• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Indosat Masuk Daftar Fortune Best Companies to Work For Southeast Asia
Dibaca : 148 Kali
18 Alumni MAN 1 Pekanbaru Lanjutkan Studi ke Universitas Al Azhar, Mesir
Dibaca : 203 Kali
Tingkatkan Kualitas Pendidikan Keagamaan di Unilak, Prof Junaidi: Kami akan Bekerjasama dengan IKMI Pekanbaru
Dibaca : 176 Kali
Sembilan Dosen Unilak Raih Gelar Assoc Professor
Dibaca : 194 Kali
Tujuh Anggota Dewan Pendidikan Inhil Dilantik, Prof Junaidi Harap Kualitas Pendidikan di Negeri Seribu Parit Semakin Meningkat
Dibaca : 255 Kali

  • Home
  • Opini

Cahaya di Tengah Kegelapan

Perjuangan untuk Keadilan Ekologis

Zulmiron
Selasa, 26 Agustus 2025 22:43:26 WIB
Cetak

Oleh: Boy Jerry Even Sembiring (Calon Direktur Eksekutif Nasional WALHI periode 2025-2029)


WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) sebagai organisasi lingkungan muncul sebagai sumber cahaya yang sampai saat ini memainkan perannya untuk membangun perlawanan terhadap kapitalisme ekstraktif dan rezim otoriter yang telah merusak alam serta menggerus ruang demokrasi.

Oligarki politik dan bisnis saling bergandengan tangan untuk mengeksploitasi sumber daya alam secara massif mengabaikan hak asasi manusia (HAM) dan memperburuk ketidakadilan. WALHI menegaskan komitmennya untuk tetap membangun gerakan keadilan ekologis dan memulihkan Indonesia dari luka-luka yang dalam.

Konteks perjuangan WALHI tak bisa dilepaskan dari "triple planetary crisis" yaitu: perubahan iklim, polusi yang merajalela, dan hilangnya keanekaragaman hayati. Krisis ini bukanlah bencana alam semata, melainkan hasil dari era "capitalocene" sebuah istilah yang tepat menggambarkan bagaimana logika kapitalisme, yang dijalankan oleh elit bisnis dan politisi terhubung, menjadikan alam sebagai mesin keuntungan tanpa batas.

Baca Juga :
  • Satgas Pramuka Peduli Kwarcab Pekanbaru Dirikan Posko di Jalan Sudirman dan Mall MPP
  • Kwarcab Pramuka Pekanbaru Periode 2025-2030 Dilantik, Siap Bina Karakter Generasi Muda
  • Puluhan Komunitas Ikuti Aksi Solidaritas untuk Korban Bencana Sumatera

Bukan manusia secara umum yang harus disalahkan, tapi sistem yang mendorong konsumsi berlebihan dan eksploitasi tak terkendali. Di Indonesia, krisis ini bermanifestasi secara beragam di setiap wilayah: Papua dirampok hutan dan tambangnya, Maluku dan Sulawesi hancur oleh hilirisasi nikel, Bali serta Nusa Tenggara tercekik industrialisasi pariwisata dan pertambangan, Jawa runtuh akibat industrialisasi masif, sementara Sumatera dan Kalimantan porak-poranda oleh industri kehutanan dan sawit. Pendekatan WALHI harus merespon isu tersebut agar agenda advokasi benar-benar efektif dan kontekstual.

Lebih mengkhawatirkan lagi, rezim otoriter yang berkolaborasi dengan kelompok bisnis-politik semakin memperkuat ketidakadilan hukum. Hukum yang seharusnya melindungi rakyat justru dijadikan alat penindasan, legitimasi eksploitasi, dan pelanggengan kekuasaan. Di sini, WALHI melihat peluang sekaligus tantangan: WALHI bukan hanya berjuang untuk lingkungan, tapi juga "rumah gerakan rakyat" yang menyatukan berbagai elemen sosial. Organisasi ini menghubungkan isu lokal dengan global, memastikan advokasi yang komprehensif dan inklusif.

Sinergi gerakan rakyat dan solidaritas internasional menjadi kunci, di mana WALHI menuntut tanggung jawab korporasi multinasional serta negara-negara Utara yang menyumbang jejak karbon terbesar. Kedepan WALHI perlu membawa agenda “EKOLOGIS” yang ambisius, dengan tujuh pilar strategis: pengarusutamaan keadilan ekologis dalam kebijakan publik, penguatan demokrasi dan ruang sipil, internalisasi nilai keadilan gender serta antargenerasi, pengembangan kader melalui pendidikan kritis, pembangunan narasi penolakan terhadap kapitalisme berbasis pertumbuhan, dan pembentukan blok politik kerakyatan dari masyarakat sipil.

Strategi utamanya bersifat kolektif, terkoneksi, dan transformatif mengintegrasikan advokasi terpadu, perlawanan sistemik, serta investasi jangka panjang dalam kaderisasi dan narasi anti-kapitalisme berbasis riset ilmiah. 
Selain itu, peningkatan kapasitas kelompok perempuan dan keadilan gender menjadi bagian tak terpisahkan, memastikan gerakan yang inklusif dan berkeadilan. Pendekatan ini bukan utopia belaka, melainkan roadmap konkret untuk mentransformasi pola ekonomi dan politik ekstraktif menuju kedaulatan rakyat serta tatanan sosial-ekologi yang adil dan berkelanjutan. WALHI perlu mendorong kelompok, komunitas hingga aktor global untuk bergabung dalam gerakan ini.

Hanya melalui kerja kolektif dan solidaritas, kita bisa menjawab tantangan krisis triple planetary yang mendesak. Pada akhirnya, WALHI bukan sekadar menyelamatkan alam; lembaga ini berjuang untuk mengembalikan wajah demokrasi dan keadilan sosial di Indonesia. Di tengah kegelapan oligarki kapitalis, WALHI adalah cahaya yang kita butuhkan, sebuah pengingat bahwa perubahan radikal dimungkinkan, asal kita bersatu. Saatnya masyarakat sipil bangkit, sebelum terlambat.(*)


 Editor : Zulmiron

[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Subsidi dan Teknologi, Kunci Menjaga Stabilitas Pangan di Tengah Mahalnya Biaya Input Pertanian

Bhabinkamtibmas Minas Jaya Bripka Rosady Elian Raih Penghargaan Green Policing Award Polda Riau 2025

Temuan dan Evaluasi Beasiswa PKH Siak

Duka atas Kebakaran SMA Negeri 1 Meranti dan Harapan Transparansi

Path-Goal Theory dan Kepemimpinan Akademik: Menuntun Generasi Muda Ekonom Indonesia

Diplomasi Bela Palestina Presiden Prabowo Subianto

Subsidi dan Teknologi, Kunci Menjaga Stabilitas Pangan di Tengah Mahalnya Biaya Input Pertanian

Bhabinkamtibmas Minas Jaya Bripka Rosady Elian Raih Penghargaan Green Policing Award Polda Riau 2025

Temuan dan Evaluasi Beasiswa PKH Siak

Duka atas Kebakaran SMA Negeri 1 Meranti dan Harapan Transparansi

Path-Goal Theory dan Kepemimpinan Akademik: Menuntun Generasi Muda Ekonom Indonesia

Diplomasi Bela Palestina Presiden Prabowo Subianto



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Indosat Masuk Daftar Fortune Best Companies to Work For Southeast Asia
11 Desember 2025
18 Alumni MAN 1 Pekanbaru Lanjutkan Studi ke Universitas Al Azhar, Mesir
11 Desember 2025
Tingkatkan Kualitas Pendidikan Keagamaan di Unilak, Prof Junaidi: Kami akan Bekerjasama dengan IKMI Pekanbaru
10 Desember 2025
Sembilan Dosen Unilak Raih Gelar Assoc Professor
10 Desember 2025
Tujuh Anggota Dewan Pendidikan Inhil Dilantik, Prof Junaidi Harap Kualitas Pendidikan di Negeri Seribu Parit Semakin Meningkat
09 Desember 2025
Satgas Pramuka Peduli Kwarcab Pekanbaru Dirikan Posko di Jalan Sudirman dan Mall MPP
09 Desember 2025
Kwarcab Pramuka Pekanbaru Periode 2025-2030 Dilantik, Siap Bina Karakter Generasi Muda
06 Desember 2025
PWI Pusat Perbaharui Kebijakan AJP 2025, Eddy Iriawan: Karya Berbasis Medsos Harus Diperluas
08 Desember 2025
Puluhan Komunitas Ikuti Aksi Solidaritas untuk Korban Bencana Sumatera
08 Desember 2025
Bantu Pulihkan Psikis Korban Banjir, UIR Kirim Relawan Trauma Healing ke Sumbar
08 Desember 2025
TERPOPULER +
  • 1 Grand Opening, Pengunjung Kopi Kopan Membludak
  • 2 Perwakilan Pengurus P3MS Pekanbaru Antarkan Donasi Bantuan ke Warga Matur Terdampak Bencana Longsor
  • 3 Dua Anak Perusahaan Astra Agro Salurkan Paket Bantuan ke Aceh
  • 4 Rumah Zakat Riau Kirim Truk Kemanusiaan Peduli Bencana Sumatera
  • 5 WTK Riau Serahkan Bantuan Kemanusiaan bagi Masyarakat Sumbar Terdampak Bencana
  • 6 Seleksi Petugas Haji Digelar di Riau, 359 Peserta Bersaing pada Tahap I
  • 7 Ratusan Kepsek se Rohul Antusias Mengikuti Sosialisasi KIP, Zufra Irwan: Jangan Takut Diminta Informasi
  • 8 UU Nomor 20 Th 2003, Prof Taufiqurokhman Usulkan Penambahan Pasal dan Ayat Digitalisasi Pendidikan
  • 9 Indosat Percepat Pemulihan Jaringan bagi Warga Terdampak Banjir di Sumatera
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved