PILIHAN
+
Di Mekkah, Jamaah dapat Manfaatkan Bus Shalawat ke Masjidil Haram
Dibaca : 126 Kali
Polda Riau Gelar Kajian Subuh Ilmiah Bersama UAS dan Rocky Gerung
Dibaca : 139 Kali
Ketua WPI Secara Informal Jalin Silaturahim dengan Tokoh Perempuan Riau
Dibaca : 264 Kali
Pasca Tidak Disediakan Lapak, Pedagang Tetap Membludak di Area Taman Jalur

Suasana Jalan Raya Kota Teluk sebelum pedagang diarahkan kedalam area Taman Jalur kembali
Teluk Kuantan, HarianTimes.com - Bilangan Pasar Seni Taman Jalur Teluk Kuantan kembali diramaikan oleh pedagang pasca terjadinya kesemrawutan jalan protokol di Teluk Kuantan selama bulan suci Ramadhan 1441 H / 2020 M.
Dengan sudah kembali teratur rapinya para pedagang pasar kaget atau pasar ramadhan yang digelar setiap sorenya itu, meskipun sebelumnya Dinas Kopdagrin Kuansing sudah menyarankan untuk tidak berdagang di tempat umum, dan dinas tersebut tidak memfasilitasi lapak ramadhan seperti biasanya untuk para pedagang berjualan.
Namun setakad ini, para pedagang tetap menggelar pasar kaget tersebut dan berimbas terjadinya kerumunan orang disetiap sorenya. Maka dari itu Dinas Kopdagrin mengambil langkah untuk mengarahkan kembali para pedagang tersebut agar masuk berjualan ke area di bilangan Taman Jalur Teluk Kuantan tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Kadis Kopdagrin Kuansing, Azhar saat dikonfirmasi HarianTimes.com pada Rabu (29/4/2020) sore di Teluk Kuantan.
"Kita hanya mengarahkan, tidak dipungut biaya kepada para pedagang sedikitpun. Sebab, pemerintah tau keadaan ekonomi masyarakat sekarang itu seperti apa," ucap Azhar.
Menurut Azhar, pihaknya terpaksa mengambil inisiatif untuk mengarahkan para pedagang untuk berdagang kembali ke dalam area Taman Jalur Teluk Kuantan tersebut. Dimana hal ini, sambung Azhar, agar tidak terjadi kerumunan warga terlalu banyak terutama di badan jalan.
"Memang selama pandemi Covid-19 terjadi, Pemerintah menghimbau kepada warga untuk tetap berada di rumah atau stay at home. Dan kita selaku Dinas Kopdagrin Kuansing juga sudah menganjurkan kepada para pedagang untuk hanya berjualan secara online atau cukup dari rumah saja," jelas Azhar.
Dimana hal ini, sebagai wujud dukungan terhadap instruksi pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. "Namun, masyarakat tetap berjualan. Maka dari itu, sebagai antisipasi kita akan terjadinya hal hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan karena padatnya jalan raya tersebut salah satunya. Maka dari itu kita arahkan kembali ke dalam area taman tersebut," jelas Azhar.
"Dan kita hanya mengarahkan, bukan memfasilitasi untuk tempat berdagang. Itu gratis, tanpa dipungut biaya sedikitpun," kata Azhar mempertegas seraya mengakhiri. ***
Tulis Komentar