SMA dan SMK Negeri di Riau Masih Memiliki Kuota, Erisman: Seluruh Proses Pengisian Kuota Tidak Dipungut Biaya

Pekanbaru, Hariantimes.com - Bagi siswa yang sebelumnya belum berhasil masuk perangkingan seleksi penerimaan murid baru di SMA dan SMK Negeri, masih ada harapan terbuka.
Karena ada sejumlah SMA dan SMK Negeri di Riau masih memiliki sisa kuota untuk tahun ajaran 2025/2026.
Kabar ini disampaikan melalui surat edaran resmi yang ditandatangani oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan Riau.
Dalam surat tersebut, Disdik meminta sekolah segera mengisi bangku kosong yang tersisa pasca-rekonsiliasi akhir Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
- Milad ke-62 FH UIR di Melaka, Prof Syafrinaldi: Tidak Boleh Ada Permusuhan, Iri dan Dengki di Antara Kita
- Berkunjung ke UiTM Malaysia, Prof Junaidi: Kita Ingin Mengenalkan Unilak Semakin Oo Internasional
- Ujian Promosi Doktor di Program Pascasarjana UIR, Endar Muda: UU Pengelolaan Zakat Perlu Direvisi
“Masih ada sisa daya tampung di beberapa sekolah. Ini menjadi peluang emas bagi siswa yang belum tertampung atau yang sebelumnya dinyatakan lulus tapi tidak mendaftar ulang,” bunyi isi surat edaran tersebut.
Plt Kadisdik Riau Erisman Yahya menegaskan, sekolah akan langsung menghubungi calon siswa yang sebelumnya tidak lolos perangkingan. Dengan adanya bangku kosong, mereka berpeluang kembali dipertimbangkan untuk diterima.
"Saya mengingatkan, seluruh proses pengisian kuota ini tidak dipungut biaya apa pun. Jangan sampai ada oknum yang mencoba mengambil keuntungan dari situasi ini. Jika ada, akan kami tindak tegas,” tegas Erisman, Jumat (04/07/2025).
Pengisian bangku kosong akan dilaksanakan pada 07 hingga 08 Juli 2025. Proses ini tetap mengikuti petunjuk teknis (juknis) PPDB yang berlaku.
Sekolah diperbolehkan menerima siswa dari data cadangan maupun dari mereka yang belum masuk sekolah mana pun, dengan syarat tetap dilakukan verifikasi dan seleksi.
Disdik juga mewajibkan sekolah melaporkan jumlah sisa daya tampung kepada dinas, serta meminta Kepala Cabang Disdik Wilayah untuk melakukan pengawasan ketat.
Dengan dibukanya kembali kesempatan ini, Disdik Riau berharap tidak ada kursi kosong di sekolah negeri, dan semua anak mendapatkan akses pendidikan yang layak.
"Orangtua juga diimbau tetap waspada terhadap penipuan dan tidak tergiur janji-janji masuk sekolah dengan bayaran tertentu," katanya. (*)
Tulis Komentar