• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Rumuskan Sikap Kebangsaan, SMSI Gelar Rapat Bersama Dewan Pembina dan Dewan Pakar
Dibaca : 115 Kali
Gelar Aksi Segar Massal 2025 di Cimahi, Segar Dingin SD C-1000 Gerakkan Anak Muda Jaga Imun
Dibaca : 125 Kali
IMRA Gelar Mubes UPZ, Suhdi Yaqub: Momentum Penting Merumuskan Strategi ke Depan
Dibaca : 191 Kali
Selama Perhelatan GIIAS, SEVA Hadirkan Lima Mobil Paling Diminati
Dibaca : 219 Kali
Stafsus Menag Ismail Cawidu Ajak ASN Kemenag Perkuat Kerukunan Umat Beragama Melalui Asta Protas
Dibaca : 262 Kali

  • Home
  • Sportivitas

Sumbang Medali Emas Pertama Indonesia di Cabor Taekwondo

Defia: Bangga Banget

Redaksi
Rabu, 29 Agustus 2018 08:46:13 WIB
Cetak
Defia Rosmaniar menyumbangkan medali emas pertama pada final nomor poomsae individu puteri di Jakarta Convention Center, Jakarta.
Jakarta, Hariantimes.com - Atlet Taekwondo puteri Indonesia, Defia Rosmaniar berhasil merebut medali emas pertama pada final nomor poomsae individu puteri di Jakarta Convention Center, Jakarta.

Atlet 23 tahun itu sukses mengalahkan Salahshouri Marjan asal Iran. Defia mengumpulkan 8,690 poin, berbanding 8,470 poin milik Salahshouri.

Hasil tersebut membuat Defia mencetak sejarah, yakni membuat Indonesia tercatat sudah memiliki 10 cabang peraih emas di pentas Asian Games. Sebelumnya, ada 9 cabang yang sudah merasakan kejayaan, yakni atletik, tinju, balap sepeda, karate, perahu naga, layar, bowling, wushu dan menyelam.

 

Bagi Defia, emas di nomor poomsae tunggal putri menjadi kado dari kerja keras dan pengorbanan yang telah dilakukan sepanjang masa persiapan. Bagaimana tidak, ia pernah merasakan periode tak mengenakkan akibat tekanan yang luar biasa.

Selain itu, masa terberat sebelum mampu meraih emas adalah di Korea Selatan (Korsel). Yup, di negeri yang terkenal dengan seni K-Pop tersebut, Defia pernah menghabiskan hari-harinya dengan latihan rutin.

Jauh dari keluarga dengan waktu yang cukup lama, yakni total dari Maret sampai Juli 2018, memberi ujian berat.

"Tak bersama keluarga dalam jangka waktu yang lama memberi beban tersendiri. Itu yang saya rasakan, dan mungkin seluruh atlet taekwondo yang melakukan pemusatan latihan di Korsel," ungkap Defia.

Selama penggodokan terpusat, para atlet taekwondo Indonesia memang 'berguru' ke Korsel. Saat itu, pelatnas taekwondo memberangkan 9 atlet dari nomor Poomsae, berlatih di Gachon University, mulai 15 Maret 2018.

Kini, seluruh perjuangan berat yang dilakoni Defia berbuah manis. Satu keping emas dari perempuan tangguh berusia 23 tahun tersebut membuat Indonesia bangga. Setidaknya, tuan rumah berhasil mendapat satu emas pada hari pertama Asian Games 2018.

Selain rasa bangga dan senang menjadi yang terbaik se Asia, Defia seketika haru teringat orangtua yang mendukungnya menjadi Taekwondoin. Soalnya, sebelumnya, Defia melewati masa persiapan cukup berat menjelang Asian Games. Karena ayahnya wafat ketika tim Taekwondo Indonesia berlatih di Korea Selatan pada April 2018. Atlet kelahiran Jawa Barat itu bahkan tidak dapat melihat pemakaman ayahnya.

"Saya teringat betapa besarnya jasa almarhum ayah saya yang mendukung saya menjadi Taekwondoin. Terima kasih ayah," tutur Defia.

Meski medali emas bukan yang pertama diraih dari arena taekwondo, tapi emas Asian Games 2018 bagi Defia adalah yang paling istimewa. Pasalnya, medali emas ini diraih di depan orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo, dan juga disaksikan orang-orang tercintanya seperti ibunda dan adik-adiknya di pinggir gelanggang.

“Bangga banget. Ini tidak sekadar bangga meraih prestasi, tapi bangga bisa memberikan hadiah terbaik bangsa bangsa Indonesia dan keluarga. Apalagi medali saya dikalungkan oleh Presiden Jokowi. Itu adalah penghargaan luar biasa bagi saya,” ungkap Defia, Senin (27/08/2019) kemarin.

Kendati demikian, Defia mengaku perjuangan meraih emas tidaklah mudah. Tidak hanya harus bisa mengalahkan lawan-lawannya dari babak awal sampai final Asian Games 2018, tapi perjuangan sudah dilakukan sejak masa-masa persiapan.

Apalagi, di awal try out di Korea Selatan, Defia mendapat musibah yaitu ditinggal ayah tercinta untuk selama-lamanya. Padahal sang ayah lah yang selama ini selalu mendukungnya menjadi atlet taekwondo.

Namun, itu tidak menyurutkan niatnya untuk menempa diri secara maksimal. Defia mengaku ikhlas dengan berbagai cobaan selama masa persiapan. Ia juga mengaku selalu termotivasi untuk meraih prestasi terbaik, meski ia tidak pernah menyangka medali emas menjadi ganjaran perjuangan kerasnya.

Kini, prestasi emas telah dicapai. Guyuran bonus dan puja-puji pun mengalir ke Defia. Tapi dara cantik asal Bogor tidak ingin jemawa. Ia hanya berharap, keberhasilannya ini bisa mengilhami orang lain untuk berbuat yang sama dalam menggapai masa depan yang baik, terutama bagi generasi muda Indonesia.

Apalagi di era milenial saat ini, anak muda menjadi sasaran penyebaran hal-hal negatif, mulai dari hoax, ujaran kebencian, radikalisme, terorisme, narkoba, dan lain-lain, yang bertujuan merusak masa depan Indonesia dan persatuan NKRI.

“Untuk para generasi muda, ayo terus berprestasi, tingkatkan jiwa patriotisme, jauhkan hal-hal negatif yang akan membuat kekacauan di negeri tercinta ini,” tutur Defia Rosmaniar.

Sementara untuk memacu semangat para atlet, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi telah menyiapkan bonus menggiurkan, bagi peraih emas akan diberikan bonus Rp1,5 miliar.

"Pemerintah sudah menyiapkan, menganggarkan, dan mendata. Bahwa peraih medali emas, sudah kami beritahu, satu keping medali emas bagi single Rp 1,5 miliar. Untuk double, peraih emas masing-masing Rp 1 miliar, dan beregu Rp800 juta hingga Rp900 juta," kata Imam dalam konferensi pers di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

Iman bersyukur target medali emas yang dicanangkan telah terlampaui. Pasalnya medali emas harus dijadikan motivasi semua atlet untuk dapat meraihnya. Hal ini tentu saja juga akan memperbaiki catatan terbaik Indonesia di Asian Games 1962, di mana kontingen Merah Putih meraup 11 medali emas.

"Kami juga siapkan bonus bagi pelatih dan asisten pelatih. Begitu pula bonus untuk peraih perak dan perunggu, angkanya lebih besar dari Asian Games 2014 Incheon," jelas Imam

Sementara Presiden Jokowi menegaskan, target Indonesia minimal harus mencapai peringkat 10 besar di Asian Games 2018.  Pasalnya, menjadi tuan rumah memang tidak mengeluarkan biaya yang sedikit. Untuk Asian Games 2018 ini, Indonesia menggelontorkan Rp30 triliun dari APBN nya. Sehingga, tidak mengherankan jika negara menginginkan pencapaian yang mumpuni. Selain itu, target ini dianggap pantas karena Jokowi menganggap atlet Indonesia telah memiliki kapasitas untuk mewujudkan hal tersebut karena telah berlatih secara intens.

Ayooo….. atlet-atlet Indonesia, terus berjuang dengan sekuat tenaga agar target 10 besar Asia bisa dipenuhi. Mumpung menjadi tuan rumah Asian Games, wujudkan harapan Presiden Republik Indonesia, Jokowi yang mengharapkan empat kesuksesan. Selain prestasi, Indonesia diharapkan juga dapat sukses dalam pelaksanaan, ekonomi, dan administrasi.(*/ron)


[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

KONI Dumai Lepas Tim Persemai Menuju Putaran Nasional Soeratin U-13 di Yogyakarta.

Jelang Pro Futsal League 2025/26, FFI dan PSSI Gelar Kursus Ofisial Futsal dari FIFA

Erick Thohir: Sepakbola Indonesia akan Semakin Kompetitif di Kancah internasional

Tiga Atlet Yunior Taekwondo Riau Raih Medali di ATF 2025 Vietnam

Unilak Run 2025 Bakal Diikuti 1 200 Lebih Peserta

Lepas Peserta Jalan Sehat Kerukunan, Muliardi: Ruang Kebersamaan Lintas Agama Untuk Saling Mengenal Lebih Dekat

KONI Dumai Lepas Tim Persemai Menuju Putaran Nasional Soeratin U-13 di Yogyakarta.

Jelang Pro Futsal League 2025/26, FFI dan PSSI Gelar Kursus Ofisial Futsal dari FIFA

Erick Thohir: Sepakbola Indonesia akan Semakin Kompetitif di Kancah internasional

Tiga Atlet Yunior Taekwondo Riau Raih Medali di ATF 2025 Vietnam

Unilak Run 2025 Bakal Diikuti 1 200 Lebih Peserta

Lepas Peserta Jalan Sehat Kerukunan, Muliardi: Ruang Kebersamaan Lintas Agama Untuk Saling Mengenal Lebih Dekat



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Rumuskan Sikap Kebangsaan, SMSI Gelar Rapat Bersama Dewan Pembina dan Dewan Pakar
03 September 2025
Gelar Aksi Segar Massal 2025 di Cimahi, Segar Dingin SD C-1000 Gerakkan Anak Muda Jaga Imun
03 September 2025
IMRA Gelar Mubes UPZ, Suhdi Yaqub: Momentum Penting Merumuskan Strategi ke Depan
02 September 2025
Selama Perhelatan GIIAS, SEVA Hadirkan Lima Mobil Paling Diminati
02 September 2025
Stafsus Menag Ismail Cawidu Ajak ASN Kemenag Perkuat Kerukunan Umat Beragama Melalui Asta Protas
01 September 2025
Pembinaan Pegawai Bersama Stafsus Menag, Ismail Cawidu: ASN Kemenag Hrus Jadi Teladan di Tengah Masyarakat
01 September 2025
Relawan AWG Berorasi dalam Aksi Solidaritas Global Sumud Flotilla di Masroh Al-Baladi
01 September 2025
Rayakan HUT ke-77, Polwan Polda Riau Ajak Rocky Gerung ke Bank Pohon dengan Pesan Etika Kepedulian
01 September 2025
Kemenag Dorong Komunikasi Satker Fokus pada Kinerja Berdampak
01 September 2025
Demo di DPRD Riau, Sejumlah Mahasiswa Tuntut Khariq Anhar Dibebaskan
01 September 2025
TERPOPULER +
  • 1 Rektor Unri Terima Baznas Award Kampus Mitra Terbaik 2025
  • 2 Dorong Solusi Pemberdayaan Umat, Penaiszawa Kemenag Riau Lakukan Pendampingan Kampung Zakat di Sungai Cina
  • 3 Global Sumud Flotilla, AWG Berangkatkan 4 Relawan Berlayar Menembus Blokade Gaza
  • 4 Dewan Pers akan Hadir Full Team Kawal Jalannya Kongres PWI, Marthen: Persiapan Kami Kini Sudah di Ambang Final
  • 5 Tingkatkan Literasi Media, KPI Riau Bekali Siswa SMK Taruna Satria Hadapi Gempuran Informasi
  • 6 Polda Riau Musnahkan Narkoba Rp123,7 Miliar Hasil Operasi 3 Bulan
  • 7 Prof Harris Arthur Sebut Progam Sekolah Rakyat Putus Mata Rantai Kemiskinan
  • 8 KONI Dumai Lepas Tim Persemai Menuju Putaran Nasional Soeratin U-13 di Yogyakarta.
  • 9 Perjuangan untuk Keadilan Ekologis
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved