• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Lulus Profesi Insinyur di Unand, Dosen UIR Akmar Efendi Soroti Pemanfaatan Metode Machine Learning
Dibaca : 123 Kali
Natal 2025, Menag Ajak Umat Kristiani Merawat Keluarga
Dibaca : 194 Kali
Kemenhan Bersama PWI Pusat Agendakan Khusus Retret 200 Wartawan di Akmil Magelang
Dibaca : 199 Kali
Hanafi: Apa yang Dirasakan Warga Agam Juga Dirasakan oleh Kami di Perantauan
Dibaca : 297 Kali
Kuota Haji 2026 Riau Berkurang Jadi 4.682, Defizon: Alhamdulillah Jauh di Atas Rata-Rata Nasional
Dibaca : 235 Kali

  • Home
  • Siak

Perseteruan Bupati Siak vs Petinggi SSL, Anton Hidayat: Utusan Perusahaan Arogan dan Tidak Beradab

Zulmiron
Senin, 25 Agustus 2025 16:38:16 WIB
Cetak
Perseteruan Bupati Siak vs Petinggi SSL.

Siak, Hariantimes.com - Ketua Tim Fasilitasi Penyelesaian Konflik Terhadap Hak Hutan dan Hak Atas Tanah di Wilayah Kabupaten Siak, Anton Hidayat SH menceritakan detik-detik perseteruan antara Bupati Siak Dr Afni dengan petinggi perusahaan yang berkonflik dengan rakyat Tumang, PT SSL, salah satu suplier kayu PT RAPP.

Diceritakan Anton, pertemuan tersebut diinisiasi Ketua Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Riau Muller Tampubolon. Permintaan ini merupakan lanjutan penyelesaian konflik di Tumang yang telah berlangsung lebih dari 20 tahun.

Puncak konflik mengakibatkan 14 orang warga menjadi tersangka, termasuk Penghulu dan tokoh masyarakat. Sudah dua penghulu Tumang masuk penjara akibat konflik dengan PT SSL.

"Awalnya Ibu Bupati sempat minta diundur, karena beliau akan tugas keluar kota. Tapi Pak Muller tetap mendesak segera. Akhirnya disepakati pertemuan di Pekanbaru dan Pak Mueller minta hanya empat mata saja antara Bupati dan petinggi PT SSL tersebut. Namun Ibu Bupati menolak ada pertemuan empat mata tanpa ada saksi. Akhirnya saya ikut masuk ke  ruang pertemuan. Bahkan sampai masuk ke ruangan, kita tidak diberi tahu akan bertemu dengan siapa. Pak Muller cuma bilang bahwa ini orang penting yang bisa ambil keputusan tentang SSL," ungkap Anton pada media, Senin (25 /08/2025).

Baca Juga :
  • Penyelenggaraan Nataru Mengacu SE Menag, Muliardi: Tidak Dilakukan Secara Berlebihan
  • Jelang Nataru, Kemenag Riau Siagakan 373 Masjid Ramah Pemudik
  • Wujudkan Asta Protas, Kemenag Riau Telah Membangun Fondasi Perubahan yang Kuat

Baru saja masuk dan berkenalan, gelagat tidak baik sudah langsung ditunjukkan oleh petinggi PT SSL yang kemudian diketahui bernama Paulina. Dengan nada ketus, dia meminta Bupati Siak tidak mendokumentasikan pertemuan tersebut. Semua harus tertutup saja. Tidak ada senyum sapa hangat sama sekali dari Paulina, padahal merekalah yang mengundang orang nomor satu Siak, tempat dimana bisnis mereka berada.

"Sejak awal Paulina ini tak ada senyum, kenalan nama atau apa, tak ada. Bahkan langsung mengatur-ngatur. Bahasa tubuhnya juga sombong, bersedekap tangan dan nada ketus. Ibu Bupati awalnya masih diam saja, malah ngasi senyum. Sampailah kemudian Ibu Bupati minta agar perusahaan mempertimbangkan mencari jalan tengah perdamaian permanen di Tumang dan sekitarnya. Karena konflik sudah terlalu banyak memakan korban.  Paulina mulai membentak Bupati soal nasib karyawan dan bisnis mereka," kata Anton.

Pertemuan tak sampai lima belas menit itu, semakin berlangsung panas. "Apalagi ketika Paulina menyampaikan ke Bupati Siak bahwa dirinya sudah terbiasa menghadapi kepala daerah dan punya banyak teman Bupati dan kepala daerah ” kata Anton menirukan ucapan Paulina.  

Bupati Siak Afni menekankan pertemuan ini bertujuan mencari solusi untuk penyelesaian konflik Tumang.

Bupati bahkan bersedia maju memujuk masyarakat agar mau bernegosiasi dengan perusahaan, agar kuota pemanfaatan lahan PT SSL bisa bertambah sekitar 1 hingga 2 ribu hektare (ha), namun tanpa perlu berkonflik dan wajib berkeadilan untuk masyarakat sekitar. Bupati Siak juga memohonkan restorative justice (RJ) untuk dua orang warga Tumang yang tidak berkaitan langsung dengan tindakan anarkis. Ini sebagai bentuk win-win solution agar kedua belah pihak saling menahan diri dari konflik berkelanjutan.

“Mendengar pernyataan Bupati, bukannya mau mempertimbangkan RJ, perwakilan PT SSL dengan nada kasar dan menunjuk-nunjuk ke Bupati dengan kalimat "Ibu tau tidak traumanya karyawan kami", " Ibu tau tidak kerugian kami". Itu disampaikan Paulina dengan nada keras dan kasar. Saya melihat marwah Bupati memang seperti diuji dan wajar jika Ibu Bupati merasa terhina di tengah sandaran rakyat jelas pada pemimpinnya,” kata Anton.

Mendapat perlakuan kasar seperti itu, Bupati Siak Afni lantas bertanya balik ke pihak SSL dengan nada tegas,”Memangnya Ibu tau tidak penderitaan masyarakat Tumang semenjak perusahaan SSL ada di situ? Tumang itu kampung tua kami dan jadi rusak sejak perusahaan Ibu ada!!!," kata Anton menirukan pernyataan keras Bupati Siak.

Melihat situasi tersebut Anton berusaha menghentikan pembicaraan dari pihak PT SSL agar tidak melanjutkan pembicaraan karena berkata kasar bahkan tidak menghargai Bupati. 

Kemudian pihak PT SSL dengan nada kasar sambil memukul meja meninggalkan ruangan pertemuan sambil berkata, "Ya sudah tidak penting pertemuan ini," kata Paulina sembari meninggalkan ruang pertemuan.

Sikap Paulina membuat Bupati Siak Afni protes pada Mueller selaku inisiator pertemuan. "Kok begini Pak? Terhina saya. Bertahun-tahun menyelesaikan konflik, baru sekali ini ada petinggi perusahaan searogan ini. Begitu ungkapan kekecewaan Ibu Bupati ke Pak Mueller.

"Saya juga kecewa dengan Pak Mueller kok jadi searogan ini petinggi PT SSL," ungkap Anton.

Anton mengutuk ucapan dan tindakan Paulina yang dinilainya berkata kasar, tidak sopan, tidak beradab dan arogan. Apalagi Paulina juga membanggakan diri seolah bisa mengatur Kepala daerah di Riau.

"Sekali lagi ini bentuk arogan dan penghinaan terhadap Bupati Siak sebagai simbol marwah masyarakat Siak. Padahal mereka berbisnis di Siak. Saya tentu saja mengutuk ucapan dan tindakan perwakilan PT SSL ini dan saya ada di ruangan tersebut sebagai saksinya. Wajar kalau pertemuan deadlock, karena memang marwah seorang Bupati diinjak oleh petinggi perusahaan," tegas Anton.

Pasca pertemuan tersebut, Bupati Siak Afni langsung menyatakan akan berjuang menyampaikan aspirasi ke Kementerian Kehutanan agar ijin PT SSL luasannya diaddendum atau bahkan dicabut saja ijinnya.

"Padahal sudah hampir dua bulan Ibu Bupati berusaha memediasi konflik ini. Beliau tak pernah awalnya meminta cabut izin. Tapi siapapun yang melihat langsung betapa arogannya perusahaan. Menurut saya, wajar dan manusiawi Ibu Bupati sudah habis kesabaran. Karena utusan perusahaan memang seperti kurang beradab dan arogan," tegas Anton.(*)


 Editor : Zulmiron

[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

HUT ke-12 Tahun, BSP Zapin Terus Beri Manfaat Nyata bagi Masyarakat dan Lingkungan Sekitar

Temui Dirjen Migas, Bupati Siak Afni Bahas Kedaulatan Energi dan Masa Depan PT BSP

Dukung Program PSR, Afni Perkuat Kerjasama Pemda Siak dengan BPDP

Pemkab Siak Lunasi Utang Hampir Rp200 Miliar, Sisanya Dicicil Hingga 2026

Luncurkan Program Rumah Rakyat di Dayun, Bupati Siak Afni Terima Berbagai Pengaduan Masyarakat.

Penuhi Janji ke Masyarakat, Bupati Afni Jadi Saksi Sidang Konflik Tumang

HUT ke-12 Tahun, BSP Zapin Terus Beri Manfaat Nyata bagi Masyarakat dan Lingkungan Sekitar

Temui Dirjen Migas, Bupati Siak Afni Bahas Kedaulatan Energi dan Masa Depan PT BSP

Dukung Program PSR, Afni Perkuat Kerjasama Pemda Siak dengan BPDP

Pemkab Siak Lunasi Utang Hampir Rp200 Miliar, Sisanya Dicicil Hingga 2026

Luncurkan Program Rumah Rakyat di Dayun, Bupati Siak Afni Terima Berbagai Pengaduan Masyarakat.

Penuhi Janji ke Masyarakat, Bupati Afni Jadi Saksi Sidang Konflik Tumang



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Lulus Profesi Insinyur di Unand, Dosen UIR Akmar Efendi Soroti Pemanfaatan Metode Machine Learning
25 Desember 2025
Natal 2025, Menag Ajak Umat Kristiani Merawat Keluarga
24 Desember 2025
Kemenhan Bersama PWI Pusat Agendakan Khusus Retret 200 Wartawan di Akmil Magelang
24 Desember 2025
Hanafi: Apa yang Dirasakan Warga Agam Juga Dirasakan oleh Kami di Perantauan
24 Desember 2025
Kuota Haji 2026 Riau Berkurang Jadi 4.682, Defizon: Alhamdulillah Jauh di Atas Rata-Rata Nasional
24 Desember 2025
Refleksi Kinerja 2025, Menag: Agama Bangkitkan Semangat Bangun Bangsa
23 Desember 2025
Dorong Penguatan Karakter Anak Sejak Dini,Sekolah Binaan PT KTU Taja Pagelaran Seni dan Kreativitas
23 Desember 2025
Jelang Perayaan HPN, PWI dan MA Sepakat Bangun Sinergi Edukasi Hukum
22 Desember 2025
Jelang Natal, Indosat Berbagi Kasih ke Anak-Anak dari Komunitas Rentan
22 Desember 2025
Dosen Pendidikan dan Dosen Spesialis Medikal Bedah Lahirkan Inovasi SOP Berbasis HKI
22 Desember 2025
TERPOPULER +
  • 1 Pelunasan BIPIH Rendah, Plt Kakanwil Kemenhaj dan Umrah Riau Turun ke Rohil
  • 2 Tim KI Riau Visitasi ke PPID Pemkab Kampar, Zufra Irwan:  Kualitas Tata Kelola Informasi Semakin Membaik
  • 3 Anggota Komisi III DPR RI Dewi Juliani Buka Sosialisasi 4 Pilar di FH Unilak
  • 4 Diskusi Lingkungan Warnai Festival Hammock 2025
  • 5 SMSI Pusat Gelar Dialog Nasional Refleksi Akhir Tahun 2025 Bertema “Media Baru Menuju Pers Sehat”
  • 6 Silaturahmi Bersama Insan Pers, Ketua FPK Riau Berharap Kerjasama Ini Ditingkatkan
  • 7 Mahasiswi FT Unilak Raih Medali Perunggu Cabor Sepak Takraw Sea Games Thailand 2025
  • 8 Natal Bersama Kemenag, Wamenag: Kami Imbau Perayaan Tidak Secara Berlebihan
  • 9 Mempersiapkan Umat Masa Depan, Nasaruddin: Kemenag Harus Hadir Sebagai Penyeimbang
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved