PILIHAN
+
UIR Salurkan Bantuan ke Warga Rumbai Terdampak Banjir
Dibaca : 146 Kali
Rektor UIR Prof Syafrinaldi: Mimpi Kami Masih Besar Lagi
Dibaca : 233 Kali
IZI Bersama Kanwil DJBC Riau Berbagi Paket Sembako di Cinta Raja
Dibaca : 223 Kali
PSU Siak Butuh Anggaran Hampir Setengah Miliar Rupiah
Dibaca : 246 Kali
Penanggulangan Penyebaran Covid-19
Gubri: Sudah Harus Menetapkan Status Siaga Darurat

Rakor mengantisipasi penyebaran Virus Covid-19 di seluruh kabupaten/kota di Balai Pauh Jangi, Gubernuran, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Senin (16/03/2020).
Pekanbaru, Hariantimes.com - Pemerintah telah mengeluarkan Kepres No. 7 Tahun 2020 Tentang pembentukan gugus tugas penanganan corona yang diketuai oleh Kepala BNPB RI Doni Monardo.
Terkait hal itu, Kepala Daerah Kabupaten/Kota diminta untuk mengeluarkan kebijakan atau edaran dalam Penanggulangan Penyebaran Covid-19 sesuai dengan letak geografis dan kebutuhan masing-masing.
"Masing masing daerah memiliki letak geografis yang berbeda. Untuk itu, silahkan menentukan kebijakannya. Begitu juga perguruan tinggi," ujar Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi saat memimpin rapat koordinasi (rakor) dalam rangka mempersiapkan diri dalam mengantisipasi penyebaran Virus Covid-19 di seluruh kabupaten/kota di Balai Pauh Jangi, Gubernuran, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Senin (16/03/2020).
Rakor pembahasan penanggulangan penyebaran Covid-19 di Provinsi Riau dihadiri Wakajati Riau, Danrem 031/WB Brigjend TNI M Fadjar, Danlanud Rusmin Nurjadin Marsma TNI Rony Irianto, Kabag Ops Polda Riau AKBP. Mompang Harahap, Kabinda Riau Marsma TNI Rachman Haryadi, Kepala Kesehatan Pelabuhan, serta para Rektor Perguruan Tinggi.
Dengan kondisi penyebaran Virus Covid-19 di Indonesia saat ini, kata Gubri, sudah harus menetapkan status siaga darurat untuk percepatan penanganan penyebaran virus corona.
Sebab sejauh ini, jumlah Pasien Suspect Virus Covid-19 di Riau berjumlah 17 orang. Mereka berasal dari Pekanbaru, Dumai, Meranti, Bengkalis, Inhil dan Inhu. Tapi dari 17 orang yang dicek 9 orang negatif dan masih tinggal 8 orang lagi dalam pengawasan Intensif.
Untuk penanganan Corona Covid-19, lanjut Gubri, Pemerintah Provinsi Riau telah menepatkan beberapa rumah sakit rujukan yakni RSUD Arifin Achmad, Puri Husada Tembilahan dan RSUD Dumai. Namun begitu, Gubri menginstruksikan semua RSUD kabupaten/kota harus bersiap termasuk rumah sakit swasta.
"Swasta kami harapkan juga Ikut berpartisipasi dalam penanganan Corona," harap Syamsuar.
Saat ini, kata Gubri, Pemerintah Provinsi sudah mengeluarkan kebijakan kepada ASN untuk meniadakan apel pagi, meniadakan absen sidik jari, serta meniadakan kegiatan yang sifatnya masal, kerumunan dan keramaian.
"Karena kita tak tahu masyarakat atau sahabat kita sudah terpapar. Apalagi saat ini sudah memasuki tahapan Pilkada," jelas Gubernur.
Untuk perusahaan swasta, Gubernur Riau juga sudah mengeluarkan kebijakan untuk mengisolasi kegiatan dan karyawan yang bekerja di pabrik.
"Bahkan jika ada karyawan yahg membutuhkan makanan saya menghimbau agar perusahaan dapat menyediakan agar karyawan tidak keluar," katanya.
Untuk pintu-pintu masuk seperti bandara dan pelabuhan, Gubri juga menginstruksikan untuk dilakukan pengecekan suhu kepada setiap penumpang. Jika ditemukan penumpang dengan suhu tubuh tinggi maka akan segera kebeberapa rumah sakit yang telah ditunjuk. Di antaranya Awal Bross, Syafira, Ibnu Sina agar hal ini juga untuk mengantisipasi membludaknya pasien di RSUD Arifin Achmad.
Kepada Rektor Universitas di Riau, Syamsuar juga berharap, yang memiliki labor dapat membantu pemerintah dalam upaya penanganan Virus Corona Covid-19. Untuk kelengkapan tenaga medis dalam penanganan pasien Corona Covid-19, diakui Gubernur Provinsi Riau masih kekurangan Alat Pelindung Diri (ADP).
"Saya berharap kepada pusat untuk membantu pengadaan APD. Dan yang tak kalah penting dilakukan oleh Pemerintan Daerah adalah memberikan penyuluhan dan pengertian yang baik kepada masyarakat dalam menghadapi dan mengantisipasi penyebaran Virus Corona Covid-19 yang belum ada obatnya tersebut," harap Gubri seraya meminta kepada Pemda khususnya yang berada diperbatasan menghimbau masyarakatnya untuk tidak keluar negeri.
Menyikapi instruksi dan himbauan Gubernur Riau tersebut, Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi melalui Kepala Dinas Kesehatan Meranti dr Misri, mengatakan, Kabupaten Meranti sudah mengeluarkan beberapa poin penting untuk ditindaklanjuti yaitu :
1. Akan segera dipasang gate thermal scaner di pelabuhan tanjung harapan. Peralatan tersebut diperkirakan akan sampai di Selatpanjang, Selasa (17/03/2020).
2. Mengikuti instruksi Gubernur dan Kementrian Pendidikan untuk meliburkan sekolah mulai Senin hari ini.
3. Menginstruksikan kantor-kantor OPD menyediakan hand sanitizer atau sabun cuci tangan.
4. Dinas Kesehatan, Camat, Kelurahan/Kepala Desa agar memberikan sosialisasi kepada masyarakat luas mengenai covid19 dan cara-cara pencegahannya secara langsung atau melalui baliho dan spanduk.
5. Pemerintah daerah akan mengurangi/menunda kegiatan mengumpulkan banyak orang. Dan terhadap kegiatan masyarakat seperti kegiatan keagamaan akan segera dibahas dengan unsur masyarakat terkait dalam waktu dekat.
6. Meningkatkan kesiapsiagaan terutama aparatur bidang kesehatan serta terus berkoordinasi dengan pihak terkait baik provinsi maupun pusat.(*)
Editor: Zulmiron
Tulis Komentar