• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Lulus Profesi Insinyur di Unand, Dosen UIR Akmar Efendi Soroti Pemanfaatan Metode Machine Learning
Dibaca : 212 Kali
Natal 2025, Menag Ajak Umat Kristiani Merawat Keluarga
Dibaca : 256 Kali
Kemenhan Bersama PWI Pusat Agendakan Khusus Retret 200 Wartawan di Akmil Magelang
Dibaca : 260 Kali
Hanafi: Apa yang Dirasakan Warga Agam Juga Dirasakan oleh Kami di Perantauan
Dibaca : 361 Kali
Kuota Haji 2026 Riau Berkurang Jadi 4.682, Defizon: Alhamdulillah Jauh di Atas Rata-Rata Nasional
Dibaca : 305 Kali

  • Home
  • Politik

Terkait Sosok Kiyai Jadi Pendamping Jokowi

Ma'ruf Amin: Dulu Gus Dur Juga Kiyai Bisa Jadi Presiden

Redaksi
Senin, 17 September 2018 03:18:17 WIB
Cetak
 Ma'ruf Amin ketika diwawancarai wartawan di Rumah KMA, Jalan Saharjo, Jakarta Selatan, Minggu (16/09/2018).

Jakarta, Hariantimes.com - Bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) KH Ma'ruf Amin mengaku heran kepada pihak yang tak setuju sosok kiyai menjadi pendamping Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019 mendatang.

Bahkan, Ma'ruf menegaskan, sebelumnya sosok kiyai juga pernah memimpin Indonesia yaitu Abdurrahman Wahid alias Gusdur.

"Ada orang mengatakan kenapa pak Jokowi pilih pak kiyai, kiyai ga usah urus negara, ngaji aja. Saya bilang memangnya kiyai tidak boleh? kalo politisi boleh, pengusaha boleh, TNI-Polri boleh, masa kiai tidak boleh? Apa kiyai cukup jadi pemadam kebakaran saja, tukang doa saja. Ini barangkali juga, Dulu Gus Dur juga kiyai bisa jadi presiden. Lalu sekarang saya jadi cawapres," tegas Ma'ruf kepada wartawan di Rumah KMA, Jalan Saharjo, Jakarta Selatan, Minggu (16/09/2018).

Ketua MUI non-aktif ini pun juga enggan mempermasalahkan soal umurnya yang sudah menginjak ke angka 75. Sebab, Ma'ruf menganggap umur tak mempengaruhi seseorang di dalam memimpin negara.

"Ada lagi yang bilang Kiyai Ma'ruf tua. Siapa bilang saya masih muda? Semua orang juga tau saya tua. Pak Jokowi juga. Tapi mungkin beliau memang butuh didampingi yang tua. Tapi ada juga yang bilang Kiai Ma'ruf masih lebih muda dibanding Mahatir. Maka ketika kemarin saya ke Kuala Lumpur, Mahatir mengatakan mudah-mudahan pak Jokowi-Ma'ruf terpilih. Kemudian ketika berdiri di samping beliau saya ternyata lebih muda dibanding mahathir. Semangat saya bangkit lagi," pungkasnya.

Mengenai adanya usulan dalam debat capres-cawapres menggunakan bahasa Inggris, Ma'ruf meminta usulan tersebut untuk tak mengada-ada. Ma'ruf khawtir adanya usulan tersebut akan menjadi awal mula munculnya ide debat menggunakan bahasa lainnya. Seperti Bahasa Arab.

"Saya kira jangan mengada-ada. Jangan nanti ada orang minta bahasa Arab," katanya.

Oleh karena itu, Ma'ruf menegaskan, dalam debat untuk tetap menggunakan bahasa Indonesia. Dikarenakan harus menggunakan bahasa yang dimiliki bangsa sendir.

"Bahasa apalagi saya kira orang Indonesia ya bahasa Indonesia lah," pungkasnya sembari mengklaim, pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin digandurngi oleh kaum milenial hingga emak-emak. Bukan hanya dukungan dari generasi milenial, Ma'ruf menyebutkan bilamana pasangan Jokowi-Ma'ruf juga disukai kaum emak-emak. Padahal selama ini emak-emak selalu dikaitkan dengan cawapres Sandiaga Uno.

"Ternyata Jokowi-Ma'ruf banyak dukungan dari milenial juga. Mileneal juga banyak suka, emak-emak juga. Pasti sampai hari ini kita masih unggul di milenial dan masih unggul di emak-emak," tegas Ma'ruf.

Untuk diketahui, hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-KH. Ma’ruf Amin unggul lima dari enam segmen kantong pemilih dibandingkan pasangan bakal Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Salah satu yang unggul adalah segmen pemilih perempuan atau 'emak-emak. Di segmen ini, Jokowi-Ma’ruf Amin memiliki perolehan suara 50,2 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 30,0 persen.(*/ron)


[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Besok, PAN Riau Gelar Musda Serentak

Rapat Perdana DPW PAN Riau, Sahidin: Susunlah Program yang Menyentuh Rakyat

PerKPU RI Rahasiakan Data Capres dan Cawapres, Zufra Irwan: Itu Keliru dan Penafsiran yang Sesat Terhadap UU KIP

HUT Bawaslu, Abdul Wahid: Saya Adalah Pemimpin yang Tidak Mau Menciderai Demokrasi dengan Money Politic

KPU Siak Tetapkan Dr Afni-Syamsurizal Sebagai Bupati Terpilih

MK Tolak Gugatan Sugianto, Afni-Syamsurizal Tetap Bupati dan Wakil Bupati Siak Terpilih

Besok, PAN Riau Gelar Musda Serentak

Rapat Perdana DPW PAN Riau, Sahidin: Susunlah Program yang Menyentuh Rakyat

PerKPU RI Rahasiakan Data Capres dan Cawapres, Zufra Irwan: Itu Keliru dan Penafsiran yang Sesat Terhadap UU KIP

HUT Bawaslu, Abdul Wahid: Saya Adalah Pemimpin yang Tidak Mau Menciderai Demokrasi dengan Money Politic

KPU Siak Tetapkan Dr Afni-Syamsurizal Sebagai Bupati Terpilih

MK Tolak Gugatan Sugianto, Afni-Syamsurizal Tetap Bupati dan Wakil Bupati Siak Terpilih



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Lulus Profesi Insinyur di Unand, Dosen UIR Akmar Efendi Soroti Pemanfaatan Metode Machine Learning
25 Desember 2025
Natal 2025, Menag Ajak Umat Kristiani Merawat Keluarga
24 Desember 2025
Kemenhan Bersama PWI Pusat Agendakan Khusus Retret 200 Wartawan di Akmil Magelang
24 Desember 2025
Hanafi: Apa yang Dirasakan Warga Agam Juga Dirasakan oleh Kami di Perantauan
24 Desember 2025
Kuota Haji 2026 Riau Berkurang Jadi 4.682, Defizon: Alhamdulillah Jauh di Atas Rata-Rata Nasional
24 Desember 2025
Refleksi Kinerja 2025, Menag: Agama Bangkitkan Semangat Bangun Bangsa
23 Desember 2025
Dorong Penguatan Karakter Anak Sejak Dini,Sekolah Binaan PT KTU Taja Pagelaran Seni dan Kreativitas
23 Desember 2025
Jelang Perayaan HPN, PWI dan MA Sepakat Bangun Sinergi Edukasi Hukum
22 Desember 2025
Jelang Natal, Indosat Berbagi Kasih ke Anak-Anak dari Komunitas Rentan
22 Desember 2025
Dosen Pendidikan dan Dosen Spesialis Medikal Bedah Lahirkan Inovasi SOP Berbasis HKI
22 Desember 2025
TERPOPULER +
  • 1 Imigrasi Kaltim Dinobatkan sebagai Kanwil Terbaik Bidang Teknis 2025
  • 2 Pelunasan BIPIH Rendah, Plt Kakanwil Kemenhaj dan Umrah Riau Turun ke Rohil
  • 3 Penyelenggaraan Nataru Mengacu SE Menag, Muliardi: Tidak Dilakukan Secara Berlebihan
  • 4 Jelang Nataru, Kemenag Riau Siagakan 373 Masjid Ramah Pemudik
  • 5 Wujudkan Asta Protas, Kemenag Riau Telah Membangun Fondasi Perubahan yang Kuat
  • 6 Tim KI Riau Visitasi ke PPID Pemkab Kampar, Zufra Irwan:  Kualitas Tata Kelola Informasi Semakin Membaik
  • 7 Anggota Komisi III DPR RI Dewi Juliani Buka Sosialisasi 4 Pilar di FH Unilak
  • 8 Diskusi Lingkungan Warnai Festival Hammock 2025
  • 9 SMSI Pusat Gelar Dialog Nasional Refleksi Akhir Tahun 2025 Bertema “Media Baru Menuju Pers Sehat”
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved