PILIHAN
+
Arwin: Kelakuan Darwis Pendukung 03 Sudah Seperti PKI
Dibaca : 139 Kali
UIR Salurkan Bantuan ke Warga Rumbai Terdampak Banjir
Dibaca : 217 Kali
Jelang Konfercab 21 Oktober 2018
Mantan Sekretaris PWI Bengkalis Minta Pemilihan Bersih dari Money Politik

Sukardi bersama Ketua PWI Riau Zulmansyah Sekedang
Bengkalis, Hariantimes.com - Mantan Sekretaris PWI Bengkalis Sukardi mengharapkan Konferensi Cabang (Konfercab) yang akan dilakasnakan 21-22 Oktober 2018 bersih dari "Money Politik".
Dikatakannya, tiga priode sudah pelaksanaan Konfrensi Cabang (Konfercab) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Bengkalis. Tepat pada Oktober 2018 ini, maka Konfercab ke-IV akan dilaksanakan dengan agenda pemilihan Ketua PWI Perwakilan Bengkalis dan sejumlah pengurusnya.
Sebagai wadah organisasi wartawan tertua di Indonesia. PWI merupakan induk organisasi yang beranggotakan wartawan, tersebar di seluruh Indonesia. Khusus Kabupaten Bengkalis, wadah organisasi ini sudah terbentuk sejak periode kepengurusan 2009-2012. Walau baru tiga priode kepengurusan, namun wadah organisasi ini sudah mulai berkembang dengan baik, di Kabupaten berjuluk negeri junjungan.
Berbagai kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan jurnalistik, serta pendidikan jurnalistik, atau pengenalan apa itu wartawan dan tugas-tugasnya ? Apa itu pers, hingga perusahaan pers dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW), turut disosialisasikan kepada masyarakat luas.
Secara historis, di era kepemimpinan Ketua PWI Perwakilan Bengkalis mulai dari Fadli Syarifuddin (periode 2009-2012), kemudian dilanjutkan kepemimpinannya oleh Usman Malik yang hari ini sudah menjabat selama dua periode, dari 2012 sampai 2018, peran pers di Bengkalis terhadap kelangsungan pembangunan di Kabupaten Bengkalis juga sudah terbukti, melalui evaluasi-evaluasi dikepengurusan.
Tentunya harapan besar ini, bisa dilanjutkan secara baik, merangkul dan mempersatukan insan pers di kabupaten Bengkalis, pada Konfercab PWI Perwakilan Bengkalis yang diagendakan pada Oktober 2018.
Terkait pelaksanaan Konfercab PWI nantinya, mantan Sekretaris PWI Perwakilan Bengkalis Sukardi, turut memberikan pandangan untuk wartawan yang tergabung di PWI Perwakilan Bengkalis.
Menurutnya, tiga periode kepengurusan PWI Perwakilan Bengkalis ini merupakan tantangan untuk lebih baik lagi kedepannya. PWI sebagai wadah organisasi wartawan, diharapkan bisa lebih kompak, dan merangkul semua kalangan wartawan yang ada di Kabupaten Bengkalis.
"Ya, ini menjadi tantangan kedepan kepada wartawan yang tergabung di PWI. Konfercab PWI Perwakilan Bengkalis, tak lama lagi akan digelar. Menandakan, jika PWI merupakan organisasi yang masih eksis dengan segudang gagasan," kata Sukardi.
Wartawan harian Posmetro Mandau ini menambahkan, di era demokrasi dan keterbukaan publik ini. Diharapkan, PWI bisa merangkul semua kalangan wartawan, karena hari ini juga jurnalistik bukan sekedar memberikan kabar atau bacaan kepada pembaca. Seorang wartawan harus menyajikan karya intelektual yang kemudian disebut karya jurnalistik, sesuai dengan kaedahnya.
“PWI merupakan organisasi wartawan tertua, maka dari itu sudah pasti sifatnya merangkul, dan di isi oleh wartawan intelektual, jadi saya mengajak rekan-rekan wartawan untuk menjunjung tinggi profesi tersebut, sesuai dengan porsi atau level yang sudah diberikan, karena untuk pers ini sudah ada yang namanya tingkatan profesi, berdasarkan uji kompetensi atau disebut dengan UKW,â€terangnya.
Ia juga berharap, untuk rekrutmen anggota PWI baik biasa, ataupun muda, serta tingkatan profesi bisa diberi kemudahan, sehingga rekrutmen anggota PWI dan pengkaderan berjalan secara demokrasi.(and)
"Jelang konfercab PWI Perwakilan Bengkalis ini, saya mengajak rekan-rekan wartawan yang tergabung di anggota PWI Perwakilan Bengkalis, untuk tidak melakukan money politic (politik uang,red) pada proses pemilihan ketua PWI nantinya, sehingga bisa memberikan pencerahan yang baik di tubuh organisasi, sesuai visi dan misi kandidat calon ketua PWI, serta terwujudnya demokrasi tanpa politik uang," ujar Sukardi, Minggu (09/082018)
Dikatakannya, tiga priode sudah pelaksanaan Konfrensi Cabang (Konfercab) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Bengkalis. Tepat pada Oktober 2018 ini, maka Konfercab ke-IV akan dilaksanakan dengan agenda pemilihan Ketua PWI Perwakilan Bengkalis dan sejumlah pengurusnya.
Sebagai wadah organisasi wartawan tertua di Indonesia. PWI merupakan induk organisasi yang beranggotakan wartawan, tersebar di seluruh Indonesia. Khusus Kabupaten Bengkalis, wadah organisasi ini sudah terbentuk sejak periode kepengurusan 2009-2012. Walau baru tiga priode kepengurusan, namun wadah organisasi ini sudah mulai berkembang dengan baik, di Kabupaten berjuluk negeri junjungan.
Berbagai kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan jurnalistik, serta pendidikan jurnalistik, atau pengenalan apa itu wartawan dan tugas-tugasnya ? Apa itu pers, hingga perusahaan pers dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW), turut disosialisasikan kepada masyarakat luas.
Secara historis, di era kepemimpinan Ketua PWI Perwakilan Bengkalis mulai dari Fadli Syarifuddin (periode 2009-2012), kemudian dilanjutkan kepemimpinannya oleh Usman Malik yang hari ini sudah menjabat selama dua periode, dari 2012 sampai 2018, peran pers di Bengkalis terhadap kelangsungan pembangunan di Kabupaten Bengkalis juga sudah terbukti, melalui evaluasi-evaluasi dikepengurusan.
Tentunya harapan besar ini, bisa dilanjutkan secara baik, merangkul dan mempersatukan insan pers di kabupaten Bengkalis, pada Konfercab PWI Perwakilan Bengkalis yang diagendakan pada Oktober 2018.
Terkait pelaksanaan Konfercab PWI nantinya, mantan Sekretaris PWI Perwakilan Bengkalis Sukardi, turut memberikan pandangan untuk wartawan yang tergabung di PWI Perwakilan Bengkalis.
Menurutnya, tiga periode kepengurusan PWI Perwakilan Bengkalis ini merupakan tantangan untuk lebih baik lagi kedepannya. PWI sebagai wadah organisasi wartawan, diharapkan bisa lebih kompak, dan merangkul semua kalangan wartawan yang ada di Kabupaten Bengkalis.
"Ya, ini menjadi tantangan kedepan kepada wartawan yang tergabung di PWI. Konfercab PWI Perwakilan Bengkalis, tak lama lagi akan digelar. Menandakan, jika PWI merupakan organisasi yang masih eksis dengan segudang gagasan," kata Sukardi.
Wartawan harian Posmetro Mandau ini menambahkan, di era demokrasi dan keterbukaan publik ini. Diharapkan, PWI bisa merangkul semua kalangan wartawan, karena hari ini juga jurnalistik bukan sekedar memberikan kabar atau bacaan kepada pembaca. Seorang wartawan harus menyajikan karya intelektual yang kemudian disebut karya jurnalistik, sesuai dengan kaedahnya.
“PWI merupakan organisasi wartawan tertua, maka dari itu sudah pasti sifatnya merangkul, dan di isi oleh wartawan intelektual, jadi saya mengajak rekan-rekan wartawan untuk menjunjung tinggi profesi tersebut, sesuai dengan porsi atau level yang sudah diberikan, karena untuk pers ini sudah ada yang namanya tingkatan profesi, berdasarkan uji kompetensi atau disebut dengan UKW,â€terangnya.
Ia juga berharap, untuk rekrutmen anggota PWI baik biasa, ataupun muda, serta tingkatan profesi bisa diberi kemudahan, sehingga rekrutmen anggota PWI dan pengkaderan berjalan secara demokrasi.(and)
Tulis Komentar