• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Pemprov Riau Serahkan Remisi Umum dan Remisi Dasawarsa bagi Narapidana Serta Anak Binaan
Dibaca : 144 Kali
Kongres Persatuan PWI 2025 Diikuti 81 Peserta Penuh dan 200 Peninjau
Dibaca : 457 Kali
DJSN Dukung Penuh Penguatan Literasi Jaminan Sosial Melalui Sektor Pendidikan
Dibaca : 426 Kali
Lepas Peserta Jalan Sehat Kerukunan, Muliardi: Ruang Kebersamaan Lintas Agama Untuk Saling Mengenal Lebih Dekat
Dibaca : 430 Kali
Semangat HUT RI ke-80, Pegawai dan DWP Imigrasi Pekanbaru Bagikan Sembako ke Panti Asuhan Al-Ikhlas
Dibaca : 495 Kali

  • Home
  • Wisata

Miliki 390 Spesies Hayati

Firdaus: Taman Laut Bunaken Segitiga Terumbu Karang Dunia

Redaksi
Senin, 30 September 2019 08:24:35 WIB
Cetak
Kepala Sub Bagian Publikasi Biro Humas Kementerian LHK RI, Firdaus SS MAP pada acara meeting point dalam rangka kunjungan jurnalistik di Kantor Balai TN Bunaken, Ma
Manado, Hariantimes.com - Kawasan hutan Indonesia luasnya 125 juta hektare (ha). Dari 125 juta ha itu, sekitar 28 juta ha merupakan kawasan konservasi, 35 juta ha kawasan hutan lindung dan 70 juta ha kawasan hutan produksi.

Dan kawasan konservasi yang 28 juta ha itu, dibagi menjadi 512 unit pengelolaan. 54 di antaranya adalah Taman Nasional (TN). Dari 54 taman nasional itu, 7 di antaranya taman nasional laut. Dan taman nasional laut antara lain Pulau Seribu, Karimun Jawa, Togean, Wakatobi, Takabonerate, Teluk Cendrawasih dan Bunaken.

"Nah, kawasan Taman Nasional (TN) Bunaken, Sulawesi Utara masuk dalam kawasan konservasi. Bahkan taman laut Bunaken ini merupakan segitiga terumbu karang dunia, karena memiliki keragaman hayati yang luar biasa yakni sekitar 390 spesies yang terdiri dari berbagai spesies ikan, moluska, reptil dan mamalia laut ada di TN Bunaken ini," ungkap Kepala Sub Bagian Publikasi Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Firdaus SS MAP pada acara meeting point dalam rangka kunjungan jurnalistik menggali potensi ekowisata di taman nasional yang berlangsung di ruangan pertemuan Kantor Balai TN Bunaken, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (27/09/2019).

Firdaus menjelaskan, taman nasional itu merupakan kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli yang dikelola dengan sistem zonasi. Dimana ada zona inti, zona rimba, zona pemanfaatkan, zona tradisional dan zona religi.

Sementara itu, Kepala Kasubag TU TN Bunaken, Niko Loli menyampaikan, Taman Nasional Bunaken merupakan perwakilan ekosistem laut Indonesia yakni meliputi padang rumput laut, terumbu karang dan ekosistem pantai. Taman nasional ini didirikan pada tahun 1991 dan meliputi wilayah seluas 890.65 km persegi. Dan 97 persen dari taman nasional ini merupakan habitat laut. Sementara 3 persen sisanya merupakan daratan meliputi lima pulau yaitu Bunaken, Manado Tua, Mantehage, Naen dan Siladen.

Di Taman Nasional Bunaken ini, katanya lagi, dapat ditemui spesies alga antara lain Caulerpa, Halimeda dan Padina.  Sementara spesies rumput laut yang banyak ditemui adalah Thalassia hemprichii, Enhallus acoroides dan  Thalassaodendron ciliatum. 

"Taman Nasional Bunaken juga memiliki berbagai spesies ikan, mamalia laut, reptil, burung, moluska dan mangrove. Disamping itu, sekitar 90 spesies ikan tinggal di perairan wilayah ini. Bahkan di daratan, pulau ini kaya akan Arecaceae, sagu, woka, silar dan kelapa. Selain itu, Taman Nasional Bunaken juga memiliki spesies hewan yang tinggal di daratan, seperti rusa dan kuskus. Hutan mangrove di taman ini menjadi habitat bagi kepiting, lobster, moluska dan burung laut," beber pria kelahiran Toraja ini seraya mengatakan, Taman Nasional Bunaken ini tak hanya punya potensi wisata laut saja. Tapi juga wisata bakau di salah satu pulau yakni Mantehage.

"Khusus untuk ekowisata mangrove Pulau Mantehage, Balai TN Bunaken sudah saat ini sudah menyiapkan pemanfaatannya menjadi Mangrove Park. Kami akan melengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang seperti mangrove trail, Visitor Information Center, Building Research serta toilet, menara pandang dan pengamatan burung," paparnya.

Menurutnya, aktivitas wisata alam di Mantehage dapat dilakukan dengan menyusuri wisata bakau dengan katinting (perahu tradisional) masyarakat, pengamatan burung (bird watching), interpretasi jasa lingkungan dan sebagainya.

"Pengembangannya ke depan akan dilakukan dalam dua konsep, wisatawan nanti bisa melihat keindahan mangrove lewat darat dan perairan," katanya.

Niko menjelaskan, Mantehage merupakan salah satu pulau yang masuk kawasan konservasi Balai Taman Nasional Bunaken (BTNB). Pulau tersebut jadi tempat hidup warga di empat desa, juga berbagai satwa yang dilindungi.

Potensi terbesar pulau ini adalah hutan bakau dengan luas lebih dari 1.300 hektare. Dengan kemudahan akses dari Dermaga Grand Lauley, Dermaga di Wori, dan dekat dengan Pulau Bunaken, juga tentunya berada di kawasan TN Bunaken.

 "Balai Taman Nasional Bunaken juga sudah memulai melakukan kegiatan pengayaan Mangrove di Pulau Mantehage. Sebanyak 1.500 bibit bakau ditanam di Desa Tinongko, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara," ungkap Niko.(*)


Penulis: Zulmiron


[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Indosat Mitra Resmi Ajang Samosir Run 2025, Agus Sulistio: Kami Ingin Jadi Bagian dari Pertumbuhan Danau Toba

Dokumen tak Memenuhi Ketentuan Keimigrasian, 15 Calon Jamaah Umroh Ditunda Keberangkatan ke Arab Saudi

Media Gathering UIR ke Malaysia, Prof Syafrinaldi: Perjalanan Kali Lebih Menyenangkan

14 Juni, Jemaah Haji Riau Bertahap Kembali ke Tanah Air

04 Juni 2025, Jemaah Haji Mulai Bergerak ke Arafah

Hindari Antrean Bus, Jemaah Diimbau Sesuaikan Keberangkatan dan Kepulangan dari Masjidil Haram

Indosat Mitra Resmi Ajang Samosir Run 2025, Agus Sulistio: Kami Ingin Jadi Bagian dari Pertumbuhan Danau Toba

Dokumen tak Memenuhi Ketentuan Keimigrasian, 15 Calon Jamaah Umroh Ditunda Keberangkatan ke Arab Saudi

Media Gathering UIR ke Malaysia, Prof Syafrinaldi: Perjalanan Kali Lebih Menyenangkan

14 Juni, Jemaah Haji Riau Bertahap Kembali ke Tanah Air

04 Juni 2025, Jemaah Haji Mulai Bergerak ke Arafah

Hindari Antrean Bus, Jemaah Diimbau Sesuaikan Keberangkatan dan Kepulangan dari Masjidil Haram



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Dua Gajah Sumatera Curi Perhatian Peserta Upacara HUT ke-80 RI di Halaman BBKSDA Riau
17 Agustus 2025
Pemprov Riau Serahkan Remisi Umum dan Remisi Dasawarsa bagi Narapidana Serta Anak Binaan
17 Agustus 2025
Kongres Persatuan PWI 2025 Diikuti 81 Peserta Penuh dan 200 Peninjau
16 Agustus 2025
DJSN Dukung Penuh Penguatan Literasi Jaminan Sosial Melalui Sektor Pendidikan
16 Agustus 2025
Lepas Peserta Jalan Sehat Kerukunan, Muliardi: Ruang Kebersamaan Lintas Agama Untuk Saling Mengenal Lebih Dekat
16 Agustus 2025
Semangat HUT RI ke-80, Pegawai dan DWP Imigrasi Pekanbaru Bagikan Sembako ke Panti Asuhan Al-Ikhlas
15 Agustus 2025
Ditlantas Polda Riau Gelar Gerakan Polantas Menyapa di SDN 158 dan SDN 06
15 Agustus 2025
Sekolah Rakyat Menengah Atas 31, Gubri: Sekolah Rakyat Sangat Tepat Terutama Bagi Rakyat Miskin
15 Agustus 2025
PT TMP Sosialisasi Pencegahan Karhula dan Deklarasi DMPG di Rohil
15 Agustus 2025
Fadli Zon Tunjuk Ali Akbar Pimpin Pemugaran Situs Gunung Padang
14 Agustus 2025
TERPOPULER +
  • 1 Dengan Semangat HUT ke-80 RI, Kantor Imigrasi Pekanbaru Hadirkan Layanan Paspor Merdeka di Mall Ciputra Seraya
  • 2 Dosen Faperta UIR, Limetry Diana Raih Doktor dari IPB dengan Riset Sawit Rakyat
  • 3 Memimpin UIR, Admiral Usung Misi Perkuat Sinergi Seluruh Pemangku Kepentingan
  • 4 Sembilan Putra-Putri Riau Lolos Program Calon Da’i Muda 2025
  • 5 MTQ Internasional ke-45 di Masjidil Haram, Qori Muda Asal Riau Melaju ke Final
  • 6 IP EO Riau Gelar Wisata dan Seni Budaya UMKM Riau Creative, Ade Chandra: Semua Bisa Mengambil Peran dan Berkontribusi
  • 7 Kolaborasi Erafone, IM3 Platinum Hadirkan Bundling Eksklusif di 3 Kota Besar Pulau Sumatera
  • 8 Kendalikan Karhutla, Kemenhut Laksanakan OMC Tahap Ketiga di Riau
  • 9 Lantik Dua Pejabat di Lingkungan Kanwil Kemenag Riau, Muliardi: Untuk Program yang Sudah Berjalan, Lanjutkan
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved