• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
24 ASN Pemko Pekanbaru Memasuki Purna Bakti, Agung Nugroho: Pensiun Bukan Berarti Berhenti Berkontribusi
Dibaca : 187 Kali
KI Riau Gelar Persidangan Ajudikasi Nonlitigasi Pertama di Kantor Baru
Dibaca : 191 Kali
Media Memiliki Peran Mewujudkan Pembangunan Daerah di Era Digital
Dibaca : 278 Kali
Lima Pasal Kontroversi dan Multitafsir RUU Perampasan Aset
Dibaca : 290 Kali
Audiensi dengan PWI, Kapolda Herry Haryawan Ajak Wartawan Hijaukan Riau
Dibaca : 267 Kali

  • Home
  • Sosialita

Malam Ini, Karya Tari "Nyanyian Hutan" akan Dipentaskan di ASIT

Zulmiron
Sabtu, 07 November 2020 14:27:24 WIB
Cetak
Malam Ini, Karya Tari "Nyanyian Hutan" akan Dipentaskan di ASIT.

Pekanbaru, Hariantimes.com - Pagelaran Tari Inovatif "Nyanyian Hutan" karya koreografer kawakan Riau Iwan Irawan Permadi akan dipentaskan di Anjung Seni Idrus Tintin (ASIT), Sabtu 07/11/2020) malam ini.

Karya yang akan dipentaskan ini lahir dari keresahan Iwan Irawan Permadi terhadap kondisi hutan di Riau hingga saat ini. Yang mana kondisi hutan di Riau sudah sejak lama tergerus oleh pembangunan yang kurang memperhatikan aspek sosial dan ekologi. Hal ini membuat persoalan sosial masyarakat terus muncul bersamaan hancurnya ekosistem karena rusaknya lingkungan.

Menurut Iwan, penebangan hutan yang terus dilakukan untuk industri, perkebunan dan lainnya dengan mengabaikan masyarakat adat, masyarakat asli yang menghuni hutan sejak turun-temurun, dan dengan dominasi kuasa dan struktural, membuat  kelangsungan masyarakat tempatan, salah satunya masyarakat Sakai di Bengkalis, harus tesingkir dari tanah leluhurnya.

"pembangunan terus terjadi, industri terus berkembang, hutan terus tergerus menjadi kebun dengan sistem kapitalis, namun masyarakat tempatan salah satunya masyarakat Sakai, terhimpit dan bahkan harus tersingkir dari tanah leluhurnya. Kondisi masyarakat tersebut menjadi perenungan bagi saya. Sehingga beberapa karya saya lahir dari banyak hal tentang kerusakan ekologi dan sistem sosial masyarakat ini," ujar Iwan

Dikatakan Iwan, perjuangan masyarakat adat Sakai tak pernah lelah untuk mempertahankan tanah leluhurnya itu. 

"Dan inilah yang menginsiprasi saya untuk menciptakan gerakan-gerakan tari lewat geliat tubuh yang mengisyarakat bagaimana mereka mempertaruhkan kebebasan yang mereka inginkan. Dari gerakan-gerakan tubuh tersebut, menjadi sebuah metafora bagaimana mereka melakukan yang semestinya dalam perjuangan itu, meski harus "bertikai" dengan perlawanan mereka sendiri dengan keraguan, mencari aman, atau menyerah dengan gelombang industrialisasi yang menggerus mereka tersebut. Makna metafor tentang idealisme mereka lewat gerak tubuh, akan terlihat dalam pagelaran ini," jelas lelaki kelahiran Bandung, 16 Juli 1960 ini.

Mereka, kata Iwan, sudah kehilangan hutan dan pohon-pohonnya, laman bermain, dan banyak yang akhirnya meninggalkan tanah leluhur karena tak mampu melawan lagi. 

"Mereka hanya menjadi penonton pembangunan yang dilakukan di tanah mereka sendiri," jelasnya lagi.

Dalam "Nyanyian Hutan" ini, kata Iwan, dia menciptakan gerakan dan musik dari motif gerak tari "Olang-Olang", yakni tari tari tradisional Sakai dan gerakan silat mereka. Sementara suara dan musik terinspirasi dari nyanyi panjang dan mantra Orang Sakai.

Dalam dunia seni, terutama koregrafi, nama Iwan sangat diperhitungkan. Tidak hanya di Riau, tetapi juga Indonesia, dan dunia, terutama di kawasan Asia Tenggara. Ratusan karya sudah diciptakannya dalam gerak dan pementasan di bergai daerah dan negara.

Iwan belajar kesenian di Padepokan Seni Bagong Kussiardjo, Yogyakarta. Tahun dia 1983 hijrah ke Pekanbaru dan setahun kemudian mendirikan komunitas tari dan musik, Pusat Latihan Tari Laksemana. 

"Saya banyak belajar kesenian Melayu, khususnya tari Melayu dengan H OK Nizami Jamil, belajar pengetahuan tari zapin dari M Yazid, Amrin Sabrin, dan Tom Ibnur, dan belajar kebudayaan  dan sastra Melayu dari para budayawan Riau," jelas Iwan menceritakan sedikit perjalanan berkeseniannya.

Sebagai penari dan koreografer, Iwan aktif mengikuti berbagai forum dan festival kesenian baik di dalam maupun di luar negeri. Bersama Yayasan Pelatihan Tari Laksemana, dia membuat beberapa forum silaturahmi budaya seperti Pasar Tari Kontenmporer (Pastakom), Laksemana Award, Riau Dance Forum, Riau Zapin Festival, dll. Dia sudah membuat ratusan karya tari, seperti "Perisai", "Zikir" dan lain-lain.

Untuk pagelaran kali ini, Iwan mengucapkan terima kasih karena didukung oleh program Fasilitasi Bidang Kebudayaan (FBK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2020.

"Semoga bantuan pemerintah ini terus terjadi di masa mendatang untuk menggairahkan dunia kesenian di Indonesia," jelas Iwan lagi sambil menjelaskan bahwa penonton yang datang harus mengikuti protocol corona dengan ketat.

Iwan akan menjadi koreografer dalam pagelaran ini yang didukung oleh komposer Anggra Satria, penata artistik Willy Fwi, dan para penari yakni  M Darus, Mrftakhul Hauna, Dayat, Budi, Faisal, Sobri, Dio, Sukri, Izard, dan Davi.

Selain mereka, beberapa seniman yang terlibat adalah Anggita Irwandini (penata rias),  Dityarani dan Faisal (penata busana), Amesa (penata cahaya), Megat dan Agus (penata suara), Furqon LW (desain grafis),  M Rezza Akmal (fotografi), M Andika dan Fabian (koordinator latihan), Fedli Azis (publikasi), dan Dra Duni Sriwani MSn sebagai pimpinan produksi.(*)


 Editor : Zulmiron

[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

KI Riau Gelar Persidangan Ajudikasi Nonlitigasi Pertama di Kantor Baru

Audiensi dengan PWI, Kapolda Herry Haryawan Ajak Wartawan Hijaukan Riau

LPTQ Riau Rapat Perdana Kepengurus, Zulkifli Syukur: Kita Bersama-Sama Menyatukan Hati dan Niat

IZI Riau Resmikan Program Benah Musholla dan Bantuan Sumur Bor di Musholla Nurul Yasin

Riau Difabel Fair 2025 Hadirkan Semangat Inklusif dan Kreativitas Tanpa Batas

Kanwil Kemenag Riau Gelar Festival Shalawat Semarak, Rahmat: Kita Diajak untuk Lebih Dekat dengan Rasulullah

KI Riau Gelar Persidangan Ajudikasi Nonlitigasi Pertama di Kantor Baru

Audiensi dengan PWI, Kapolda Herry Haryawan Ajak Wartawan Hijaukan Riau

LPTQ Riau Rapat Perdana Kepengurus, Zulkifli Syukur: Kita Bersama-Sama Menyatukan Hati dan Niat

IZI Riau Resmikan Program Benah Musholla dan Bantuan Sumur Bor di Musholla Nurul Yasin

Riau Difabel Fair 2025 Hadirkan Semangat Inklusif dan Kreativitas Tanpa Batas

Kanwil Kemenag Riau Gelar Festival Shalawat Semarak, Rahmat: Kita Diajak untuk Lebih Dekat dengan Rasulullah



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
24 ASN Pemko Pekanbaru Memasuki Purna Bakti, Agung Nugroho: Pensiun Bukan Berarti Berhenti Berkontribusi
17 September 2025
KI Riau Gelar Persidangan Ajudikasi Nonlitigasi Pertama di Kantor Baru
17 September 2025
Media Memiliki Peran Mewujudkan Pembangunan Daerah di Era Digital
16 September 2025
Lima Pasal Kontroversi dan Multitafsir RUU Perampasan Aset
16 September 2025
Audiensi dengan PWI, Kapolda Herry Haryawan Ajak Wartawan Hijaukan Riau
16 September 2025
LPTQ Riau Rapat Perdana Kepengurus, Zulkifli Syukur: Kita Bersama-Sama Menyatukan Hati dan Niat
15 September 2025
Ketum PWI Pusat Akhmad Munir Ajak Dewan Pers Perkuat Kolaborasi Bangun Ekosistem Pers Nasional yang Beretika dan Adaptif
15 September 2025
PerKPU RI Rahasiakan Data Capres dan Cawapres, Zufra Irwan: Itu Keliru dan Penafsiran yang Sesat Terhadap UU KIP
15 September 2025
Susunan Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Diumumkan, Akhmad Munir: Diharapkan Semakin Solid dan Kompak
15 September 2025
Mahasiswa Baru UIR Ikuti PKKMB, Assoc Prof Dr Admiral: Luruskan Niat dengan Belajar Sepenuh Hati
15 September 2025
TERPOPULER +
  • 1 LPTQ Riau Rapat Perdana Kepengurus, Zulkifli Syukur: Kita Bersama-Sama Menyatukan Hati dan Niat
  • 2 Akses AHU Sangat Cepat dan Mudah, PWI Resmi Kembali Terdaftar di Kemenkum
  • 3 Bangun Lingkungan yang Ramah, Muliardi: Kehadiran Bunda Inklusi Harus Jadi Energi Baru
  • 4 IKJHI Capai 88,46 Poin, Muliardi: Bukti Komitmen dan Sinergi Seluruh Pihak
  • 5 Hadir di Pekanbaru, Emado's Resto Sajikan Makanan Khas Timur Tengah
  • 6 Kunker ke Meranti Bersama Gubri, Kapolda Riau: Satkamling Garda Terdepan Menjaga Keamanan Lingkungan
  • 7 Reshuffle Kabinet Prabowo: Ibarat Mandi Safar, Menyucikan Pemerintahan dari Noda Lama
  • 8 Wako Pekanbaru Tinjau Harga dan Stok Bahan Pangan di Pasar Palapa
  • 9 Tarik Daya Beli Masyarakat, Pemko Pekanbaru Bakal Bangun RTH di Pasar Palapa
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved