FGD Forum Pemred SMSI, Pers Harus Jaga Integritas
Plt IKWI Resmi Ditunjuk Saat Momen Perayaan HPN 2025 di Riau
Blusukkan ke Desa Petani, Bagus Santoso: Semoga Petani Kedepan Lebih Maju dan Sejahtera

Bengkalis, Hariantimes.com - Masyarakat Desa Petani Kecamatan Bathin Solapan mengaku bersyukur atas terbentuknya pasar lelang karet.
Kenapa tidak? Karena keberadaan pasar lelang karet ini mampu mendongkrak harga tinggi, sehingga dapat menambah pendapatan petani dan kemajuan desa.
Hal tersebut disampaikan Ketua RT setempat, Sunartin saat menyampaikan keberhasilan kegiatan lelang pasar karet kepada Calon Wakil Bupati (Cawabup) Bengkalis Bagus Santoso saat melakukan agenda rutin blusukkan di Desa Petani, Kecamatan Bathin Solapan, Selasa (05/11/2024) malam.
Dalam kegiatan blusukkan, Bagus Santoso disambut Pj Kades Petani Juprizal, Kelompok Tani, Tokoh dan warga masyarakat sambil menikmati ngopi di halaman rumah warga sambil menikmati ngopi malam hari.
“Alhamdulillah harga karet lumayan tinggi berkat sistem lelang yang kita sepakati bersama atas arahan pemimpin negeri Bupati Bengkalis Kasmarni dan Pak Bagus Santoso. Semoga terus bertahan dan bisa naik lebih tinggi lagi," harapnya.
Lelang terakhir minggu pertama November 2024 di pasar lelang harga karet tembus Rp15.430 per kilogram. Kenaikan ini merupakan harga tertinggi sejak beberapa tahun belakangan ini.
Hanya saja, petani masih mengalami kendala infrastruktur jalan untuk mengeluarkan hasil karet. Untuk itu, peningkatan pembangunan jalan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Dan petani karet berharap dibangun jalan beton.
Menanggapi kegiatan yang dibicarakan, Bagus Santoso turut senang atas kabar baik tersebut. Dimana harga karet tembus Rp15.430.
Dan Bagus Santoso meyakini harga karet tetap menjanjikan. Dengan pertimbangan, karet adalah komoditi yang terus dibutuhkan produsen untuk menghasilkan barang yang dipakai oleh manusia seperti ban kendaraan.
Terhadap usulan infrastruktur, Bagus Santoso menyampaikan, akan diarahkan ke Dinas PUPR dan Dinas Pertanian untuk menindaklanjuti.
"Ini langkah trobosan mantap. Salut dan bangga pada petani karet. Semoga petani kedepan lebih maju dan sejahtera," harap Bagus Santoso.
Sementara itu, harga karet di wilayah pesisir dan Pulau Bengkalis masih rendah separuh harga dari lelang di daratan yaitu hanya Rp7.500 per kilogram.
Menurut Bagus Santoso, Pemkab Bengkalis sebenarnya melalui Dinas Perkebunan telah melakukan kebijakan upaya memotong jalur tengkulak menginisiasi berdirinya pasar lelang wilayah daratan dan di Pulau Bengkalis serta Rupat. Namun di pulau belum maksimal.(*)
Tulis Komentar