• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Lulus Profesi Insinyur di Unand, Dosen UIR Akmar Efendi Soroti Pemanfaatan Metode Machine Learning
Dibaca : 161 Kali
Natal 2025, Menag Ajak Umat Kristiani Merawat Keluarga
Dibaca : 216 Kali
Kemenhan Bersama PWI Pusat Agendakan Khusus Retret 200 Wartawan di Akmil Magelang
Dibaca : 220 Kali
Hanafi: Apa yang Dirasakan Warga Agam Juga Dirasakan oleh Kami di Perantauan
Dibaca : 319 Kali
Kuota Haji 2026 Riau Berkurang Jadi 4.682, Defizon: Alhamdulillah Jauh di Atas Rata-Rata Nasional
Dibaca : 258 Kali

  • Home
  • Meranti

Kembangkan Food Industry Sagu

Bupati Irwan Minta Pemerintah Pusat Lebih Fokus dan Serius

Redaksi
Selasa, 10 Maret 2020 19:19:07 WIB
Cetak
Ditjen Perkebunan Kementan menggelar FGD di ruang rapat Gedung C Kementan di Jakarta, Selasa (10/03/2020).
Jakarta, Hariantimes.com - Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan Nasir MSi meminta pemerintah pusat lebih fokus dan serius mendorong pengembangan komoditi sagu. 

Salah satunya dengan mengembangkan food industry sagu, sehingga pasar produk berbahan sagu semakin luas.

Permintaan itu disampaikan Irwan saat menjadi narasumber pada focus group discussion (FGD) Akselerasi Peningkatan Tiga Kali Lipat Ekspor Komoditi Sagu serta Produk Turunannya. FGD ini digelar oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) di ruang rapat Gedung C Kementan di Jakarta, Selasa (10/03/2020).

FGD ini sendiri dipimpin Sekretaris Dirjen Perkebunan Antarjo Dikin. Terlihat hadir Direktur Pengolahan Pemasaran Perkebunan Ditjen Perkebunan Dedi Junaidi, pejabat dari Kementerian Perdagangan, pakar sagu Prof Bintoro, sejumlah pengusaha food industry, serta beberapa pejabat dari daerah penghasil Papua dan Sulawesi Selatan. Sedang dari Meranti, ikut mendampingi Kepala Bappeda Makmun Murod, Kadis Perkebunan dan Hortikultura Tengku Efendi, dan Kabag Humas dan Protokoler Rudi Hasan.

"Hampir seluruh sagu yang diekspor berasal dari Meranti. Khusus dari Meranti banyak diekspor langsung ke Malaysia dalam bentuk sagu basah. Di sana diolah menjadi food industry dengan kemasan yang menarik dan rasa yang enak," cerita Bupati.

Kondisi ini terjadi, jelas Irwan, karena pengembangan food industry di Malaysia lebih maju. Bahkan mereka mengekspor kembali dengan nilai tambah ekonomi yang lebih tinggi.

"Jika di Papua ada anggapan sagu punya Papua tapi Meranti punya nama. Namun kami di Meranti malah ada anggapan Meranti punya sagu Malaysia punya nama," sebutnya yang disambut tawa peserta FGD.

Untuk itulah Irwan berharap pelaku usaha food industry di tanah air lebih banyak menggunakan sagu sebagai salah satu bahan baku produk. Dia mencontohkan banyak produk turunan yang sudah dikeluarkan pelaku industri kecil berbasis sagu di Meranti seperti mie sagu, beras analog sagu, dan gula sagu.

Bahkan Irwan menyarankan agar pihak Kementerian bisa meninjau bagaimana food industry di Batu Pahat Malaysia dalam mengolah produk turunan sagu. "Kenyataannya sagu memiliki pasar yang sangat luas," tegasnya.

Irwan juga mengakui produk sagu Meranti terutama sagu memang dikenal luas. Namun di Meranti sendiri susah membeli tepung sagu di pasaran secara bebas. Hal ini karena belum dipanen, batang-batang sagu sudah dibeli pelaku usaha pengolahan sagu.

"Jika ada yang ingin beli 10 ton saja saya yakin akan antre seminggu karena produk tepung sagu di kilang-kilang sagu tersebut sudah ada yang punya," ungkapnya.

Saat ini tujuan pasar utama produk tepung sagu Meranti adalah Malaysia dan Cirebon. Selain itu diekspor ke Korea Selatan dan Jepang. 

"Untuk meningkatkan produksi sagu, kami di Meranti telah membuat kebijakan melarang tanaman sawit karena tanah di Meranti itu gambut. Untuk itu kami juga butuh program konservasi," tegas Irwan.

Dalam kesempatan itu Bupati Irwan juga mengenalkan peserta dengan Ny Saptarini, salah seorang pakar pengolahan makanan berbasis sagu dari Universitas Trisakti.
Sementara itu Prof Bintoro menjelaskan prospek sagu sebagai tanaman asli Indonesia sangat potensial. "Sagu adalah bahan pangan yang sehat, bisa diolah menjadi gula dan bioenergi," jelas dia.

Prof Bintoro juga memaparkan impor beras tanah air terus meningkat bahkan tahun 2018 mencapai 1,04 juta ton. Sedangkan impor gula 2017 mencapai 4,47 juta ton. Demikian pula Impor gandum mencapai 10 juta ton lebih.

Peluang pasar sagu juga dipaparkan oleh Ny. Iriana Trimurty Ryacudu, Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan. Menurutnya saat ini ada kebutuhan sagu mencapai satu juta ton dari Amerika Serikat.

"Kebutuhan sagu Amerika itu mencapai satu juta ton. Dan ini peluang karena belum terpenuhi," ungkap dia.

Sesditjen Antarjo pula menjelaskan ke depan perlu komitmen lintas sektoral untuk mengembang sagu. Selain potensinya besar juga tanaman asli Indonesia.

"Memang kita perlu sinergitas, membuat grand design yang dilaksanakan bersama, membuka akses pasar dan melakukan konservasi," tegas dia.

Kerjasama Produk Walet
FGD ini pula dimanfaatkan Irwan untuk melaporkan mengenai usaha sarang burung walet di Kepulauan Meranti. Menurutnya banyak bangunan sarang walet yang dibangun di perkebunan sagu di nilai produksi ratusan ton pertahun.

"Namun sayang belum memberi sumbangan yang baik terhadap pendapatan daerah karena belum ada kerjasama yang baik antara pemerintah daerah dengan petugas Karantina di lapangan," ungkap Bupati.

Padahal walet tersebut diekspor dengan harga fantastis ke China. Berhubung dalam pertemuan tersebut ada pejabat karantina yang ada dibawah naungan Kementan, Irwan meminta bisa mengkondisikan petugas karantina di lapangan mau bekerjasama dalam pengawalan ekspor sarang walet sehingga memberi sumbangsih pada pendapatan daerah.(*)

Penulis: Tengku Harzuin


[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Kunker ke Meranti Bersama Gubri, Kapolda Riau: Satkamling Garda Terdepan Menjaga Keamanan Lingkungan

Kemenag Riau Launching Gerakan Wakaf Uang di Meranti

Dorong Solusi Pemberdayaan Umat, Penaiszawa Kemenag Riau Lakukan Pendampingan Kampung Zakat di Sungai Cina

Tokopedia bersama IZI Riau Salurkan 100 Paket Ramadhan di Wilayah 3T Kepulauan Meranti

Jelang Ramadhan, IZI Riau Laksanakan Program Benah Musholla di Desa Teluk Samak

Hari Lahan Basah se Dunia, PHR Turut Serta Jaga Ekosistem Gambut di Pulau Terluar Indonesia

Kunker ke Meranti Bersama Gubri, Kapolda Riau: Satkamling Garda Terdepan Menjaga Keamanan Lingkungan

Kemenag Riau Launching Gerakan Wakaf Uang di Meranti

Dorong Solusi Pemberdayaan Umat, Penaiszawa Kemenag Riau Lakukan Pendampingan Kampung Zakat di Sungai Cina

Tokopedia bersama IZI Riau Salurkan 100 Paket Ramadhan di Wilayah 3T Kepulauan Meranti

Jelang Ramadhan, IZI Riau Laksanakan Program Benah Musholla di Desa Teluk Samak

Hari Lahan Basah se Dunia, PHR Turut Serta Jaga Ekosistem Gambut di Pulau Terluar Indonesia



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Lulus Profesi Insinyur di Unand, Dosen UIR Akmar Efendi Soroti Pemanfaatan Metode Machine Learning
25 Desember 2025
Natal 2025, Menag Ajak Umat Kristiani Merawat Keluarga
24 Desember 2025
Kemenhan Bersama PWI Pusat Agendakan Khusus Retret 200 Wartawan di Akmil Magelang
24 Desember 2025
Hanafi: Apa yang Dirasakan Warga Agam Juga Dirasakan oleh Kami di Perantauan
24 Desember 2025
Kuota Haji 2026 Riau Berkurang Jadi 4.682, Defizon: Alhamdulillah Jauh di Atas Rata-Rata Nasional
24 Desember 2025
Refleksi Kinerja 2025, Menag: Agama Bangkitkan Semangat Bangun Bangsa
23 Desember 2025
Dorong Penguatan Karakter Anak Sejak Dini,Sekolah Binaan PT KTU Taja Pagelaran Seni dan Kreativitas
23 Desember 2025
Jelang Perayaan HPN, PWI dan MA Sepakat Bangun Sinergi Edukasi Hukum
22 Desember 2025
Jelang Natal, Indosat Berbagi Kasih ke Anak-Anak dari Komunitas Rentan
22 Desember 2025
Dosen Pendidikan dan Dosen Spesialis Medikal Bedah Lahirkan Inovasi SOP Berbasis HKI
22 Desember 2025
TERPOPULER +
  • 1 Pelunasan BIPIH Rendah, Plt Kakanwil Kemenhaj dan Umrah Riau Turun ke Rohil
  • 2 Wujudkan Asta Protas, Kemenag Riau Telah Membangun Fondasi Perubahan yang Kuat
  • 3 Tim KI Riau Visitasi ke PPID Pemkab Kampar, Zufra Irwan:  Kualitas Tata Kelola Informasi Semakin Membaik
  • 4 Anggota Komisi III DPR RI Dewi Juliani Buka Sosialisasi 4 Pilar di FH Unilak
  • 5 Diskusi Lingkungan Warnai Festival Hammock 2025
  • 6 SMSI Pusat Gelar Dialog Nasional Refleksi Akhir Tahun 2025 Bertema “Media Baru Menuju Pers Sehat”
  • 7 Silaturahmi Bersama Insan Pers, Ketua FPK Riau Berharap Kerjasama Ini Ditingkatkan
  • 8 Mahasiswi FT Unilak Raih Medali Perunggu Cabor Sepak Takraw Sea Games Thailand 2025
  • 9 Natal Bersama Kemenag, Wamenag: Kami Imbau Perayaan Tidak Secara Berlebihan
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved