Sembilan Putra-Putri Riau Lolos Program Calon Da’i Muda 2025

Pekanbaru, Hariantimes.com - Sebanyak sembilan putra-putri terbaik asal Riau berhasil lolos seleksi Program Calon Da’i Muda (PCDM) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Dari 634 pendaftar se Indonesia, hanya 200 orang yang dinyatakan lolos, termasuk sembilan peserta asal Riau. Kesembilan peserta tersebut adalah:
1. Shabrian Hammam Fanesti-Pekanbaru (Digital Wakaf Market: Upgrading Wakaf Produktif Versi 5.0 sebagai Jalan Baru Pemberdayaan Ekonomi Umat di Era Platform).
2. Maharani Arimbi-Kampar (Peran Da’i dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat).
3. Rafli Nugraha-Kampar (Pemberdayaan Ekonomi Umat Berbasis Peternakan bagi Anak Muda).
4. Fadel Muhammad-Kampar, Koordinator Dai Muda Riau (Pemberdayaan Ekonomi Umat melalui Industri Kreatif dan UMKM di Pekanbaru).
5. Hartono Mukti-Meranti (Pemberdayaan Ekonomi Umat dari Tani, Karet, dan Sagu di Kabupaten Kepulauan Meranti).
6. Dina Nurhasanah-Dumai (Merajut Kemandirian: Pemberdayaan Ekonomi Umat Berbasis Iman-Taqwa dan Ilmu Pengetahuan).
7. Zulkifli-Kampar (Pemberdayaan Ekonomi Umat Masyarakat Suku Sakai).
8. Hadi Mar’ei Zain-Pekanbaru (Konsep Pemberdayaan Ekonomi Umat).
9. Dedi Prayoga-Pekanbaru (Pemberdayaan Ekonomi Umat: Konsep, Urgensi, dan Implementasinya dalam Perspektif Islam).
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau melalui Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, H Masjekki Mari menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi atas capaian ini.
“Alhamdulillah, ini prestasi yang patut kita syukuri. Kehadiran sembilan dai muda asal Riau di tingkat nasional membuktikan bahwa generasi kita siap membawa pesan dakwah yang menyejukkan, moderat dan bermanfaat bagi masyarakat. Harapan kami, para peserta dapat mengamalkan ilmu dan keterampilan yang diperoleh, menjadi teladan, dan terus berkontribusi dalam pembangunan umat,” ujarnya di ruang kerjanya, Selasa (12/08/2025).
Program Calon Da’i Muda 2025 dibuka secara resmi oleh Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag RI, Dr H Ahmad Zayadi MPd di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (04/08/2025).
Kegiatan berlangsung selama 10 hari, terdiri dari 5 hari pembinaan materi dan pendampingan, serta 5 hari magang di pondok pesantren binaan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
Adapun lokasi magang para dai muda Riau meliputi Pondok Pesantren Miftahul 'Ulum Rajasinga Terisi Indramayu, Pondok Pesantren Nurul Huda Bekasi, Pondok Pesantren Modern Dzikir Al Fatah Sukami, dan Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah Purwakarta.
Materi yang diberikan mencakup penguatan wawasan kebangsaan, teknik komunikasi dakwah, literasi media, hingga keterampilan merespons isu strategis seperti radikalisme, intoleransi, dan disinformasi keagamaan. Peserta juga dibekali strategi dakwah melalui berbagai platform, termasuk media sosial, untuk menjangkau generasi milenial dan Gen Z.
Salah satu peserta, Fadel Muhammad, menegaskan, program ini menjadi peluang berharga untuk memperdalam ilmu dakwah sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Saya berkeinginan untuk menjadi dai yang berdakwah dengan pendekatan moderat dan turut memimpin upaya pemberdayaan ekonomi umat,” ungkapnya.
Besok, kegiatan akan ditutup dan para peserta akan dilepas secara resmi oleh Menteri Agama RI sebagai tanda berakhirnya program pembinaan dan magang, sekaligus awal dari pengabdian mereka kepada masyarakat di berbagai wilayah, termasuk daerah 3T dan luar negeri.(*)
Tulis Komentar