• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Kadin Riau akan Gelar Rapimprov 2025, Kholis Romli: Jadi Forum Strategis bagi Dunia Usaha
Dibaca : 139 Kali
Besok, SMSI Riau Persembahkan Anugerah Bergengsi Media Siber 2025
Dibaca : 154 Kali
Subsidi dan Teknologi, Kunci Menjaga Stabilitas Pangan di Tengah Mahalnya Biaya Input Pertanian
Dibaca : 149 Kali
Kuartal Ketiga, Indosat Ooredoo Hutchison Catat Kinerja yang Tangguh
Dibaca : 155 Kali
UIR Raih Peringkat Pertama Pengelolaan Medsos dan Peringkat Laman Terbaik
Dibaca : 159 Kali

  • Home
  • Opini

Tren Bahasa Gen Z Ditinjau Secara Aksiologis

Zulmiron
Senin, 23 Oktober 2023 10:12:10 WIB
Cetak
Kurnia Budiyanti MPd.

Penulis: Kurnia Budiyanti, M.Pd (Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN SUSKA Riau dan mahasiswa Ilmu Keguruan Bahasa Program Doktor Universitas Negeri Padang)

Penggunaan media sosial harus diakui turut memberikan dampak negatif terhadap cara berkomunikasi generasi Z, baik bahasa tutur maupun bahasa tulis.

Salah satu fenomena yang terjadi akibat perkembangan zaman saat ini yaitu menggunakan bahasa yang tidak santun (kasar) yang justru dianggap suatu tren dan gaul, terutama di media sosial.

Mereka dengan mudah dan santai mengucapkan bahasa yang tidak santun dan menggunakan kata-kata yang berisikan makian, ejekan, hasutan, kebohongan dan kebencian yang oleh UNICEF disebut aksi cyber bullying.

Baca Juga :
  • UIR Raih Peringkat Pertama Pengelolaan Medsos dan Peringkat Laman Terbaik
  • Bangga! Alumni UIR Sabet Juara pada Taiwan Singing Competition 2025
  • Workshop Internasional, Fakultas Teknik Unilak Hadirkan Narasumber dari Université de Lille, Prancis

Sementara keterampilan berkomunikasi yang baik dalam berbahasa tidak hanya melibatkan pemahaman yang baik tentang tata bahasa, kosa kata yang tetap. Akan tetapi, juga mampu mengungkapkan ide pikiran secara baik, jelas dan efektif.

Oleh karena itu, sangatlah penting memahami filosofi pembelajaran bahasa ditinjau secara aksiologis.

Secara mendasar, bahasa adalah salah satu unsur yang membedakan manusia dengan makhluk lain ciptaan sang Khalik. Ketika dikatakan bahwa tumbuhan berkomunkasi dengan menggunakan sinyal kimia dan hewan berkomunikasi dengan sinyal berbasis suara, maka bentuk komunikasi antar manusia adalah Bahasa. Bahasa juga merupakan fitrah dan kebutuhan pokok yang dimiliki manusia.

Allah SWT menurunkan wahyu yaitu Al-Qur’an dan Sunnah berupa bahasa, yaitu bahasa Arab sebagai bahasa yang paling representatif untuk menggambarkan firman-firmanNya kepada umat manusia. Bahkan manusia pun disatukan dengan berbagai bahasa dari seluruh penjuru dunia, sehingga secara ontologis, keberadaan bahasa dan penguasaan bahasa menjadi sangat penting bagi manusia.

Faktanya, bahasa sebagai mata pelajaran di sekolah ataupun di perguruan tinggi, baik bahasa nasional, daerah maupun asing, disamping mempertimbangkan landasan ontologis yang berkaitan dengan isi materi pelajaran dan landasan epitemologis yang berkaitan dengan metode pembelajarannya, juga membahas landasan aksiologis yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran bahasa khususnya kebermanfaatannya bagi siswa.

Secara umum, ilmu tidak akan berkembang apabila tidak memiliki manfaat. Oleh karena itu landasan aksiologis justru menjadi landasan pertama yang dipertimbangkan mengapa bahasa dijadikan sebagai salah satu mata pelajaran utama di sekolah dan di perguruan tinggi.

Pada dasarnya, aspek aksiologis menekankan ke arah kegunaan dan kebermanfaatan ilmu yang harus digunakan dan dimanfaatkan untuk kemaslahatan manusia.

Pada pembelajaran bahasa, landasan aksiologis berkaitan dengan bagaimana kegunaan atau kebermanfaatan bahasa sebagai ilmu yang diharapkan mampu menanamkan kesadaran tentang nilai dan moral yang khas yang berlaku di masyarakat.

Bahasa sebagai salah satu media komunikasi utama memiliki peranan penting dalam menunjang keberlangsungan kehidupan manusia sebagai makhluk sosial.

Oleh karena itu, tidak salah apabila bahasa masuk sebagai salah satu bidang studi utama yang diajarkan di sekolah. Hal ini dikarenakan penerapan bahasa sebagai pengantar dalam pendidikan pada khususnya dan ilmu pengetahuan pada umumnya, merupakan hal yang jelas sekali urgensinya.

Jujun S Suriasumantri bahkan mempertegas, tanpa bahasa maka kita tidak bisa mengomunikasikan pengetahuan kepada orang lain. Maka peranannya yang penting ini berkenaan pula dengan aksiologi pembelajarannya sebagai salah bidang ilmu yang harus dikuasai siswa.

Manfaat lain dari mempelajari bahasa yang menjadi pusat perhatian para peneliti adalah bahasa sebagai sarana mengajarkan kesantunan pada siswa.

Teori kesantunan ini dikemukan oleh Penelope Brown dan Stephen C Levinson. Akan tetapi, teori ini banyak mendapat kritik. Salah satunya, perbedaan budaya dan cara menginterpretasikan dan mengkonseptualisasikan kesopanan pada setiap bahasa.

Maka dari itu, aksiologis dalam hal ini menyangkut kegunaan atau kebermanfaatannya sebagai sarana mencapai tujuan agar siswa mampu memiliki kesantunan dalam berbahasa atau menggunakan bahasa sesuai dengan nilai dan moral yang berlaku di masyarakat.

Manusia sebagai makhluk sosial yang diciptakan Tuhan saling berinteraksi, berbagi perasaan dan bertukar pikiran, itulah yang dapat disebut sebagai bentuk perwujudan bahasa dan pikiran yang menampakkan manfaat lain dari pembelajaran bahasa.

Dengan bantuan bahasa dan pemikiran dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa tetap dapat berkomunikasi antara makhluk sosial. Bahasa dan berpikir adalah dua potensi yang mungkin pasti dimiliki manusia.

Oleh karena itu, ketika bahasa mampu mengukur kadar berpikir seseorang dan kecerdasan bahasa dapat menunjukkan logika berpikir seseorang, maka arah dan target pembelajaran bahasa seharusnya terencana dengan sangat baik dalam rangka membangun kemampuan berbahasa peserta didik.

Merujuk pada kurikulum pendidikan berbasis aqidah Islam, setidaknya ada tiga arah pembelajaran bahasa: meningkatkan level berpikir sesuai perkembangan usia anak; melatih anak fokus dan berkonsentrasi tinggi; dan melejitkan kecerdasan anak.

Sedangkan target pembelajaran bahasa yaitu mampu menyampaikan kebenaran dengan bahasa yang berpengaruh yaitu bahasa yang baik. Maka bisa kita pahami bahwa bahasa yang berpengaruh bukan saja bahasa yang kalimatnya tersusun sempurna tetapi pilihan katanya membuat kalimat itu mudah dipahami dan gaya bahasanya mampu menggugah pikiran dan menyentuh jiwa manusia.

Ringkasnya, bahasa tidak sekedar sarana interaksi antar manusia, akan tetapi seharusnya juga mampu memberikan motivasi bagi manusia dalam melaksanakan kebaikan-kebaikan. Inilah yang dikenal dengan aksiologis atau penggunaan bahasa.

Maka, menjadi sangat penting agar generasi Z, para pendidik dan tentunya negara tidak hanya menjaga kelestarian bahasa, tetapi juga mendudukan kembali nilai-nilai aksiologis dalam proses pembelajaran bahasa dengan baik dan benar.(*)
 


 Editor : Zulmiron

[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Subsidi dan Teknologi, Kunci Menjaga Stabilitas Pangan di Tengah Mahalnya Biaya Input Pertanian

Bhabinkamtibmas Minas Jaya Bripka Rosady Elian Raih Penghargaan Green Policing Award Polda Riau 2025

Temuan dan Evaluasi Beasiswa PKH Siak

Duka atas Kebakaran SMA Negeri 1 Meranti dan Harapan Transparansi

Path-Goal Theory dan Kepemimpinan Akademik: Menuntun Generasi Muda Ekonom Indonesia

Diplomasi Bela Palestina Presiden Prabowo Subianto

Subsidi dan Teknologi, Kunci Menjaga Stabilitas Pangan di Tengah Mahalnya Biaya Input Pertanian

Bhabinkamtibmas Minas Jaya Bripka Rosady Elian Raih Penghargaan Green Policing Award Polda Riau 2025

Temuan dan Evaluasi Beasiswa PKH Siak

Duka atas Kebakaran SMA Negeri 1 Meranti dan Harapan Transparansi

Path-Goal Theory dan Kepemimpinan Akademik: Menuntun Generasi Muda Ekonom Indonesia

Diplomasi Bela Palestina Presiden Prabowo Subianto



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Kadin Riau akan Gelar Rapimprov 2025, Kholis Romli: Jadi Forum Strategis bagi Dunia Usaha
30 Oktober 2025
Besok, SMSI Riau Persembahkan Anugerah Bergengsi Media Siber 2025
30 Oktober 2025
Subsidi dan Teknologi, Kunci Menjaga Stabilitas Pangan di Tengah Mahalnya Biaya Input Pertanian
30 Oktober 2025
Kuartal Ketiga, Indosat Ooredoo Hutchison Catat Kinerja yang Tangguh
30 Oktober 2025
UIR Raih Peringkat Pertama Pengelolaan Medsos dan Peringkat Laman Terbaik
30 Oktober 2025
Massif Lakukan Pengeboran, APGWI Capai Produksi Tertinggi Sejak Kelola Blok West Kampar
30 Oktober 2025
Jamin Perlindungan yang Efektif, PWI Pusat Usulkan Pembentukan Protokol Nasional Perlindungan Wartawan
29 Oktober 2025
Musnahkan BB 214,84 Ton Narkoba Senilai Rp29,37 T, Presiden Prabowo: Polisi Harus Lebih Sigap, Harus Kompak
29 Oktober 2025
Dahlan Dahi: Teman-Teman Media Baru Jangan Sampai Terperosok dalam Pasal UU ITE
29 Oktober 2025
Rudy Hendra Pakpahan: Pengawasan Terhadap Notaris Harus Terus Diperkuat
29 Oktober 2025
TERPOPULER +
  • 1 Indosat Ooredoo Hutchison Rangkul Potensi Anak Muda Melalui Indonesia Creator Hub
  • 2 Prodi Pendidikan Biologi FKIP Unri akan Gelar PRB, Dr Darmadi: Kami Ingin Tanamkan Semangat Ilmiah
  • 3 Khususnya di Wilayah Kerja West Area, Produksi Minyak Mentah BSP Naik 900 bph
  • 4 SKK Migas dan PHR Tegaskan Komitmen Transparansi, Sinergi dan Keadilan bagi Provinsi Riau
  • 5 Media Siber Award 2025, SMSI Riau akan Beri Penghargaan ke Tokoh Inspiratif dan Mitra Kerja
  • 6 Go To School di Yayasan Nantara, SMSI Inhil Bersama IKM Bagikan Ginas Gratis ke Santri
  • 7 Sosialisasi Green Policing, Ditpolairud Polda Riau Ajak Mahasiswa Unilak Peduli Lingkungan
  • 8 Divisi P3H Kanwil Kemenkum Riau Gelar Penyuluhan Hukum di Tenayan Raya
  • 9 Faperta UIR Gelar ICASS 2nd 2025 Bahas Inovasi dan Keberlanjutan Pertanian Global
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved