PILIHAN
+
Arwin: Kelakuan Darwis Pendukung 03 Sudah Seperti PKI
Dibaca : 139 Kali
UIR Salurkan Bantuan ke Warga Rumbai Terdampak Banjir
Dibaca : 217 Kali
Membuat Hujan Buatan
Panglima TNI: Dengan Izin Allah, Masalah Karhutla Riau Bisa Cepat di Atasi

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto konfrensi pers di Balai Pauh Janggi Kota Pekanbaru, Sabtu (14/09/2019) sore.
Pekanbaru, Hariantimes.com - Untuk membuat hujan buatan, TNI akan menambah jumlah pesawat. Yaitu pesawat Casa dengan muatan angkut sebanyak satu ton.
"Kita tambah lagi dengan pesawat CN 295 yang mampu menyebarkan garam sebanyak 2,5 ton satu kali terbang," sebut
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto usai rapat tertutup terkait masalah Penanggulangan dan Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Balai Pauh Janggi Kota Pekanbaru, Sabtu (14/09/2019) sore.
Turut hadir Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MSi, Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution dan Kepala BNPB RI Doni Monardo.
Dengan ditambahnya pesawat Casa dan CN 295, harap Panglima TNI, kabut asap Riau dapat diatasi hingga hujan tiba. Dan TNI juga sudah ada berencana untuk menambah satu pesawat hercules lagi. Dengan kekuatan satu kali terbang mampu menebarkan garam sebanyak lima ton.
"Dengan izin Allah masalah Karhutla Riau bisa cepat di atasi," ujar Panglima.
Disamping itu, sebut Panglima TNI, upanya yang dilakukan adalah menambah jumlah personel TNI, Polri termasuk komponen Satgas lainnya.
"Sebanyak 350 personel dengan membawa peralatan-peralatan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan sudah disiapkan," sebut Panglima TNI seraya menyampaikan, dalam kurun waktu sejak September 2019 sudah berulang kali melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Riau. Dengan total air yang telah disiramkan ke lahan hutan kebakaran adalah 112 juta liter.
"Artinya bahwa kita sudah melakukan langkah-langkah pemadaman, termasuk di antaranya kita telah mengerahkan kekuatan untuk memadamkan ribuan titik api yang setiap hari dilaporkan," katanya.
Seperti laporan dari BMKG, bahwa musim hujan baru akan terjadi pada pertengahan Oktober 2019.
"Artinya, dalam waktu satu bulan ini upaya apa yang harus kita lakukan dalam mengatasi Karhutla," sebut Hadi.(*)
Editor: Zulmiron
Tulis Komentar