PILIHAN
+
FGD Forum Pemred SMSI, Pers Harus Jaga Integritas
Dibaca : 111 Kali
Plt IKWI Resmi Ditunjuk Saat Momen Perayaan HPN 2025 di Riau
Dibaca : 134 Kali
Kebiasaan Membuang Sampah Sembarang Tempat
Wabup Meranti Minta Masyarakat Supaya Tumbuhkan Budaya Malu

Wakil Bupati Kepulauan Meranti H Said Hasyim.
Meranti, Hariantimes.com - Masyarakat diminta supaya menumbuhkan budaya malu dan merubah kebiasaan membuang sampah sembarangan.
Kelolalah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat, bukan dijadikan musuh yang tak berguna.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Kepulauan Meranti H Said Hasyim saat membuka kegiatan Sosialisasi Peningkatan Peran Masyarakat dalam Pengelolaan Persampahan di salah satu hotel, Selatpanjang, Selasa (23/07/2019).
Hadir dalam kegiatan itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Meranti Hendra Putra MSi, Camat Tebing Tinggi Helfandi SE MSi, Perwakilan Dinas LHK Provinsi Riau Sovia Seven peraih Kalpataru Tahun 2013 dan penghargaan dari Presiden SBY atau kepeduliannya terhadap lingkungan, serta 40 orang peserta yang terdiri dari Perwakipam Lurah dan Kades, Ikatan Masyarakat Kampung Baru Pengelola Kompos, Relawan Bank Sampah, Kelompok Pecinta Alam Tegas, Ormas dan LSM lainnya.
Wabup mengatakan, dalam pengelolaan sampah pemerintah harus tegas. Jika tidak, maka sangat sulit merubah mainset masyarakat yang sudah terbiasa membuang sampah disembarang tempat mulai dari tanah kosong, selokan, pinggir jalan hingga laut.
"Pada dasarnya semua orang pasti ingin bersih dengan tidak membuatkan sampah berserakan. Tapi akibat kebiasaan masyarakat acapkali membuang sampah dijalan-jalan tanpa rasa malu. Jadi mainset ini harus dirubah tumbuhkanlah dalam diri rasa malu membuang sampah sembarangan," ucap Wabup.
Menurut Wabup, sampah tidak dapat dihindari. Karena sudah menjadi bagian dari kehidupan. Untuk itu, perlu dikelola dengan baik. Karena pada dasarnya sampah dapat dimanfaatkan.
"Sampah plastik dan logam jika dijual memiliki nilai ekonomi. Begitu juga sampah Organik dapat dijadikan pupuk penyubur tanah," ujar Wabup.
Untuk itu, Wabup berharap kepada masyarakat dapat mengelola sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat bukan dijadikan musuh yang tak berguna. Dan melalui kegiatan pengelolaan sampah yang ditaja oleh Dinas Lingkungan Hidup Meranti ini, kepada peserta diharapkan dapat belajar bagaimana menjadikan sampah lebih bermanfaat. Sehingga 20 Ton sampah yang dihasilkan perhari di Meranti dimana 70 persenya merupakan sampah Organis dapat bermanfaat. Dengan begitu lingkungan akan lebih bersih, indah dan asri dan yang tak kalah penting masyarakat terbebas dari berbagai penyakit paru-paru, hepatitis, TBC, Leber dan lainnya.
Dari pantauan media, di lokasi kegiatan sosialisasi terlihat sampah plastik dengan kreatifitas disulap menjadi berbagai benda bermanfaat mulai dari tas plastik, dompet dan lainnya nantinya keterampilan ini akan diajarkan kepada peserta sosialisasi yang akan diteruskan kepada masyarakat lainnya sehingga sampah yang dihasilkan rumah tangga dapat lebih bermanfaat.
Kadis Lingkungan Hidup Meranti Hendra Putra, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan, merubah mainset masyarakat tidak membuang sampah sembarangan dan pengelolaan sampah menjadi barang bermanfaat sesuai konsep 3 R dapat digiatkan.
"Semoga melalui kegiatan ini kesadaran dan kepedulian masyarakat mengelola sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan menjaga kebersihan lingkungan dapat ditingkatkan," ujar Hendra.
Nantinya para peserta akan dilatih oleh tenaga ahli untuk mengolah sampah menjadi berbagai barang yang bermanfaat sepeti tas untuk sampah plastik dan pupuk untuk jenis sampah organik.(*)
Penulis : Azwin
Editor : Zulmiron
Tulis Komentar