PILIHAN
+
Dua Nagari di Ampek Nagari Dilanda Banjir Bandang
IKLA Riau Galang Sumbangan dan Bantuan

Ketua Harian IKLA Riau Yosrizal ST MSi St Makmur.
Pekanbaru, Hariantimes.com - Dua Nagari di Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Sumatera Barat dterjang banjir bandang, Kamis (12/03/2020) sekitar pukul 16.30 WIB sore lalu.
Dua nagari yang dilanda banjir bandang itu masing-masing Batu Kambing dan Sitalang.
"Atas musibah ini, kito (kita) masyarakat Agam yang tergabung dalam organisasi Ikatan Luhak Agam (IKLA) Provinsi Riau merasa terketuk pintu hati untuk membantu dunsanak kito nan (yang) ada di dua nagari yang tertimpa banjir bandang. Dan kito sangat sedih dan prihatin melihat nasib dan kondisi dunsanak kito itu. Karena itu, kito dari IKLA Riau membuka dompet bantuan Peduli IKLA Riau. Untuk itu, mari kito basamo-samo (bersama-sama) meringankan derita yang dialami dunsanak-dunsanak kito dengan cara memberi menyisihkan sedikit rezeki yang kita miliki," ajak Ketua Harian IKLA Riau Yosrizal ST MSi St Makmur didampingi Sekretaris Umum IKLA Riau Prof Dr Rifardi St Rajo Ameh kepada Hariantimes.com lewat saluran whatsapp, Sabtu (14/03/2020).
Yosrizal menyebutkan, sumbangan atau bantuan dapat ditransfer ke rekening Ketua Harian IKLA Riau Nomor 0319566431 Bank BNI a/n YOSRIZAL.
"Hingga tanggal 14 Maret 2020, dana yang terkumpul sudah mencapai Rp3.250.000. Jika ada yang mentransfer mohon tanda buktinya," sebut Yosrizal.
Untuk diketahui, banjir bandang yang melanda Nagari Batu Kambing dan Sitalang, Kecamatan Ampek Nagari, Sumatera Barat ini telah memporakporandakan perumahan penduduk, areal persawahan warga dan sejumlah infrastruktur seperti sekolah, rumah ibadah (masjid dan mushalla) serta jembatan.
Banjir bandang itu akibat hujan deras yang terus mengguyur sebagian besar wilayah di Kabupaten Agam dalam beberapa hari terakhir.
Akibat banjir bandang itu, sebanyak 30 rumah terendam banjir di Jorong Kamparcan, Nagari Batu Kambing. Bahkan di Nagari Batu Kambing dan Sitalang, sekolah dan rumah rusak serta jembatan roboh.
Berdasarkan data sementara Pusdalops BPBD Agam pada Jumat (13/03/2020), 6 rumah di Jorong Kampung Melayu dan 1 rumah di Jorong Tandikek Nagari Sitalang, mengalami rusak ringan hingga berat. Enam warung juga dikabarkan rusak.
Pasar Rabu Sitalang juga direndam lumpur setinggi 30-70 sentimeter. Dua masjid dan satu musala dikabarkan terendam lumpur setinggi 30-50 sentimeter.
“Banjir bandang juga menyebabkan satu unit jembatan permanen, yang menghubungkan Nagari Sitalang dengan Kecamatan Palembayan roboh,†ujar Staf Operasional Pusdalops BPBD Agam Lukman Syahputra dilansir hariantimes.com dari langgam.id.
Dua unit jembatan kayu penghubung di Jorong Tandikek juga roboh. Begitu juga dengan 1 unit jembatan ranjang yang menjadi penghubung bagi masyarakat ke lahan pertaniannya.
Pusdalops mencatat, lahan pertanian seluas 83 hekater di Sitalang terendam banjir. Dua ekor ternak dikabarkan hanyut.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Agam Yunaidi S mengatakan, satu Madarasah Tsnawiyah Negeri (MTsN) di Batu Kambing mengalami rusak berat. Dua ruang belajar, dinding musala, ruang OSIS roboh akibat dihantam banjir bandang tersebut.
“Lumpur setinggi 30-50 sentimeter masih merendam sejumlah ruangan dan halaman sekolah tersebut,†ujarnya.
Satgas BPBD bersama satpol PP dan Damkar Tagana Dinsos, PMI, TNI, Polri, Pemerintah Kecamatan dan Nagari sedang melakukan pembersihan material dan pendataan dampak banjir bandang
Sudah Berhasil Dievakuasi
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Agam, M Lutfi menyebutkan, sejumlah warga tersebut berhasil dievakuasi setelah terjeabak selama 4,5 jam.
“Alhamdulillah dapat dievakusi dengan selamat sekitar pukul 21.05 WIB,†ujarnya dilansir Hariantimes.com dari Padangkita.com.
Menurutnya, berdasarkan data sementara, sebanyak 30 unit rumah terdampak banjir badang tersebut. Banjir di Agam itu diperkirakan setinggi 50 centimeter hingga satu meter.
“Banjir sudah mulai surut. Namun, banyak meninggalkan material lumpur yang masuk ke dalam rumah warga. Material lumpur itu setinggi 30-50 centimeter,†jelasnya.
Tidak hanya itu, banjir bandang tersebut juga merobohkan dinding ruang belajar Madarasah Tsnawiyah Negeri (MTsN) Batu Kambing.
“Dua ruang belajar yang roboh akibat dihantam banjir bandang tersebut. Lalu, dinding Musala MTsN dan Ruang Osis juga roboh,†ucapnya.
Upaya yang dilakukan saat ini, kata M Lutfi, Satgas BPBD bersama satpol PP dan Damkar Tagana Dinsos, PMI, TNI, Polri, Pemerintah Kecamatan dan Nagari melakukan pendataan dan penanganan berupa pembersihan material lumpur. Pasalnya, material lumpur yang masuk ke dalam rumah warga setinggi 30 hingga 50 sentimeter
Selain itu, banjir bandang juga menerjang 12 unit kedai dan rumah warga di Jorong Kampung Melayu, Nagari Sitalang, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam.
Banjir lumpur di Pasar Rabu Sitalang dengan ketinggian mencapai 30 hingga 70 sentimeter.
“Selanjutnya, 2 unit masjid yaitu, Masjid al Abrar dengan kondisi terendam lumpur setinggi 30 hingga 60 sentimeter. Sedangkan Masjid Taqwa dengan kondisi hanyut dan lumpur masuk ke dalam masjid setinggi 30 hingga 50 cm,†jelasnya.
Sementara itu, banjir bandang juga menyebabkan robohnya jembatan permanen penghubung Nagari Sitalang, Kecamatan Ampek Nagari antara Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam.(*)
Penulis: Zulmiron
Tulis Komentar