PILIHAN
+
3.538 Visa Jemaah Haji Riau telah Diterbitkan
Dibaca : 168 Kali
Saat di Embarkasi Batam, Jemaah Haji Terima Uang Saku Rp3.187.500
Dibaca : 166 Kali
Sang Penolong
Dibaca : 304 Kali
Pasca PSU, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
Dibaca : 179 Kali
Mendo
Ketua DMI Fasilitasi Kadiskes Temui Kyai Mustofa

Ketua DMI memfasilitasi Kadiskes Kabupaten Kepulauan Meranti dr H Misri Hasanto MKes untuk bertemu Kyai Mustofa.
Meranti, Hariantimes.com - Sebagai kembaga keagamaan, Dewan Masjid Indonesia (DMI) memfasilitasi Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Kepulauan Meranti dr H Misri Hasanto MKes untuk bertemu beberapa tokoh agama. Salah satunya Kyai Mustofa.
Tujuan Kadiskes Kabupaten Kepulauan Meranti bertemu Kyai Mustofa untuk mendo'akan Kepulauan Meranti agar terhindar dari pandemi Covid-19.
Pertemuan berlangsung di kediaman dan asrama putra putri Jamaah Tarikan, Pendidikan TPA-Aliyah Desa Mantiasa Kecamatan Tebing tinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kamis (30/04/2020).
Kadiskes Meranti dr H Misri Hasanto MKes didampingi Ketua DMI (Dewan Masjid Indonesia) Dasuki SH memaparkan perkembangan wabah Covid-19 dihadapan Kyai Mustafa. Yakni mulai dari perjalanan pecegahan, penanganan, penindakan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sampai pada tahapan eksekusi.
"Kami selaku tim gugus depan covid-19, berusaha agar wabah ini tidak menjalar ke kampung kita. Kita berupaya semaksimal mungkin untuk membendung wabah ini jangan sampai masuk kedaerah Meranti," ungkap Kadiskes seraya mengatakan, saat ini, Kepulauan Riau (Kepri) dan Kabupaten Kota Pesisir Provinsi Riau yang telah menjadi wilayah garis zona merah dibuktikan tertularnya beberapa orang bahkan ada yang meninggal. Namun masyarakat perlu ketahui, bahwa jauh sebelum hari imlek dan tradisi perang air di Kabupaten Kepulauan Meranti pihaknya telah melakukan operasi senyap secara tertutup, bahkan pihaknya berkerjasama dengan beberapa institusi yang beroperasi secara rahasia.
"Kemudian kita mendeteksi orang-orang yang ingin datang ke Meranti khususnya, dari domestik dan luar negeri seperti Singapura, Thailand, Malaysia, RRC, Hongkong dan lain-lain. Dari data yang valid kami pantau ada puluhan ribu yang berdatangan ke Kepulauan Meranti dengan tujuan berbeda-beda pra Imlek dan tradisi perang air. Kemudian dari jumlah tersebut, kami periksa ada 4 orang terjangkit covid-19 lalu kami segera mengambil tindakan untuk membalikkan kenegaraan asalnya," jelas Misri Hasanto.
Menurutnya, segala upaya dan Ikhtiar secara zahir telah dilakukan sesuai petunjuk pencegahan wabah baik dari protap, program, SOP dan inovasi lainnya untuk pencegahan covid-19. Namun ada sisi penting yang tidak bisa dilupakan yaitu secara bathiniah yang sama-sama meyakini bahwa segala sesuatunya atas
Kehendak Allah SWT.
"Berdasarkan itulah dalam sisi agama kami berserta rombongan diwakili beberapa lembaga ormas, OKP, penguyuban yang terhimpun dalam Aliansi M2PK mempunyai hajat besar kepada ulama untuk bersama-sama mendo'akan agar wabah pandemik covid-19, dan ini segera berakhir," katanya.
Sementara itu, Kyai Mustafa mengatakan, dirinya hanya memberikan nasehat-nasehat dari sudut pandang agama terhadap wabah covid-19.
"Saya mengapresiasi Pak Dokter bersama petugas yang telah mampu berupaya agar daerah kita masih berada di zona hijau. Saat ini kita khawatir ketika berada di daerah Jawa sebelum kepulangan saya di Meranti sampainya ke Meranti saya merasa lebih aman dan terjaga dari wabah covid-19," katanya.
Dikatakannya, seorang Kadiskes itu sangat berat dengan kondisi wabah covid-19.
"Sebagai tuan rumah kami menyambut baik menyusun 10 jari menerima kehadiran Pak Dokter Kadiskes Kepulauan Meranti. Semoga silaturahmi ini terus berlanjut. Selanjutnya saya menyarankan kepada Pak Kadis dan petugas untuk tetap berzikir kepada Allah SWT. Hadist menyebutkan "jika ada zikir disebuah kampung maka allah akan menjaga kampung tersebut," jelas Kyai Mustafa.
Sekedar imformasi, Kadiskes menyempatkan meninjau fasilitas pondok, poskesdes kebetulan berhadapan dengan rumah kediaman Kyai Mustafa, kemudian dilanjutkan buka bersama.
Didampingi Ketua Aliansi M2PK (Masyarakat Peduli Kesehatan), Ketua Kadin (Kamar Dagang Industri-Indonesia) Padhil Alwi S.Hi, Pengurus Dimisioner KMP (2016-2017) Saddam Dewana, Ketua Tagana Syafaat SH, Ketua TMP Romy Deswandi SKom, Ketua IPMK2M Dimisioner Gusfriadi ST dan rombongan.(*)
Penulis : Tengku Harzuin
Tulis Komentar