• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Bersama Forkopimda dan Masyarakat, Wabup Bengkalis Bagus Santoso Berjibaku Padamkan Karhutla di Kembung Luar
Dibaca : 194 Kali
Kampanye Serunya Silaturahmi, IM3 Promo Sensasi Ramadhan Freedom Internet 100GB
Dibaca : 125 Kali
PHR RDP dengan Komisi V DPRD Riau, Edwil Suzandi: Mitra Kerja yang Lalai Bisa Masuk Daftar Hitam
Dibaca : 155 Kali
PWI Riau Bersama PWI Pokja Pekanbaru Gelar Bazar Pasar Murah Ramadhan, 1 Paket Harganya Rp100 Ribu
Dibaca : 121 Kali
Raih Penghargaan Adipura, Bupati Rohil Apresiasi Dinas Lingkungan Hidup
Dibaca : 128 Kali

  • Home
  • Indragiri Hilir

Dibawah Kepemimpinan Wardan, Inhil Telah Mendunia Karena Kelapa

Zulmiron
Rabu, 01 Februari 2023 11:20:13 WIB
Cetak
Dibawah Kepemimpinan Wardan, Inhil Telah Mendunia Karena Kelapa.

Jakarta, Hariantimes.com - Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau adalah negeri “nyiur melambai”.

Julukkan ini diberikan, karena sejauh mata memandang wilayah ini banyak ditumbuhi pohon kelapa.

Lebih dari 60 persen wilayah darat kabupaten ini adalah kebun kelapa.

“Tak aneh jika Kabupaten Indragiri Hilir dijuluki ‘Negeri Seribu Parit, Hamparan Kelapa Dunia,” ujar Bupati Indragiri Hilir HM Wardan saat memberikan presentasi di depan Tim Juri Anugerah Kebudayaan PWI Pusat 2023 di Kantor PWI, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Luasnya kebun kelapa rakyat di Inhil bagi Wardan adalah anugerah yang memberinya motivasi kuat untuk  terus berupaya agar potensi tersebut dimanfaatkan dengan maksimal. Bahkan Wardan merasa bangga Inhil terkenal dengan kelapanya.

Salah satu gebrakan Wardan adalah menyelenggarakan Festival Kelapa Internasional (FKI) di Indragiri Hilir pada 2017 lalu. Kabupaten ini mendapat kepercayaan sebagai daerah pertama yang menjadi penyelenggaraan FKI.

Festival ini dihadiri para delegasi dari Malaysia, Belanda, Singapura, Thailand, India, Sri Langka, Tiongkok dan sejumlah pemerintah daerah penghasil kelapa di Indonesia.

“Kendati FKI telah berakhir tapi kerja belum selesai, berbagai inovasi, regulasi dan kebijakan terus digencarkan  demi berkembangnya budidaya tanaman kelapa dan  peningkatan kesejahteraan petani,” ujar Wardan.

Demi kelapa, Wardan  pun kerap melakukan ekspose baik di tingkat nasional ataupun kepada tamu dari negara luar terkait potensi kelapa di Indragiri Hilir.

Wardan memang mempunyai impian besar tentang kelapa. Dan berencana membangun museum kelapa, mendirikan politeknik perkebunan kelapa, gerakan satu rumah satu produk kelapa dan agrowista kelapa. Muaranya untuk kesejahteraan masyarakat Inhil dengan tagline “Kelapa Menjulang  Masyarakat Gemilang”.

Sejarah Panjang

Sejarah kelapa di Indragiri Hilir ternyata panjang. Kelapa sudah mulai dikenal sejak zaman Hindia Belanda. Kabupaten ini  dikenal sebagai penghasil kelapa terkemuka, bahkan sampai saat ini.  

Pada tahun 1918, Mufti Indragiri Tuan Guru Syekh Abdurrahman Shiddiq bersama keluarga dan muridnya membuat parit-parit untuk mengatur sirkulasi air pasang dan surut air laut. Kita mengenalnya sekarang  sebagai sistem kanalisasi.

Parit atau kanal berfungsi menyuplai kebutuhan air bagi tanaman kelapa agar tidak kekurangan air saat kemarau dan tidak terendam saat air pasang atau hujan. Kanal juga digunakan sebagai sarana pengangkut kelapa.

Sejak saat itu, sistem kanalisasi secara turun temurun dilakukan oleh masyarakat. Hasil produksi di perkebunan kelapa pun mulai meningkat.

Sampai saat ini, bagi masyarakat Indragiri Hilir kelapa tak hanya sebagai primadona sumber ekonomi masyarakat, tapi lebih dari itu. Kelapa menjadi identitas dan jati diri Kabupaten Indragiri Hilir hingga dijuluki “Negeri Seribu Parit, Hamparan Kelapa Dunia”.

Kelapa adalah denyut kehidupan penduduk Indragiri Hilir. Jika ada masalah dengan kelapa, mereka langsung risau. Mereka memang hidup dari dan bergantung pada kelapa.

“Pernah datang sekitar 50 orang petani kelapa menemui saya. Mereka datang sambil menangis. Mereka katakan, tak bisa lagi menyekolahkan anak. Tak bisa lagi berusaha karena kebun kelapa mereka rusak akibat hama kumbang. Saya sedih sekali mendengar cerita ini. Semua akan saya lakukan agar petani kelapa di Indragiri Hilir sejahtera, karena saya dulunya adalah anak petani yang kini jadi bupati,” ucapnya berjanji. Dan itu saya laksanakan serta wujudkan dalam sejumlah peraturan daerah yang dapat menjamin kedaulatan kelapa," tutur Wardan.

Misalnya, Keputusan Bupati Indragiri Hilir tahun 2019 tentang penetapan pakaian Melayu dan tanjak dari kelapa pada tiap Jumat bagi ASN di lingkungan Pemkab Indragiri Hilir.

Bila kehidupan penduduk Kabupaten Indragiri Hilir sangat bergantung pada pohon kelapa, memang wajar. Pohon kelapa disebut-sebut sebagai “pohon kehidupan”.

Dikatakan demikian, karena dari akar sampai pucuk daun pohon kelapa semuanya dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Daun kelapa, misalnya, dapat dimanfaatkan untuk atap rumah, bahan kulit ketupat, janur, dan sapu lidi.

Dari buahnya, masyarakat mendapatkan air kelapa yang sangat bermanfaat sebagai pengganti ion tubuh. Daging buahnya selain untuk es kelapa muda, buah yang tua dapat dijadikan minyak kelapa yang manfaatnya banyak.

“Produksi dari buah kelapa ini banyak. Selain santan juga ada VCO, coco fiber, nata de coco, Kara, Dydor Coco, carbon, briket, dan gula,” jelas Wardan yang bangga dipanggil sebagai “bupati kelapa”.

Tempurung kelapa selain untuk arang, juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai kerajinan. Sedangkan serabutnya dapat dimanfaatkan untuk cocofit dan coco fiber.

Batang kelapa bisa dijadikan bahan bangunan. Mutunya bagus.  Batang kelapa juga dapat digunakan untuk perabot rumah tangga dan kerajinan. Akarnya ternyata berkhasiat sebagai obat dan juga untuk kerajinan dan pewarna makanan.

Seni Budaya Berbasis Kelapa

Wardan juga mendorong lahirnya seni budaya yang berbasis kelapa. Seperti disebutkan di atas. Salah satu contohnya adalah terbitnya Keputusan Bupati Indragiri Hilir tahun 2019 tentang penetapan  pakaian Melayu dan tanjak dari kelapa pada tiap Jumat bagi ASN di lingkungan Pemkab Indragiri Hilir. Tanjak adalah ikat kepala adat Melayu yang berbentuk runcing ke atas.

Kelapa telah pula memberi inspirasi  seni  kepada penduduk Indragiri Hilir. Sebut saja adanya tanjak kepala khas kabupaten itu. Lalu ada kegiatan budaya seperti tarian kelapa, prosesi tepung tawar, dan pembuatan batik tulis motif kelapa khas Indragiri Hilir.  

Selain digelarnya Festival Kelapa Indonesia (FKI), event lain yang berkaitan dengan kelapa dari Inhil yang telah mendunia adalah terciptanya dua rekor MURI, yaitu sajian 500 jenis makanan berbahan kelapa dan rekor MURI meminum serentak 10.000 butir kelapa muda.

Maka, tak berlebihan bila komponis Ismail Marzuki memuji Indonesia sebagai negeri nyiur melambai dalam lagunya “Rayuan Pulau Kelapa” sebagai bukti tanah yang makmur. Dan terbukti pula di bawah kepemimpinan Bupati Inhil HM Wardan nama Kabupaten Indragiri Hilir telah mendunia karena kelapa.(*)


 Editor : Zulmiron

[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Kunjungi Sungai Bela, Zulmansyah: Kehidupan Masyarakat Suku Duanu Sudah Modern

Latgab Penanggulangan Karhutla di Inhil, Korem 031/WB Gandeng Sinar Mas Agribusiness and Food

Bupati Inhil Minta Masyarakat Waspada dan Siaga Hadapi Bencana Banjir

Tekan Inflasi, Bupati Inhil Konsisten Kembangkan Sektor Perkebunan Kelapa

Kunker ke Inhil, Gubri Serahkan BKK ke Beberapa Kepala Desa

Kunker ke Inhil, Gubri Serahkan RLH ke Warga Korban Longsor

Kunjungi Sungai Bela, Zulmansyah: Kehidupan Masyarakat Suku Duanu Sudah Modern

Latgab Penanggulangan Karhutla di Inhil, Korem 031/WB Gandeng Sinar Mas Agribusiness and Food

Bupati Inhil Minta Masyarakat Waspada dan Siaga Hadapi Bencana Banjir

Tekan Inflasi, Bupati Inhil Konsisten Kembangkan Sektor Perkebunan Kelapa

Kunker ke Inhil, Gubri Serahkan BKK ke Beberapa Kepala Desa

Kunker ke Inhil, Gubri Serahkan RLH ke Warga Korban Longsor



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right

08 Maret 2023
Gedung Mal Pelayanan Publik Pekanbaru Ludes Diamuk Si Jago Merah
05 Maret 2023
Berkat Malaikat Berwujud Polri Mega Bisa Kembali Bersekolah
09 Januari 2023
TERKINI +
MAN 4 Kota Pekanbaru Gelar Tarhib Ramadan
21 Maret 2023
Bersama Forkopimda dan Masyarakat, Wabup Bengkalis Bagus Santoso Berjibaku Padamkan Karhutla di Kembung Luar
20 Maret 2023
Kampanye Serunya Silaturahmi, IM3 Promo Sensasi Ramadhan Freedom Internet 100GB
20 Maret 2023
PHR RDP dengan Komisi V DPRD Riau, Edwil Suzandi: Mitra Kerja yang Lalai Bisa Masuk Daftar Hitam
20 Maret 2023
PWI Riau Bersama PWI Pokja Pekanbaru Gelar Bazar Pasar Murah Ramadhan, 1 Paket Harganya Rp100 Ribu
20 Maret 2023
Raih Penghargaan Adipura, Bupati Rohil Apresiasi Dinas Lingkungan Hidup
20 Maret 2023
FKDM Riau Gelar FGD Tantangan Hambatan dan Gangguan Ideologi Kebangsaan dan Wawasan Nusantara
20 Maret 2023
Bupati Rohil Pimpin Rapat Persiapan Ramadhan, Idul Fitri, Pilpres, Pemilu dan Pilkada
20 Maret 2023
Kunjungi Sungai Bela, Zulmansyah: Kehidupan Masyarakat Suku Duanu Sudah Modern
19 Maret 2023
Gerai Young Riau Mitra UMKM Padan Riau Resmi Diluncurkan
19 Maret 2023
TERPOPULER +
  • 1 Bupati Suhardiman Amby Ajak Seluruh Masyarakat Saksikan Pacu Jalur Cerenti
  • 2 Terkait Pemerasan Keluarga Tersangka, Jabatan Dua Oknum Polisi Dicopot
  • 3 Mantan Kades Teratak Baru Klaim Tanah Warga Miliknya Tanpa Surat Legalitas
  • 4 Heboh Serangan Hacker, Kadis Kominfotiks Rohil Minta Semua OPD Waspada
  • 5 Peras Keluarga Korban Rp 50 Juta, Kapolres Kuansing Akan Periksa Anggota Yang Terlibat
  • 6 Lawatan ke Malaysia dan Singapura, Gubri Jajaki Kerjasama Pendidikan, Riset dan Pelatihan
  • 7 80 Siswa MAN 4 Kota Pekanbaru Ikuti LDK
  • 8 Masyarakat Kuantan Mudik Semangat Menuntut Sebuah Daerah Otonomi Baru
  • 9 Jenderal NU Bangun Rumah Toleransi Ansor Riau
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved