• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Bangga! Alumni UIR Sabet Juara pada Taiwan Singing Competition 2025
Dibaca : 145 Kali
KI Kecam Diskominfotik Kabupaten/Kota se Riau Menghapus Mata Anggaran Kerjasama Publikasi Media
Dibaca : 158 Kali
Apel Pagi Kemenkum Riau, Rudy Hendra Pakpahan: Kita Harus Terus Mengevaluasi dan Berinovasi Demi Perbaikan
Dibaca : 166 Kali
Kemenkum Riau Kawal Pendaftaran Beras Penyalaian Cekau Pelalawan
Dibaca : 163 Kali
PWI Dorong Konsistensi MoU Dewan Pers - Polri
Dibaca : 159 Kali

  • Home
  • Riau

Konser Kalamusika, Abdul Wahid: Puisi adalah Media Ekspresi

Zulmiron
Ahad, 20 Juli 2025 10:50:00 WIB
Cetak
Presiden Penyair Perempuan Indonesia Kunni Masrohanti tampil memukau di acara Konser Kalamusika.

Pekanbaru, Hariantimes.com - Konser Kalamusika bertajuk Kata-kata, Surat-surat kepada Bunda Alam 2025 digelar di Anjung Seni Idrus Tintin Bandar Serai, Purna MTQ, Pekanbaru, Sabtu (19/07/2025) malam.

Acara tersebut menghadirkan pertunjukan puisi yang memadukan seni, budaya dan pesan pelestarian alam.

Ribuan penonton memenuhi ruang pertunjukan. Riuh tepuk tangan dan sorai penonton mengiringi tiap penampilan, termasuk ketika Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid naik ke panggung membacakan puisi perdananya yang berjudul "Hilang Rimba Hilang Bahasa". 

Mengenakan pakaian bewarna marun dan tanjak senada, Abdul Wahif tampil percaya diri menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga budaya dan lingkungan.

Baca Juga :
  • KI Kecam Diskominfotik Kabupaten/Kota se Riau Menghapus Mata Anggaran Kerjasama Publikasi Media
  • Khususnya di Wilayah Kerja West Area, Produksi Minyak Mentah BSP Naik 900 bph
  • SKK Migas dan PHR Tegaskan Komitmen Transparansi, Sinergi dan Keadilan bagi Provinsi Riau

“Puisi adalah media ekspresi. Melalui syair, pantun dan puisi, kita bisa menyampaikan harapan. Pesan saya malam ini, mari kita jaga budaya, karena saya bercita-cita menjadikan Riau rumah rumpun Melayu,” ujar Wahid.

Gubri Abdul Wahid mengakui belum pernah membaca puisi, namun pada malam ini dia menampilkan puisi yang apik dan upaya untuk melestarikan hutan. 

"Puisi ini ekspresi akal dan budi," katanya.

Adapun bait puisi yang dibacakan Gubernur Riau Abdul Wahid tersebut, yakni:

Hilang Rimba Hilang Bahasa

Untuk bunda semesta yang diamnya lebih dalam dari laut dan sabarnya lebih tua dari langit 

Aku datang tidak membawa kata-kata baru

Sebab kata-kata telah lama pergi pada retak daun 

Pada gemetar pepohonan, pada peluh tanah yang menyusu angin 

Sebelum kami menyebutnya puisi

Aku hanya menyulam kembali jejak yang pernah basah oleh pantun 

Suara yang pernah halus dalam dzikir angin,

Bisikan Rimba nyanyian sungai 

Desah tanah yang Luruh dari mata langit ke ubun-ubun manusia

Dulu, kami mengenal dunia bukan dari layar melainkan dari embun di pucuk lalang

Dari gemercik sungai yang hafal nama-nama

Dari mentari yang menyuruk di bilik daun, seperti ibu pulang diam-diam membawa beras

Kami tahu arah bukan dari kompas 

Tapi dari arah bayang pohon condong waktu Ashar 

Kami tak hafal definisi, tapi kami paham arti bahwa satu jejak kaki di lumpur adalah silsilah 

Adalah wasiat, adalah firasat yang tertulis namun hidup di dada 

Lalu waktu mengiring kami jauh, bukan bumi yang berpaling 

Tapi kami yang berjalan terlalu cepat, hingga lupa diam kami bukan jalan 

Tapi tidak sempat membuka jalan pulang di dalam diri sendiri

Satu demi satu, suara menjadi data 

Makna menjadi izin 

Rimba menjadi gempar dan bahasa terpuyung luruh dari dahan ingat ke jurang lupa 

Bahasa lahir dari akar yang tumbuh bersama ketupat dan anyaman 

Dari pantang yang dijaga bukan karena takut, tapi karena cinta yang berlapis hormat 

Kini terombang-ambing, terasing dari lidah, terkikis dari pasar, terhapus dari suara-suara, terdiam dada yang sunyi 

Kini tinggal adalah nyanyian tanpa nada, pantun tanpa sampiran 

Sungai yang diam seperti luka lama dan burung-burung yang tak sempat berpamitan

Kami sebut ini kemajuan

Tapi bagaimana bisa langkah maju jika yang ditinggalkan adalah ruh dan jiwa

Kami sebut ini pembangunan 

Tapi yang kami bangun ternyata hanya tembok yang memantulkan gema getiran kami sendiri

Hari ini aku menulis bukan sebagai penguasa kata

Aku menulis sebagai anak dari tanah yang tak mengenal suara 

Dan aku bertanya dengan gemetar, jika Rimba lenyap di mana lagi bahasa akan bersaung

Jika bahasa hilang dengan apalagi kami mengenal ibu kami sendiri 

Sebab bahasa bukan sekedar ucapan

Ia adalah pohon yang diam menulis kata menulis doa 

Adalah sungai yang setia pada arah 

Adalah semut yang berjalan lurus karena tahu arah asalnya 

Kini kami datang bukan hendak menyalahkan, bukan pula meminta kebenaran 

Kami datang untuk menunduk menyentuh tanah sekali lagi 

Dengan jari yang pelan, dengan dada yang lapang, dengan hati yang siap menyesal 

Kami ingin menanam kembali, bukan hanya hutan, tapi pendengaran 

Kami ingin menanam kembali malu 

Kami ingin menyemai kembali bukan hanya kata, tapi makna 

Kami ingin mendengarkan kembali bunyi hujan seperti syair, angin seperti nasehat dan malam seperti dzikir pujangga di bawah pohon tua 

Dan bila nanti angin kembali melafal pantun, sungai kembali menyanyikan nama-nama dan burung-burung kembali pulang tanpa takut

Maka dunia tahu bahwa bahasa belum mati dan rimba belum sepenuhnya ditinggalkan

Aku tak berjanji akan kembalikan segalanya, tapi aku berjanji untuk tidak membiarkan kehilangan ini menjadi warisan terakhir bagi anak-anak kami

Sebab Rimba adalah ibu, bahasa adalah tubuhnya dan Melayu adalah ingatan yang hanya hidup jika kita cukup hening untuk mendengarkan kembali.

Selain Wahid, konser juga menampilkan sejumlah seniman, tokoh budaya, dan Wali Kota Pekanbaru yang turut membawakan puisi. Beragam gaya ditampilkan dalam tiap segmen. 

Wahid mengapresiasi para penampil dan menyebut ekspresi seni seperti ini penting untuk membangkitkan kesadaran bersama. 

“Semoga ungkapan-ungkapan seperti ini bisa menggugah semua pihak agar terus melestarikan alam dan budaya,” katanya.

Konser Kalamusika 2025 menjadi ruang pertemuan antara ekspresi sastra, musik, dan kepedulian lingkungan. Suguhan budaya khas Melayu tampil kuat dalam setiap karya yang dibawakan, memperkaya semangat pelestarian budaya lokal melalui seni pertunjukan.(*)


 Editor : Zulmiron

[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

KI Kecam Diskominfotik Kabupaten/Kota se Riau Menghapus Mata Anggaran Kerjasama Publikasi Media

Khususnya di Wilayah Kerja West Area, Produksi Minyak Mentah BSP Naik 900 bph

SKK Migas dan PHR Tegaskan Komitmen Transparansi, Sinergi dan Keadilan bagi Provinsi Riau

Tuntaskan Kasus Tanah SHM 682, Satgas Mafia Tanah ATR/BPN Turun ke Riau

Diduga Gunakan Ijazah Palsu, Zufra Irwan: Ya Udah Nggak Usah Jadi Anggota PWI

Menag RI Kunker ke Pekanbaru, Muliardi: Jadi Energi Positif bagi Kami di Kemenag Riau.

KI Kecam Diskominfotik Kabupaten/Kota se Riau Menghapus Mata Anggaran Kerjasama Publikasi Media

Khususnya di Wilayah Kerja West Area, Produksi Minyak Mentah BSP Naik 900 bph

SKK Migas dan PHR Tegaskan Komitmen Transparansi, Sinergi dan Keadilan bagi Provinsi Riau

Tuntaskan Kasus Tanah SHM 682, Satgas Mafia Tanah ATR/BPN Turun ke Riau

Diduga Gunakan Ijazah Palsu, Zufra Irwan: Ya Udah Nggak Usah Jadi Anggota PWI

Menag RI Kunker ke Pekanbaru, Muliardi: Jadi Energi Positif bagi Kami di Kemenag Riau.



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Bangga! Alumni UIR Sabet Juara pada Taiwan Singing Competition 2025
28 Oktober 2025
KI Kecam Diskominfotik Kabupaten/Kota se Riau Menghapus Mata Anggaran Kerjasama Publikasi Media
28 Oktober 2025
Apel Pagi Kemenkum Riau, Rudy Hendra Pakpahan: Kita Harus Terus Mengevaluasi dan Berinovasi Demi Perbaikan
27 Oktober 2025
Kemenkum Riau Kawal Pendaftaran Beras Penyalaian Cekau Pelalawan
27 Oktober 2025
PWI Dorong Konsistensi MoU Dewan Pers - Polri
27 Oktober 2025
Diskusi Nasional SMSI Gelar akan Kupas Tuntas Media Baru dan UU ITE
27 Oktober 2025
Workshop Internasional, Fakultas Teknik Unilak Hadirkan Narasumber dari Université de Lille, Prancis
27 Oktober 2025
Musisi Ternama Ibukota Hibur Pengunjung SampoernaFest di Pekanbaru
25 Oktober 2025
Perkuat Komitmen Literasi Keuangan, Bank Sahabat Sampoerna Hadirkan SampoernaFest di Pekanbaru
25 Oktober 2025
Indosat Ooredoo Hutchison Rangkul Potensi Anak Muda Melalui Indonesia Creator Hub
24 Oktober 2025
TERPOPULER +
  • 1 Divisi P3H Kanwil Kemenkum Riau Gelar Penyuluhan Hukum di Tenayan Raya
  • 2 Komitmen Pemko Pekanbaru Bangun Infrastruktur, 29 Ruas Jalan Dioverlay Jelang Akhir Tahun
  • 3 Menteri Hukum Resmikan 1.862 Posbakum di Riau
  • 4 Tinjau Posbakum Percontohan di Tobek Godang, Menteri Hukum Apresiasi Kanwil Kemenkum
  • 5 Dukungan Pembentukan Posbakum, Menteri Hukum Serahkan Penghargaan kepada 12 Kepala Daerah di Riau
  • 6 Dorong Penguatan Pos Bantuan Hukum, Kemenkum Riau Serahkan Piagam Kerjasama dengan 13 PT
  • 7 Kawal Asta Cita ke-8, Menjaga dan Merawat Kerukunan Jadi Fondasi Utama Kerja Kemenag
  • 8 Cegah Stunting, SMSI Inhil Ajak Anak TK Hidup Sehat dengan Susu Ginas
  • 9 Goes To School, SMSI Inhil Bagikan 80.000 Susu dan Edukasi Cerdas Bermedia
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved