• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Sinergi Menuju Visi 2041, UIR Lantik 9 Dekan dan 2 Direktur Pascasarjana Periode 2025-2029
Dibaca : 142 Kali
Sempena Milad ke-60, Diniyyah Pekanbaru Gelar Seminar Tantangan dan Peluang Pendidikan Islam
Dibaca : 199 Kali
Kongres Persatuan PWI 2025, Akhmad Munir Terpilih Ketum PWI Pusat dan Atal S Depari Ketua DK Periode 2025-2030
Dibaca : 268 Kali
Kemenag Riau Launching Gerakan Wakaf Uang di Meranti
Dibaca : 363 Kali
Dewan Pers Keluarkan Seruan Terkait Pemberitaan Unjuk Rasa di Jakarta
Dibaca : 347 Kali

  • Home
  • Nasional

Kodim Bengkalis Prihatin Abrasi di Desa Muntai

Masyarakat Minta Presiden RI Bangun Pemecah Ombak

A Kasim
Ahad, 27 November 2022 09:44:58 WIB
Cetak
LIHAT ABRASI: Kasdim 0303/Bengkalis Mayor Arh Sudiyono bersama anggota dan dampingi Kepala Desa Muntai Nurin turun melihat langsung kondisi longsor dan abrasi di Desa Muntai dan Muntai Barat, Kecamatan Bantan, Bengklis, Sabtu (26/11/2022).

BENGKALIS, Hariantimes.com - Dampak dari abrasi pantai serta tekanan  air banjir beberapa waktu lalu, membuat belasan hektare lahan perkebunan kelapa milik masyarakat Desa Muntai dan Muntai Barat, Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis tumbang menjadi lautan.

Atas kejadian itu, Kasdim 0303/Bengkalis
Mayor Arh Sudiyono bersama anggota dan dampingi Kepala Desa Muntai Nurin turun memonitor langsung ke lapangan, Sabtu (26/11/2022).

Menanggapi kejadian yang mengakibatkan tergerus wilayah kedaulatan Indonesia yang berbatasan  dengan Negara Malaysia itu, Dandim 0303/Bengkalis melalui Kasdin Mayor Arh Sudiyono mengatakan, bahwa Dandim mendapatkan informasi atas kejadian tersebut, berdasarkan laporan yang yang disampaikan oleh Babinsa yang bertugas di Desa Muntai dan Desa Muntai Barat.  

Untuk meyakini kebenaran atas kejadian  tersebut,  Mayor Arh Sudiyono mengaku prihatin dan langsung turun lapangan.

Baca Juga :
  • Kongres Persatuan PWI 2025, Akhmad Munir Terpilih Ketum PWI Pusat dan Atal S Depari Ketua DK Periode 2025-2030
  • Dewan Pers Keluarkan Seruan Terkait Pemberitaan Unjuk Rasa di Jakarta
  • Menag: Jangan Diam, Bangun Citra Lembaga Lewat Humas!

"Ya, ternyata kejadian abrasi ini cukup parah,  kita akan sampaikan hal yang cukup serius ini dalan forum rapat- rapat Forkopimda Kabupaten Bengkakis, untuk ditindak lajuti. Kalau kami hanya bisa mendorong kepada pihak- pihak berkompeten,  bagaimana bisa teratasi masalah abrasi yang dialami masyatakat di dua desa ini," ujarnya.

Berdasarkan penelusuran di lapangan, garis pantai Desa Muntai Barat yang menghadap ke selat Malaka sepanjang 7 kilometer (Km), sementara areal  Desa Muntai Barat yang merupakan desa pemekaran, dari Desa Muntai, garis pantainya sepanjang kurang lebih 6 Km.

Total garis pantai dari dua desa tersebut, yang menghadap ke selat Malaka berbatas langsung dengan Negara Malaysia yaitu sepanajang 13 Km, dan yang terdampak akibat abrasi pantai sehingga tanah jadi longsor sekitar 95 persen dari jumlah garis pantai.

Menanggapi kejadian yang luar biasa itu,  Ketua Ikatan Pemuda Melayu Peduli Lingkungan ( IPMPL) Bengkalis, Solihin menanggapinya  dengan serius. Ia bersama sejumlah masyarakat memohon kepada Presiden RI Joko Widodo, agar dapat memerintahkan kepada kementerian terkait, terutama Kemen-PUPR untuk sesegera mungkin untuk dapat membentengi pantai wilayah kedalutan RI.

"Ya, pulau Bengkalis serta pulau Rupat adalah daerah rawan abrasi. Makanya kami minta dibangun dengan batu pemecah ombak. Ini  jika tidak meninginkan pulau Bengkalis menjadi lautan ke depannya," ujar Solihin yang juga tokoh pemuda Desa Muntai yang berhasil mendatangkan Presiden RI tahun 2021 lalu di kawasan Pantai Raja Kecik.

Solihin mengaku,b mendapat informasi dari BWS III Wilayah Sumatra, bahwa untuk Desa Nuntai tahun 2023 akan dibangun batu pemecah ombak sepanjang  400 meter dan untuk Desa Muntai barat 400 meter. Rencana ini dilakukan pemasangan batu pemecah ombak.

"Namun program tersebut dilihat sepertinya  tidak serius untuk menyelamatkan wilayah kedaulantan kita. Karena programnya hanya sepanjang 800 meter untuk menyelamatkan 13 Km yang terdapak cukup parah terkena abrasi, dari dua desa tersebut cukup kita kesalkan," ujarnya

Bahkan tegas Solihin, jika diukur secara keseluruhan pulau Bengkalis yang parah terkena abrasi berhadapan langsung dengan selat Malaka batas dengan Negara malaysia lebih kurang 65 Km. Tentu bisa dibayangkan kalau setiap tahun hanya di bangun 800 meter atau di atas 1 km lebih, pihaknya menduga separuh pulau Bengkalis telah menjadi lautan, barulah benteng pemecah ombak selesai terbangun.

"Ya, kalau itukan sia- sia saja. Oleh karena itu kita mohon kepada Bapak Presiden RI untuk dapat membuat kebijakan, sehingga program batu pemecah ombak dapat terbangun sekaligus. Apa lagi Desa Muntai dan Muntai Barat telah pernah dikunjungi oleh Bapak Presiden RI, tanggal 28 September 2021," ujarnya.

Ini kata Solihin,  terkait permasalahan abrasi pantai yang cukup parah tersebut, sehingga Presiden RI melakukan penanaman mangrove secara serimonial. Oleh karena itu masyarakat memohon betul kepada  Presiden RI Jokowi, untuk segera mengalokasikan anggaran APBN untuk bisa menyelamatkan pulau Bengkalis, yang merupakan salah satu titik reperensi  terdepan wilayah kedaulatan NKRI dengan negara tetangga Malaysia.(*)


[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Kongres Persatuan PWI 2025, Akhmad Munir Terpilih Ketum PWI Pusat dan Atal S Depari Ketua DK Periode 2025-2030

Dewan Pers Keluarkan Seruan Terkait Pemberitaan Unjuk Rasa di Jakarta

Menag: Jangan Diam, Bangun Citra Lembaga Lewat Humas!

Sambut Kongres Persatuan PWI, Dewan Pers Harap Akhiri Dualisme dan Gugatan

Global Sumud Flotilla, AWG Berangkatkan 4 Relawan Berlayar Menembus Blokade Gaza

Atasi Krisis Limbah dan Kelaparan, LPLH-SDA MUI Luncurkan Program Policy Draft Selamatkan Pangan

Kongres Persatuan PWI 2025, Akhmad Munir Terpilih Ketum PWI Pusat dan Atal S Depari Ketua DK Periode 2025-2030

Dewan Pers Keluarkan Seruan Terkait Pemberitaan Unjuk Rasa di Jakarta

Menag: Jangan Diam, Bangun Citra Lembaga Lewat Humas!

Sambut Kongres Persatuan PWI, Dewan Pers Harap Akhiri Dualisme dan Gugatan

Global Sumud Flotilla, AWG Berangkatkan 4 Relawan Berlayar Menembus Blokade Gaza

Atasi Krisis Limbah dan Kelaparan, LPLH-SDA MUI Luncurkan Program Policy Draft Selamatkan Pangan



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Sinergi Menuju Visi 2041, UIR Lantik 9 Dekan dan 2 Direktur Pascasarjana Periode 2025-2029
01 September 2025
Sempena Milad ke-60, Diniyyah Pekanbaru Gelar Seminar Tantangan dan Peluang Pendidikan Islam
31 Agustus 2025
Kongres Persatuan PWI 2025, Akhmad Munir Terpilih Ketum PWI Pusat dan Atal S Depari Ketua DK Periode 2025-2030
30 Agustus 2025
Kemenag Riau Launching Gerakan Wakaf Uang di Meranti
29 Agustus 2025
Dewan Pers Keluarkan Seruan Terkait Pemberitaan Unjuk Rasa di Jakarta
29 Agustus 2025
Rektor Unri Terima Baznas Award Kampus Mitra Terbaik 2025
29 Agustus 2025
PT APGWI Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba Bersama Polsek Rokan IV Koto
29 Agustus 2025
Menag: Jangan Diam, Bangun Citra Lembaga Lewat Humas!
28 Agustus 2025
Sambut Kongres Persatuan PWI, Dewan Pers Harap Akhiri Dualisme dan Gugatan
28 Agustus 2025
Dorong Solusi Pemberdayaan Umat, Penaiszawa Kemenag Riau Lakukan Pendampingan Kampung Zakat di Sungai Cina
28 Agustus 2025
TERPOPULER +
  • 1 Perjuangan untuk Keadilan Ekologis
  • 2 Tangkal Intoleransi dan Radikalisme, Muliardi: Da’i dan Da’iyah Harus Jadi Agen Perdamaian
  • 3 Abdul Hamid: Pengelolaan Pelabuhan Tanjung Buton Agar Dapat Dikembalikan ke PT Samudera Siak
  • 4 Tiga Atlet Yunior Taekwondo Riau Raih Medali di ATF 2025 Vietnam
  • 5 Demi Marwah Negeri, LAMR Siak Dukung Bupati Minta Menhut RI Cabut Izin PT SSL
  • 6 Tidak Menghargai Marwah Negeri Bertuan, Bupati Siak Afni Usulkan Pencabutan Izin PT SSL
  • 7 Kick Off KHI 2025, Dirjen KPM Komdigi: Etika Harus Tetap Jadi Jangkar Kita
  • 8 15 Delegasi AWG Bertolak ke Malaysia Ikuti Konvoi Aksi Sumud Nusantara
  • 9 Tim Verifikasi Kongres PWI Tegaskan Penolakan Berkas Dukungan PDF
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved