• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Kunker ke Kemendagri, Ketua FPK Riau Sampaikan Masalah Informasi Daerah Riau Istimewa
Dibaca : 217 Kali
KUA Rengat Raih Penghargaan Tertib Administrasi Tingkat Nasional
Dibaca : 221 Kali
Doa Bersama, PHI dan Elnusa Santuni 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa
Dibaca : 246 Kali
Ditjen Bimas Kristen dan Ditjen Bimas Katolik Gelar Festival Kasih Nusantara bersama Kemenag di TMII
Dibaca : 235 Kali
PWI Pusat Terbitkan SE Rangkap Jabatan, Perpanjangan KTA dan Donasi Kemanusiaan Bencana Sumatera
Dibaca : 241 Kali

  • Home
  • Opini

Pentingnya Menanamkan Budi Pekerti pada Anak Sejak Dini

A Kasim
Ahad, 11 April 2021 11:10:39 WIB
Cetak
Oleh: Musalbiah,S.Ag (Guru PAI SD Negeri 3 Siak Kecil Kabupaten Bengkalis)

ZAMAN sekarang ini, maraknya penanaman modal yang berbentuk uang maupun jasa, mulai dari perusahaan kecil sampai perusahaan besar. Penanaman dapat diartikan orang yang menanam, apapun yang dia tanam dia berhak disebut penanam, baik itu menanam tumbuhan ataupun menanam budi pekerti yang akan menjadi kajian dalam penulisan artkel ini.

Kita bisa melihat berbagai ragam katakter manusia  dan tingkah lakunya. Karakter  tata krama atau budi pekerti manusia itu berbeda-beda. Perbedaan tersebut tentunya dipengaruhi oleh lingkungan di mana orang tersebut tinggal.

Budi pekerti merupakan nilai-nilai hidup manusia yang sungguh-sungguh dilaksanakan, bukan sekedar kebiasaan. Tapi berdasarkan pemahaman dan kesadaran diri untuk menjadi baik.

Menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI) budi pekerti adalah suatu tingkah laku, akhlak,watak, perangai. Jika diartikan dalam bahasa arab adalah akhlak dan dari bahasa inggris adalah ethics. Sedangkan istilah budi pekerti dilihat dari segi etimologi merupakan gabungan dari dua kata yaitu budi dan pekerti.budi memiliki arti sadar, nalar, pikiran atau watak, pekerti merupakan suatu prilaku, perbuatan, perbuatan, tabiat. Sehingga keduanya mempunyai hubungan yang cukup erat karena memang pada dasarnya budi seseorang terdapat dalam batin sehingga tidak dapat terlihat sebelum dilakukan dalam bentuk yang dinakan pekerti (perbuatan).

Baca Juga :
  • 18 Alumni MAN 1 Pekanbaru Lanjutkan Studi ke Universitas Al Azhar, Mesir
  • Tingkatkan Kualitas Pendidikan Keagamaan di Unilak, Prof Junaidi: Kami akan Bekerjasama dengan IKMI Pekanbaru
  • Sembilan Dosen Unilak Raih Gelar Assoc Professor

Penanaman budi pekerti bertujuan untuk mengembangkan nilai, sikap dan prilaku siswa yang memancarkan yang memancarkan ahlak mulia/ budi pekerti luhur (Haidar, 2004). Hal ini mengandung arti dalam menanamkan budi pekerti tersebut adalah nilai-nilai ahklah mulia ke dalam diri anak yang kemudian terwujud dalam tingkah laku.

Pentingnya penanaman budi pekerti sejak dini, karena budi pekerti yang baik akan melahirkan etika, tata krama, prilaku baik dalam pergaulan, pekerjaan dan kehidupan sehari- hari. Kemudian siapa yang menanamkan budi pekerti tersebut ? pertama budi pekerti akan ditanamkan oleh lingkungan keluarga, kedua sekolah, ketiga oleh masyarakat dimana ia tinggal.

Penanaman budi pekerti di lingkungan keluarga. Keluarga merupakan intitusi pendidikan pertama yang di berikan kepada anak dalam pembentukan pribadinya. Di lingkungan keluarga proses sosialisasi, pengenalan terhadap lingkungan serta kesadaran diri anak pertama kali terbentuk. Bagaimana penanaman budi pekerti pada keluarga?

Pada dasarnya keluarga terdiri dari ayah ibu dan anak, akan tetapi  sanak keluarga lain pun dapat termasuk didalamnya. Kondisi ini bila dilihat dari segi penanaman budi pekerti mempunyai segi positif, yakni anak dapat belajar memperoleh pengalaman lebih banyak dalam pembentukan pribadinya.

Anak dapat belajar bagaimana ia harus berprilaku terhadap orang tuanya, neneknya, sepupu dan saudara-saudara yang lainnya. Dilingkungan keluarga terdapat norma-norma tertentu yang harus ditaati oleh anggota keluarga. Oleh karena itu anak dididik untuk berlaku disiplin dalam mentaati aturan-aturan tersebut. Dengan hal itu anak diharapkan mendisipkan dirinya, mengatur dirinya dan membuat kebiasaan-kebiasaan yang baik.

Namun pendidikan anak untuk berdisiplin bukanlah satu-satunya bentuk penanaman budi pekerti. Apalagi diera globalisasi ini terjadi pergeseran nilai dalam masyarakat terutama dalam keluarga, maka orang tua perlu mengatur strategi dalam memberi  penanaman budi pekerti pada anaknya.

Dalam penananman budi pekerti janganlah memaksa, menakut nakuti anak bahkan mengancam agar anak bisa mentaati apa yang diperintahkan kepada orang tuanya. Orang tua dalam memberikan penanam budi pekerti pada anaknya seharusnya dengan cara membuka pemahaman berpikir anak, sehingga anak dapat memahami keuntungan dan kerugian atas suatu perbuatan yang dilakukannya.

Penanaman budi pekerti tentu berpengaruh pada pembentukan budi pekerti luhur pada anak, remaja, dan sekaligus orang tua. Sehingga budi pekerti merupakan budaya hidup yang dilakukan manusia untuk mencapai kebahagiaan. Dalam penanaman budi pekerti luhur sedwati (1997:10-29) menyatakan ada 18 sifat-sifat budi pekerti luhur yang harus dimiliki seseorang yang bertujuan mengembangkan kemampuan anak untuk memberikan keputusan baik –buruk, memelihara apa yang baik dan mewujudkan kebaikan itu dalam kebaikan sehari-hari dengan sepenuh hati.

Ada 18 sifat-sifat budi pekerti luhur yang harus dimiliki seseorang tersebut, adalah religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, madiri, demokrasi, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, senang membaca, peduli sosial, peduli lingkungan, tanggung jawab.

Pelaksanaan penananman budi pekerti dapat dilakukandua prinsif , pertama pembiasaan , budi pekerti bukanlah  hafalan, bukan indroktinasi, bukan petuah atau nasehat melainkan bentuk pelatihan pembiasaan sehari-hari, yang dibutuhkan kerjasama, saling peduli antara pembimbing dengan orang tua untuk mendidik anaknya secara mendasar masalah prilaku  dan pembiasaan dalam tata krama. Yang kedua adalah memberikan teladan atau menjadi saksi nilai hidup yang dapat dilihat dan dirasakan, yang akhirnya akan menjadi suatu tindakan. Keteladanan pembimbing dan orang tua akan menjadi penyegar dan terang bagi anak dan terang bagi anak dalam menjalani kehidupannya (Adkhi, 2001:4)

Penanaman budi pekerti , mulai ditanamkan sejak usia dini, baik di rumah maupun disekolah, kemudian dilanjutkan dalam kehidupan masyarakat. Kita sebagai orang tua sekaligus masyarakat haruslah memberikan contoh teladan kepada anak-anak kita, bahkan orang-orang yang berada dilingkungan kita. Tutur kata dan  tingkah laku yang  kita perbuat dapat dijadikan panutan bagi orang di sekitar kita.***

 


[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Subsidi dan Teknologi, Kunci Menjaga Stabilitas Pangan di Tengah Mahalnya Biaya Input Pertanian

Bhabinkamtibmas Minas Jaya Bripka Rosady Elian Raih Penghargaan Green Policing Award Polda Riau 2025

Temuan dan Evaluasi Beasiswa PKH Siak

Duka atas Kebakaran SMA Negeri 1 Meranti dan Harapan Transparansi

Path-Goal Theory dan Kepemimpinan Akademik: Menuntun Generasi Muda Ekonom Indonesia

Diplomasi Bela Palestina Presiden Prabowo Subianto

Subsidi dan Teknologi, Kunci Menjaga Stabilitas Pangan di Tengah Mahalnya Biaya Input Pertanian

Bhabinkamtibmas Minas Jaya Bripka Rosady Elian Raih Penghargaan Green Policing Award Polda Riau 2025

Temuan dan Evaluasi Beasiswa PKH Siak

Duka atas Kebakaran SMA Negeri 1 Meranti dan Harapan Transparansi

Path-Goal Theory dan Kepemimpinan Akademik: Menuntun Generasi Muda Ekonom Indonesia

Diplomasi Bela Palestina Presiden Prabowo Subianto



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Kunker ke Kemendagri, Ketua FPK Riau Sampaikan Masalah Informasi Daerah Riau Istimewa
12 Desember 2025
KUA Rengat Raih Penghargaan Tertib Administrasi Tingkat Nasional
12 Desember 2025
Doa Bersama, PHI dan Elnusa Santuni 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa
12 Desember 2025
Ditjen Bimas Kristen dan Ditjen Bimas Katolik Gelar Festival Kasih Nusantara bersama Kemenag di TMII
12 Desember 2025
PWI Pusat Terbitkan SE Rangkap Jabatan, Perpanjangan KTA dan Donasi Kemanusiaan Bencana Sumatera
12 Desember 2025
Indosat Masuk Daftar Fortune Best Companies to Work For Southeast Asia
11 Desember 2025
18 Alumni MAN 1 Pekanbaru Lanjutkan Studi ke Universitas Al Azhar, Mesir
11 Desember 2025
Tingkatkan Kualitas Pendidikan Keagamaan di Unilak, Prof Junaidi: Kami akan Bekerjasama dengan IKMI Pekanbaru
10 Desember 2025
Sembilan Dosen Unilak Raih Gelar Assoc Professor
10 Desember 2025
Tujuh Anggota Dewan Pendidikan Inhil Dilantik, Prof Junaidi Harap Kualitas Pendidikan di Negeri Seribu Parit Semakin Meningkat
09 Desember 2025
TERPOPULER +
  • 1 DPN PERADI Gelar UPA di FH UGM, Prof Harris: Kualitas Advokat Itu Penting
  • 2 Gandeng Kodam XIX/Tuanku Tambusai, Permabudhi Riau Kirim Bantuan Logistik untuk Korban Bencana Sumatera
  • 3 Grand Opening, Pengunjung Kopi Kopan Membludak
  • 4 Menteri PKP dan PWI Fasilitasi 5.000 Rumah Wartawan
  • 5 Kirim Alat Berat ke Malalo, Tim PT BRM Bersihkan 64 Rumah
  • 6 Perwakilan Pengurus P3MS Pekanbaru Antarkan Donasi Bantuan ke Warga Matur Terdampak Bencana Longsor
  • 7 Dua Anak Perusahaan Astra Agro Salurkan Paket Bantuan ke Aceh
  • 8 Rumah Zakat Riau Kirim Truk Kemanusiaan Peduli Bencana Sumatera
  • 9 WTK Riau Serahkan Bantuan Kemanusiaan bagi Masyarakat Sumbar Terdampak Bencana
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved