• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Kanwil Kemenkum Riau Ikuti Sosialisasi Verifikasi Substantif Perubahan Data PT
Dibaca : 162 Kali
Rayakan Perjalanan ke-58 Tahun, Indosat Perkuat Komitmen Hadirkan AI Lebih Inklusif
Dibaca : 234 Kali
Menag Dapat Anugerah Penggerak Nusantara 2025 Bidang Harmoni dan Ekoteologi
Dibaca : 232 Kali
Imigrasi Pekanbaru Juara II Pengelolaan Media Sosial Terbaik AHII 2025
Dibaca : 234 Kali
Menkop Minta PWI Bersinergi Wujudkan Semangat Pasal 33 UUD 45
Dibaca : 290 Kali

  • Home
  • Wisata

Miliki 390 Spesies Hayati

Firdaus: Taman Laut Bunaken Segitiga Terumbu Karang Dunia

Redaksi
Senin, 30 September 2019 08:24:35 WIB
Cetak
Kepala Sub Bagian Publikasi Biro Humas Kementerian LHK RI, Firdaus SS MAP pada acara meeting point dalam rangka kunjungan jurnalistik di Kantor Balai TN Bunaken, Ma
Manado, Hariantimes.com - Kawasan hutan Indonesia luasnya 125 juta hektare (ha). Dari 125 juta ha itu, sekitar 28 juta ha merupakan kawasan konservasi, 35 juta ha kawasan hutan lindung dan 70 juta ha kawasan hutan produksi.

Dan kawasan konservasi yang 28 juta ha itu, dibagi menjadi 512 unit pengelolaan. 54 di antaranya adalah Taman Nasional (TN). Dari 54 taman nasional itu, 7 di antaranya taman nasional laut. Dan taman nasional laut antara lain Pulau Seribu, Karimun Jawa, Togean, Wakatobi, Takabonerate, Teluk Cendrawasih dan Bunaken.

"Nah, kawasan Taman Nasional (TN) Bunaken, Sulawesi Utara masuk dalam kawasan konservasi. Bahkan taman laut Bunaken ini merupakan segitiga terumbu karang dunia, karena memiliki keragaman hayati yang luar biasa yakni sekitar 390 spesies yang terdiri dari berbagai spesies ikan, moluska, reptil dan mamalia laut ada di TN Bunaken ini," ungkap Kepala Sub Bagian Publikasi Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Firdaus SS MAP pada acara meeting point dalam rangka kunjungan jurnalistik menggali potensi ekowisata di taman nasional yang berlangsung di ruangan pertemuan Kantor Balai TN Bunaken, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (27/09/2019).

Firdaus menjelaskan, taman nasional itu merupakan kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli yang dikelola dengan sistem zonasi. Dimana ada zona inti, zona rimba, zona pemanfaatkan, zona tradisional dan zona religi.

Sementara itu, Kepala Kasubag TU TN Bunaken, Niko Loli menyampaikan, Taman Nasional Bunaken merupakan perwakilan ekosistem laut Indonesia yakni meliputi padang rumput laut, terumbu karang dan ekosistem pantai. Taman nasional ini didirikan pada tahun 1991 dan meliputi wilayah seluas 890.65 km persegi. Dan 97 persen dari taman nasional ini merupakan habitat laut. Sementara 3 persen sisanya merupakan daratan meliputi lima pulau yaitu Bunaken, Manado Tua, Mantehage, Naen dan Siladen.

Di Taman Nasional Bunaken ini, katanya lagi, dapat ditemui spesies alga antara lain Caulerpa, Halimeda dan Padina.  Sementara spesies rumput laut yang banyak ditemui adalah Thalassia hemprichii, Enhallus acoroides dan  Thalassaodendron ciliatum. 

"Taman Nasional Bunaken juga memiliki berbagai spesies ikan, mamalia laut, reptil, burung, moluska dan mangrove. Disamping itu, sekitar 90 spesies ikan tinggal di perairan wilayah ini. Bahkan di daratan, pulau ini kaya akan Arecaceae, sagu, woka, silar dan kelapa. Selain itu, Taman Nasional Bunaken juga memiliki spesies hewan yang tinggal di daratan, seperti rusa dan kuskus. Hutan mangrove di taman ini menjadi habitat bagi kepiting, lobster, moluska dan burung laut," beber pria kelahiran Toraja ini seraya mengatakan, Taman Nasional Bunaken ini tak hanya punya potensi wisata laut saja. Tapi juga wisata bakau di salah satu pulau yakni Mantehage.

"Khusus untuk ekowisata mangrove Pulau Mantehage, Balai TN Bunaken sudah saat ini sudah menyiapkan pemanfaatannya menjadi Mangrove Park. Kami akan melengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang seperti mangrove trail, Visitor Information Center, Building Research serta toilet, menara pandang dan pengamatan burung," paparnya.

Menurutnya, aktivitas wisata alam di Mantehage dapat dilakukan dengan menyusuri wisata bakau dengan katinting (perahu tradisional) masyarakat, pengamatan burung (bird watching), interpretasi jasa lingkungan dan sebagainya.

"Pengembangannya ke depan akan dilakukan dalam dua konsep, wisatawan nanti bisa melihat keindahan mangrove lewat darat dan perairan," katanya.

Niko menjelaskan, Mantehage merupakan salah satu pulau yang masuk kawasan konservasi Balai Taman Nasional Bunaken (BTNB). Pulau tersebut jadi tempat hidup warga di empat desa, juga berbagai satwa yang dilindungi.

Potensi terbesar pulau ini adalah hutan bakau dengan luas lebih dari 1.300 hektare. Dengan kemudahan akses dari Dermaga Grand Lauley, Dermaga di Wori, dan dekat dengan Pulau Bunaken, juga tentunya berada di kawasan TN Bunaken.

 "Balai Taman Nasional Bunaken juga sudah memulai melakukan kegiatan pengayaan Mangrove di Pulau Mantehage. Sebanyak 1.500 bibit bakau ditanam di Desa Tinongko, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara," ungkap Niko.(*)


Penulis: Zulmiron


[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Indosat Mitra Resmi Ajang Samosir Run 2025, Agus Sulistio: Kami Ingin Jadi Bagian dari Pertumbuhan Danau Toba

Dokumen tak Memenuhi Ketentuan Keimigrasian, 15 Calon Jamaah Umroh Ditunda Keberangkatan ke Arab Saudi

Media Gathering UIR ke Malaysia, Prof Syafrinaldi: Perjalanan Kali Lebih Menyenangkan

14 Juni, Jemaah Haji Riau Bertahap Kembali ke Tanah Air

04 Juni 2025, Jemaah Haji Mulai Bergerak ke Arafah

Hindari Antrean Bus, Jemaah Diimbau Sesuaikan Keberangkatan dan Kepulangan dari Masjidil Haram

Indosat Mitra Resmi Ajang Samosir Run 2025, Agus Sulistio: Kami Ingin Jadi Bagian dari Pertumbuhan Danau Toba

Dokumen tak Memenuhi Ketentuan Keimigrasian, 15 Calon Jamaah Umroh Ditunda Keberangkatan ke Arab Saudi

Media Gathering UIR ke Malaysia, Prof Syafrinaldi: Perjalanan Kali Lebih Menyenangkan

14 Juni, Jemaah Haji Riau Bertahap Kembali ke Tanah Air

04 Juni 2025, Jemaah Haji Mulai Bergerak ke Arafah

Hindari Antrean Bus, Jemaah Diimbau Sesuaikan Keberangkatan dan Kepulangan dari Masjidil Haram



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Kanwil Kemenkum Riau Ikuti Sosialisasi Verifikasi Substantif Perubahan Data PT
21 November 2025
Rayakan Perjalanan ke-58 Tahun, Indosat Perkuat Komitmen Hadirkan AI Lebih Inklusif
21 November 2025
Menag Dapat Anugerah Penggerak Nusantara 2025 Bidang Harmoni dan Ekoteologi
21 November 2025
Imigrasi Pekanbaru Juara II Pengelolaan Media Sosial Terbaik AHII 2025
21 November 2025
Menkop Minta PWI Bersinergi Wujudkan Semangat Pasal 33 UUD 45
20 November 2025
UAS Apresiasi Hasil Riset EDC Tim Peneliti Unri
19 November 2025
Mahasiswa Unilak Lolos KMI EXPO dan PIMNAS ke-38
19 November 2025
Rapimprov Kadin Riau 2025 Merumuskan Program Strategis Baru
19 November 2025
Panitia HPN SMSI 2026 Tinjau Lokasi Universitas Syech Nawawi Banten
18 November 2025
Kakanwil Kemenkum Riau Sampaikan Tata Kelola Regulasi
18 November 2025
TERPOPULER +
  • 1 Penyair Perempuan Indonesia Gelar Festival, Kunni: Akan Jadi Agenda Tahunan
  • 2 Zulmansyah: Selamat dan Sampai Jumpa di Pertandingan Berikutnya
  • 3 Resmikan Press Club Indonesia, Firdaus: Ini Milik SMSI dan Masyarakat Pers
  • 4 Grand Opening Press Club Indonesia SMSI, Ketua Dewas TVRI Soroti Monopoli Platform Teknologi Global
  • 5 SMSI Gelar Simposium Nasional Menyongsong Indonesia Emas 2045 Media Baru dan Platform Global Sebuah Keniscayaan
  • 6 KWQ Serahkan 91 Mushaf Al-Qur’an ke Pelajar Tahfidz MTsN 1 Pekanbaru
  • 7 Dekatkan Layanan ke Generasi Muda, Imigrasi Pekanbaru Gelar Immigration Goes to School” di SMKN 5 Pekanbaru
  • 8 Zufra Irwan: Rektor Unri Bertekad Punya Pusdiklat Keterbukaan Informasi
  • 9 Dua Siswa MAN 1 Pekanbaru Raih Medali Perak di OMI 2025
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved