• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Divisi P3H Kanwil Kemenkum Riau Gelar Penyuluhan Hukum di Tenayan Raya
Dibaca : 168 Kali
Faperta UIR Gelar ICASS 2nd 2025 Bahas Inovasi dan Keberlanjutan Pertanian Global
Dibaca : 169 Kali
Apel Hari Santri di Kuansing, Muliardi: Dunia Digital Harus Jadi Ladang Dakwah
Dibaca : 178 Kali
Gandeng BRK Syariah, Pemko Pekanbaru Launching Mobil Layanan NIB dan NPWP Keliling
Dibaca : 171 Kali
Menata Ulang Keamanan Digital, PWI Perkuat Sistem dan Tanggung Jawab Informasi Publik
Dibaca : 164 Kali

  • Home
  • Opini

Tangguhkan Penahanan Dua Terdakwa

Korban Pencemaran Lingkungan PT SIPP Sayangkan Pusan Majelis Hakim PN Bengkalis

A Kasim
Rabu, 12 April 2023 09:48:12 WIB
Cetak
KABULKAN PERMOHONAN TERDAKWA: Majelis Hakim PN Bengkalis mengabulkan permohonan penangguhan penahanan kedua terdakwa yang digelar dalam sidang di PN Bengkalis, Selasa (11/4/2023) sore.

BENGKALIS, Hariantimes.com – Korban pencemaran lingkungan oleh pihak PKS PT SIPP menyayangkan putusan majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Bengkalis yang mengabulkan permohonan kedua terdakwa Erik Kurniawan (Drektur) dan Agus Nugroho (GM) sebagai tahanan luar.

Sebagaimana putusan Majelis Hakim dalam sidang lanjutan kasus pencemaran lingkungan PKS PT SIPP yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Bayu Soho Rahardjo SH dan anggota manjelis Ulwan Maluf SH serta Ignas Ridlo Anarkhi yang berlangsung, Selasa (11/4/2023) sore.

Sedangkan dengan agenda pemeriksaan dua saksi yang dihadirkan oleh JPU, namun kedua saksi tidak hadir dalam persidangan, sehingga sidang dilanjutkan dengan pembacaan putusan majelis hakim dari permohonan kedua terdakwa yakni permohonan penangguhan penahanan atau tahanan luar.

Namun korban pencemaran lingkungan PKS PT SIPP yang juga saksi dalam persidangan itu, Roslin Sianturi menilai putusan hakim mengabukan permintaan kedua terdakwa sangat mengejutkan.

Ia menilai majelis dalam mengambil keputusan diluar nalar dengan alasan banyaknya hari libur nasional dan juga panjangnya proses persidangan.

"Ini mengejutan kami, kalau salah satu alasannya mau Hari Raya Idul Fitri, sehingga Majelis Hakim mengabulkan permohonan kedua terdakwa dErick Kurniawan dan Agus Nugroho untuk dilakukan penangguhan penahanan. Ini ada apa dengan pihak PN Bengkalis?" tanya Roslin.

Pihak PN Bengkalis dinilai tidak memikirkan  nasib para korban yang terdampak dari limbah PKS PT SIPP yang mengakibatkan mata pencarian sehari-harinya menjadi mati dan tertanggu. Karena yang terdampak limbah merupakan area perkebunannya untuk mencari nafkah dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sehari-hari.

Roslin Sianturi sebagai korban dari Limbah PKS PT SIPP mengaku, tidak terima dengan keputusan dari Majelis Hakim PN Bengkalis dengan dikabulkannya penangguhan penahanan kedua terdakwa dalam perkara dugaan pencemaran lingkungan ini.

“Hukum di Indonesia ini memang seperti itu, sudah dengan jelas kedua terdakwa melakukan kejahatan dengan mematikan mata pencarian kami sehari-hari, tapi tetap saja tidak ada dipandang oleh Majelis Hakim yang memimpin persidangan,” terangnya.

Ditambahkannya, sebagai korban sangat terkejut mendengar informasi hasil persidangan yang digelar Selasa (12/4/2023) sore dan pihaknya akan membicarakan kembali bersama kuasa hukum untuk mengambil langkah-langkah apa.

Di sisi lain kuasa hukum korban terdampak pencemaran lingkungan akibat limbah dari PKS PT SIPP, Marnalom Hutahaean SH MH juga menyebutkan, tentu pihaknya tidak terima dengan keputusan Majelis Hakim PN Bengkalis tersebut, dengan mengabulkan permohonan penangguhan penahanan kedua terdakwa yaitu Erick Kurniawan dan Agus Nugroho.

“Dasar hukumnya apa Majelis Hakim memberikan penangguhan penahanan terhadap kedua terdakwa, karena kecuali sudah ada kata sepakat untuk mengganti rugi atas lahan klien kami yang sudah tercemari oleh limbah PKS PT SIPP,” tegasnya.

Menurutnya, sebagai kuasa hukum korban tentu akan membicarakan hal ini kepada kliennya, karena keputusan dari Majelis Hakim yang memberikan penangguhan penahanan terhadap kedua tersangka sudah diluar nalar.

“Nanti akan kita hubungi kembali langkah apa yang diambil setelah mendengar informasi pada persidangan, tentu kami sebagai Kuasa Hukum tidak terima atas keputusan Majelis Hakim karena dinilai tidak masuk akal atau diluar nalar masalahnya pihak kedua terdakwa belum ada itikad baiknya untuk menyelesaikan ganti rugi atas lahan klien kami yang sudah tercemari oleh limbah PKS PT SIPP,” ujarnya.

Sementara itu, Humas PN Bengkalis yang juga anggota Majelis Hakim dalam persidangan dugaan pencemaran lingkungan Pks PT SIPP, Ulwan Maluf mengatakan, penangguhan tersebut sesuai pasal 31 ayat (1) KUHAP dan terdapat penjaminan dari orang tua terdakwa Erick dan istri dari terdakwa Agus.

“Ini baru penangguhan jadi belum bicara tentang fakta hukum dan unsur kesalahan apalagi hukuman. Hanya berdasarkan permohonan dan fakta yang ada dipembuktian yang sudah berjalan. Soal ganti rugi kepada korban,bbukan ranah pemeriksaan perkara ini karena yang kita cari apakah terdakwa terbukti bersalah atau tidak," ujarnya.

Setelah itu kata Ulwan, baru dibicarakan tuntutan ganti rugi. Itu pun kalau dalam perkara ini ganti ruginya dalam bentuk kewajiban mengembalikan kondisi lingkungan hidup sesuai undang-undang.  Sedangkan kalau mau menuntut ganti rugi pribadi harus diajukan gugatan secara perdata dengan salah satu dasar adalah dinyatakan bersalah tidaknya si terdakwa.

Sedangkan putusan yang dibacakan Ketua Majelis Hakim Bayu Soho Raharjo dalam persidangan menyebutkan, mengabulkan permohonan kedua terdakwa untuk ditangguhkan penahannya, karena sesuai fakta persidang yang sedang berjalan terdakwa bersikap baik dan ada itikad akan melakukan ganti rugi.

"Ini juga ada jaminan dari keluarga terdakwa. Adanya upaya perundingan dengan korban pencemaran dan terdakwa bersedia akan menghadiri seluruh proses persidangan," ujarnya.(*)


[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Bhabinkamtibmas Minas Jaya Bripka Rosady Elian Raih Penghargaan Green Policing Award Polda Riau 2025

Temuan dan Evaluasi Beasiswa PKH Siak

Duka atas Kebakaran SMA Negeri 1 Meranti dan Harapan Transparansi

Path-Goal Theory dan Kepemimpinan Akademik: Menuntun Generasi Muda Ekonom Indonesia

Diplomasi Bela Palestina Presiden Prabowo Subianto

Kapolri Mendahului atau “Melawan” Presiden?

Bhabinkamtibmas Minas Jaya Bripka Rosady Elian Raih Penghargaan Green Policing Award Polda Riau 2025

Temuan dan Evaluasi Beasiswa PKH Siak

Duka atas Kebakaran SMA Negeri 1 Meranti dan Harapan Transparansi

Path-Goal Theory dan Kepemimpinan Akademik: Menuntun Generasi Muda Ekonom Indonesia

Diplomasi Bela Palestina Presiden Prabowo Subianto

Kapolri Mendahului atau “Melawan” Presiden?



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Divisi P3H Kanwil Kemenkum Riau Gelar Penyuluhan Hukum di Tenayan Raya
22 Oktober 2025
Faperta UIR Gelar ICASS 2nd 2025 Bahas Inovasi dan Keberlanjutan Pertanian Global
22 Oktober 2025
Apel Hari Santri di Kuansing, Muliardi: Dunia Digital Harus Jadi Ladang Dakwah
22 Oktober 2025
Gandeng BRK Syariah, Pemko Pekanbaru Launching Mobil Layanan NIB dan NPWP Keliling
22 Oktober 2025
Menata Ulang Keamanan Digital, PWI Perkuat Sistem dan Tanggung Jawab Informasi Publik
22 Oktober 2025
Komitmen Pemko Pekanbaru Bangun Infrastruktur, 29 Ruas Jalan Dioverlay Jelang Akhir Tahun
22 Oktober 2025
Menteri Hukum Resmikan 1.862 Posbakum di Riau
21 Oktober 2025
Tinjau Posbakum Percontohan di Tobek Godang, Menteri Hukum Apresiasi Kanwil Kemenkum
21 Oktober 2025
Dukungan Pembentukan Posbakum, Menteri Hukum Serahkan Penghargaan kepada 12 Kepala Daerah di Riau
21 Oktober 2025
Dorong Penguatan Pos Bantuan Hukum, Kemenkum Riau Serahkan Piagam Kerjasama dengan 13 PT
21 Oktober 2025
TERPOPULER +
  • 1 Kemenkum dan Polda Riau Matangkan PKS Perkuat Akses dan Kesadaran Hukum Masyarakat
  • 2 Matangkan Persiapan Pengukuhan Pos Bantuan Hukum, Kakanwil Kemenkum Riau Koordinasi ke BPHN
  • 3 Indosat dan Kemen Komdigi Perkuat Ekosistem Registrasi eSIM Digital Berbasis Biometrik
  • 4 Soal Pendirian Ditjen Pesantren, Wamenag: Saya Optimistis Hari Santri 2025 Ada Kado Izin
  • 5 Tiga Peserta Riau Tembus Final STQH Nasional 2025 di Kendari
  • 6 Prof Ardiansah Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Konstitusi Unilak
  • 7 HPN 2026 Disemarakkan dengan Anugerah Kebudayaan PWI untuk Bupati/Walikota
  • 8 Divisi P3H Kanwil Kemenkum Riau Rapat Konsultasi dan Koordinasi Bersama DPRD Rohul
  • 9 Kanwil Kemenkum Riau Dukung Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Pemerintah Wujudkan SDGs
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved