Prodi Penjaskesrek FKIP UIR Fokus Pengabdian Ke Bidang Anak Berkebutuhan Khusus

Pekanbaru, HarianTimes.com - Sebagai seorang dosen tidak hanya bertugas sebagai pengajar di kampus atau ruang kelas. Namun ada Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus dilakukan setiap tahunnya. Tri Dharma tersebut diantaranya melakukan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat. Universitas Islam Riau (UIR) tidak hanya melakukan Tri Dharma namun juga Catur Dharma, yaitu selain Pengajaran Penelitian dan Pengabdian juga melakukan Islam. Kegiatan itu yang dilakukan oleh salah seorang Dosen Penjaskesrek FKIP UIR, Merlina Sari SPd MPd AIFO.
Walau pada masa pandemi Covid-19 ini namun tetap Tri Dharma Perguruan Tinggi dijalankan, Merlina Sari sebagai Sekretaris UPT PPL (Unit Pelaksana Tugas Program Praktek Lapangan) FKIP UIR yang selalu terfokus penelitian pengajaran dan pengabdiannya ke bidang anak berkebutuhan khusus. Sebelumnya pernah melakukan pengabdian tentang “Mengenali Prilaku Atau Kelainan Pada Anak Usia Dini Pada Guru-Guru TK dan PG Paud Se-Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi”.
Merlina Sari, putri asli Kuansing kelahiran Toar, 21 September 1987 sebagai Ketua Pengabdian sangat terpanggil untuk memberikan informasi ini kepada masyarakat terutama kepada guru guru PAUD yang rata rata tamatan SMA. Kemudian pada masa saat ini juga melakukan pengabdian masyarakat dengan judul “Pendampingan Keluarga Dengan Anak Berkebutuhan Khusus Di Desa Petapahan, Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuansing”.
Merli pun mengatakan secara sederhana yang dapat kita lakukan adalah memberikan pemahaman tentang anak berkebutuhan khusus, sehingga orang tua dan masyarakat dapat semakin memahami tentang semua anak yang istimewa atau disebut juga dengan anak berkebutuhan khusus.
"Agar kita semua dapat memahami anak berkebutuhan khusus maka sejak dini kita harus mengenali ciri ciri anak berkebutuhan khusus tersebut sehingga penanganan anak berkebutuhan khusus dapat dilakukan sejak dini dan pada akhirnya kita dapat mengetahui potensi dan kecerdasannya sehingga dapat dikembangkan lebih optimal. Pendampingan yang tepat akan membawa dampak yang sangat baik untuk anak," ungkap Merli, Jum'at (28/05/2021) di Pekanbaru.
Anak dengan kebutuhan khusus adalah anak yang secara signifikan (bermakna) mengalami kelainan/penyimpangan (phisik, mental-intelektual, social, emosional) dalam proses pertumbuhan atau perkembangannya dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya sehingga mereka memerlukan pelayanan pendidikan khusus.
Pada kegiatan tersebut, dilakukan pendampingan bagi keluarga anak yang memiliki keterbatasan, pada program kali ini orang tua merasa sangat senang. Mereka meminta pihak universitas selalu melakukan pengabdian seperti ini di desa desa terutama pada orang tua yang memiliki anak dengan keistimewaan. Karena dengan kegiatan ini mereka jadi tahu perkembangan pengetahuan terbaru serta mereka dapat lagi pengetahuan dalam mendampingi kegiatan anak dan pengabdian ini akan berkelanjutan sehingga bermanfaat bagi masyarakat, tutup Merlina.*
Tulis Komentar