• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Tiga Peserta Riau Tembus Final STQH Nasional 2025 di Kendari
Dibaca : 131 Kali
Prof Ardiansah Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Konstitusi Unilak
Dibaca : 134 Kali
HPN 2026 Disemarakkan dengan Anugerah Kebudayaan PWI untuk Bupati/Walikota
Dibaca : 164 Kali
Divisi P3H Kanwil Kemenkum Riau Rapat Konsultasi dan Koordinasi Bersama DPRD Rohul
Dibaca : 186 Kali
Kanwil Kemenkum Riau Dukung Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Pemerintah Wujudkan SDGs
Dibaca : 183 Kali

  • Home
  • Pendidikan

"Berbakti, Teruji dan Berperstasi" di Milad ke-38

Unilak Budayakan Pesona Segak dan Lawa

Zulmiron
Selasa, 09 Juni 2020 02:34:28 WIB
Cetak
Unilak luncurkan Segak dan Lawa.

SEMARAK Universitas Lancang Kuning (Unilak) ke-38 ini, taglinenya "Berbakti, Teruji dan Berperstasi".

Kenapa berbakti? Karena Unilak sudah 38 tahun teruji, masih surprise dan bertahan. Berprestasi, banyak mahasiswa dan dosen-dosen Unilak yang berprestasi. Itulah makna tagline dari hari jadi Unilak tahun ini.

Kemudian apa yang dilakukan Unilak? Dalam rangka rangkaian milad ke-38 ini, Unilak akan membuat film. Dalam film ini ada semangat Unilak disitu. Naskah film ini diambil dari buku sejarah berdirinya Unilak. Di dalam buku itu, tergambar betapa susahnya para tokoh-tokoh Riau dulu mendirikan Unilak. Penuh tantangan. Dan inilah yang didramatisir menjadi suati film yang berdurasi lebih kurang 45 menit. Film yang disutradarai oleh Dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unilak, Jefrizal SHum MSn ini bertujuan agar terdokumentasi sejarah Unilak. Yang pemainnya ada karyawan, dosen dan mahasiswa. Bahkan, salah satu pemainnya juga melibatkan Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi.

Selain membuat film, semarak milad ke-38 tahun ini juga ada lomba video pendek pengalaman kuliah di Unilak untuk mahasiswa dan alumni.

Menariknya lagi, khusus untuk mahasiswa ada lomba tik tok. Segmen lomba ini sengaja dibuat untuk anak muda yang hobby tik tok.

"Apakah itu ilmiah? Menurut saya itu ilmiah. Karena itu bagian dari budaya yang populer yang dilakukan oleh orang pada hari ini," tutur Rektor Unilak Dr Junaidi SS MH dalam acara peluncuran milad-38 Unilak beberapa waktu lalu.

Disamping itu, juga ada lomba video flog. Lomba ini diperuntukkan bagi masyarakat umum. Selain itu, juga ada lomba mengaji online dan lomba pidato untuk siswa Sekolah Menengah Atas dengan tema "Kreatif dan Produktif di Masa Pandemi Covid-19".

Kemudian ada lomba branded learning. Jadi siapa yang branded learningnya kurang bagus, diminta untuk dibaguskan. Apanya yang dilombakan? Materinya kreatif atau tidak dan juri nanti melihat seperti apa materi yang diupload pada branded learning tersebut. Selanjutnya juga ada penyerahan Shinta Award dan Lomba Karya Jurnalistik untuk kalangan wartawan tentang Unilak.

Pesona Segak dan Lawa

Selanjutnya, juga ada Lomba Duta Unilak. Nanti pemenang Lomba Duta Unilak ini yang akan menjadi Tim Promosi kedepan. Dan Duta Unilak ini dinamakan bukan Bujang dan Dara. Tapi dinamakan Cik Segak dan Cik Lawa. Nah ini nanti menjadi maskot Unilak. Yang mana nanti akan dibuatkan boneka maskotnya.

"Kami masuk ke segmen anak-anak muda seperti itu caranya. Jadi Duta Unilak Cik Segak dan Cik Lawa," cakap Rektor dengan penuh semangat.

Latar belakang diangkatnya Cik Segak dan Cik Lawa ini sebagai maskot Unilak, Rektor menjelaskan, itu adalah tokoh Melayu yang laki-laki dan perempuan. Yang laki-laki (Cik Segak) itu adalah sosok intelektual, yang baik dan memiliki jiwa kepahlawanan. Sedangkan Cik Lawa adalah sosok perempuan yang lembut, cantik dan pintar.

"Jadi kami mengadopsi dari cerita-cerita atau kisah-kisah yang ada di Melayu," sebut Rektor.

Dengan adanya tokoh Cik Segak dan Cik Lawa ini, Rektor berharap kepada mahasiswa, dosen dan karyawan Unilak punya nilai seperti Segak. Yakni orang yang tunak, pekerja keras dan punya semangat. Dan Lawa itu menceritakan bagaimana sosok perempuan dalam budaya Melayu.

"Jadi nilai itu yang kami angkat," ucap Rektor.

Berbicara soal sosok maskot Cik Segak dan Cik Lawa ini, Dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unilak Jefrisal SHum MSn menceritkan, dari makna secara kamusnya Cik Segak itu untuk laki-laki yang gagah, ganteng dan rapi. Dan Lawa itu khusus untuk perempuan. Biasanya dalam konteks rupa berwajah cantik dan rapi.

Dalam filosofinya, Segak dan Lawa itu lebih kepada pesona yang hampir sempurna. Artinya dia tampak berpakaian rapi, atitudenya bagus, punya intelektualnya bagus. Itu juga disebut dengan Segak.

"Makanya tak jarang misalnya kita mendengar Segak kali kau hari ini. Begitu juga dengan Lawa," jelas Jefri.

Jadi maknanya secara filosofi lebih dalam, dia (Segak dan Lawa) bermakna pesona yang padu dari unsur yang ada di dalam manusia. Yakni pintarnya, cantiknya dan gantengnya. Jadi padu dia, dalam sopan santunnya dan tata tuturnya. Itulah yang dimaksud dengan Segak dan Lawa ini.

"Tokoh Segak dan Lawa ini umumnya di alam Melayu. Jadi untuk wilayah Melayu Nusantara," sebut Jefri.

Dipilihnya Segak dan Lawa sebagai maskot Unilak, Jefri menyampaikan ini sesuai dengan spirit 38. Dimana di dalam buku detak 38 Unilak, tercermin ada spirit pesona dan kesempurnaan tim yang bekerja keras, punya attitude tokoh-tokoh orang dahulu yang mendirikan Unilak ini atas kehendak yang sama dan atas mimpi yang sama.

"Makanya saya berpikir, saya kaitkan dengan filosofi Segak dan Unilak. Kesempurnaan, keutuhan itu pesona terpadu dalam filosofi yang terkandung di dalam Segak dan Lawa itu," terang Jefri seraya menyampaikan, tujuh nilai Unilak itu ada di filosofi Segak dan Lawa. Ketujuh nilai itu antara lain jujur, religius, visioner dan bijak. Sebenarnya, aplikasi dari Segak dan Lawa itu adalah tujuh nilai tersebut.

Unilak akan Dirikan Prodi Baru

Di usianya ke-38 ini, Unilak akan mendirikan program studi (prodi) baru. Prodi baru ini didirikan dalam rangka untuk membesarkan Unilak kedepan.

"Selama 38 tahun Unilak berdiri, sudah ada 21 prodi. Banyak perguruan tinggi yang berdirinya 5 tahun, lebih banyak prodinya dari Unilak. Makanya kita harus berpikir secara lebih luas untuk pengembangan menambah prodi-prodi itu," ujar Rektor.

Dalam masa pandemi covid-19, walau masuk dalam kondisi New Normal, milad ke-38 Unilak tetap memperhatikan protokol kesehatan. Biasanya gerak jalan ramai-ramai. Tapi pada milad ke-38, unsur pimpinan Unilak khusus melakukan kegiatan jelajah kampus.

Dan jelajah kampus ini bertujuan untuk memperkenalkan lebih dalam kepada semua pimpinan dan karyawan tentang kondisi Unilak yang memiliki lahan ada 55 hektare.(*)

Penulis: Zulmiron


 Editor : Zulmiron

[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Prof Ardiansah Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Konstitusi Unilak

Ponpes Diminta Jaga Marwah dan Hindari Narasi yang Bersifat Stigma

Periode III Tahun 2025, UIR Wisuda 2.563 Mahasiswa

Perkuat Kolaborasi, Unilak dan KPU Riau Teken MoU

Sekolah Unggul Garuda Bagian dari Transformasi Pendidikan Nasional

UIR Bersama YKI Gelar Penyuluhan Kanker ke Mahasiswa

Prof Ardiansah Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Konstitusi Unilak

Ponpes Diminta Jaga Marwah dan Hindari Narasi yang Bersifat Stigma

Periode III Tahun 2025, UIR Wisuda 2.563 Mahasiswa

Perkuat Kolaborasi, Unilak dan KPU Riau Teken MoU

Sekolah Unggul Garuda Bagian dari Transformasi Pendidikan Nasional

UIR Bersama YKI Gelar Penyuluhan Kanker ke Mahasiswa



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Tiga Peserta Riau Tembus Final STQH Nasional 2025 di Kendari
17 Oktober 2025
Prof Ardiansah Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Konstitusi Unilak
16 Oktober 2025
HPN 2026 Disemarakkan dengan Anugerah Kebudayaan PWI untuk Bupati/Walikota
16 Oktober 2025
Divisi P3H Kanwil Kemenkum Riau Rapat Konsultasi dan Koordinasi Bersama DPRD Rohul
16 Oktober 2025
Kanwil Kemenkum Riau Dukung Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Pemerintah Wujudkan SDGs
16 Oktober 2025
Kanwil Kemenkum Riau Ikuti Diskusi Strategi Kebijakan Evaluasi Jaminan Fidusia dan Peningkatan PNBP
16 Oktober 2025
Sebelum Penyerangan PT SSL, Sujarwo Kirim Pesan ke Bupati Siak Ekskalasi Meninggi
16 Oktober 2025
Sikapi Konflik PT SSL dengan Warga, Hakim Singgung Bupati Siak Harus Adil dalam Memimpin
16 Oktober 2025
Hakim Cecar Bupati Siak Soal Cukong yang Merambah Lahan PT SSL
16 Oktober 2025
Penuhi Janji ke Masyarakat, Bupati Afni Jadi Saksi Sidang Konflik Tumang
16 Oktober 2025
TERPOPULER +
  • 1 Sidang Paripurna HUT ke-26 Siak, Afni: Kami Mengajak Seluruh Jajaran DPRD Terus Bersinergi
  • 2 Di Usia ke-26, Siak Menjadi Pilar Ekonomi Riau
  • 3 GAPKI dan PWI Sepakat Lanjutkan Program Peningkatan Kompetensi Wartawan
  • 4 Perdana, Nikah dan Sunat Massal Digelar di Rumah Dinas Bupati Siak
  • 5 Capai Garis Finish, Peserta Siak Fun Run 5K dan 10K Disambut Zumba Bersama dan Pembacaan Syair Green Policing
  • 6 Dewan Pers Dorong Penguatan Perlindungan Karya Jurnalistik dalam RUU Hak Cipta
  • 7 Kafilah Riau Warnai Pawai Ta’aruf STQH Nasional XXVIII dengan Tari Pacu Jalur
  • 8 17 Siswa Madrasah Riau Lolos ke OMI Tingkat Nasional 2025, Muliardi: Jangan Berhenti Disini
  • 9 Ribuan Warga Ikuti Siak Fun Run 5K dan 10K, Afni: Kegiatan Ini Memperkuat Kebersamaan Kita
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved