• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Di Mekkah, Jamaah dapat Manfaatkan Bus Shalawat ke Masjidil Haram
Dibaca : 279 Kali
Tanam Pohon di Halaman Mapolda Riau, UAS: Semoga Pohonnya Hidup dan Membawa Keberkahan
Dibaca : 287 Kali
Polda Riau Gelar Kajian Subuh Ilmiah Bersama UAS dan Rocky Gerung
Dibaca : 280 Kali
Jaga Kamtibmas dan Cegah Karhutla, Polres Siak Patroli C3 di Sejumlah Titik Rawan
Dibaca : 264 Kali
Ketua WPI Secara Informal Jalin Silaturahim dengan Tokoh Perempuan Riau
Dibaca : 391 Kali

  • Home
  • Politik

Resep Mujarab Caleg Meraih Kemenangan

Politisi Perlu Memahami Dahsyatnya Pengaruh Komunikasi Nonverbal

Redaksi
Selasa, 08 Januari 2019 13:56:38 WIB
Cetak
Bagus Santoso
Oleh: Bagus Santoso
(Mahasiswa S3 Ilmu Politik, Praktisi Politik dan Anggota DPRD Riau)

SIAPA menabur benih unggul di lahan subur, niscaya memanen hasil gemilang. Kecuali mengabaikan gulma dan hama.

Siapa cerdas komunikasi, peluang menjadi pemenang dalam setiap kontestasi terbuka lebar. Bahkan survei terbaru di negara maju, 80 persen yang menduduki jabatan strategis di perusahaan berasal dari karyawan yang menguasai komunikasi verbal maupun non verbal. 

Lalu bagaimana di wilayah politik?Survei terakhir di kalangan ahli psikologi mengatakan, 70 persen masa depan seseorang sangat ditentukan oleh komunikasi. Sinergis dengan itu, di kalangan konsultan perilaku juga menjelaskan hasil survei yang mengatakan 70 persen warna masa depan seseorang ditentukan oleh etika perilaku. 

Kalau hasil kedua survei tersebut dipakai untuk membedah potensi pasar demokrasi Indonesia 2019, maka bisa dikatakan indikator keterpilihan seorang politisi pada Pemilu Legislatif 2019 dapat dilihat sejauhmana bentuk komunikasi dan etika perilakunya dalam masyarakat. 

Berangkat dari dua indikator keterpilihan itulah, maka setiap politisi perlunya memahami dahsyatnya pengaruh komunikasi nonverbal (bahasa tubuh) dalam politik.

Bentuk komunikasi yang paling mendasar dan sangat menentukan dalam mempengaruhi orang lain, adalah komunikasi nonverbal. Menurut antropolog, sebelum manusia menggunakan kata-kata, mereka telah menggunakan gerakan-gerakan tubuh, bahasa tubuh (body language) sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang lain. 

Dalam konteks komunikasi politik, berikut ini adalah beberapa contoh perilaku yang menunjukkan komunikasi non verbal yang sangat berpengaruh dalam meraih simpati orang lain.

Semua atribut yang melekat pada diri seseorang menjadi alat komunikasi kepada orang lain. Seorang perempuan yang berkunjung ke kampung memenuhi undangan pernikahan memakai baju yang seksi, secara tidak langsung telah memproklamirkan diri sebagai perempuan yang kurang mematuhi etika.

Berkunjung ke pasar tradisional dengan memakai semua perhiasan akan memberi pesan kepada orang di sekitar sebagai orang yang haus pujian dan selalu menganggap diri lebih hebat dibanding orang lain. Menutup pintu rumah di tengah kerumunan orang yang sedang bergotong-royong membersihkan got dari ancaman nyamuk demam berdarah, menyampaikan pesan sebagai orang yang miskin jiwa sosial.

Mengendarai mobil sambil kaca tertutup memasuki kompleks perumahannya, bisa ditafsirkan sebagai tetangga yang sombong dan tidak mau peduli nasib orang lain yang ketimpa musibah. Malas tersenyum kepada orang-orang di sekitarnya, baik di kantor, di perjalanan, atau di lingkungan sosialnya, akan mendapat pembenaran sebagai orang yang sombong dan angkuh.***Resep Mujarab Caleg Meraih Kemenangan
Politisi Perlu Memahami Dahsyatnya Pengaruh Komunikasi Nonverbal 
   
Oleh: Bagus Santoso, Mahasiswa S3 Ilmu Politik, Praktisi Politik dan Anggota DPRD Riau

SIAPA menabur benih unggul di lahan subur, niscaya memanen hasil gemilang. Kecuali mengabaikan gulma dan hama.

Siapa cerdas komunikasi, peluang menjadi pemenang dalam setiap kontestasi terbuka lebar. Bahkan survei terbaru di negara maju, 80 persen yang menduduki jabatan strategis di perusahaan berasal dari karyawan yang menguasai komunikasi verbal maupun non verbal. 

Lalu bagaimana di wilayah politik?Survei terakhir di kalangan ahli psikologi mengatakan, 70 persen masa depan seseorang sangat ditentukan oleh komunikasi. Sinergis dengan itu, di kalangan konsultan perilaku juga menjelaskan hasil survei yang mengatakan 70 persen warna masa depan seseorang ditentukan oleh etika perilaku. 

Kalau hasil kedua survei tersebut dipakai untuk membedah potensi pasar demokrasi Indonesia 2019, maka bisa dikatakan indikator keterpilihan seorang politisi pada Pemilu Legislatif 2019 dapat dilihat sejauhmana bentuk komunikasi dan etika perilakunya dalam masyarakat. 

Berangkat dari dua indikator keterpilihan itulah, maka setiap politisi perlunya memahami dahsyatnya pengaruh komunikasi nonverbal (bahasa tubuh) dalam politik.

Bentuk komunikasi yang paling mendasar dan sangat menentukan dalam mempengaruhi orang lain, adalah komunikasi nonverbal. Menurut antropolog, sebelum manusia menggunakan kata-kata, mereka telah menggunakan gerakan-gerakan tubuh, bahasa tubuh (body language) sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang lain. 

Dalam konteks komunikasi politik, berikut ini adalah beberapa contoh perilaku yang menunjukkan komunikasi non verbal yang sangat berpengaruh dalam meraih simpati orang lain.

Semua atribut yang melekat pada diri seseorang menjadi alat komunikasi kepada orang lain. Seorang perempuan yang berkunjung ke kampung memenuhi undangan pernikahan memakai baju yang seksi, secara tidak langsung telah memproklamirkan diri sebagai perempuan yang kurang mematuhi etika.

Berkunjung ke pasar tradisional dengan memakai semua perhiasan akan memberi pesan kepada orang di sekitar sebagai orang yang haus pujian dan selalu menganggap diri lebih hebat dibanding orang lain. Menutup pintu rumah di tengah kerumunan orang yang sedang bergotong-royong membersihkan got dari ancaman nyamuk demam berdarah, menyampaikan pesan sebagai orang yang miskin jiwa sosial.

Mengendarai mobil sambil kaca tertutup memasuki kompleks perumahannya, bisa ditafsirkan sebagai tetangga yang sombong dan tidak mau peduli nasib orang lain yang ketimpa musibah. Malas tersenyum kepada orang-orang di sekitarnya, baik di kantor, di perjalanan, atau di lingkungan sosialnya, akan mendapat pembenaran sebagai orang yang sombong dan angkuh.*


[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

KPU Siak Tetapkan Dr Afni-Syamsurizal Sebagai Bupati Terpilih

MK Tolak Gugatan Sugianto, Afni-Syamsurizal Tetap Bupati dan Wakil Bupati Siak Terpilih

Drama Pilkada Siak Usai, Afni: Mari Kita Bersatu dan Berkolaborasi

Syarat Formil tak Terpenuhi, Perkara Sengketa Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Siak Digugurkan

KPU Siak Ungkap Alfedri Belum Dua Periode di Sidang MK Sengketa Pilkada

Masyarakat Kandis Desak MK Menolak Gugatan yang Berpotensi PSU Jilid 2 di Siak

KPU Siak Tetapkan Dr Afni-Syamsurizal Sebagai Bupati Terpilih

MK Tolak Gugatan Sugianto, Afni-Syamsurizal Tetap Bupati dan Wakil Bupati Siak Terpilih

Drama Pilkada Siak Usai, Afni: Mari Kita Bersatu dan Berkolaborasi

Syarat Formil tak Terpenuhi, Perkara Sengketa Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Siak Digugurkan

KPU Siak Ungkap Alfedri Belum Dua Periode di Sidang MK Sengketa Pilkada

Masyarakat Kandis Desak MK Menolak Gugatan yang Berpotensi PSU Jilid 2 di Siak



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Di Mekkah, Jamaah dapat Manfaatkan Bus Shalawat ke Masjidil Haram
10 Mei 2025
Tanam Pohon di Halaman Mapolda Riau, UAS: Semoga Pohonnya Hidup dan Membawa Keberkahan
10 Mei 2025
Polda Riau Gelar Kajian Subuh Ilmiah Bersama UAS dan Rocky Gerung
10 Mei 2025
Jaga Kamtibmas dan Cegah Karhutla, Polres Siak Patroli C3 di Sejumlah Titik Rawan
10 Mei 2025
Ketua WPI Secara Informal Jalin Silaturahim dengan Tokoh Perempuan Riau
09 Mei 2025
Sarana Memperbaiki Diri, Pemko Pekanbaru Bina Akhlak ASN dan THL
09 Mei 2025
Jadi Rektor ke-5, Prof Dr rer pol H Syafrinaldi SH MCL Hantarkan UIR pada Puncak Kejayaan
09 Mei 2025
Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Riau Apresiasi Unilak, Prof Junaidi: Spirit Pramuka Ini Harus Ditularkan ke Anak-Anak Kita
08 Mei 2025
Siapkan Talenta Muda Hadapi Dunia Kerja, Indosat dan Wadhwani Foundation Luncurkan Pelatihan Berbasis AI
07 Mei 2025
KPU Siak Tetapkan Dr Afni-Syamsurizal Sebagai Bupati Terpilih
07 Mei 2025
TERPOPULER +
  • 1 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal, Sekdakab Rohil dan Kadiskominfotiks Rohil Kunjungi Bappenas dan Kementerian Investasi
  • 2 RDPU Komisi I DPR RI, Zulmansyah: Jangan Sampai Revisi UU Penyiaran Jadi Alat Pembungkaman
  • 3 Syarat Formil tak Terpenuhi, Perkara Sengketa Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Siak Digugurkan
  • 4 Kloter 03 BTH Riau Diberangkatkan ke Tanah Suci, Taufiq: Ini Anugerah Besar yang Patut Disyukuri
  • 5 438 Jamaah Haji Riau Kloter 03 Masuk Asrama Haji Batam, Defizon: Seluruhnya Berasal dari Pekanbaru
  • 6 Tinjau Layanan Asrama Haji Batam, Muliardi: Saya Harap Tidak Ada Jemaah yang Merasa Diabaikan
  • 7 Prodi Doktor Linguistik Terapan UNJ Terima Sertifikat Akreditasi Unggul dari LAMDIK
  • 8 World Press Freedom Day 2025, SMSI Gaungkan Suara Media Daerah
  • 9 Dorong Percepatan Pembangunan, Bupati Rohil Bistamam Temui Sejumlah Kementerian Terkait di Jakarta
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved