• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Go Internasional, Puluhan Warga Negara Asing Kuliah di Unilak 2025
Dibaca : 121 Kali
Gubernur Sumbar Perkenalkan Program Galeh Babelok ke Pengusaha Riau
Dibaca : 170 Kali
14 Juni, Jemaah Haji Riau Bertahap Kembali ke Tanah Air
Dibaca : 155 Kali
Dosen UIR Sukses Ciptakan dan Patenkan Alat Pengiris Umbi Berteknologi Android
Dibaca : 170 Kali
Ditlantas Polda Riau Buka 79 Titik Gerai Pelayanan Perpanjangan SIM
Dibaca : 174 Kali

  • Home
  • Opini

Krisis Ahklak Para Pejabat Indonesia, Sebuah Potret Buram Kepemimpinan

Zulmiron
Rabu, 26 Februari 2025 10:32:00 WIB
Cetak
Benz Jono Hartono (Praktisi Media Massa).

Oleh: Benz Jono Hartono (Praktisi Media Massa)

Pembukaan
Indonesia sebagai negara demokrasi yang kaya akan budaya dan nilai-nilai luhur, seharusnya memiliki pemimpin yang berakhlak baik dan menjadi teladan bagi masyarakat. 

Namun, realitas yang terjadi justru menunjukkan sebaliknya. Berbagai kasus korupsi, penyalahgunaan wewenang, hingga perilaku tidak etis dari para pejabat negara semakin sering mencuat ke publik. Hal ini menandakan adanya krisis akhlak dalam kepemimpinan yang perlu segera diatasi.

Manifestasi Krisis Akhlak Pejabat

Baca Juga :
  • KPU Siak Tetapkan Dr Afni-Syamsurizal Sebagai Bupati Terpilih
  • MK Tolak Gugatan Sugianto, Afni-Syamsurizal Tetap Bupati dan Wakil Bupati Siak Terpilih
  • Drama Pilkada Siak Usai, Afni: Mari Kita Bersatu dan Berkolaborasi

Krisis akhlak pejabat terlihat dalam berbagai bentuk, di antaranya:

1.Korupsi yang Merajalela
Korupsi menjadi masalah kronis di Indonesia. Dari tingkat pusat hingga daerah, banyak pejabat yang terlibat dalam kasus suap, penggelapan dana, dan penyalahgunaan anggaran. Ironisnya, tak sedikit dari mereka yang seharusnya menjadi penegak hukum justru ikut terlibat. Ini mencerminkan lemahnya integritas dan moralitas pejabat dalam menjalankan amanah rakyat.

2. Penyalahgunaan
Kekuasaan
Banyak pejabat yang menggunakan jabatannya untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, bukan untuk melayani rakyat. Misalnya, nepotisme dalam pengangkatan jabatan, perizinan proyek yang sarat kepentingan pribadi, hingga perlakuan hukum yang berbeda antara orang berkuasa dan rakyat biasa.

3. Kurangnya Keteladanan dan Etika Publik
Pejabat seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat dalam berperilaku baik. Namun, kenyataannya, banyak pejabat yang terlibat dalam skandal asusila, gaya hidup hedonis, hingga tindakan tidak terpuji seperti mengumpat di depan umum atau bersikap arogan terhadap rakyat.

4. Minimnya Rasa Empati terhadap Rakyat
Banyak kebijakan yang dibuat tanpa mempertimbangkan dampak terhadap masyarakat kecil. Ketika rakyat kesulitan ekonomi, pejabat malah sibuk menikmati fasilitas mewah, studi banding ke luar negeri, atau menaikkan gaji sendiri tanpa melihat kondisi ekonomi negara.

Akar Masalah Krisis Akhlak
Beberapa faktor utama yang menyebabkan krisis akhlak para pejabat antara lain:

a. Lemahnya Pendidikan Moral dan Etika:
Banyak pejabat yang memiliki kecerdasan akademik tinggi, tetapi tidak dibarengi dengan moralitas yang kuat. Pendidikan di Indonesia masih lebih menekankan aspek kognitif daripada karakter.

b. Lingkungan Politik yang Tidak Sehat:
Budaya politik transaksional menyebabkan banyak pejabat lebih mementingkan kepentingan pribadi dan kelompok daripada kepentingan rakyat.

c. Kurangnya Pengawasan dan Hukuman yang Tegas:
Banyak kasus korupsi yang berakhir dengan hukuman ringan atau bahkan remisi, sehingga tidak memberikan efek jera.

d. Budaya Materialisme dan Hedonisme:
Masyarakat cenderung mengukur kesuksesan dari kekayaan dan jabatan, bukan dari integritas dan kontribusi terhadap rakyat.

Solusi untuk Mengatasi Krisis Akhlak Pejabat

Untuk mengatasi krisis ini, diperlukan langkah-langkah konkret seperti:

1. Pendidikan Karakter Sejak Dini
Etika dan moral harus menjadi bagian utama dalam sistem pendidikan, terutama bagi calon pemimpin dan pejabat negara.

2. Penegakan Hukum yang Tegas dan Tanpa Pandang Bulu
Pemberian sanksi yang berat bagi pejabat yang melakukan pelanggaran, termasuk hukuman seumur hidup bagi koruptor besar.

3. Reformasi Sistem Politik
Menghilangkan budaya politik uang dan memperketat seleksi calon pemimpin berdasarkan rekam jejak moral dan integritas.

4. Meningkatkan Peran Masyarakat dalam Pengawasan
Masyarakat harus lebih aktif dalam mengawasi dan melaporkan penyimpangan yang dilakukan oleh pejabat.

Penutup
Krisis akhlak pejabat di Indonesia merupakan masalah serius yang berdampak langsung pada kehidupan rakyat dan masa depan bangsa. Jika tidak segera diatasi, hal ini bisa semakin merusak tatanan pemerintahan dan kepercayaan masyarakat terhadap negara. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran bersama, baik dari pejabat, masyarakat, maupun lembaga hukum untuk menegakkan nilai-nilai moral dan integritas dalam kepemimpinan.
Indonesia membutuhkan pemimpin yang gtidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia, agar negara ini benar-benar dapat membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya.

Penulis Praktisi Media Masa di Jakarta


 Editor : Zulmiron

[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]



Berita Lainnya

  • +

Kibarkan Bendera SMSI di Bengkalis, Erwin: Kami Siap Bekerja, Bersinergi dan Berkolaborasi Bangun Daerah

Dua Jempol untuk Firdaus, Suara Daerah Menggema di Dunia

Ketidakrelaan Perempuan Memimpin Siak?

Amicus Curiae dan Keadilan Substantif

Sang Penolong

PBB Migas dan Perannya Bagi Daerah

Kibarkan Bendera SMSI di Bengkalis, Erwin: Kami Siap Bekerja, Bersinergi dan Berkolaborasi Bangun Daerah

Dua Jempol untuk Firdaus, Suara Daerah Menggema di Dunia

Ketidakrelaan Perempuan Memimpin Siak?

Amicus Curiae dan Keadilan Substantif

Sang Penolong

PBB Migas dan Perannya Bagi Daerah



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Go Internasional, Puluhan Warga Negara Asing Kuliah di Unilak 2025
11 Juni 2025
Gubernur Sumbar Perkenalkan Program Galeh Babelok ke Pengusaha Riau
11 Juni 2025
14 Juni, Jemaah Haji Riau Bertahap Kembali ke Tanah Air
11 Juni 2025
Dosen UIR Sukses Ciptakan dan Patenkan Alat Pengiris Umbi Berteknologi Android
11 Juni 2025
Ditlantas Polda Riau Buka 79 Titik Gerai Pelayanan Perpanjangan SIM
10 Juni 2025
Riau Posisi Kedua Indeks Kerukunan Umat Beragama Secara Nasional
09 Juni 2025
Tinjau Jalan Rusak di Manggala Sempurna Tanah Putih, Gubri: Kita Tidak Bisa Membangun Secara Maksimal
09 Juni 2025
Satgas PPH Polda Riau Ringkus Empat Pelaku Perambahan dan Jual Beli Lahan di Kawasan Hutan Lindung Kampar
09 Juni 2025
Temukan Ribuan Kayu Diduga Ilegal di Sungai Apit, Dr Afni: Jika Tidak Ada Dokumennya, Berarti Ilegal
09 Juni 2025
Wako Pekanbaru Instruksikan Seluruh OPD dan Camat Atasi Tumpukkan Sampah
08 Juni 2025
TERPOPULER +
  • 1 Dr Afni Z-Syamsurizal Resmi Dilantik sebagai Bupati dan Wabup Siak periode 2025-2030
  • 2 Hindari Antrean Bus, Jemaah Diimbau Sesuaikan Keberangkatan dan Kepulangan dari Masjidil Haram
  • 3 Bertolak ke Tanah Suci, Amirulhaj Kawal Langsung Layanan Jemaah Haji
  • 4 Stikes Tengku Maharatu Wisuda 322 Lulusan. Sunarti: Segera Lengkapi Agar Kampus Ini Jadi Universitas
  • 5 IKA FH Unri Dukungan Suhu Wan Muhammad Hasyim Maju Dua Periode
  • 6 SK Pelantikan Bupati dan Wabup Siak Periode 2025-2030 Dr Afni Z-Syamsurizal Sudah Diteken Mendagri
  • 7 Tim Transisi di Pemkab Siak Mulai Bekerja, Berikut 10 Pesan Khusus Bupati Siak Terpilih Dr Afni
  • 8 Wujudkan Keterbukaan Informasi Publik,Polda Riau Gelar Pelatihan Penguatan PPID
  • 9 Serangan Jantung, Jemaah BTH-08 Reni Maifida Zainal Muhammad Wafat di Mekkah
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved