UIR Raih Triple Winner di Anugerah Kerjasama Diktisaintek 2025 Tingkat LLDIKTI XVII

Pekanbaru, Hariantimes.com - Universitas Islam Riau (UIR) kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah Pendidikan Tinggi dengan berhasil mendapatkan Anugerah Kerjasama Diktisaintek (AKD) 2025 tingkat Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XVII (Riau dan Kepulauan Riau).
Dilansir dari laman uir.ac.id, UIR berhasil menyabet peringkat pertama pada tiga kategori bergengsi sekaligus yaitu Kategori Kerjasama Internasional Terbaik, Kategori Kerjasama Industri Terbaik, dan Kategori Kerjasama Pemerintah atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Terbaik.
Kepala Badan Kerjasama dan Urusan Internasional (BKUI) UIR Assoc Prof Dr Rendi Prayuda SIP MSi menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas capaian ini. Perolehan juara pada tiga kategori sekaligus menjadi cambuk semangat bagi UIR untuk maju ke kompetisi tingkat nasional. Bahkan prestasi ini juga membuktikan konsistensi UIR dalam mempertahankan anugerah sejak tahun 2022, 2023, serta Gold Winner pada 2024.
“Anugerah ini kami persembahkan sebagai kado Milad ke-63 UIR. Kami menyampaikan terima kasih kepada Rektor, para Wakil Rektor I, II dan III, seluruh pimpinan Unit, Badan, Lembaga, Biro, Fakultas, hingga Program Studi di lingkungan UIR yang telah aktif melaksanakan dan melaporkan kerja sama. Tidak lupa apresiasi khusus kami sampaikan kepada tim BKUI UIR yang bekerja keras dan kerja cerdas hingga membawa pulang juara pertama untuk tiga kategori sekaligus,” ujar Assoc Prof Dr Rendi Prayuda SIP MSi.
Prestasi ini menunjukkan keseriusan UIR dalam memperkuat peran dan kontribusi akademik melalui kerja sama strategis lintas sektor. Dengan pencapaian ini, UIR semakin meneguhkan posisinya sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbesar diwilayah Riau dan Kepualau Riau yang mampu bersaing di level regional maupun nasional.
“Dengan berhasil mendapatkan Anugerah Kerjasama Diktisaintek menegaskan konsistensi UIR sebagai perguruan tinggi yang unggul dalam membangun jejaring dan kolaborasi strategis, baik di tingkat internasional, industri, maupun bersama pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat," tutur Assoc. Prof. Dr. Rendi Prayuda SIP MSi.(rls)
Tulis Komentar