Unri Tuan Rumah Marketing Festival 2025
Dalam RUPS Sirkuler, Direksi dan Komisaris PT Samudera Siak Diganti
Unri Tuan Rumah Marketing Festival 2025
Pekanbaru, Hariantimes.com - Universitas Riau (Unri) menjadi tuan rumah Marketing Festival 2025.
Jegiatan yang digagas MarkPlus Institute inibdiselenggarakan serentak di tujuh kota besar di Indonesia.
Di Pekanbaru, kegiatan ini digelar pada Rabu (06/08/2025) dan dipusatkan di Gedung Senangin, Fakultas Perikanan dan Kelautan Unri.
Rektor Unri Prof Dr Sri Indarti SE MSi diwakil Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi Dr Ir Sofyan Husein Siregar MPhil menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara yang memberikan ruang bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari para praktisi industri dalam menyikapi perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI).
“Dengan kemampuan dan kompetensi pengetahuan tentang AI, mahasiswa akan memiliki modal besar untuk bersaing di dunia kerja,” ujarnya sembari menjelaskan, dengan kemampuan dan kompetensi dalam bidang AI, mahasiswa akan memiliki modal besar untuk bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif.
Kepala Pokja Kemahasiswaan LLDIKTI Wilayah XVII Firdaus SPd MPd menegaskan pentingnya mahasiswa mempersiapkan diri sejak dini untuk menghadapi tantangan dunia profesional yang berkembang sangat cepat.
Marketing Festival 2025 menghadirkan tiga narasumber inspiratif, yakni:Alvon Yulius Harianto, Founder Avara Custom Indonesia ,Agustina Feronika Product Manager Bantex, Dimas Soerojof, Chief Business Executive MarkPlus Institute.
Para narasumber juga menekankan bahwa penggunaan AI bukan untuk menggantikan manusia, tetapi justru untuk mendukung produktivitas dan kreativitas dalam dunia kerja. Mahasiswa ditantang untuk menjadi inovator, bukan hanya pencari kerja.
Sesi Diplomat Success Challenge oleh Wismilak Foundation juga hadir dalam Campus Day itu. Salah satunya adalah Founder Avara Custom Indonesia Alvon Yulius dan bagian dari Diplomat Entrepreneurs Network yang berbagi cerita tentang Avara Custom Indonesia.
Alvon mengajak peserta untuk melihat kegagalan sebagai proses pembelajaran. Alvon juga mendorong penggunaan AI sebagai mitra untuk menemukan solusi terbaik dalam menciptakan produk.
"Satu key factor yang penting dalam produk adalah bagaimana produk kita bisa menyelesaikan masalah. Bagaimana cara menciptakan solusi yang mampu menyelesaikan masalah melalui produk kita?” ujar Alvon.
Tak ketinggalan, Product Manager Bantex Agustina Feronika juga memaparkan perannya. Sebagai produsen terkemuka peralatan kantor dan sekolah, Bantex siap mendukung perjalanan akademik dan profesional mahasiswa.
Mereka menyediakan beragam produk berkualitas dan fungsional. Sesi utama Campus Day ditutup oleh Chief Business Executive MarkPlus Institute Dimas Soerojo. Paparannya berjudul “Marketing Pathways: What’s Hot?”.
Sesi itu membahas dinamika industri pemasaran terkini, keterampilan masa depan yang dibutuhkan, dan peluang karir yang luas di tengah era disrupsi teknologi.
Dimas menjelaskan bahwa MarkPlus Institute dan Indonesia Marketing Festival 2025 bertujuan mempersiapkan mahasiswa agar siap bekerja.
Mereka juga diharapkan mampu berpikir kreatif dan memahami peran mereka dalam ekosistem digital yang terus berkembang.Menurut Dimas, AI bukan untuk ditakuti, melainkan untuk dimanfaatkan secara cerdas.
Melalui inisiatif itu, MarkPlus Institute menunjukkan perannya sebagai jembatan antara dunia pendidikan dan industri.
Mereka membekali generasi muda agar tidak hanya adaptif secara teknologi. Namun, mereka juga diharapkan visioner dalam membangun karir, serta siap menjadi agen perubahan yang relevan dan berdampak.
Pekanbaru Marketing Festival 2025 menjadi langkah awal yang menjanjikan dalam mempersiapkan talenta pemasaran masa depan Riau menghadapi tantangan global.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah pimpinan fakultas, seperti Wakil Dekan III Fakultas Perikanan dan Kelautan Ir Jonny Zain MSi, Wakil Dekan III FISIP Dr Saiman Pakpahan SIP MSi serta Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Rendra Wasnury SE MIB sebagai bentuk dukungan terhadap program pengembangan soft skills dan kesiapan kerja mahasiswa.(*)
Tulis Komentar