Puskesmas Kedaburapat Resmi Beroperasi
Meranti, Hariantimes.com - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti sangat berkomitmen dalam upaya peningkatan pelayanan dan derajat kesehatan masyarakat.
Hal itu terbukti dengan pengoperasian Puskesmas Desa Kedaburapat, Kecamatan Rangsang Pesisir, Selasa (06/10/2020).
Pengoperasian Puskemas Rangsang Pesisir yang dilakukan langsung oleh Bupati Meranti Drs H Irwan MSi ini ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dilanjutkan dengan pemotongan pita serta peninjauan fasilitas tanda Puskesmas siap beroperasi melayani masyarakat.
Turut hadir Anggota DPRD Meranti Amin, Kadisperindag Meranti H Azza Fahroni, Kadis Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Anak Agusyanto, Kadis Perhubungan Meranti Dr Aready, Kadis Kesehatan Meranti dr. Misri, Kalaksa BPBD Meranti Idris Sudin, Sekretaris Badan BPMPD Edi M Nur, Kabag Humas dan Protokol Meranti Rudi MH, Camat Rangsang Pesisir H Afifuddin, Kades Kedabu Rapat Mahadi, Ketua Karang Taruna Meranti Rayan Pribadi, Perwakilan Satpol PP Meranti Ginting, Kepala Puskesmas Kedabu Rapat dr Ruspa Samda dan jajaran, para tokoh masyarakat/agama/adat dan lainnya.
Dikesempatan itu, Bupati Irwan menyerahkan piagam penghargaan kepada Kades Kedaburapat Mahadi yang dianggap telah berjasa dalam pendirian gedung Puskesmas dengan menghibahkan lahan.
Selain itu Bupati juga menyerahkan beras cadangan pemerintah kepada perwakilan para buruh pelabuhan, petugas kebersihan dan pegawai honor dengan total 58 karung.
Bupati dalam sambutannya menegaskan, saat ini Pemkab Meranti tengah fokus pada upaya peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat. Salah satunya dengan membangun Puskesmas yang sangat represntatif di setiap Kecamatan se Kabupaten Meranti seperti yang saat ini diresmikan Puskesmas Rangsang Pesisir.
"Semoga dengan adanya fasilitas ini dapat menjamin masyarakat agar senantiasa sehat dan terhindar dari berbagai penyakit," harap Bupati seraya menegaskan, masalah Stunting sangat perlu mendapat perhatian serius. Oleh karena itu, seluruh masyarakat Meranti khususnya Pulau Merbau dihimbau untuk dapat bersama-sama membebaskan Meranti dari kasus Stunting.
Sebagai langkah pertama yang harus dilakukan, menurut Bupati, adalah dengan mengaktifkan kembali Posyandu. Sebab dengan adanya Posyandu, pemantauan dan sosialisasi di tengah masyatakat akan lebih intensif.
Dan yang juga penting, dalam upaya peningkatan pelayanan seperti disarankan Bupati adalah dengan menyediakan obat-obatan yang kualitas disamping obat generik yang disediakan pemerintah pusat.
"Agar masyarakat tidak lagi berobat keluar daerah seperti Batam dan Pekanbaru. Oleh karena itu, saya minta Puskesmas dan Rumah Sakit juga menyediakan obat-obat Patent," pintanya.
Terakhir Bupati Irwan mengucapkan apresiasi kepada seluruh petugas Puskemas dan Rumah Sakit yang telah berhasil menjaga masyarakat agar tidak terjangkit Covid-19 dan berharap upaya penanggulangan ini terus berlanjut dan semakin baik.
"Kita berharap usaha usaha ini dapat terus menjadi perhatian. Mari bersama kita jalankan Protokol Kesehatan Covid-19 agar keluarga, Kampung dan Kabupaten Meranti terbebas dari penyebaran Covid-19," pungkasnya.
Terakhir, dengan akan digelarnya Pilkada Meranti 9 Desember 2020 mendatang, Bupati meminta masyarakat dapat memilih pemimpin secara objektif, menurutnya pemimpin yang baik adalah pemimpin yang peduli dan mengerti akan kebutuhan rakyat.
Sehingga ia dapat menggunakan anggaran APBD untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat. Misalnya pembangunan jalan poros, fasilitas kesehatan, pelabuhan dan lainnya.
"Sehingga dampak dari pembangunan benar-benar dirasakan oleh masyarakat bukan hanya dirasa oleh pejabat yang duduk diposisi penting di Pemerintahan," ujar Bupati Irwan yang enggan membangun Gedung Kantor Bupati demi dapat membangun jalan-jalan poros Kecamatan.
Kuncinya menurut Bupati, adalah memilih pemimpin yang punya program masuk akan dan tidak muluk-muluk.
"Pemimpin harus dekat dengan rakyat dan punya program yang pro rakyat. Semoga kedepan kita diberikan pemimpin yang baik yang mampu membangun Meranti lebih baik lagi kedepan," pungkas Bupati.
Seperti dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan Meranti dr. Misri Hasanto, Gedung Puskemas Rangsang Pesisir ini dibangun dari dana APBN DAK Afirmasi Tahun 2020 sebesar 8 Miliar.
Gedung baru yang sangat representatif ini sekaligus akan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyatakat dari yang sebelumnya hanya melayani rawat jalan menjadi rawat inap 24 jam. Meski begitu untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat masih diperlukan beberapa dukungan seperti jalan akses yang masih terkendala, masalah jaringan listrik PLN yang belum sampai ke Gedung Puskesmas. Serta masih kurangnya SDM untuk ditugaskan pada Puskemas.
Lebih jauh dijelaskan Misri, dengan adanya Puskesmas yang cukup representatif ini, hendaknya dapat meningkatkan pula derajat kesehatan masyarakat setempat, terutama dalam urusan pelayanan kesehatan masyarakat.
Dan yang paling penting dan menjadi isu terkini adalah penuntasan Stunting di Kepulauan Meranti, khusus di Kecamatan Rangsang Pesisir tercatat 2 desa telah ditetapkan sebagai Locus.
"Masalah Stunting ini perlu disikapi serius karena akan mempengaruhi kesehatan anak, kecerdasan anak dan yang paling dikawatirkan akan menimbulkan masalah sosial dimasa yang akan datang, kita berharap kedepan 2 Desa yang menjadi locus ini dapat bebas dari kasus Stunting," katanya.(*)
Penulis: Tengku Harzuin
Tulis Komentar