Kontrak Pesawat TMC Habis, Edy Afrizal: Surat Permohonan Perpanjangan Sudah Dikirim ke BPPT

Pekanbaru, Hariantimes.com - Kontrak pesawat Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sudah berakhir pada Selasa (27/07/2021). 

Pesawat TMC tersebut digunakan untuk menyemai garam di langit Riau agar terjadi hujan buatan. Mengingat saat ini, Provinsi Riau masuk musim kemarau yang diperkirakan sampai Agustus 2021 mendatang. Sementara kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sudah terjadi di beberapa kabupaten/kota Riau. 

"Pesawat TMC masih standby di Pekanbaru. Hanya saja kita sedang mengajukan perpanjangan kontrak, karena habis kontraknya dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)," sebut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal, Kamis (29/07/2021). 

Edy Afrizal mengatakan, surat permohonan perpanjangan sarana (pesawat) dan personel (ahli) TMC di Provinsi Riau sudah dikirim ke BPPT kemarin. 

"Suratnya sudah kita kirim kemarin (Rabu), dan informasinya besok (Jumat) BPPT rapat membahas teknis soal perpanjangan TMC di Riau," terangnya. 
Karena itu, Edy Afrizal berharap permohonan tersebut dapat dikabulkan BPPT, sehingga pihaknya bisa melakukan pencegahan Karhutla dengan hujan buatan. 

"Kalau kapannya itu tergantung BPPT. Tapi kita berharap secepatnya, sehingga kita bisa operasikan TMC untuk pencegahan Karhutla. Karena saat ini musim kemarau di Riau," katanya.(*)