[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

04 Juni 2025, Jemaah Haji Mulai Bergerak ke Arafah

Hindari Antrean Bus, Jemaah Diimbau Sesuaikan Keberangkatan dan Kepulangan dari Masjidil Haram

Jelang Puncak Haji, PPIH Imbau Jemaah Indonesia Selalu Menjaga Kewaspadaan

Jelang Wukuf, Ini Pesan untuk Jemaah Haji Perempuan

Cuaca Ekstrem, Moqsith: Kami Imbau Jemaah Untuk Wukuf di Dalam Tenda

Sambut Jemaah Bengkalis dan Dumai di Pelabuhan Sekupang, Muliardi: 11 Kloter Sudah Menuju Madinah

04 Juni 2025, Jemaah Haji Mulai Bergerak ke Arafah

Hindari Antrean Bus, Jemaah Diimbau Sesuaikan Keberangkatan dan Kepulangan dari Masjidil Haram

Jelang Puncak Haji, PPIH Imbau Jemaah Indonesia Selalu Menjaga Kewaspadaan

Jelang Wukuf, Ini Pesan untuk Jemaah Haji Perempuan

Cuaca Ekstrem, Moqsith: Kami Imbau Jemaah Untuk Wukuf di Dalam Tenda

Sambut Jemaah Bengkalis dan Dumai di Pelabuhan Sekupang, Muliardi: 11 Kloter Sudah Menuju Madinah



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Gencarkan Patroli C3, Regu Pleton Standby Polres Siak Sasar Objek Vital dan Daerah Rawan Karhutla
07 Juni 2025
Wako Pekanbaru Serahkan Sapi Qurban Bantuan Presiden RI ke Warga RW 04 Sri Meranti
06 Juni 2025
Selama Pelantikan Bupati dan Wabup Siak, PLN Sukses Amankan Pasokan Listrik
06 Juni 2025
Shalat Idul Adha di Tasik Betung, Dr Afni: Kita akan Bangun Kampung-Kampung yang Jauh dari Pusat Kecamatan
06 Juni 2025
Idul Adha 1446 H, PWI Riau akan Sembelih 7 Hewan Qurban
05 Juni 2025
Sambut PWI dan SMSI, Dr Afni Berharap Dukungan untuk Siak Hebat dan Bermartabat
05 Juni 2025
Dari Wartawan Jadi Bupati, Banyak Harapan yang Disematkan pada Afni Zulkifli
05 Juni 2025
Kunni Masrohanti Dipercaya Kemenbud Gelar Festival Seni Budaya Melayu Riau
05 Juni 2025
Gebyar Sholawat Dihadiri Ribuan Santri, Dr Afni: Mari Kita Bangun Siak Ini Sama-Sama
04 Juni 2025
Ajak Tamu Undangan Makan Beghanyut, Dr Afni: Menu yang Ditawarkan Autentik Khas Melayu Siak
04 Juni 2025
TERPOPULER +
  • 1 SK Pelantikan Bupati dan Wabup Siak Periode 2025-2030 Dr Afni Z-Syamsurizal Sudah Diteken Mendagri
  • 2 Tim Transisi di Pemkab Siak Mulai Bekerja, Berikut 10 Pesan Khusus Bupati Siak Terpilih Dr Afni
  • 3 Serangan Jantung, Jemaah BTH-08 Reni Maifida Zainal Muhammad Wafat di Mekkah
  • 4 Tiga Calon Rektor UIR Periode 2025-2029 Resmi Ditetapkan Usai Penetapan Penjaringan Rapat Senat
  • 5 Mengukir Jalan Menuju Puncak, Admiral dan Harapan Baru UIR
  • 6 SMSI Pusat Serahkan Anugerah Sahabat Pers ke Dr Bagus Santoso dan Dr Afni Z
  • 7 Suarakan Riau Jadi Daerah Istimewa di Senayan, Abdul Hamid: Mari Kita Semua Bersama-Sama Mendukung
  • 8 Apdesi Riau-Kejati Bangun Sinergitas Penguatan Tata Kelola Pemdes
  • 9 Hendry dan Zulmansyah Sepakat Kongres PWI Digelar Paling Lambat Agustus 2025
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved