• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Goes To School, SMSI Inhil Bagikan 80.000 Susu dan Edukasi Cerdas Bermedia
Dibaca : 184 Kali
Mengawal Peradaban Dunia, Muliardi Ajak Insan Media Perkuat Gema Hari Santri
Dibaca : 183 Kali
Menag Apresiasi Kinerja Tertinggi versi Poltracking Indonesia
Dibaca : 215 Kali
Nasaruddin Umar: Asia Tenggara Siap Jadi Pusat Peradaban Islam Baru
Dibaca : 247 Kali
STQH XXVIII Kendari, Riau Raih 8 Kejuaraan dan Juara Umum V Nasional
Dibaca : 260 Kali

  • Home
  • Opini

Cahaya di Tengah Kegelapan

Perjuangan untuk Keadilan Ekologis

Zulmiron
Selasa, 26 Agustus 2025 22:43:26 WIB
Cetak

Oleh: Boy Jerry Even Sembiring (Calon Direktur Eksekutif Nasional WALHI periode 2025-2029)


WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) sebagai organisasi lingkungan muncul sebagai sumber cahaya yang sampai saat ini memainkan perannya untuk membangun perlawanan terhadap kapitalisme ekstraktif dan rezim otoriter yang telah merusak alam serta menggerus ruang demokrasi.

Oligarki politik dan bisnis saling bergandengan tangan untuk mengeksploitasi sumber daya alam secara massif mengabaikan hak asasi manusia (HAM) dan memperburuk ketidakadilan. WALHI menegaskan komitmennya untuk tetap membangun gerakan keadilan ekologis dan memulihkan Indonesia dari luka-luka yang dalam.

Konteks perjuangan WALHI tak bisa dilepaskan dari "triple planetary crisis" yaitu: perubahan iklim, polusi yang merajalela, dan hilangnya keanekaragaman hayati. Krisis ini bukanlah bencana alam semata, melainkan hasil dari era "capitalocene" sebuah istilah yang tepat menggambarkan bagaimana logika kapitalisme, yang dijalankan oleh elit bisnis dan politisi terhubung, menjadikan alam sebagai mesin keuntungan tanpa batas.

Baca Juga :
  • Mengawal Peradaban Dunia, Muliardi Ajak Insan Media Perkuat Gema Hari Santri
  • Kemenkum dan Polda Riau Matangkan PKS Perkuat Akses dan Kesadaran Hukum Masyarakat
  • Matangkan Persiapan Pengukuhan Pos Bantuan Hukum, Kakanwil Kemenkum Riau Koordinasi ke BPHN

Bukan manusia secara umum yang harus disalahkan, tapi sistem yang mendorong konsumsi berlebihan dan eksploitasi tak terkendali. Di Indonesia, krisis ini bermanifestasi secara beragam di setiap wilayah: Papua dirampok hutan dan tambangnya, Maluku dan Sulawesi hancur oleh hilirisasi nikel, Bali serta Nusa Tenggara tercekik industrialisasi pariwisata dan pertambangan, Jawa runtuh akibat industrialisasi masif, sementara Sumatera dan Kalimantan porak-poranda oleh industri kehutanan dan sawit. Pendekatan WALHI harus merespon isu tersebut agar agenda advokasi benar-benar efektif dan kontekstual.

Lebih mengkhawatirkan lagi, rezim otoriter yang berkolaborasi dengan kelompok bisnis-politik semakin memperkuat ketidakadilan hukum. Hukum yang seharusnya melindungi rakyat justru dijadikan alat penindasan, legitimasi eksploitasi, dan pelanggengan kekuasaan. Di sini, WALHI melihat peluang sekaligus tantangan: WALHI bukan hanya berjuang untuk lingkungan, tapi juga "rumah gerakan rakyat" yang menyatukan berbagai elemen sosial. Organisasi ini menghubungkan isu lokal dengan global, memastikan advokasi yang komprehensif dan inklusif.

Sinergi gerakan rakyat dan solidaritas internasional menjadi kunci, di mana WALHI menuntut tanggung jawab korporasi multinasional serta negara-negara Utara yang menyumbang jejak karbon terbesar. Kedepan WALHI perlu membawa agenda “EKOLOGIS” yang ambisius, dengan tujuh pilar strategis: pengarusutamaan keadilan ekologis dalam kebijakan publik, penguatan demokrasi dan ruang sipil, internalisasi nilai keadilan gender serta antargenerasi, pengembangan kader melalui pendidikan kritis, pembangunan narasi penolakan terhadap kapitalisme berbasis pertumbuhan, dan pembentukan blok politik kerakyatan dari masyarakat sipil.

Strategi utamanya bersifat kolektif, terkoneksi, dan transformatif mengintegrasikan advokasi terpadu, perlawanan sistemik, serta investasi jangka panjang dalam kaderisasi dan narasi anti-kapitalisme berbasis riset ilmiah. 
Selain itu, peningkatan kapasitas kelompok perempuan dan keadilan gender menjadi bagian tak terpisahkan, memastikan gerakan yang inklusif dan berkeadilan. Pendekatan ini bukan utopia belaka, melainkan roadmap konkret untuk mentransformasi pola ekonomi dan politik ekstraktif menuju kedaulatan rakyat serta tatanan sosial-ekologi yang adil dan berkelanjutan. WALHI perlu mendorong kelompok, komunitas hingga aktor global untuk bergabung dalam gerakan ini.

Hanya melalui kerja kolektif dan solidaritas, kita bisa menjawab tantangan krisis triple planetary yang mendesak. Pada akhirnya, WALHI bukan sekadar menyelamatkan alam; lembaga ini berjuang untuk mengembalikan wajah demokrasi dan keadilan sosial di Indonesia. Di tengah kegelapan oligarki kapitalis, WALHI adalah cahaya yang kita butuhkan, sebuah pengingat bahwa perubahan radikal dimungkinkan, asal kita bersatu. Saatnya masyarakat sipil bangkit, sebelum terlambat.(*)


 Editor : Zulmiron

[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Bhabinkamtibmas Minas Jaya Bripka Rosady Elian Raih Penghargaan Green Policing Award Polda Riau 2025

Temuan dan Evaluasi Beasiswa PKH Siak

Duka atas Kebakaran SMA Negeri 1 Meranti dan Harapan Transparansi

Path-Goal Theory dan Kepemimpinan Akademik: Menuntun Generasi Muda Ekonom Indonesia

Diplomasi Bela Palestina Presiden Prabowo Subianto

Kapolri Mendahului atau “Melawan” Presiden?

Bhabinkamtibmas Minas Jaya Bripka Rosady Elian Raih Penghargaan Green Policing Award Polda Riau 2025

Temuan dan Evaluasi Beasiswa PKH Siak

Duka atas Kebakaran SMA Negeri 1 Meranti dan Harapan Transparansi

Path-Goal Theory dan Kepemimpinan Akademik: Menuntun Generasi Muda Ekonom Indonesia

Diplomasi Bela Palestina Presiden Prabowo Subianto

Kapolri Mendahului atau “Melawan” Presiden?



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Goes To School, SMSI Inhil Bagikan 80.000 Susu dan Edukasi Cerdas Bermedia
20 Oktober 2025
Mengawal Peradaban Dunia, Muliardi Ajak Insan Media Perkuat Gema Hari Santri
20 Oktober 2025
Menag Apresiasi Kinerja Tertinggi versi Poltracking Indonesia
19 Oktober 2025
Nasaruddin Umar: Asia Tenggara Siap Jadi Pusat Peradaban Islam Baru
19 Oktober 2025
STQH XXVIII Kendari, Riau Raih 8 Kejuaraan dan Juara Umum V Nasional
18 Oktober 2025
Versi IndoStrategi, Kemenag Masuk Tiga Besar Kementerian Berkinerja Terbaik
18 Oktober 2025
Kemenkum dan Polda Riau Matangkan PKS Perkuat Akses dan Kesadaran Hukum Masyarakat
17 Oktober 2025
Matangkan Persiapan Pengukuhan Pos Bantuan Hukum, Kakanwil Kemenkum Riau Koordinasi ke BPHN
17 Oktober 2025
Indosat dan Kemen Komdigi Perkuat Ekosistem Registrasi eSIM Digital Berbasis Biometrik
17 Oktober 2025
Soal Pendirian Ditjen Pesantren, Wamenag: Saya Optimistis Hari Santri 2025 Ada Kado Izin
17 Oktober 2025
TERPOPULER +
  • 1 Tiga Peserta Riau Tembus Final STQH Nasional 2025 di Kendari
  • 2 Kemenkum Riau Ikuti Rapat Anev Kinerja Triwulan III 2025
  • 3 Ponpes Diminta Jaga Marwah dan Hindari Narasi yang Bersifat Stigma
  • 4 Periode III Tahun 2025, UIR Wisuda 2.563 Mahasiswa
  • 5 Rudy Hendra: Kanwil Kemenkum Siap Berkolaborasi dan Berikan Dukungan Hukum
  • 6 Go Live Like a Pro, IM3 dan TikTok Ajak Mahasiswa Unri Berkarya di Dunia Digital
  • 7 Tingkatkan Keamanan Lingkungan di Wilayah Binaan, Dua Anggota Koramil 0321-02/TP Bersam RT dan Warga Patroli Siskamling
  • 8 Rapat Perdana DPW PAN Riau, Sahidin: Susunlah Program yang Menyentuh Rakyat
  • 9 LKBH SMSI Riau Gelar FGD Regulasi Pers Indonesia Sebagai Payung Hukum Aktivitas Jurnalistik
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved