• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Kemenkum dan Polda Riau Matangkan PKS Perkuat Akses dan Kesadaran Hukum Masyarakat
Dibaca : 177 Kali
Matangkan Persiapan Pengukuhan Pos Bantuan Hukum, Kakanwil Kemenkum Riau Koordinasi ke BPHN
Dibaca : 177 Kali
Indosat dan Kemen Komdigi Perkuat Ekosistem Registrasi eSIM Digital Berbasis Biometrik
Dibaca : 218 Kali
Soal Pendirian Ditjen Pesantren, Wamenag: Saya Optimistis Hari Santri 2025 Ada Kado Izin
Dibaca : 206 Kali
Tiga Peserta Riau Tembus Final STQH Nasional 2025 di Kendari
Dibaca : 285 Kali

  • Home
  • Opini

Idul Fitri: Kembali ke Titik Nol

Zulmiron
Kamis, 28 April 2022 13:15:33 WIB
Cetak
Eddy ASnawi.

Oleh: Eddy Asnawi/Dosen Unilak

Tanpa terasa kita sudah memasuki penghujung ramadhan, tinggal hitungan hari, yang dinantikan pun akan tiba, hari raya Idul Fitri. Seiring datangnya Hari Raya Idul Fitri, kembali terdengar suara-suara takbir dan tahmid berkumandang di setiap masjid-masjid negeri muslim, mengagungkan kebesaran Illahi. Terasa alunan takbir menggetarkan hati  kaum muslimin yang baru saja melepas kepergian bulan Ramadhan yang sangat dirindukan dan dinantikan kedatangannya.

Apa petikan hikmah merayakan hari raya Idul Fitri yang setiap tahun kita  laksanakan ditengah derasnya kehidupan modern seperti sekarang ini cenderung materialistis dan individualis. Orientasi hidup yang lebih mengedepankan egoisme, yang merugikan orang lain, yang bisa menyebabkan putusnya hubungan silatuhrahmi, seperti yang diramalkan oleh Alvin Toffler, bahwa zaman modern akan melahirkan manusia-manusia impersonal, manusia yang tercerabut dari nilai-nilai kemanusiaannya.

Tafsir Idul Fitri  dimaknai “kembali kepada kesucian”, kembali ke fitrahnya , kembali kepada jatidiri kemanusiaannya. Bahkan Ali Syariati,  menyebutkan sebagai  deklarasi “kemerdekaan dan kemuliaan kemanusiaan” dengan mengumandangkan asma Allah swt saat Idul Fitri. Penulis melukiskan Idul Fitri, kembali ke titik nol.  

Pada fitrahnya,  Manusia dilahirkan dalam keadaan merdeka dan kemuliaan. Tidak ada perbedaan kehormatan yang didasarkan etnis, ras, dan golongan.Yang membedakan adalah nilai ketaqwaanya, sebagaimana kalamullah “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.

Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal” ( QS. Al Hujurat: 13). Artinya nilai-nilai ruhaniah ketaqwaan seseorang pada  penghambaan kepada Allah semata-mata menyebabkan dia memperoleh derajat kemuliaan dalam kehidupan di dunia ini. Bukan diletakan pada ukuran materi; berupa  pangkat, jabatan, kekuasaan ataupun kekayaan yang dimiliki seseorang yang diperoleh dari penghambaan pada manusia.    

Menyambut kemenangan di hari raya Idul Fitri bukanlah identik dengan kemewahan  matrialistik. Akan tetapi, kemenangan spritual yang terbebas dari berhala-hala nafsu duniawi, dengan menampakkan mencari jati diri atau hakekat hidup manusia yang berorientasi pada kebenaran dan kebaikan. Islam adalah agama yang hanif yang tidak membutuhkan kehidupan hedonisme.

Hari Raya Idul Fitri memiliki makna kembali kepada fitrah. Kembali yang dimaksud adalah kembali pada kehidupan yang lurus yang membuat kita menjadi damai dan tertib.

Nabi Muhamad saw menyampaikan pesan,”Bahwa hari raya Idul Fitri bukanlah untuk mereka yang berpakaian serba dan mewah tapi Idul Fitri itu bagi mereka yang ketaatan dan kepatuhanya semakin meningkat”.

Nilai-nilai ruhaniah berupa ketaatan dan kepatuhan pada penghambaan kepada Allah itulah yang diutamakan yang disebut dengan Pakaian ketaqwaan  yang mesti dilekatkan pada diri seorang muslim dalam menyambut hari Raya Idul Fitri.

Dengan Bertaqwa itu akan menjadikan orang yang bertanggung jawab atas dirinya dan peka terhadap lingkunganya (sense of crisis). Pribadi taqwa lah yang dimaksud Rasulullah berhak menyandang Idul Fitri.  

“Minal Aidin wal Faizin” semoga kita termasuk orang –orang yang kembali kepada fitrah kemanusiaan  dan orang-orang yang menang. Mohon maaf lahir dan batin.

Pekanbaru, 27 April 2022


 Editor : Zulmiron

[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Bhabinkamtibmas Minas Jaya Bripka Rosady Elian Raih Penghargaan Green Policing Award Polda Riau 2025

Temuan dan Evaluasi Beasiswa PKH Siak

Duka atas Kebakaran SMA Negeri 1 Meranti dan Harapan Transparansi

Path-Goal Theory dan Kepemimpinan Akademik: Menuntun Generasi Muda Ekonom Indonesia

Diplomasi Bela Palestina Presiden Prabowo Subianto

Kapolri Mendahului atau “Melawan” Presiden?

Bhabinkamtibmas Minas Jaya Bripka Rosady Elian Raih Penghargaan Green Policing Award Polda Riau 2025

Temuan dan Evaluasi Beasiswa PKH Siak

Duka atas Kebakaran SMA Negeri 1 Meranti dan Harapan Transparansi

Path-Goal Theory dan Kepemimpinan Akademik: Menuntun Generasi Muda Ekonom Indonesia

Diplomasi Bela Palestina Presiden Prabowo Subianto

Kapolri Mendahului atau “Melawan” Presiden?



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Kemenkum dan Polda Riau Matangkan PKS Perkuat Akses dan Kesadaran Hukum Masyarakat
17 Oktober 2025
Matangkan Persiapan Pengukuhan Pos Bantuan Hukum, Kakanwil Kemenkum Riau Koordinasi ke BPHN
17 Oktober 2025
Indosat dan Kemen Komdigi Perkuat Ekosistem Registrasi eSIM Digital Berbasis Biometrik
17 Oktober 2025
Soal Pendirian Ditjen Pesantren, Wamenag: Saya Optimistis Hari Santri 2025 Ada Kado Izin
17 Oktober 2025
Tiga Peserta Riau Tembus Final STQH Nasional 2025 di Kendari
17 Oktober 2025
Prof Ardiansah Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Konstitusi Unilak
16 Oktober 2025
HPN 2026 Disemarakkan dengan Anugerah Kebudayaan PWI untuk Bupati/Walikota
16 Oktober 2025
Divisi P3H Kanwil Kemenkum Riau Rapat Konsultasi dan Koordinasi Bersama DPRD Rohul
16 Oktober 2025
Kanwil Kemenkum Riau Dukung Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Pemerintah Wujudkan SDGs
16 Oktober 2025
Kanwil Kemenkum Riau Ikuti Diskusi Strategi Kebijakan Evaluasi Jaminan Fidusia dan Peningkatan PNBP
16 Oktober 2025
TERPOPULER +
  • 1 Sidang Paripurna HUT ke-26 Siak, Afni: Kami Mengajak Seluruh Jajaran DPRD Terus Bersinergi
  • 2 Di Usia ke-26, Siak Menjadi Pilar Ekonomi Riau
  • 3 GAPKI dan PWI Sepakat Lanjutkan Program Peningkatan Kompetensi Wartawan
  • 4 Perdana, Nikah dan Sunat Massal Digelar di Rumah Dinas Bupati Siak
  • 5 Capai Garis Finish, Peserta Siak Fun Run 5K dan 10K Disambut Zumba Bersama dan Pembacaan Syair Green Policing
  • 6 Dewan Pers Dorong Penguatan Perlindungan Karya Jurnalistik dalam RUU Hak Cipta
  • 7 Kafilah Riau Warnai Pawai Ta’aruf STQH Nasional XXVIII dengan Tari Pacu Jalur
  • 8 17 Siswa Madrasah Riau Lolos ke OMI Tingkat Nasional 2025, Muliardi: Jangan Berhenti Disini
  • 9 Ribuan Warga Ikuti Siak Fun Run 5K dan 10K, Afni: Kegiatan Ini Memperkuat Kebersamaan Kita
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved