PILIHAN
+
EMP Lakukan Aksi Korporasi dengan Mengambil Alih PHE Siak dan PHE Kampar
Dibaca : 149 Kali
UIR Bagikan 1.000 Paket Berbuka ke Mahasiswa-Mahasiswi
Dibaca : 173 Kali
Pansus DPRD Pekanbaru Kunlap ke Kawasan Industri Tenayan Raya
Anggota Pansus Penyertaan Modal DPRD Pekanbaru foto bersama di sela-sela Kunlap ke Kawasan Industri Tenayan Raya.
Pekanbaru, Hariantimes.com - Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kota Pekanbaru yang tengah membahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Penyertaan Modal, melakukan kunjungan lapangan (Kunlap) ke Kawasan Industri Tenayan Raya (KIT).
Kunjungan yang diinisiasi Wakil Ketua Pansus Mulyadi usai menggelar rapat di DPRD Pekanbaru, Selasa (07/01/2020) dipimpin Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani.
"Ini bagian tugas pansus. Kita ndak ingin data di atas kertas saja, ingin tahu lokasinya dimana, seperti apa kondisinya, sehingga data yang kita dapatkan semuanya kongkrit," kata Hamdani.
Dari penglihatan langsung saat turun lapangan ini, kata Politisi PKS ini, pihaknya akan membawa hasilnya nanti dengan melakukan diskusi dengan Pemko dan PT SPP.
Pansus mengharapkan, keberadaan Perda Penyertaan Modal ini nantinya diharapkan akan berdampak positif untuk masyarakat.
Direktur PT SPP Heri Susanto usai kunjungan itu menjelaskan, bahwa lahan KIT ini ada 266 hektare dan direncanakan nantinya total 3.000 ha.
Heri berharap, perda ini agar segera disetujui DPRD. Sehingga pihaknya bisa melangkah ke rencana kerja berikutnya.
"Karena hari ini ada 4 calon investor yang ingin bekerjasama dengan BUMD Pekanbaru dalam hal ini PT SPP, peluang sangat luar biasa, karena Kementerian Perindustrian sudah mengusulkan kita masuk RPJM nasional 2024," kata Heri.
Ketika usulan Kementerian Perindustrian itu nantinya disetujui presiden akhir bulan ini, katanya, maka Kawasan Industri Tenayanraya ini masuk dalam program strategis nasional yang akan berdampak positif bagi Kota Pekanbaru.
"Ketika kita masuk program strategis nasional, maka sangat cepat perkembangannya," kata Heri.
Sebelumnya dalam rapat Pansus, Mulyadi sebagai pimpinan rapat mewanti-wanti agar Pemko Pekanbaru dan PT SPP dalam menerima investor agar selektif.
"Yang paling kita kedepankan adalah keberadaan kawasan industri ini nantinya menjadi peluang lapangan kerja bagi warga tempatan, jangan sampai investor nantinya malah membawa tenaga kerja mereka," kata Mulyadi.(*)
Kunjungan yang diinisiasi Wakil Ketua Pansus Mulyadi usai menggelar rapat di DPRD Pekanbaru, Selasa (07/01/2020) dipimpin Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani.
Kunjungan ini juga melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintahan Kota (Pemko) Pekanbaru. Di antaranya Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan PT Sarana Pembangunan Pekanbaru yang akan mengelola kawasan tersebut nantinya.
Plt Sekwan Zulfahmi Adrian (baju PNS) saat bersama anggota
Pansus
Penyertaan Modal DPRD Pekanbaru, saat Kunlap
ke Kawasan Industri Tenayan
Raya.
"Ini bagian tugas pansus. Kita ndak ingin data di atas kertas saja, ingin tahu lokasinya dimana, seperti apa kondisinya, sehingga data yang kita dapatkan semuanya kongkrit," kata Hamdani.
Dari penglihatan langsung saat turun lapangan ini, kata Politisi PKS ini, pihaknya akan membawa hasilnya nanti dengan melakukan diskusi dengan Pemko dan PT SPP.
"Apa kekurangan, data-data apa saja yang perlu dilengkapi, kita rangkum dan bahas lagi bersama Pemko dan PT SPP sebagai yang akan menjalankan ini nanti," kata Hamdani.
Direktur PT SPP Heri Susanto (kepala plontos) memaparkan
kondisi KIT yang akan dikelola kepada anggota Pansus DPRD Pekanbaru.
Pansus mengharapkan, keberadaan Perda Penyertaan Modal ini nantinya diharapkan akan berdampak positif untuk masyarakat.
"Supaya nanti ranperda yang sedang kita godok ini betul-betul yakin bisa jalan atau tidak bisa jalan, makanya kita tidak ingin di atas kertas saja, makanya melakukan kunjungan ini," ujar Hamdani.
Anggota Pansus Penyertaan Modal DPRD Pekanbaru melihat site plan KIT
yang dipaparkan Direktur PT SPP Heri Susanto
dalam kunlap pekan pertama
Januari lalu.
Direktur PT SPP Heri Susanto usai kunjungan itu menjelaskan, bahwa lahan KIT ini ada 266 hektare dan direncanakan nantinya total 3.000 ha.
Heri berharap, perda ini agar segera disetujui DPRD. Sehingga pihaknya bisa melangkah ke rencana kerja berikutnya.
"Karena hari ini ada 4 calon investor yang ingin bekerjasama dengan BUMD Pekanbaru dalam hal ini PT SPP, peluang sangat luar biasa, karena Kementerian Perindustrian sudah mengusulkan kita masuk RPJM nasional 2024," kata Heri.
Anggota Pansus Penyertaan Modal DPRD Pekanbaru Aidil Amri (kanan)
berdialog dengan Plt Sekwan Zulfahmi Adrian serta perwakilan PT SPP,
saat Kunlap.
"Ketika kita masuk program strategis nasional, maka sangat cepat perkembangannya," kata Heri.
Sebelumnya dalam rapat Pansus, Mulyadi sebagai pimpinan rapat mewanti-wanti agar Pemko Pekanbaru dan PT SPP dalam menerima investor agar selektif.
"Yang paling kita kedepankan adalah keberadaan kawasan industri ini nantinya menjadi peluang lapangan kerja bagi warga tempatan, jangan sampai investor nantinya malah membawa tenaga kerja mereka," kata Mulyadi.(*)
Tulis Komentar