Menag Apresiasi Kinerja Tertinggi versi Poltracking Indonesia
Nasaruddin Umar: Asia Tenggara Siap Jadi Pusat Peradaban Islam Baru
STQH XXVIII Kendari, Riau Raih 8 Kejuaraan dan Juara Umum V Nasional
Mengawal Peradaban Dunia, Muliardi Ajak Insan Media Perkuat Gema Hari Santri

Pekanbaru, Hariantimes.com - Hari Santri tahun 2025 akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada Rabu (22/10/2025).
Untuk tingkat Provinsi Riau, puncak kegiatan akan dipusatkan di Lapangan Limuno, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).
Rangkaian kegiatan akan dimulai pada 21 Oktober 2025 dengan pembukaan Pesantren Expo dan kegiatan penanaman pohon bertema ekoteologi.
Pada malam harinya akan digelar Pentas Seni Santri dan Malam Ta’aruf bersama pimpinan pondok pesantren, yang dirangkaikan dengan dialog pemberdayaan pesantren.
Keesokan harinya, 22 Oktober 2025 pukul 07.30 WIB, dilaksanakan Apel Hari Santri di Lapangan Limuno yang dipimpin langsung oleh Gubernur Riau, dilanjutkan dengan Eksibisi Pacu Jalur Santri sebagai simbol semangat kebersamaan dan sportivitas khas Kuansing.
Hal itu terungkap saat kegiatan Coffee Morning bersama insan pers di Aula Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Riau, Senin (20/10/2025).
Kegiatan Coffee Morning yang berlangsung dalam suasana akrab dan produktif langsung dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Dr H Muliardi MPd, Kabid Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (Papkis) Kanwil Kemenag Riau H Syahrudin dan sejumlah pejabat struktural Kanwil Kemenag Riau antara lain Hikmawati MA (Ketua Tim PAI pada PAUD dan Pendidikan Dasar), H Jasri SE (Ketua Tim PAI pada Pendidikan Menengah), Qowiyun Awal (Ketua Tim Pendidikan Mu’adalah, Pendidikan Diniyah Formal, Pendidikan Salafiyah, dan Ma’had Aly), serta Dr Evi Yanti MPd. (Ketua Tim Lembaga dan Sarana Prasarana Keagamaan Islam).
Pertemuan juga dihadiri oleh perwakilan berbagai media di Provinsi Riau yang aktif mendukung publikasi kegiatan keagamaan.
Dalam kesempatan itu, Muliardi menegaskan, Hari Santri merupakan refleksi atas dedikasi dan kontribusi besar santri terhadap bangsa sejak masa perjuangan hingga era modern. Karena itu, Hari Santri bukan sekadar seremoni. Tetapi momentum untuk meneguhkan kembali peran santri dalam menjaga moral, keislaman dan kebangsaan.
"Semangat jihad santri harus terus hidup di setiap langkah generasi muda," sebut Muliardi.
Menurutnya, pesantren dan santri memiliki peran strategis tidak hanya dalam mencetak generasi berilmu, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebangsaan, keikhlasan dan cinta tanah air.
“Santri adalah penjaga moral bangsa, pilar keutuhan negara dan penggerak peradaban. Dari pesantren, lahir generasi yang tidak hanya taat beribadah, tapi juga siap berkontribusi untuk negeri. Inilah semangat yang ingin kita gaungkan melalui peringatan Hari Santri tahun ini,” ujarnya sembari mengatakan, kegiatan ini akan menjadi momentum kebersamaan seluruh komponen umat dalam mengawal nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan.
"Dari Riau, kita ingin mengirimkan pesan semangat: santri siap mengawal peradaban dunia," ujar Muliardi mengajak seluruh insan media untuk turut memperkuat gema Hari Santri agar semangat perjuangan santri dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat.
“Media adalah mitra strategis dalam dakwah kebangsaan. Bersama-sama, kita suarakan semangat santri yang cinta damai, moderat dan berdaya untuk Indonesia yang lebih bermartabat,” harap Muliardi.
Sementara itu, Kabid Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (Papkis) Kanwil Kemenag Riau, H Syahrudin menyebutkan, Hari Santri Tingkat Provinsi Riau yang dilaksanakan di Kabupaten Kuantan Singingi nanti bakal dihadiri jumlah 2.300 orang yang terdiri dari 1.300 peserta dari luar Kuansing dan 1.000 peserta dari dalam Kuansing, yang mencakup unsur santri, ASN Kemenag dan perwakilan Pemda setempat.
Selain di Kuansing, Hari Santri juga akan menggema di seluruh kabupaten/kota di Riau. Di Rokan Hilir, peringatan dipusatkan di Pondok Pesantren Aswaja Kubu dengan kegiatan zikir, muhasabah, doa dan Tabligh Akbar.
Di Kepulauan Meranti, akan digelar Sholawat dan Pengajian Akbar, sedangkan di Rokan Hulu, kegiatan difokuskan di pesantren-pesantren dengan sholawat, zikir, doa, layanan kesehatan gratis dan penanaman pohon. Di Kampar, peringatan berlangsung pada 26 dan 27 Oktober melalui kegiatan jalan sehat, pertandingan, dan Rakor FKPP, sedangkan di Pekanbaru, apel akan dipimpin oleh Walikota pada 27 Oktober. Sementara Indragiri Hilir menjadwalkan kegiatan lomba pidato, MQK.dan pawai santri pada awal November 2025.
Dalam rangka memperkuat kemandirian ekonomi pesantren, Kemenag Riau juga akan menggelar Expo Kemandirian Pesantren pada 15–31 Oktober 2025 di UIN Sultan Syarif Kasim Riau dan IAIN Bengkalis. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 43 pondok pesantren penerima program inkubasi usaha dari tahun 2021 hingga 2024.(*)
Tulis Komentar