• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Panitia HPN SMSI 2026 Tinjau Lokasi Universitas Syech Nawawi Banten
Dibaca : 140 Kali
Kakanwil Kemenkum Riau Sampaikan Tata Kelola Regulasi
Dibaca : 193 Kali
Divisi P3H Kanwil Kemenkum Riau Konsultasikan Hasil ANEV Perda Pengelolaan Lahan 2025 ke BPHN
Dibaca : 181 Kali
Penyair Perempuan Indonesia Gelar Festival, Kunni: Akan Jadi Agenda Tahunan
Dibaca : 239 Kali
Zulmansyah: Selamat dan Sampai Jumpa di Pertandingan Berikutnya
Dibaca : 289 Kali

  • Home
  • Wisata

KSB Rumah Sunting Bersama PuitikNature Jalankan Misi Kebudayaan di NTT

Zulmiron
Sabtu, 11 Mei 2024 21:10:00 WIB
Cetak
Komunitas Seni Budaya (KSB) Rumah Sunting asal Pekanbaru, Riau melaksanakan misi kebudayaan ke tanah timur, tepatnya Nusa Tenggara Timur pada tanggal 02 hingga 11 Mei 2024.

NTT, Hariantimes.com - Komunitas Seni Budaya (KSB) Rumah Sunting asal Pekanbaru, Riau melaksanakan misi kebudayaan ke tanah timur, tepatnya Nusa Tenggara Timur pada tanggal 02 hingga 11 Mei 2024.

Kegiatan ini terlaksana berkat kolaborasi antara KSB Rumah Sunting dengan Komunitas PuitikNature Lamahala, Adonara, Flores Timur, di bawah pimpinan penyair Bara Pattyradja.

Dalam menjalankan misi kebudayaan yang diberi nama Panggung Budaya, Diskusi  Seni Pertunjukan dan Jelajah Budaya ini, KSB Rumah Sunting didukung Kemendikbudristek, Dana Indonesia dan LPDP. Dukungan juga datang dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui BBKSDA NTT, TN Kelumutu dan TN Komodo dalam Jrlajah Alam dan Budaya yang dibungkus dengan kegiatan Literasi Konservasi.

Pimpinan sekaligus Pembina KSB Rumah Sunting, Kunni Masrohanti, menjelaskan,  misi kebudayaan ke tanah timur khususnya NTT ini tidak akan berjalan sempurna tanpa dukungan banyak pihak.

Baca Juga :
  • Divisi P3H Kanwil Kemenkum Riau Konsultasikan Hasil ANEV Perda Pengelolaan Lahan 2025 ke BPHN
  • Penyair Perempuan Indonesia Gelar Festival, Kunni: Akan Jadi Agenda Tahunan
  • KWQ Serahkan 91 Mushaf Al-Qur’an ke Pelajar Tahfidz MTsN 1 Pekanbaru

""Terimakasih kepada sahabat Barra Battyradjha yang mengundang kami untuk berkolaborasi bersama dalam Panggung Budaya yang juga dihadiri Yayasan Jepang,  Sakuranesia. Berkat undangan itulah kami mendapat dukungan perjalanan budaya  dari Kemendikbudristek melalui Dana Indonesia, khususnya untuk transportasi udara berangkat dan kembali pulang ke Pekanbaru. Lalu, perjalanan budaya, yakni jelajah alam dan budaya selama 10 hari ini tidak akan selesai kami laksanakan tanpa keterlibatan KLHK khususnya BBKSDA Kupang, TN Kelimutu dan TN Komodo. Berkat mereka, Jelajah Alam dan Budaya yang kami sandingkan dengan Literasi Konservasi, selesai kami laksanakan hingga tuntas, dari Larantuka hingga Labuan Bajo melalui jalur darat," kata Kunni kepada Hariantimes.com, Sabtu (11/05/2024) malam.

Selain Kunni ada lima anggota Rumah Sunting yang turut dalam perjalanan ini,  yakni Siti Salmah, Muhammad Ade Putra, Butet, Syamsir dan Yosi Eka Putra. Mereka berangkat dengan peran masing-masing yang telah ditetapkan sejak awal.

Panggung Budaya di Lamahala

Dijelaskan Kunni, kegiatan Panggung Budaya di Lamahala, Kecamatan Adonara,  dilaksanakan tanggal 4 hingga 5 Mei dan keberangkatan dari Pekanbaru tanggal 2,  mengingat perjalanan yang jauh, empat kali naik pesawat udara dan transit yang sangat lama.

Pada Panggung Budaya yang dilaksanakan di halaman Bale Adat Lamahala,, Rumah Sunting menampilkan seni kolaborasi yang diberi judul Semah Tanah, yakni sebuah teatrikal puisi tentang prosesi merawat kampung di Provinsi Riau.

Malam itu berbagai pertunjukan seni juga ditampilkan oleh seniman-seniman lokal,  juga melibatkan anak-anak sekolah mulai TK hingga SMA. Ada tari, pembacaan puisi, monolog, dan musik.

Pertunjukan Seni dan Budaya juga sangat dirasakan Kunni dan tim KSB saat kunjungan di beberapa lokasi baik di sekolah atau saat ketibaan di Bale Adat disambut dengan Tarian Hedung yang dihadiri seluruh tokoh adat di Lamahala.

Diskusi
Diskusi dalam kegiatan Panggung Budaya ini dilaksanakan hampir di setiap titik kegiatan, baik di Lamahala maupun tempat-tempat yang menjadi lokasi Jelajah Budaya hingga ke Labuan Bajo. Di Lamahala, Diskusi dilaksanakan di halaman terbuka dengan laut dan Pulau Lembata serta Pulau Solor sebagai latar belakang.

Dalam kegiatan Diskusi di Lamahala ini  melibatkan beberapa pembicara, antara lain, Bara Pattyradja, Kunni Masrohanti, yang dimoderatori oleh Siti Salmah. Sedangkan peserta Diskusi yakni seniman  budayawan dan komunitas-komunitas seni di Lamahala.

Jelajah Budaya
Jelajah Budaya dimulai dari Desa Lamahala. Diawali dengan berkunjung ke Rumah Tenun Ibu Nurbaya di Lamahala dan Ziarah Makam Kapitan Lingga.

Di Rumah Tenun, seluruh tim KSB Rumah Sunting belajar, menggali, dan mencatat tentang tenun, khususnya peran perempuan dan makna atau filosofi di balik tenun itu sendiri.

Selesai kegiatan di Lamahala, Jelajah Budaya kemudian disandingkan dengan Literasi Konservasi yang didukung penuh oleh KLHK khususnya BBKSDA NTT, TN Kelimutu dan TN Pulau Komodo.

Maka, perjalanan Jelajah Budaya, singgah di TN Kelimutu, Moni, Kabupaten Ende. Di sini, selain menjelajahi keindahan alam Kelimutu dan budaya masyarakat Lio dan Ende di sekitar Kelimutu, juga dibuat diskusi kecil-kecilan bersama masyarakat adat dan tim Balai TN Kelimutu yang mendampingi selama kegiatan berlangsung.

Dari TN Kelimutu, Moni,  perjalanan Jelajah Budaya dilanjutkan ke Kota Ende yang berjarak sekitar tiga jam. Di sini, tim Rumah Sunting berkunjung ke situs sejarah  pengasingan dan tempat perenungan Bung Karno.

Selesai di Ende dan memginap di sana, tim melanjutkan perjalanan menuju Bajawa  Kabupaten Ngada. Di sini, tim mengeksplorasi keindahan alam dan budaya Bajawa. Sebagian tim naik gunung Inerie, sebagian tinggal dan berdiskusi dengan masyarakat adat Bena serta para pengusaha kopi di Bajawa. Tim Rumah Sunting masih didampingi tim dan BBKSDA NTT yang dipimpin langsung Kepala Seksi Wilayah IIi, Yance.

Dari Desa Adat Bena, Bajawa, Kabupaten Ngada, tim menuju Ruteng, singgah di resort BBKSDA dan berlanjut ke desa adat Waerebo, Kabupaten Manggarai. Karena tiba di lokasi sudah kesorean, tim yang didampingi tim BBKSDA NTT memutuskan untuk menginap di desa terdekat dengan Waerebo, dan paginya menuju Waerebo dengan berjalan kaki.

Sama halnya di desa adat Bena, di Waerebo tim juga menggali kekayaan alam dan budaya yang ada di sana, termasuk filosofi rumah adat, simbol-simbol yang ada, hingga tradisi serta kekayaan sastra lisannya.

Dari Waerebo, tim melanjutkan perjalanan ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat untuk menjelajahi kekayaan budaya masyarakat suku Bajo di Dusun Bajo, Desa Pasir Panjang,  Pulau Rinca. Tim Rumah Sunting kali ini didampingi oleh tim TN Komodo yang dipimpin langsung Kasi Wilayah II, Lukman Hidayat.

Perjalanan kebudayaan yang dibungkus dalam kegiatan Panggung Budaya dan Jelajah Budaya bersanding dengan Literasi Konservasi ini, kata kunni, mundur dari jadwal yang sesungguhnya.

"Harusnya program Panggung Budaya ini dilaksanakan tanggal 27 April hingga 5 Mei sesuai proposal yang kami sampaikan ke Kemendikbudristek, tapi karena  Dana Indonesiana baru kami terima tanggal 2 Mei, maka kegiatan kami sesuaikan dengan turunnya anggaran, termasuk perjalanan Jelajah Budaya via jalur darat dari Adonara-Larantuka hingga Labuan Bajo . Tentu kami berkomunikasi intens dengan panitia Panggung Budaya di Lamahala serta pihak kementerian. Bahkan anggaran baru turun saat di hari perjalanan kegiatan ini sudah kami mulai," jelas Kunni.

Secara khusus Kunni mengucapkan terimakasih kepada KLHK melalui BBKSDA NTT, TN Kelimutu dan TN Komodo yang mendukung penuh kegiatan Jelajah Budaya yang dibungkus dalam Literasi Konservasi tersebut.

"Kalau tidak ada teman-teman dari BBKSDA NTT, TN Kelimutu dan TN Komodo, misi kebudayaan dan Jelajah Alam serta Budaya ini tidak akan terjadi. Terimakasih Pak Arief selaku Kepala BBKSDA NTT yang mengarahkan dan mengkoordinir tim untuk mendukung  kegiatan kami ini sehingga berjalan lancar. Apalagi begitu tiba di Kupang, kami langsung bisa berkegiatan Literasi Konservasi di Kantor BBKSDA Kupang bersama anak-anak milenial di sana," sambung Kunni.

Perubahan jadwal kegiatan Panggung Budaya, Diskusi, dan Jelajah Budaya ini juga disampaikan Ketua Panitia Panggung Budaya di Lamahala, Bara Pattyradja. Kata Bara, semua kegiatan disesuaikan dengan kedatangan tim KSB Rumah Sunting, khususnya Jelajah Budaya.

"Harusnya kegiatan diawali dengan Jelajah Budaya, yakni dari tanggal 27 April hingga 03 Mei 2024. Tapi karena kendala lambatnya turun anggaran sehingga memperlambat ketibaan tim Rumah Sunting, Jelajah Budaya kita pindah ke belakang, yakni setelah puncak Panggung Budaya tanggal 04 dan 05 Mei 2024," kata Bara pula.(*)


 Editor : Zulmiron

[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Indosat Mitra Resmi Ajang Samosir Run 2025, Agus Sulistio: Kami Ingin Jadi Bagian dari Pertumbuhan Danau Toba

Dokumen tak Memenuhi Ketentuan Keimigrasian, 15 Calon Jamaah Umroh Ditunda Keberangkatan ke Arab Saudi

Media Gathering UIR ke Malaysia, Prof Syafrinaldi: Perjalanan Kali Lebih Menyenangkan

14 Juni, Jemaah Haji Riau Bertahap Kembali ke Tanah Air

04 Juni 2025, Jemaah Haji Mulai Bergerak ke Arafah

Hindari Antrean Bus, Jemaah Diimbau Sesuaikan Keberangkatan dan Kepulangan dari Masjidil Haram

Indosat Mitra Resmi Ajang Samosir Run 2025, Agus Sulistio: Kami Ingin Jadi Bagian dari Pertumbuhan Danau Toba

Dokumen tak Memenuhi Ketentuan Keimigrasian, 15 Calon Jamaah Umroh Ditunda Keberangkatan ke Arab Saudi

Media Gathering UIR ke Malaysia, Prof Syafrinaldi: Perjalanan Kali Lebih Menyenangkan

14 Juni, Jemaah Haji Riau Bertahap Kembali ke Tanah Air

04 Juni 2025, Jemaah Haji Mulai Bergerak ke Arafah

Hindari Antrean Bus, Jemaah Diimbau Sesuaikan Keberangkatan dan Kepulangan dari Masjidil Haram



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Panitia HPN SMSI 2026 Tinjau Lokasi Universitas Syech Nawawi Banten
18 November 2025
Kakanwil Kemenkum Riau Sampaikan Tata Kelola Regulasi
18 November 2025
Divisi P3H Kanwil Kemenkum Riau Konsultasikan Hasil ANEV Perda Pengelolaan Lahan 2025 ke BPHN
18 November 2025
Penyair Perempuan Indonesia Gelar Festival, Kunni: Akan Jadi Agenda Tahunan
18 November 2025
Zulmansyah: Selamat dan Sampai Jumpa di Pertandingan Berikutnya
17 November 2025
Dukung Kejagung Lawan Serangan Balik Koruptor Munir: Di PWI Kami Memiliki Satgas Khusus Antihoax
17 November 2025
Pekan Pendidikan Wartawan di Lampung, Munir: Jaga Integritas dan Profesionalitas
17 November 2025
Kick Off HPN 2026 akan Digelar di Alun-alun Kota Serang
17 November 2025
Buka Peluang Usaha Baru bagi Penjual Lokal, Indosat Hadirkan Voucher Pulsa Grosir di Indogrosir
17 November 2025
1.000 Relawan Bakal Hadiri Apel Bulan Solidaritas Palestina, Nur Hadis: Kita Ingin Bangun Solidaritas Indonesia
16 November 2025
TERPOPULER +
  • 1 KWQ Serahkan 91 Mushaf Al-Qur’an ke Pelajar Tahfidz MTsN 1 Pekanbaru
  • 2 Dekatkan Layanan ke Generasi Muda, Imigrasi Pekanbaru Gelar Immigration Goes to School” di SMKN 5 Pekanbaru
  • 3 Zufra Irwan: Rektor Unri Bertekad Punya Pusdiklat Keterbukaan Informasi
  • 4 Dua Siswa MAN 1 Pekanbaru Raih Medali Perak di OMI 2025
  • 5 Pengelolaan SDM Remunerasi di BLUD RSUD Harus Transparan, Akuntabel dan Berbasis Kinerja
  • 6 Kemenkum Riau Gelar Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Perancang
  • 7 Terima Pengurus PWI Pusat, Jaksa Agung: Bagi Kami, Pers adalah Sahabat yang Harus Dijaga
  • 8 Gaya Hidup Sehat Jadi Kunci Pencegahan Kanker, YKI Riau Ajak Masyarakat Waspada Sejak Dini
  • 9 Raih Klaster Mandiri, UIR Tegaskan Diri Sebagai Research University Berbasis Islam
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved