• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
SMSI Pusat Gelar Dialog Nasional Refleksi Akhir Tahun 2025 Bertema “Media Baru Menuju Pers Sehat”
Dibaca : 165 Kali
Silaturahmi Bersama Insan Pers, Ketua FPK Riau Berharap Kerjasama Ini Ditingkatkan
Dibaca : 166 Kali
Mahasiswi FT Unilak Raih Medali Perunggu Cabor Sepak Takraw Sea Games Thailand 2025
Dibaca : 236 Kali
Natal Bersama Kemenag, Wamenag: Kami Imbau Perayaan Tidak Secara Berlebihan
Dibaca : 219 Kali
Mempersiapkan Umat Masa Depan, Nasaruddin: Kemenag Harus Hadir Sebagai Penyeimbang
Dibaca : 209 Kali

  • Home
  • Nasional

BNPB Luncurkan Buku Kibar Pataka di Selatan Jawa

Redaksi
Rabu, 06 November 2019 05:25:52 WIB
Cetak
BNPB Luncurkan Buku "Kibar Pataka di Selatan Jawa"
Jakarta, HarianTimes.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) resmi meluncurkan buku berjudul "Kibar Pataka di Selatan Jawa", sebagai catatan sejarah yang dirangkum dari rangkaian kegiatan Ekspedisi Desa Tangguh Bencana Tsunami (EDT) 2019 di Jakarta, Selasa (5/11/2019). Peluncuran buku tersebut sekaligus guna memperingati World Tsunami Awareness Day pada tahun ini.

Mengambil lokasi di Tempo Institute Jakarta peluncuran buku kisah perjalanan rangkaian EDT 2019 ini dihadiri oleh beberapa perwakilan Kementerian/Lembaga, akademisi, peneliti, beberapa relawan, rekan media, penulis dan penyusun buku serta pihak-pihak terkait yang turut berkontribusi.

Selaku pengarah, Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB Lilik Kurniawan berharap agar jerih payah dari seluruh tim yang dituangkan ke dalam medium buku tersebut dapat menjadi catatan sekaligus pembelajaran untuk masa depan anak cucu bangsa Indonesia dalam menghadapi bencana gempa-tsunami.

"Sebagai asupan literasi, agar masyarakat lebih siap dan korban bisa diminimalisir," kata Lilik.

Dalam napak tilas kisah perjalanan EDT 2019 hingga terbitnya buku tersebut, Pelaksana Tugas Direktur Pemberdayaan Masyarakat BNPB, Pangarso Suryotomo mengatakan bahwa kegiatan ekspedisi yang mengambil titik awal di Banyuwangi dan berakhir di Serang pada pertengangan Juli-Agustus lalu merupakan sebuah jawaban atas keresahan warga pesisir selatan yang sebelumnya dikatakan bahwa ada potensi dari ancaman gempabumi dan tsunami dari beberapa ahli peneliti.

Dengan adanya kegiatan tersebut, maka masyarakat menjadi siap dalam menghadapi segala kemungkinan yang terjadi terkait hasil dari penelitian para pakar terdahulu.

"Ketika ada rilis resmi tentang potensi tsunami di selatan jawa, namun nyatanya masyarakat di pesisir selatan jawa tak gentar karena dengan adanya ekspedisi ini," ungkap Pangarso.

Tentang "Kibar Pataka di Selatan Jawa"

Buku dengan sampul depan bergambar arak-arakan bendera Pataka dengan judul "Kibar Pataka di Selatan Jawa" merupakan oleh-oleh dari perjalanan panjang para pahlawan kemanusiaan yang mendedikasikan waktu dan energinya demi ketangguhan masyarakat di pesisir selatan Jawa, melalui Ekspedisi Destana Tsunami (EDT) 2019.

Buku setebal 104 halaman ini merupakan catatan dari gabungan materi yang diadopsi langsung dari seluruh wilayah yang menjadi rute EDT 2019. Ragam kisah yang dipahat dalam buku ini memberikan kesan tersendiri melalui gaya bahasa yang unik dan menarik dari cara para penulis bertutur kata melalui medium tulisan.

Sebut saja catatan tentang potensi gempabumi dan tsunami di pesisir selatan Jawa dari segi sejarah yang dibingkai secara ringkas dan padat pada bab pertama. Melalui alur yang dikemas secara teratur pembaca seolah dibawah kembali ke masa lampau. Imajinasi dan rasa ingin tahu berbaur menjadi satu dan berakhir ke dalam pemahaman-pemahaman baru.

Kemudian yang tak kalah mendebarkan ketika pembaca dihadapkan pada perjalanan panjang perubahan bentang alam selatan jawa, yang mana proyeksi dari masa lampau menuju masa kini telah menimbulkan banyak pertanyaan sekaligus keresahan dari para peniliti yang menarik untuk disimak. Nyatanya memang dari bab ke dua ini seluruh tenaga dan pikiran seakan diadu, namun bagaimanapun tim penyusun tetap menampilkan sisi positifnya untuk solusi baru.

Memasuki bab berikutnya ialah bagaimana ingatan-ingatan tentang fenomena alam masa lampau yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa harus dirawat dengan baik dan dijadikan sebagai sebuah pembelajaran. Hal itu sangt penting mengingat dalam sebuah penelitian memang secara garis besar bencana gempa-tsunami di indonesia adalah peristiwa yang berulang. Oleh karena itu penting bagi generasi tua untuk meng-estafet-kan literasi sejarah ingatan bencana kepada penerus mereka, generasi muda.

Pada bab berikutnya, tabir kisah mitos dan ilmu sains saling beradu dalam mengambil simpati dalam catatan baru. Keduanya memang sangat berbeda jauh dan tidak memiliki korelasi, namun dalam bagian ini, para penulis seakan sengaja menyajikan keduanya sebagai penguatan literasi modern agar pikiran terbuka, namun tidak menghilangkan esensinya yang telah ada.

Seperti contoh; selama ini kisah Nyi Roro Kidul, yang telah beredar sebagai mitos masyarakat. Namun oleh penelitian terkini dikatakan bahwa hal itu merupakan peristiwa Tsunami yang di-metafora-kan oleh penguasa pada masa lampau sebagai legitimasi untuk mendapatkan kekuasaan dan diakui oleh rakyatnya. Hal itu disebutkan dari hasil penelitian sang ahli paleotsunami LIPI Eko Yulianto, baik dari penelitian lapangan maupun temuan bukti tulisan lampau yang mengisahkan tentang peristiwa sekitar tahun 1600 ditambah literasi keilmuan lain yang terkait.

Satu hal yang perlu digarisbawahi, mengutip kata-kata Eko dari sebuah wawancara khusus bahwa: "Sebuah sains adalah mitos yang senantiasa diverifikasi kebenarannya. Dan ketika proses verifikasi itu berhenti, maka seketika itu sains berubah menjadi mitos".

Memasuki babak akhir dalam buku catatan "Kibar Pataka di Selatan Jawa", pembaca diarahkan kepada wawasan baru tentang bagaimana upaya tindak lanjut dan pembelajaran dari alam semesta, yang mana kapasitas masyarakat harus benar-benar ditingkatkan dan dibudayakan sebagai dasar untuk menjadi keluarga tangguh bencana, sebagai mana yang menjadi salah tujuan EDT 2019 yakni masyarakat tangguh, bukan ajang seremonial saja.

Terciptanya buku ini tak lepas dari jerih payah seluruh unsur yang terlibat seperti dari keluarga besar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Badan Sertifikasi Nasional (BSN), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Palang Merah Indonesia (PMI), SKALA, Hipmi Peduli, Save The Children, Google, RAPI, ORARI, Dompet Dhuafa, Pramuka, unsur TNI/Polro, Pemerintah Daerah, dll. ***


Editor : Hendra Riko Purnomo


[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

SMSI Pusat Gelar Dialog Nasional Refleksi Akhir Tahun 2025 Bertema “Media Baru Menuju Pers Sehat”

Natal Bersama Kemenag, Wamenag: Kami Imbau Perayaan Tidak Secara Berlebihan

Mempersiapkan Umat Masa Depan, Nasaruddin: Kemenag Harus Hadir Sebagai Penyeimbang

Doa Bersama, PHI dan Elnusa Santuni 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Ditjen Bimas Kristen dan Ditjen Bimas Katolik Gelar Festival Kasih Nusantara bersama Kemenag di TMII

PWI Pusat Terbitkan SE Rangkap Jabatan, Perpanjangan KTA dan Donasi Kemanusiaan Bencana Sumatera

SMSI Pusat Gelar Dialog Nasional Refleksi Akhir Tahun 2025 Bertema “Media Baru Menuju Pers Sehat”

Natal Bersama Kemenag, Wamenag: Kami Imbau Perayaan Tidak Secara Berlebihan

Mempersiapkan Umat Masa Depan, Nasaruddin: Kemenag Harus Hadir Sebagai Penyeimbang

Doa Bersama, PHI dan Elnusa Santuni 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Ditjen Bimas Kristen dan Ditjen Bimas Katolik Gelar Festival Kasih Nusantara bersama Kemenag di TMII

PWI Pusat Terbitkan SE Rangkap Jabatan, Perpanjangan KTA dan Donasi Kemanusiaan Bencana Sumatera



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
SMSI Pusat Gelar Dialog Nasional Refleksi Akhir Tahun 2025 Bertema “Media Baru Menuju Pers Sehat”
16 Desember 2025
Silaturahmi Bersama Insan Pers, Ketua FPK Riau Berharap Kerjasama Ini Ditingkatkan
16 Desember 2025
Mahasiswi FT Unilak Raih Medali Perunggu Cabor Sepak Takraw Sea Games Thailand 2025
15 Desember 2025
Natal Bersama Kemenag, Wamenag: Kami Imbau Perayaan Tidak Secara Berlebihan
15 Desember 2025
Mempersiapkan Umat Masa Depan, Nasaruddin: Kemenag Harus Hadir Sebagai Penyeimbang
15 Desember 2025
Helmi: Semoga Keberadaan Kerukunan Keluarga Banjar Riau Jaga Bingkai NKRI
13 Desember 2025
Dorong UMKM "Naik Kelas", Beni Febrianto: Kami Libatkan dalam Setiap Event
13 Desember 2025
Samsat Riau Perpanjang Jam Pelayanan Pemutihan Pajak Hingga Pukul 16.00 WIB
13 Desember 2025
Grand Opening TBK DCC Dihadiri Chef Imam Junaidi dan Master Chef Kim Garry
13 Desember 2025
Kunker ke Kemendagri, Ketua FPK Riau Sampaikan Masalah Informasi Daerah Riau Istimewa
12 Desember 2025
TERPOPULER +
  • 1 Satgas Pramuka Peduli Kwarcab Pekanbaru Dirikan Posko di Jalan Sudirman dan Mall MPP
  • 2 PWI Pusat Perbaharui Kebijakan AJP 2025, Eddy Iriawan: Karya Berbasis Medsos Harus Diperluas
  • 3 Puluhan Komunitas Ikuti Aksi Solidaritas untuk Korban Bencana Sumatera
  • 4 Bantu Pulihkan Psikis Korban Banjir, UIR Kirim Relawan Trauma Healing ke Sumbar
  • 5 66 Peserta Ikuti UPA PERADI Gelombang 2 di ITP
  • 6 DPN PERADI Gelar UPA di FH UGM, Prof Harris: Kualitas Advokat Itu Penting
  • 7 Gandeng Kodam XIX/Tuanku Tambusai, Permabudhi Riau Kirim Bantuan Logistik untuk Korban Bencana Sumatera
  • 8 Grand Opening, Pengunjung Kopi Kopan Membludak
  • 9 Menteri PKP dan PWI Fasilitasi 5.000 Rumah Wartawan
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved