• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Indosat Masuk Daftar Fortune Best Companies to Work For Southeast Asia
Dibaca : 148 Kali
18 Alumni MAN 1 Pekanbaru Lanjutkan Studi ke Universitas Al Azhar, Mesir
Dibaca : 203 Kali
Tingkatkan Kualitas Pendidikan Keagamaan di Unilak, Prof Junaidi: Kami akan Bekerjasama dengan IKMI Pekanbaru
Dibaca : 176 Kali
Sembilan Dosen Unilak Raih Gelar Assoc Professor
Dibaca : 194 Kali
Tujuh Anggota Dewan Pendidikan Inhil Dilantik, Prof Junaidi Harap Kualitas Pendidikan di Negeri Seribu Parit Semakin Meningkat
Dibaca : 255 Kali

  • Home
  • Opini

Reshuffle Kabinet Prabowo: Ibarat Mandi Safar, Menyucikan Pemerintahan dari Noda Lama

Zulmiron
Rabu, 10 September 2025 15:42:03 WIB
Cetak

Oleh: Salamuddin Toha (Kader Hima Persis Riau)

DALAM khazanah Melayu, *Mandi Safar* bukan sekadar ritual turun ke sungai atau laut. 

Ia adalah simbol penyucian diri, menolak bala, dan mengharap keberkahan hidup. Air yang mengalir menjadi lambang kejernihan, sementara prosesi itu diniatkan untuk membersihkan jiwa dari segala noda, agar langkah manusia kembali seimbang dengan alam dan sesama.

Dalam bingkai ini, reshuffle kabinet yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto dapat diibaratkan sebagai *mandi safar politik*: sebuah usaha membersihkan tubuh pemerintahan dari noda lama, sekaligus menyiapkan bahtera negara untuk berlayar lebih jauh di samudera kekuasaan.

Baca Juga :
  • Besok, PAN Riau Gelar Musda Serentak
  • Rapat Perdana DPW PAN Riau, Sahidin: Susunlah Program yang Menyentuh Rakyat
  • PerKPU RI Rahasiakan Data Capres dan Cawapres, Zufra Irwan: Itu Keliru dan Penafsiran yang Sesat Terhadap UU KIP

Dalam tradisi politik modern, reshuffle kabinet sering dipahami sebagai langkah teknokratis untuk memperkuat kinerja pemerintahan. Namun di balik itu, ia juga adalah *ritual politik*. Pepatah Melayu mengingatkan, _“air yang keruh jangan dibiarkan mengalir, nanti merusak sawah di hilir.”_ Demikian pula, bila ada menteri yang gagal, terseret konflik kepentingan, atau mengabaikan amanah rakyat, maka ia mesti diganti.

Bagi Prabowo, reshuffle bukan hanya soal mengganti nama, melainkan upaya menjaga *marwah kepemimpinan*. Kabinet yang tidak solid akan membuat bahtera pemerintahan oleng. Karena itu, proses ini layaknya *menyapu laman rumah*, membuang dedaunan kering dan ranting yang berserakan agar halaman kembali rapi.

Namun reshuffle kabinet di Indonesia tidak pernah steril dari politik. Sistem presidensial kita dibangun di atas koalisi besar yang kerap berlapis kepentingan. Di titik ini, reshuffle sering ditafsirkan sebagai *panggung bagi pembagian kursi*.

Bila reshuffle hanya dijalankan sebagai politik balas budi terhadap partai koalisi, ia tidak lebih dari *mandi tanpa sabun*: basah tapi tidak bersih. Publik akan menilai reshuffle hanyalah *ritual tanpa ruh*, sekadar mengakomodasi tuntutan partai, bukan menjawab kebutuhan rakyat.

Namun bila reshuffle diarahkan untuk menghadirkan menteri yang lebih profesional, bersih, dan visioner, maka ia bisa menjadi momentum *mandi safar* yang sejati: penyucian pemerintahan dari noda lama dan pembaharuan arah kebijakan untuk masa depan.

Rakyat tidak peduli siapa partai pengusung di belakang seorang menteri. Yang dilihat hanyalah kinerja: apakah harga sembako lebih stabil, apakah lapangan kerja tercipta, apakah layanan publik lebih baik.

Dalam pepatah Melayu disebut, _“sekali air bah, sekali tepian berubah.”_ Demikian pula reshuffle: ia adalah gelombang yang bisa mengubah tepian politik. Publik berharap tepian yang baru lebih tegak, bukan makin runtuh. Oleh sebab itu, Prabowo perlu memastikan kabinet hasil reshuffle benar-benar diisi oleh sosok yang mampu bekerja, bukan sekadar pandai beretorika.

Momentum reshuffle terjadi di tengah situasi negeri yang penuh tantangan. Ekonomi global masih rapuh, harga pangan sering bergejolak, ketimpangan sosial melebar, sementara krisis lingkungan semakin nyata.

Di hadapan persoalan ini, reshuffle seharusnya menghadirkan menteri-menteri yang berani dan jernih pikirannya. Tanpa keberanian, kebijakan hanya jadi rutinitas tanpa terobosan. Tanpa kejernihan, kebijakan mudah dikotori kepentingan jangka pendek.

Prabowo mesti mengingat, reshuffle bukan hanya soal politik kekuasaan, tetapi juga soal *politik keberlanjutan*: bagaimana memastikan negeri ini tetap tegak berdiri, dengan rakyat yang sejahtera dan lingkungan yang terjaga.

Seperti mandi safar yang diniatkan untuk menyucikan diri, reshuffle kabinet Prabowo akan dinilai dari sejauh mana ia mampu *menyucikan pemerintahan dari noda lama*: politik transaksional, praktik korupsi, dan kebijakan yang tak berpihak pada rakyat.

Bila reshuffle hanya berhenti pada kosmetik politik, ia akan segera dilupakan. Tetapi bila reshuffle ini benar-benar menghadirkan kejernihan, ia akan tercatat sebagai *titik balik kepemimpinan Prabowo*, langkah awal untuk menjaga marwah bangsa.

Mandi safar hanyalah simbol. Yang menentukan bukanlah airnya, tetapi niat yang membersihkan. Begitu pula reshuffle: bukan nama yang diganti, melainkan tekad menyucikan negeri.(*)


 Editor : Zulmiron

[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Subsidi dan Teknologi, Kunci Menjaga Stabilitas Pangan di Tengah Mahalnya Biaya Input Pertanian

Bhabinkamtibmas Minas Jaya Bripka Rosady Elian Raih Penghargaan Green Policing Award Polda Riau 2025

Temuan dan Evaluasi Beasiswa PKH Siak

Duka atas Kebakaran SMA Negeri 1 Meranti dan Harapan Transparansi

Path-Goal Theory dan Kepemimpinan Akademik: Menuntun Generasi Muda Ekonom Indonesia

Diplomasi Bela Palestina Presiden Prabowo Subianto

Subsidi dan Teknologi, Kunci Menjaga Stabilitas Pangan di Tengah Mahalnya Biaya Input Pertanian

Bhabinkamtibmas Minas Jaya Bripka Rosady Elian Raih Penghargaan Green Policing Award Polda Riau 2025

Temuan dan Evaluasi Beasiswa PKH Siak

Duka atas Kebakaran SMA Negeri 1 Meranti dan Harapan Transparansi

Path-Goal Theory dan Kepemimpinan Akademik: Menuntun Generasi Muda Ekonom Indonesia

Diplomasi Bela Palestina Presiden Prabowo Subianto



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Indosat Masuk Daftar Fortune Best Companies to Work For Southeast Asia
11 Desember 2025
18 Alumni MAN 1 Pekanbaru Lanjutkan Studi ke Universitas Al Azhar, Mesir
11 Desember 2025
Tingkatkan Kualitas Pendidikan Keagamaan di Unilak, Prof Junaidi: Kami akan Bekerjasama dengan IKMI Pekanbaru
10 Desember 2025
Sembilan Dosen Unilak Raih Gelar Assoc Professor
10 Desember 2025
Tujuh Anggota Dewan Pendidikan Inhil Dilantik, Prof Junaidi Harap Kualitas Pendidikan di Negeri Seribu Parit Semakin Meningkat
09 Desember 2025
Satgas Pramuka Peduli Kwarcab Pekanbaru Dirikan Posko di Jalan Sudirman dan Mall MPP
09 Desember 2025
Kwarcab Pramuka Pekanbaru Periode 2025-2030 Dilantik, Siap Bina Karakter Generasi Muda
06 Desember 2025
PWI Pusat Perbaharui Kebijakan AJP 2025, Eddy Iriawan: Karya Berbasis Medsos Harus Diperluas
08 Desember 2025
Puluhan Komunitas Ikuti Aksi Solidaritas untuk Korban Bencana Sumatera
08 Desember 2025
Bantu Pulihkan Psikis Korban Banjir, UIR Kirim Relawan Trauma Healing ke Sumbar
08 Desember 2025
TERPOPULER +
  • 1 Grand Opening, Pengunjung Kopi Kopan Membludak
  • 2 Perwakilan Pengurus P3MS Pekanbaru Antarkan Donasi Bantuan ke Warga Matur Terdampak Bencana Longsor
  • 3 Dua Anak Perusahaan Astra Agro Salurkan Paket Bantuan ke Aceh
  • 4 Rumah Zakat Riau Kirim Truk Kemanusiaan Peduli Bencana Sumatera
  • 5 WTK Riau Serahkan Bantuan Kemanusiaan bagi Masyarakat Sumbar Terdampak Bencana
  • 6 Seleksi Petugas Haji Digelar di Riau, 359 Peserta Bersaing pada Tahap I
  • 7 Ratusan Kepsek se Rohul Antusias Mengikuti Sosialisasi KIP, Zufra Irwan: Jangan Takut Diminta Informasi
  • 8 UU Nomor 20 Th 2003, Prof Taufiqurokhman Usulkan Penambahan Pasal dan Ayat Digitalisasi Pendidikan
  • 9 Indosat Percepat Pemulihan Jaringan bagi Warga Terdampak Banjir di Sumatera
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved