• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Perjuangan untuk Keadilan Ekologis
Dibaca : 124 Kali
Tanggapi Video Bupati Siak, Begini Penjelasan APHI Riau
Dibaca : 141 Kali
Verifikasi Berkas Bakal Calon Ketum dan Ketua DK Rampung, Zugito: Beberapa Hari Lagi Kita Sudah Punya Ketum Baru
Dibaca : 143 Kali
Tangkal Intoleransi dan Radikalisme, Muliardi: Da’i dan Da’iyah Harus Jadi Agen Perdamaian
Dibaca : 136 Kali
Abdul Hamid: Pengelolaan Pelabuhan Tanjung Buton Agar Dapat Dikembalikan ke PT Samudera Siak
Dibaca : 148 Kali

  • Home
  • Opini

Cahaya di Tengah Kegelapan

Perjuangan untuk Keadilan Ekologis

Zulmiron
Selasa, 26 Agustus 2025 22:43:26 WIB
Cetak

Oleh: Boy Jerry Even Sembiring (Calon Direktur Eksekutif Nasional WALHI periode 2025-2029)


WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) sebagai organisasi lingkungan muncul sebagai sumber cahaya yang sampai saat ini memainkan perannya untuk membangun perlawanan terhadap kapitalisme ekstraktif dan rezim otoriter yang telah merusak alam serta menggerus ruang demokrasi.

Oligarki politik dan bisnis saling bergandengan tangan untuk mengeksploitasi sumber daya alam secara massif mengabaikan hak asasi manusia (HAM) dan memperburuk ketidakadilan. WALHI menegaskan komitmennya untuk tetap membangun gerakan keadilan ekologis dan memulihkan Indonesia dari luka-luka yang dalam.

Konteks perjuangan WALHI tak bisa dilepaskan dari "triple planetary crisis" yaitu: perubahan iklim, polusi yang merajalela, dan hilangnya keanekaragaman hayati. Krisis ini bukanlah bencana alam semata, melainkan hasil dari era "capitalocene" sebuah istilah yang tepat menggambarkan bagaimana logika kapitalisme, yang dijalankan oleh elit bisnis dan politisi terhubung, menjadikan alam sebagai mesin keuntungan tanpa batas.

Baca Juga :
  • Tangkal Intoleransi dan Radikalisme, Muliardi: Da’i dan Da’iyah Harus Jadi Agen Perdamaian
  • Harumkan Nama Indonesia di Kancah Internssional, Muliardi: Pencapaian Bayu Kebanggaan Kita Bersama
  • Imigrasi Pekanbaru Hadirkan Layanan Paspor Merdeka di Mall Ciputra Seraya

Bukan manusia secara umum yang harus disalahkan, tapi sistem yang mendorong konsumsi berlebihan dan eksploitasi tak terkendali. Di Indonesia, krisis ini bermanifestasi secara beragam di setiap wilayah: Papua dirampok hutan dan tambangnya, Maluku dan Sulawesi hancur oleh hilirisasi nikel, Bali serta Nusa Tenggara tercekik industrialisasi pariwisata dan pertambangan, Jawa runtuh akibat industrialisasi masif, sementara Sumatera dan Kalimantan porak-poranda oleh industri kehutanan dan sawit. Pendekatan WALHI harus merespon isu tersebut agar agenda advokasi benar-benar efektif dan kontekstual.

Lebih mengkhawatirkan lagi, rezim otoriter yang berkolaborasi dengan kelompok bisnis-politik semakin memperkuat ketidakadilan hukum. Hukum yang seharusnya melindungi rakyat justru dijadikan alat penindasan, legitimasi eksploitasi, dan pelanggengan kekuasaan. Di sini, WALHI melihat peluang sekaligus tantangan: WALHI bukan hanya berjuang untuk lingkungan, tapi juga "rumah gerakan rakyat" yang menyatukan berbagai elemen sosial. Organisasi ini menghubungkan isu lokal dengan global, memastikan advokasi yang komprehensif dan inklusif.

Sinergi gerakan rakyat dan solidaritas internasional menjadi kunci, di mana WALHI menuntut tanggung jawab korporasi multinasional serta negara-negara Utara yang menyumbang jejak karbon terbesar. Kedepan WALHI perlu membawa agenda “EKOLOGIS” yang ambisius, dengan tujuh pilar strategis: pengarusutamaan keadilan ekologis dalam kebijakan publik, penguatan demokrasi dan ruang sipil, internalisasi nilai keadilan gender serta antargenerasi, pengembangan kader melalui pendidikan kritis, pembangunan narasi penolakan terhadap kapitalisme berbasis pertumbuhan, dan pembentukan blok politik kerakyatan dari masyarakat sipil.

Strategi utamanya bersifat kolektif, terkoneksi, dan transformatif mengintegrasikan advokasi terpadu, perlawanan sistemik, serta investasi jangka panjang dalam kaderisasi dan narasi anti-kapitalisme berbasis riset ilmiah. 
Selain itu, peningkatan kapasitas kelompok perempuan dan keadilan gender menjadi bagian tak terpisahkan, memastikan gerakan yang inklusif dan berkeadilan. Pendekatan ini bukan utopia belaka, melainkan roadmap konkret untuk mentransformasi pola ekonomi dan politik ekstraktif menuju kedaulatan rakyat serta tatanan sosial-ekologi yang adil dan berkelanjutan. WALHI perlu mendorong kelompok, komunitas hingga aktor global untuk bergabung dalam gerakan ini.

Hanya melalui kerja kolektif dan solidaritas, kita bisa menjawab tantangan krisis triple planetary yang mendesak. Pada akhirnya, WALHI bukan sekadar menyelamatkan alam; lembaga ini berjuang untuk mengembalikan wajah demokrasi dan keadilan sosial di Indonesia. Di tengah kegelapan oligarki kapitalis, WALHI adalah cahaya yang kita butuhkan, sebuah pengingat bahwa perubahan radikal dimungkinkan, asal kita bersatu. Saatnya masyarakat sipil bangkit, sebelum terlambat.(*)


 Editor : Zulmiron

[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Krisis PWI Bukan Fitnah, Melainkan Buah Kepemimpinan Hendry

Dr Meyzi: Ini Bukan Hanya Soal Sejarah, Tapi Soal Keadilan Ekologis dan Sosial

Kondisi Keuangan Siak, Menuju Transparansi Hakiki

Paspor Desain Merah Putih Ditunda, Yuldi Yusman: Keputusan Ini Diambil dengan Penuh Pertimbangan dan Tanggung Jawab

Tri Hadirkan Layanan Digital Lebih Hemat dan Sinyal Cepat di Bengkulu

Negara dalam Ancaman Oligarki

Krisis PWI Bukan Fitnah, Melainkan Buah Kepemimpinan Hendry

Dr Meyzi: Ini Bukan Hanya Soal Sejarah, Tapi Soal Keadilan Ekologis dan Sosial

Kondisi Keuangan Siak, Menuju Transparansi Hakiki

Paspor Desain Merah Putih Ditunda, Yuldi Yusman: Keputusan Ini Diambil dengan Penuh Pertimbangan dan Tanggung Jawab

Tri Hadirkan Layanan Digital Lebih Hemat dan Sinyal Cepat di Bengkulu

Negara dalam Ancaman Oligarki



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Perjuangan untuk Keadilan Ekologis
26 Agustus 2025
Tanggapi Video Bupati Siak, Begini Penjelasan APHI Riau
26 Agustus 2025
Verifikasi Berkas Bakal Calon Ketum dan Ketua DK Rampung, Zugito: Beberapa Hari Lagi Kita Sudah Punya Ketum Baru
26 Agustus 2025
Tangkal Intoleransi dan Radikalisme, Muliardi: Da’i dan Da’iyah Harus Jadi Agen Perdamaian
26 Agustus 2025
Abdul Hamid: Pengelolaan Pelabuhan Tanjung Buton Agar Dapat Dikembalikan ke PT Samudera Siak
26 Agustus 2025
Erick Thohir: Sepakbola Indonesia akan Semakin Kompetitif di Kancah internasional
26 Agustus 2025
Tiga Atlet Yunior Taekwondo Riau Raih Medali di ATF 2025 Vietnam
25 Agustus 2025
Serahkan Dokumen Pencalonan ke SC dan OC, Munir: Dukungan 17 Provinsi Amanah yang Sangat Besar
25 Agustus 2025
Demi Marwah Negeri, LAMR Siak Dukung Bupati Minta Menhut RI Cabut Izin PT SSL
25 Agustus 2025
PWI Dumai Gelar Workshop dan Pelatihan Jurnalistik, Soroti Pentingnya Etika dan Integritas
25 Agustus 2025
TERPOPULER +
  • 1 Tidak Menghargai Marwah Negeri Bertuan, Bupati Siak Afni Usulkan Pencabutan Izin PT SSL
  • 2 Penertiban PETI Terus Berlanjut, Kapolda Riau Peringatkan Pelaku Segera Berhenti Lakukan Aktivitas Penambangan Ilegal
  • 3 Kongres Persatuan PWI 2025 Diikuti 81 Peserta Penuh dan 200 Peninjau
  • 4 DJSN Dukung Penuh Penguatan Literasi Jaminan Sosial Melalui Sektor Pendidikan
  • 5 Lepas Peserta Jalan Sehat Kerukunan, Muliardi: Ruang Kebersamaan Lintas Agama Untuk Saling Mengenal Lebih Dekat
  • 6 Semangat HUT RI ke-80, Pegawai dan DWP Imigrasi Pekanbaru Bagikan Sembako ke Panti Asuhan Al-Ikhlas
  • 7 Ditlantas Polda Riau Gelar Gerakan Polantas Menyapa di SDN 158 dan SDN 06
  • 8 Sekolah Rakyat Menengah Atas 31, Gubri: Sekolah Rakyat Sangat Tepat Terutama Bagi Rakyat Miskin
  • 9 PT TMP Sosialisasi Pencegahan Karhula dan Deklarasi DMPG di Rohil
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved