PILIHAN
+
Kolaborasi Jaga Bumi, PHR Tanam Ribuan Pohon di Kawasan Balai Raja
Dibaca : 131 Kali
UIR Terima Sertifikat Paten dari DJKI Kemenkumham
Dibaca : 131 Kali
Hari Ketiga Banda Fiesta 2018
Para Sastrawan Asia Tenggara Kunjungi Pulau Bersejarah
Para sastrawan Asia Tenggara mengunjungi sejumlah pulau bersejarah, Kamis (25/10/2018).
Banda Naira, Hariantimes.com - Di hari ketiga 'Banda Fiesta 2018', puluhan sastrawan Asia Tenggara diajak naik speed boat berkeliling mengunjungi sejumlah pulau bersejarah, Kamis (25/10/2018).
Pulau yang dikunjungi di antaranya Pulau Ay, Nairaka dan Pulau Rhun.
Ketua rombongan, Free Hearty yang akrab dipanggil Bundo Free menyebutkan, Pulau Rhun merupakan pulau yang dipertukarkan dengan pulau New England (sekarang Manhattan, New York) berdasarkan Perjanjian Breda rshjn 1662 antara Belanda dan Inggris. Pulau Rhun di masa lalu menjadi salah satu pusat perkebunan pala dan rempah-rempah yang masyhur.
"Acara mengjnjungi pulau-pulau bersejarah ini dimsksudkan untuk pengenalan sejarah dan pariwisata para peserta. Tentu saja para sastrawan dapat terinspirasi salam menulis kisah cerita atau puisi tentang Banda Naira dan pulau-pulau yang eksotik. Semakin banyak para sastrawan mengangkat Banda Naira ini maka tempat bersejarah ini akan semakin dikenal di seluruh dunia,'' beber Bundo Free.
Sementara itu, sastrawan Malim Ghozali yang juga Advisor PSBNS menilai kunjungan ke tempat-tempat bersejarah ini akan menumbuhkan kesadaran akan arti sejarah masa silam.
''Berkuasanya VOC di masa lalu di kawasan Kepulauan Banda ini secara sosiologis telah menghasilkan akulturasi antara orang-orang Belanda dengan penduduk tempatan. Peristiwa itu telah menciprakan perpaduan budaya yang khas dan unik,'' sastrawan Malaysia yang sering meraih penghargaan kelas dunia ini.
Rombongan saat singgah di Pulau Ay yang dapat menikmati keindahan pantai dengsn pepohonan bakau serta perairan yang jernih. Di tempat ini rombongan makan siang bersama.
Di Pulau Rhun, rombongan mengunjungi situs benteng dan tempat bersejarah. Di dalam Kantor Desa setempat terdapat prasasti berukuran besar Perayaan 350 Tahjn Perjanjian Breda yang bersejarah itu.
Seperti diberitakan, para sastrawan yang terlibat dalam 'Babda Fiesya 2028' ini di antaranya Malim Ghozali, Yatiman Yusof, Nik Rakib, Husnu Abadi, Fakhrunnas MA Jabbar, Herman Syahara, Ampuan Berahim Tengah, Muhammad, Yeyen Kiram, Rohani Din, Wahjudi Djaja, Uki Bayu Sejati, Muhammad Rois Rinaldi dan lain-lain. Â
Sehari sebelumnya, digelar pelatihan ini sastra dan teater bagi guru dan siswa di Banda Naira.  Pelatihan sastra diberikan oleh sastrawan Sari Narulita, Shinta Miranda dan Wahjufi Djaja. Sedangkan pelatihan diberikan oleh Yose Rizal Manua dan Uki Bayu Sejati.
Dan Jumat (26/10/2018), kegiatan Seminar dan Diskusi tentang Dunia Sastra dan Sastra Dunia bagi para guru, siswa dan sastrawan digelar di Istana Mini. Tampil para pembicsra antara lain Malim Ghozali (Malaysia), Yatiman Yusof, Rohani Din (Singapura), Nik Rakib (Thailand), Ampuan Berahim (Brunei Darussalan), Fakhrunnas MA Jabbar, Muhammad Rois Rinaldi (Indonesia). Acara ini akan dipandu oleh Bundo Free.(*/ron)
Tulis Komentar