• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Mahasiswa Baru UIR Ikuti PKKMB, Assoc Prof Dr Admiral: Luruskan Niat dengan Belajar Sepenuh Hati
Dibaca : 120 Kali
IZI Riau Resmikan Program Benah Musholla dan Bantuan Sumur Bor di Musholla Nurul Yasin
Dibaca : 193 Kali
Upaya Kendalikan Penyakit, Walikota Pekanbari Agung Ajak Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat
Dibaca : 204 Kali
Riau Difabel Fair 2025 Hadirkan Semangat Inklusif dan Kreativitas Tanpa Batas
Dibaca : 240 Kali
Kanwil Kemenag Riau Gelar Festival Shalawat Semarak, Rahmat: Kita Diajak untuk Lebih Dekat dengan Rasulullah
Dibaca : 276 Kali

  • Home
  • Nasional

Kodim Bengkalis Prihatin Abrasi di Desa Muntai

Masyarakat Minta Presiden RI Bangun Pemecah Ombak

A Kasim
Ahad, 27 November 2022 09:44:58 WIB
Cetak
LIHAT ABRASI: Kasdim 0303/Bengkalis Mayor Arh Sudiyono bersama anggota dan dampingi Kepala Desa Muntai Nurin turun melihat langsung kondisi longsor dan abrasi di Desa Muntai dan Muntai Barat, Kecamatan Bantan, Bengklis, Sabtu (26/11/2022).

BENGKALIS, Hariantimes.com - Dampak dari abrasi pantai serta tekanan  air banjir beberapa waktu lalu, membuat belasan hektare lahan perkebunan kelapa milik masyarakat Desa Muntai dan Muntai Barat, Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis tumbang menjadi lautan.

Atas kejadian itu, Kasdim 0303/Bengkalis
Mayor Arh Sudiyono bersama anggota dan dampingi Kepala Desa Muntai Nurin turun memonitor langsung ke lapangan, Sabtu (26/11/2022).

Menanggapi kejadian yang mengakibatkan tergerus wilayah kedaulatan Indonesia yang berbatasan  dengan Negara Malaysia itu, Dandim 0303/Bengkalis melalui Kasdin Mayor Arh Sudiyono mengatakan, bahwa Dandim mendapatkan informasi atas kejadian tersebut, berdasarkan laporan yang yang disampaikan oleh Babinsa yang bertugas di Desa Muntai dan Desa Muntai Barat.  

Untuk meyakini kebenaran atas kejadian  tersebut,  Mayor Arh Sudiyono mengaku prihatin dan langsung turun lapangan.

Baca Juga :
  • PWI-Komdigi Bahas Pengukuhan Pengurus di Monumen Pers Surakarta
  • Akses AHU Sangat Cepat dan Mudah, PWI Resmi Kembali Terdaftar di Kemenkum
  • Jaga Tegaknya Demokratisasi, Ketum SMSI Imbau Pengurus dan Anggota Optimalkan Fungsi Edukasi

"Ya, ternyata kejadian abrasi ini cukup parah,  kita akan sampaikan hal yang cukup serius ini dalan forum rapat- rapat Forkopimda Kabupaten Bengkakis, untuk ditindak lajuti. Kalau kami hanya bisa mendorong kepada pihak- pihak berkompeten,  bagaimana bisa teratasi masalah abrasi yang dialami masyatakat di dua desa ini," ujarnya.

Berdasarkan penelusuran di lapangan, garis pantai Desa Muntai Barat yang menghadap ke selat Malaka sepanjang 7 kilometer (Km), sementara areal  Desa Muntai Barat yang merupakan desa pemekaran, dari Desa Muntai, garis pantainya sepanjang kurang lebih 6 Km.

Total garis pantai dari dua desa tersebut, yang menghadap ke selat Malaka berbatas langsung dengan Negara Malaysia yaitu sepanajang 13 Km, dan yang terdampak akibat abrasi pantai sehingga tanah jadi longsor sekitar 95 persen dari jumlah garis pantai.

Menanggapi kejadian yang luar biasa itu,  Ketua Ikatan Pemuda Melayu Peduli Lingkungan ( IPMPL) Bengkalis, Solihin menanggapinya  dengan serius. Ia bersama sejumlah masyarakat memohon kepada Presiden RI Joko Widodo, agar dapat memerintahkan kepada kementerian terkait, terutama Kemen-PUPR untuk sesegera mungkin untuk dapat membentengi pantai wilayah kedalutan RI.

"Ya, pulau Bengkalis serta pulau Rupat adalah daerah rawan abrasi. Makanya kami minta dibangun dengan batu pemecah ombak. Ini  jika tidak meninginkan pulau Bengkalis menjadi lautan ke depannya," ujar Solihin yang juga tokoh pemuda Desa Muntai yang berhasil mendatangkan Presiden RI tahun 2021 lalu di kawasan Pantai Raja Kecik.

Solihin mengaku,b mendapat informasi dari BWS III Wilayah Sumatra, bahwa untuk Desa Nuntai tahun 2023 akan dibangun batu pemecah ombak sepanjang  400 meter dan untuk Desa Muntai barat 400 meter. Rencana ini dilakukan pemasangan batu pemecah ombak.

"Namun program tersebut dilihat sepertinya  tidak serius untuk menyelamatkan wilayah kedaulantan kita. Karena programnya hanya sepanjang 800 meter untuk menyelamatkan 13 Km yang terdapak cukup parah terkena abrasi, dari dua desa tersebut cukup kita kesalkan," ujarnya

Bahkan tegas Solihin, jika diukur secara keseluruhan pulau Bengkalis yang parah terkena abrasi berhadapan langsung dengan selat Malaka batas dengan Negara malaysia lebih kurang 65 Km. Tentu bisa dibayangkan kalau setiap tahun hanya di bangun 800 meter atau di atas 1 km lebih, pihaknya menduga separuh pulau Bengkalis telah menjadi lautan, barulah benteng pemecah ombak selesai terbangun.

"Ya, kalau itukan sia- sia saja. Oleh karena itu kita mohon kepada Bapak Presiden RI untuk dapat membuat kebijakan, sehingga program batu pemecah ombak dapat terbangun sekaligus. Apa lagi Desa Muntai dan Muntai Barat telah pernah dikunjungi oleh Bapak Presiden RI, tanggal 28 September 2021," ujarnya.

Ini kata Solihin,  terkait permasalahan abrasi pantai yang cukup parah tersebut, sehingga Presiden RI melakukan penanaman mangrove secara serimonial. Oleh karena itu masyarakat memohon betul kepada  Presiden RI Jokowi, untuk segera mengalokasikan anggaran APBN untuk bisa menyelamatkan pulau Bengkalis, yang merupakan salah satu titik reperensi  terdepan wilayah kedaulatan NKRI dengan negara tetangga Malaysia.(*)


[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

PWI-Komdigi Bahas Pengukuhan Pengurus di Monumen Pers Surakarta

Akses AHU Sangat Cepat dan Mudah, PWI Resmi Kembali Terdaftar di Kemenkum

Jaga Tegaknya Demokratisasi, Ketum SMSI Imbau Pengurus dan Anggota Optimalkan Fungsi Edukasi

Rakornas SMSI, Firdaus: Seluruh Masyarakat Pers Daerah Tetap Jaga Semangat Kebersamaan

Menkomdigi Menyatakan Siap Berkalaborasi Menjaga Jurnalisme Indonesia

Rumuskan Sikap Kebangsaan, SMSI Gelar Rapat Bersama Dewan Pembina dan Dewan Pakar

PWI-Komdigi Bahas Pengukuhan Pengurus di Monumen Pers Surakarta

Akses AHU Sangat Cepat dan Mudah, PWI Resmi Kembali Terdaftar di Kemenkum

Jaga Tegaknya Demokratisasi, Ketum SMSI Imbau Pengurus dan Anggota Optimalkan Fungsi Edukasi

Rakornas SMSI, Firdaus: Seluruh Masyarakat Pers Daerah Tetap Jaga Semangat Kebersamaan

Menkomdigi Menyatakan Siap Berkalaborasi Menjaga Jurnalisme Indonesia

Rumuskan Sikap Kebangsaan, SMSI Gelar Rapat Bersama Dewan Pembina dan Dewan Pakar



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Mahasiswa Baru UIR Ikuti PKKMB, Assoc Prof Dr Admiral: Luruskan Niat dengan Belajar Sepenuh Hati
15 September 2025
IZI Riau Resmikan Program Benah Musholla dan Bantuan Sumur Bor di Musholla Nurul Yasin
14 September 2025
Upaya Kendalikan Penyakit, Walikota Pekanbari Agung Ajak Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat
14 September 2025
Riau Difabel Fair 2025 Hadirkan Semangat Inklusif dan Kreativitas Tanpa Batas
14 September 2025
Kanwil Kemenag Riau Gelar Festival Shalawat Semarak, Rahmat: Kita Diajak untuk Lebih Dekat dengan Rasulullah
13 September 2025
Tindak Lanjuti MoU, Universitas Hang Tuah Pekanbaru Sambangi PWI Riau
12 September 2025
Jumat Berkah, PWI Riau Bagikan 600 Nasi Bungkus ke Warga Pekanbaru
12 September 2025
PWI-Komdigi Bahas Pengukuhan Pengurus di Monumen Pers Surakarta
12 September 2025
Akses AHU Sangat Cepat dan Mudah, PWI Resmi Kembali Terdaftar di Kemenkum
11 September 2025
Bangun Lingkungan yang Ramah, Muliardi: Kehadiran Bunda Inklusi Harus Jadi Energi Baru
11 September 2025
TERPOPULER +
  • 1 Reshuffle Kabinet Prabowo: Ibarat Mandi Safar, Menyucikan Pemerintahan dari Noda Lama
  • 2 Kerjasama Wakaf Tunai bagi Catin, Kanwil Kemenag Riau Teken MoU dengan BWI dan BSI
  • 3 Dukung Program Ketahanan Pangan, Imigrasi Pekanbaru Tanam Pohon Serentak Bersama Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan
  • 4 Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Imigrasi Tembilahan Tanam Pohon Kelapa Serentak
  • 5 Jaga Tegaknya Demokratisasi, Ketum SMSI Imbau Pengurus dan Anggota Optimalkan Fungsi Edukasi
  • 6 Wakaf Uang ASN Kemenag Riau Tembus Rp96,9 Juta
  • 7 Membudayakan Kebiasaan Berwakaf, Kemenag Riau Ajak Catin Berkontribusi Melalui Wakaf Tunai
  • 8 Kuliah Umum Universitas Hang Tuah Pekanbaru, Raja Isyam: Jurnalis Harus Adaptif Terhadap Perubahan
  • 9 60 Murid TK Umi Kalsum Ikuti Polsanak di Mapolsek Tualang
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved