63 Peserta Ikuti Seleksi Petugas Haji Daerah di Kemenag Riau
LBH Pers SMSI Riau Siap Dampingi MasyarakatHadapi Masalah Hukum
Dr Afni Pemenang Pilkada Siak, Arwin AS: Jangan Sampai Kemenangan Rakyat Dicuri
Siak, Hariantimes.com - Pilkada Siak telah dimenangkan Paslon nomor urut 2 Dr Afni-Syamsurizal.
Kalaupun muncul klaim dari pihak petahana, ini sebagai dinamika politik biasa.
"Saya sudah liat hasilnya. Sangat tipis. Dasarnya form C1 yang jadi pegangan penghitungan real suara di TPS. Alhamdulillah meski selisihnya sangat tipis, Siak sudah hampir pasti ganti Bupati. Pilkada Siak dimenangkan oleh budak Siak asli, Dr Afni-Syamsurizal. Tahniah," ungkap Tokoh masyarakat Riau yang juga Bupati Siak pada masanya Arwin AS menjawab media, Kamis (28/11/2024).
Perihal ada klaim petahana bahwa merekalah pemenang Pilkada, menurut Bapak pembangunan Siak ini, sah-sah saja. Klaim biasa digunakan oleh orang politik untuk mengatur strategi melakukan perlawanan untuk menolak hasil pemilihan.
"Siapa saja boleh klaim. Nanti pembuktiannya kan saat penghitungan manual oleh KPU. Proses inilah yang harus dikawal sama-sama oleh semua pihak, khususnya oleh masyarakat Siak. Jangan sampai kemenangan rakyat dicuri," tegas Arwin.
Dengan melihat kegigihan Dr Afni berjuang untuk maju Pilkada di Tanah kelahirannya, Arwin mengaku bangga dan terharu. Apalagi sedari awal dirinya mengikuti bagaimana kerja keras Ketua Muslimat NU Siak itu berjuang untuk mendapatkan dukungan partai politik dan berkampanye sampai ke pelosok kampung.
Arwin menilai Siak sudah mencatatkan sejarah baru, ada srikandi kelahiran Siak Sri Indrapura yang untuk pertama kalinya nanti akan memimpin Negeri Istana. Dr Afni diharapkan Arwin dapat menjadi pemimpin yang amanah dan sayang dengan rakyat Siak, serta merangkul semua masyarakat pasca proses Pilkada Siak selesai.
"Mari kita doakan sama-sama, semoga seluruh penyelenggara Pemilu, khususnya KPU dan Bawaslu, benar-benar netral dan fair menjaga setiap suara yang dititipkan rakyat Siak ini. Kita doakan semuanya berjalan lancar sampai penetapan pemenang Pemilu oleh KPU Siak nantinya," kata Arwin.
Untuk diketahui, Paslon nomor urut 2 ini meraih 82.427 suara (40,8%) berdasarkan rekapitulasi hasil suara dari 829 TPS (100%) di Kabupaten Siak, Rabu (27/11/2024).
Keunggulan pasangan ini mengungguli dua pasangan lainnya: Paslon nomor urut 3, Alfedri-Husni, dengan 81.546 suara (40,4%), Paslon nomor urut 1, Irving-Sugianto, dengan 37.877 suara (18,8%).
Atas hasil ini juga mendapat pengakuan dari Paslon nomor urut 01, Irving-Sugianto. Bahkan dengan berbesar hati, Irving mengucapkan selamat pada kompetitornya ini.
"Hasil penghitungan C1 kami tidak beda jauh. Kami ucapkan selamat kepada Afni-Syamsurizal," kata Irving.
Calon Bupati perempuan pertama Siak, Dr.Afni juga menegaskan bahwa penghitungan yang dilakukan oleh Badan Saksi Nasional (BSN) Partai Golkar dilakukan dengan menggunakan form C1.
"Kami punya dua saksi dalam, dan saksi pelapis di semua TPS. Bahkan pada titik rawan, kami memiliki 10-15 relawan saksi yang bersiaga di luar TPS. InsyaAllah, data ini valid untuk disandingkan nantinya dengan penghitungan data KPU," kata Dr.Afni.
Seiring dengan pernyataan ini, penolakan langsung ditunjukkan oleh kubu petahana Alfedri-Husni. Real Count mereka yang semula terus update, selama lebih dari 3 jam mendadak berhenti. Setelah itu beberapa keanehan terjadi. Data yang ditampilkan berubah-ubah untuk perolehan suara. Padahal jumlah TPS yang diinput tetap sama.
Misal pada jam 23:28 suara 80.052, kemudian pada jam 23:34 suara untuk Paslon 2 berubah menjadi 80.025, dan pada jam 00:46 suara diturunkan menjadi 79.965. Sementara jumlah TPS yang masuk semua sama yakni 809/829.
Keanehan lainnya dari jam 02.56 Wib tampilan website realcount Paslon 3 sudah tidak bisa diakses. Saat ditanya media tim paslon 03, kenapa web real count tidak bisa diakses, mereka menolak untuk menjawabnya.
Tak hanya itu, pasangan nomor urut 3 ini mengklaim 82.654 suara atau 40.82%. Sementara, dari hasil hitungan cepat pasangan nomor 1 Irving-Sugianto hanya meraih 18.74 % atau 37.955 suara, dan paslon 2 disebut merain 40,44% suara atay 81.879.
"Banyak keanehan dengan respon incumbent dan klaim kemenangan yang baru dilakukan jam 2 pagi. Ada jeda waktu yang sangat lama. Harusnya kalau memang yakin menang, mereka segera mengumumkan kemenangan, bukan dengan menyetop tampilan real count beberapa jam dan baru menggelar konferensi pers dini hari. Padahal data C1 rekap suara TPS harusnya bisa selesai sejak sore pasca pemilihan," kata pengamat politik Riau, Muhammad Arif.
Keanehan lainnya menurut Arif, sebagai incumbent yang memiliki seluruh struktur dan perangkat yang masih melekat, hal mudah bagi Alfedri-Husni untuk mengumumkan kemenangan dibanding kompetitornya lebih cepat.
"Tapi mengapa justru tampilan real count mereka hentikan dengan hanya menyisakan 20 TPS dan itu terjadi berjam-jam. Setelah itu tiba-tiba dini hari mengklaim menang. Ini patut diwaspadai bagi semua pihak, akan ada konflik kepentingan yang sangat tinggi mengingat Alfedri masih berkuasa sebagai Bupati, sedangkan Afni pendatang baru dengan pemilih yang sangat militan di akar rumput. Penyelenggara Pemilu dalam hal ini KPU, Bawaslu, TNI/Polri harus sangat berhati-hati dengan ini," kata Alex.
(*)
Tulis Komentar