• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Peringatan HUT Bhayangkara ke-79, Irjen Pol Herry Heryawan: Polri Harus Berempati dan Bertanggung jawab Secara Sosial
Dibaca : 98 Kali
Restuardy Daud: Kebijakan Daerah Bisa Jadi Penggerak Utama
Dibaca : 138 Kali
Ketum YLPI Riau Lantik Assoc Prof Dr Admiral SH MH sebagai Rektor UIR
Dibaca : 127 Kali
Membangun Sinegitas dan Integritas Ilmu dalam Islam, Menjaga Nilai dan Ajaran yang Universal
Dibaca : 142 Kali
Meski Bagikan Deviden, Bupati Siak Minta Evaluasi Menyeluruh di BSP
Dibaca : 192 Kali

  • Home
  • Wisata

Asyiknya Berwisata Alam dan Budaya, Kunni: Galeri Rupa Lawna-Rain akan Jadi Pusat Edu Tourism

Zulmiron
Senin, 27 Februari 2023 12:45:33 WIB
Cetak
Kunni Masrohanti, aktivis perempuan dan budayawan Riau saat Bincang Wisata di Galeri Lawna-Rain.

Kampar, Hariantimes com - Galeri Rupa Lawna-Rain di Pulau Belimbing, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar menggelar Bincang Wisata, Sabtu (25/02/2023).

Kegiatan ini menghadirkan aktivis perempuan, budayawan Riau Kunni Masrohanti.

Dalam bincang ini hadir juga pemuda dari Desa Pulau Terap, Kota Bangkinang, pengelola Taman Bunga Tepian Mahligai XIII Koto Kampar, pengelola Kampung Patin Tour XIII Koto Kampar, pemuda dari Desa Salo, Desa Laboi Jaya, Komunitas Seni Rumah Sunting dari Pekanbaru, Komunitas Pegiat Konservasi Riau (KPKR) dari Pekanbaru, masyarakat Pulau Belimbing dan sekitarnya.

Owner Galeri Lawna-Rain, Kholil Zuhdy Lawnarain menyebutkan, Bincang Wisata yang megusung tema "Asyiknya Berwisata Alam dan Budaya" ini dilaksanakan di ruang terbuka dengan sistem kemping bersama. Benar adanya, bincang itu dilaksanakan di depan tenda peserta, di halaman belakang galeri,  dimulai pukul 20.00 dan baru berakhir 24.00 WIB.

"Alhamdulillah, malam ini para seniman dan budayawan serta adek-adek dari generasi z, kaum milenial, turut hadir. Saya sangat menginginkan  di tempat kita duduk ini nanti bisa menjadi bengkel seni. Bukan hanya galeri berisi lukisan tapi,  bisa jadi tempat latihan melukis, ada panggung dan pasti ada lukisan-lukisan Saya yang bisa dinikmati masyarakat. Semoga jadi tempat wisata seni dan budaya," kata Kholil Zuhdy, Owner Galeri Lawna-Rain.

Kholil juga mengaku kegiatan ini terkesan mendadak yang berawal dari komunikasi dengan Kunni. Tapi ia sangat bersyukur dan mengucapka terimakasih karena sudah banyak yang mengajak membuat kegiatan di galeri, tapi belum mau karena merasa belum siap dan masih banyak kesibukan.

"Terimakash sangat banyak khususnya buat Kak Kunni. Beliau ini sangat luar biasa, selalu jadi penyemangat di manapun berada. Malam ini, kita kumpul juga berkat Kak Kunni. Sudah banyak seniman-seniman yang mengajak untuk membuat kegiatan di sini, tapi Saya tolak. Begitu Kak Kunni telpon, bincang-bincang dan mengajak membuat kegiatan ini, entah mengapa langsung Saya iyakan. Saya merasa ada semangat besar dan rugi jika Saya tolak, padahal Saya masih bolak balek pameran Malaysia dan Singapura. Tanpa fikir panjang  ya sudah, Saya buat ini, persiapkan yang Saya bisa dengan tetap berkomunikaai dengan Kak Kunni. Apapun, terimakasih Kak Kunni, selalulah bersama kami," kata Kholil malam itu.

Perbincangan malam itu tidak hanya seputar pengembangan dan issu terkini tentang wisata alam dan budaya, tapi juga tentang bagaimana bertahan agar tempat wisata yang dibuka bisa tetap eksis dan bertahan.

"Kita perlu memandang semua yang ada di sekitar kita luar biasa sehingga kita bisa menjdikannya sesuatu yang luar biasa pula. Terkait wisata, kadang kita melihat di sekitar kita, sungai, air terjun dan lain-lain biasa saja, sementara orang lain memandangnya luar biasa. Karena kita anggap biasa, ya kita tidak berbuat apa-apa," sambung Kholil lagi.

Kunni Masrohanti, aktivis perempuan dan budayawan Riau menyebutkan, budaya dan kearifan lokal merupakan potensi wisata dan menjadi industri kreatif jika dikelola dengan benar. Salah satunya galeri Lawna-Rain. Apalagi galeri yang menampilkan karya-karya lukis kaligrafi ini selalu mengusung tema alam dan budaya.

"Lawna-Rain bukan hanya melestarikan alam dan budaya melalui cat dan kanvas, tapi juga membuat ruang sendiri di dunia pariwisata, khususnya  budaya. Dan ini bisa menjadi industri kreatif, pusa edu tourism yang ujungnya peningkatan ekonomi masyarakat. ini sudah sangat benar, karena Bang Kholil.Zuhdy tidak ingin bergerak sendiri dalam mengembangkan ini, tapi ingin melibatkan masyarakat," kata Kunni.

Disebutkan Kunni, pengembangan pariwisata yang berkelanjutan berbasis pelestarian alam dan budaya untuk perekonomian masyarakat, perlu kreasi, inovasi dan kolaborasi yang terus menerus, membuka diri dan membuka ruang publikasi serta informasi seluas-luasnya.

"Intinya ekonomi bergerak. Alangkah harmonisnya ketika alam budaya lestari, terjaga dan ekonomi masyarakatnya terus membaik. Perlu kreasi, inovasi dan kolaborasi, memanfaatkan potensi SDA yang ada,  memperkuat SDM dan memberdayakan sebaik-baiknya. Lagi-lagi, Lawna-Rain akan menjadi destinasi wisata edukasi besar di desa ini, bahkan Riau. Harus bersiap, serius dan totalitas," sambung pendiri Laskar Penggiat Ekowisata (LPE) dan pengurus Indonesia Adventure Travel Trade Association (IATTA) Riau.

Perbincangan yang juga dihadiri tokoh masyarakat Pulau Belimbing itu mendapat pencerahan dari Dt Faisal selaku pengelola Taman Bunga Tepian Mahligai. Mengelola tempat tersebut dan bertahan hingga 10 tahun lebih bukan mudah. Penuh tantangan, tapi juga ada kemanisan karena berhasil mendapatkan bantuan CSR Rp1,2 miliar dari beberapa perusahaan milik negara.

Semakin hangat ketika perbincangan ditanggapi serius oleh anak-anak.muda yang memandang pariwisata dari kacamata milenial. Salah satunya Risky, pengelola Kampung Patin Tour. Riaky berbagi cerita bagaimana bisa kreatif dan bertahan dalam.mengelola tempat wisata bahkan ketika memulai darii nol.

Naufaluz Zakwan, Ketua Ipemasko mengaku merasa senang bisa hadir dan terlibat dalam perbincangan ini. Sebagai pemuda tempatan dengan potensi alam dan budaya yang melimpah di desanya, ia ingin terus belajar dan bersemangat.

"Pasti Saya dan kawan-kawan dari Ipemasko merasa bangga dengan pertemuan ini. Belajar dan terus belajar agar kami juga bisa berguna bagi sesama khususnya bagi desa kami," katanya.(*)


 Editor : Zulmiron

[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Dokumen tak Memenuhi Ketentuan Keimigrasian, 15 Calon Jamaah Umroh Ditunda Keberangkatan ke Arab Saudi

Media Gathering UIR ke Malaysia, Prof Syafrinaldi: Perjalanan Kali Lebih Menyenangkan

14 Juni, Jemaah Haji Riau Bertahap Kembali ke Tanah Air

04 Juni 2025, Jemaah Haji Mulai Bergerak ke Arafah

Hindari Antrean Bus, Jemaah Diimbau Sesuaikan Keberangkatan dan Kepulangan dari Masjidil Haram

Jelang Puncak Haji, PPIH Imbau Jemaah Indonesia Selalu Menjaga Kewaspadaan

Dokumen tak Memenuhi Ketentuan Keimigrasian, 15 Calon Jamaah Umroh Ditunda Keberangkatan ke Arab Saudi

Media Gathering UIR ke Malaysia, Prof Syafrinaldi: Perjalanan Kali Lebih Menyenangkan

14 Juni, Jemaah Haji Riau Bertahap Kembali ke Tanah Air

04 Juni 2025, Jemaah Haji Mulai Bergerak ke Arafah

Hindari Antrean Bus, Jemaah Diimbau Sesuaikan Keberangkatan dan Kepulangan dari Masjidil Haram

Jelang Puncak Haji, PPIH Imbau Jemaah Indonesia Selalu Menjaga Kewaspadaan



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Peringatan HUT Bhayangkara ke-79, Irjen Pol Herry Heryawan: Polri Harus Berempati dan Bertanggung jawab Secara Sosial
01 Juli 2025
Restuardy Daud: Kebijakan Daerah Bisa Jadi Penggerak Utama
01 Juli 2025
Ketum YLPI Riau Lantik Assoc Prof Dr Admiral SH MH sebagai Rektor UIR
01 Juli 2025
Membangun Sinegitas dan Integritas Ilmu dalam Islam, Menjaga Nilai dan Ajaran yang Universal
01 Juli 2025
Meski Bagikan Deviden, Bupati Siak Minta Evaluasi Menyeluruh di BSP
01 Juli 2025
43 Personel Polres Siak Terima Penghargaan Atas Dedikasi dan Loyalitas dalam Menjalankan Tugas
30 Juni 2025
Pulihkan Hutan Konservasi Tesso Nilo, Satgas PKH Bersama Kemenhut Tumbangkan Tanaman Sawit Seluas 401 Ha
30 Juni 2025
Promosi Ujian Terbuka Disertasi, Catur Sugeng Susanto Raih Gelar Doktor dengan IPK 3,91
30 Juni 2025
SIEXPO 2025 di Riau akan Tampilkan 500 Teknologi Produk Industri Sawit
30 Juni 2025
Mendiktisaintek Kunker ke Unilak, Prof Junaidi: Sebagain Besar Mahasiswa Disabilitas Memilih Prodi Bisnis Digital
29 Juni 2025
TERPOPULER +
  • 1 Dokumen tak Memenuhi Ketentuan Keimigrasian, 15 Calon Jamaah Umroh Ditunda Keberangkatan ke Arab Saudi
  • 2 Dorong Pemberdayaan Perempuan Indonesia, Indosat Hadirkan SheHacks Innovate di Gunung Sitoli
  • 3 Pemko Pekanbaru akan Kembangkan Bus Rapid Transit dengan Lajur Khusus
  • 4 Agung Nugroho: Tiga Unit Bus Listrik akan Mulai Dioperasikan
  • 5 1.479 lowongan kerja Tersedia di Pekanbaru Job Fair 2025
  • 6 Mobil Loker AMAN Jemput Bola ke Masyarakat
  • 7 Sempena Hari Jadi Pekanbaru ke-241, Naik Bus Trans Metro Gratis Tiga Hari
  • 8 ITDP Gelar Lokakarya Elektrifikasi Transportasi Publik Skala Nasional di Pekanbaru
  • 9 Pekanbaru adalah Satu Diantara 11 Kota Prioritas yang Dibantu ITDP
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved