• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Ketua WPI Secara Informal Jalin Silaturahim dengan Tokoh Perempuan Riau
Dibaca : 226 Kali
Sarana Memperbaiki Diri, Pemko Pekanbaru Bina Akhlak ASN dan THL
Dibaca : 181 Kali
Jadi Rektor ke-5, Prof Dr rer pol H Syafrinaldi SH MCL Hantarkan UIR pada Puncak Kejayaan
Dibaca : 228 Kali
Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Riau Apresiasi Unilak, Prof Junaidi: Spirit Pramuka Ini Harus Ditularkan ke Anak-Anak Kita
Dibaca : 301 Kali
Siapkan Talenta Muda Hadapi Dunia Kerja, Indosat dan Wadhwani Foundation Luncurkan Pelatihan Berbasis AI
Dibaca : 281 Kali

  • Home
  • Riau

99 Persen Karhutla Hasil Ulah Tangan Manusia

Doni: Utamakan Pencegahan, Bukan Penanggulangan

Redaksi
Kamis, 11 Juli 2019 07:22:25 WIB
Cetak
Kepala BNPB Letjen (Purn) Doni Monardo pada acara tatap muka dengan pemerhati lingkungan termasuk mahasiswa se Provinsi Riau di Gedung Daerah, Jalan Diponegoro Pekanbaru, Rabu (10/07/2019).
Pekanbaru, Hariantimes.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi selama ini 99 persen penyebabnya karena hasil ulah tangan manusia.

Bahkan, ada ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang mengatakan 100 persen kebakaran tersebut disebabkan manusia.

"Saya katakan 99 persen karhutla yang terjadi disebabkan oleh manusia," tegas 
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen (Purn) Doni Monardo pada acara tatap muka dengan pemerhati lingkungan termasuk mahasiswa se Provinsi Riau di Gedung Daerah, Jalan Diponegoro Pekanbaru, Rabu (10/07/2019).

Untuk mengatasi permasalahan ini, tandas Doni, satuan tugas (satgas) pencegahan karhutla harus melakukan pendekatan dan memberikan edukasi kepada masyarakat secara langsung, khususnya bagi mereka yang ada di daerah yang masuk kawasan rawan terbakar. Tujuannya, supaya tidak ada lagi aktivitas membakar lahan dan hutan.

"Apabila sosialisasi larangan membakar lahan dan hutan tidak juga berhasil menyadarkan manusia, maka berapapun anggaran yang akan dikucurkan oleh pemerintah untuk mengatasi karhutla akan sia-sia saja. Karena itu, satgas harus bisa mengajak rakyat dan mempengaruhi mereka supaya tidak mau membakar lagi. Baik itu sengaja, maupun tidak sengaja dan termasuk mereka yang sengaja membakar karena dibayar. Tetapi kalau langkah-langkah ini tidak juga berhasil, maka polisi harus berani menegakkan hukum," tuturnya.

Mantan Danjen Kopassus ini mengingatkan, tahun ini diprediksi kemarau relatif panjang, meski tak seperti 2015 lalu. Karena itu provinsi yang selama ini menjadi langganan Karhutla seperti Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Tengah, Selatan perlu ada persiapan dini. 

Terlebih, tanah gambut di Riau memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan daerah lainnya. Gambut di Riau bisa mencapai puluhan meter yang jika terjadi kebakaran akan sulit dipadamkan. Untuk itu, perlu melakukan antispiasi sedini mungkin sebelum terjadinya Karhutla, yakni dengan melakukan pencegahan. Dan pencegahan sangat diutamakan. Mengingat potensi Karhutla terjadi diyakini 99 persen karena ulah manusia. Karena itu, pendekatan bersifat humanis terhadap masyarakat dengan melibatkan tokoh masyarakat, agama dan unsur lainnya. 

"Utamakan pencegahan, bukan penanggulangan. Kebakaran ada dua faktor yakni karena alam dan manusia. Berdasarkan hasil kajian dari alam kecil hanya 1 persen. Sementara 99 persen manusia," katanya.

Meski Karhutla 99 persen disebabkan ulah manusia, namun Doni menyebutkan, ulah manusia dimaksud tidak hanya karena adanya pembukaan lahan untuk membuka perkebunan warga secara tradisional. Tetapi juga karena adanya warga yang sengaja dibayar untuk tujuan tertentu. 

Doni tak menegaskan siapa yang menyuruh warga membakar lahan termasuk untuk kepentingan apa. Namun dengan dua hal itu diyakini penyebab kenapa persoalan Karhutla di Riau terus berulang setiap tahunnya.

Meski diakui Karhutla di Riau yang dulu pernah beberapa kali sampai ke negara tetangga, kiki sudah mulai bisa diatasi. Tetapi adanya Karhutla yang terus terjadi setiap tahunnya menegaskan cara-cara membakar lahan yang menyebabkan terjadinya Karhutla.

Tercatat sejak awal tahun hingga bulan Juli ini, lahan yang terbakar di Riau sudah mencapai 3.429,89 hektar. Dari ribuan hektar kawasan yang terbakar tersebut, paling luas  terdapat di Kabupaten Bengkalis, yakni dengan luas 1.435.83 hektar.(*/ron)


[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Pengurus Baru YHPI akan Perjuangkan Hari Puisi Indonesia

Dilantik Jadi Waketum PMRI, Karmila Sari Siap Berkolaborasi Untuk Kemajuan Riau

Membangun Riau ke Depannya, Abdul Wahid: Kolaborasi dengan PMRI Sangat Diperlukan

Kloter 03 BTH Riau Diberangkatkan ke Tanah Suci, Taufiq: Ini Anugerah Besar yang Patut Disyukuri

438 Jamaah Haji Riau Kloter 03 Masuk Asrama Haji Batam, Defizon: Seluruhnya Berasal dari Pekanbaru

Tinjau Layanan Asrama Haji Batam, Muliardi: Saya Harap Tidak Ada Jemaah yang Merasa Diabaikan

Pengurus Baru YHPI akan Perjuangkan Hari Puisi Indonesia

Dilantik Jadi Waketum PMRI, Karmila Sari Siap Berkolaborasi Untuk Kemajuan Riau

Membangun Riau ke Depannya, Abdul Wahid: Kolaborasi dengan PMRI Sangat Diperlukan

Kloter 03 BTH Riau Diberangkatkan ke Tanah Suci, Taufiq: Ini Anugerah Besar yang Patut Disyukuri

438 Jamaah Haji Riau Kloter 03 Masuk Asrama Haji Batam, Defizon: Seluruhnya Berasal dari Pekanbaru

Tinjau Layanan Asrama Haji Batam, Muliardi: Saya Harap Tidak Ada Jemaah yang Merasa Diabaikan



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Ketua WPI Secara Informal Jalin Silaturahim dengan Tokoh Perempuan Riau
09 Mei 2025
Sarana Memperbaiki Diri, Pemko Pekanbaru Bina Akhlak ASN dan THL
09 Mei 2025
Jadi Rektor ke-5, Prof Dr rer pol H Syafrinaldi SH MCL Hantarkan UIR pada Puncak Kejayaan
09 Mei 2025
Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Riau Apresiasi Unilak, Prof Junaidi: Spirit Pramuka Ini Harus Ditularkan ke Anak-Anak Kita
08 Mei 2025
Siapkan Talenta Muda Hadapi Dunia Kerja, Indosat dan Wadhwani Foundation Luncurkan Pelatihan Berbasis AI
07 Mei 2025
KPU Siak Tetapkan Dr Afni-Syamsurizal Sebagai Bupati Terpilih
07 Mei 2025
Alfamart Sahabat Posyandu Bersama Sweety Hadir Kembali Menjangkau Ratusan Balita Pekanbaru
07 Mei 2025
Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal, Sekdakab Rohil dan Kadiskominfotiks Rohil Kunjungi Bappenas dan Kementerian Investasi
06 Mei 2025
Tertibkan Baliho di Jalan Protokol Pekanbaru, Raja Juli Antoni: Saya Sangat Mengapresiasi Inisiatif Bang Walikota
05 Mei 2025
Pemko Pekanbaru Berikan Kemudahan ke Investor, Markarius Anwar: Kalau ada Kendala Lapor Segera
05 Mei 2025
TERPOPULER +
  • 1 Dorong Percepatan Pembangunan, Bupati Rohil Bistamam Temui Sejumlah Kementerian Terkait di Jakarta
  • 2 Tiga Dosen Terbaik UIR Serahkan Dokumen Berkas Pendaftaran Bakal Calon Rektor Periode 2025-2029
  • 3 Tiga Dosen Unilak Berangkat Ibadah Haji, Prof Junaidi: Semoga Lancar dan Menjadi Haji Mabrur dan Mabruroh
  • 4 Baru Selesai Wisuda, Pengusaha Riau Tancap Gas Lanjut S2 Magister Kebijakan Publik Unilak
  • 5 Prodi Doktor Sains Manajemen Pascasarjana UIR Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru 2025/2026
  • 6 KPU Siak Ungkap Alfedri Belum Dua Periode di Sidang MK Sengketa Pilkada
  • 7 Demo Kecam Sugianto dan Juwana Cs, Zainudin: Usir Mereka dari Siak
  • 8 Demo di KPU, Masyarakat Siak Desak Bupati Terpilih Afni-Syamsurizal Segera Dilantik
  • 9 Gubri, Wako Pekanbaru Dampingi Wamendag Pantau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Cik Puan
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved