PILIHAN
+
PHR Dorong Petapahan Jadi Desa Wisata Mandiri dan Berkelanjutan
Dibaca : 114 Kali
Tahun 2025, Tujuh Gedung Kampus Baru akan Dibangun di Unri
Dibaca : 110 Kali
Kampanye di Minas, Fauzan: Kami Optimis Afni akan Jadi Pemimpin Siak
Dibaca : 135 Kali
PHR Goes to Campus 2024, Masa Depan Energi Indonesia Pada Generasi Muda
Dibaca : 129 Kali
Seminar International Joint Field Trip 2018
Prodi Perminyakan FT UIR Datangkan 4 Keynote Speaker Mancanegara
Prodi Perminyakan Fakultas Teknik Universitas Islam Riau
(FT UIR) menaja seminar International Joint Field Trip 2018.
Pekanbaru, Hariantimes.com - Program Studi (Prodi) Perminyakan Fakultas Teknik Universitas Islam Riau (FT UIR) menaja seminar International Joint Field Trip 2018. Seminar ini melibatkan narasumber dari 4 negara yakni Korea Selatan, Vietnam, Jepang dan Malaysia.
Seminar dengan tema 'Maximizing More Berrels in Brownfield Rejuvenation Through Enhanced Oil Recivery' ini berlangsung di Gedung Rektorat UIR lantai 4 Pekanbaru pada Senin (28/08/2018) dan Selasa (29/08/2018).
''Alhamdulillah, Senin (27/08/2018) sudah siap kita laksanakan. Keynote speaker dan peserta yang hadir juga telah menyatakan kesediannya,'' kata Ketua Prodi Perminyakan UIR Dr Eng Muslim kepada Humas UIR Dr H Syafriadi SH MH, Minggu (26/08/2018) siang.
Selain mendatangkan keynote speaker dari luar negeri, sebut Muslim, pihaknya juga menghadirkan pembicara dari dalam negeri termasuk dari Universitas Islam Riau. Di antara pembicara yang akan hadir yakni Mihammad Rival Lasahido (Specialist Plan of Development SKK Migas), Prof Yuichi Sugai (Kyushu University Jaoan), Ir Dike Putra MSc sebagai moderator, Dr Eng Muslim MT (Head of Petroleum Engineering Departement UIR), Ikin Faizal SE MT (Direktor of PT SPR Langgak).
Disamping itu, akan ikut pula berpartisipasi menjadi narasumber Prof Shin Hyundon (Korea Selatan), Arief Bagus Prasetyo (Indonesia), Mark Edmindson BSc MSc (UK), Dipl Wirt Ing (FH) Urich Zahn (German), Ivan Efriza MEng (Indonesia), Annur Suhadi MSc (Indonesia), Dani Oktiono (Indonesia), Dr Goh Thian Lai (Malaysia), Dr Eng Nguyrn Xuan (Vietnam), Dr Agus Astra Permana (Indonesia), Oleg Kozak (Ukraine), Visile Mogos PE, MBA (Romania), Priyo Pratomo (Indonesia), Areiyando Makmun (Indonesia) dan Damien Clover (Australia).
"Keynote speaker merupakan kombinasi dari perguruan tinggi dalam dan luar negeri, perwakilan pemerintah dan pelaku industri. Mereka semua telah menyatakan siap datang. Begitu juga pembicara dari praktisi industri migas dalam dan luar negeri, semua telah mempersiapkan dan mengirimkan materi yang akan dipresentasikan pada seminar tersebut," ujar Muslim seraya menjelaskan, saat ini hampir 94% lapangan minyak di Indonesia sudah masuk kategori lapangan tua (mature field) sehingga diperlukan metode produksi tingkat lanjut untuk penambahan cadangan dan produksi yang cendrung turun. Harapannya, forum ilmiah ini dapat memberi solusi atas problem perminyakan di tanah air.
"Seminar yang diikuti dengan field ke sejumlah ladang minyak seperti Minas, Zamrud dan Langgak itu didukung oleh SKK Migas Perwakilan Sumbagut, PT CPI, PT SPR Langgak, BOB PT BSP-PH, dan EMP Bentu. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari. Dua hari untuk seminar, dua hari field trip international," beber Muslim.
Rektor UIR Prof Dr H Syafrinaldi SH MCL menyambut baik pelaksanaan seminar ini dan menyatakan siap hadir. Karena kegiatan internasional ini penting, bukan saja bagi Riau dan stakeholder perminyakan yang berpartisipasi, namun juga bagi UIR.
''Visi UIR itu kan menjadi universitas Islam unggul dan terkemuka di Asia Tenggara tahun 2020. Tentu saja seminar ini menjadi sarana bagi Universitas Islam Riau menuju ke pencapaian visi apalagi ruang lingkup kegiatannya berskala internasional,'' kata Rektor Syafrinaldi.(*/ron)
Seminar dengan tema 'Maximizing More Berrels in Brownfield Rejuvenation Through Enhanced Oil Recivery' ini berlangsung di Gedung Rektorat UIR lantai 4 Pekanbaru pada Senin (28/08/2018) dan Selasa (29/08/2018).
''Alhamdulillah, Senin (27/08/2018) sudah siap kita laksanakan. Keynote speaker dan peserta yang hadir juga telah menyatakan kesediannya,'' kata Ketua Prodi Perminyakan UIR Dr Eng Muslim kepada Humas UIR Dr H Syafriadi SH MH, Minggu (26/08/2018) siang.
Selain mendatangkan keynote speaker dari luar negeri, sebut Muslim, pihaknya juga menghadirkan pembicara dari dalam negeri termasuk dari Universitas Islam Riau. Di antara pembicara yang akan hadir yakni Mihammad Rival Lasahido (Specialist Plan of Development SKK Migas), Prof Yuichi Sugai (Kyushu University Jaoan), Ir Dike Putra MSc sebagai moderator, Dr Eng Muslim MT (Head of Petroleum Engineering Departement UIR), Ikin Faizal SE MT (Direktor of PT SPR Langgak).
Disamping itu, akan ikut pula berpartisipasi menjadi narasumber Prof Shin Hyundon (Korea Selatan), Arief Bagus Prasetyo (Indonesia), Mark Edmindson BSc MSc (UK), Dipl Wirt Ing (FH) Urich Zahn (German), Ivan Efriza MEng (Indonesia), Annur Suhadi MSc (Indonesia), Dani Oktiono (Indonesia), Dr Goh Thian Lai (Malaysia), Dr Eng Nguyrn Xuan (Vietnam), Dr Agus Astra Permana (Indonesia), Oleg Kozak (Ukraine), Visile Mogos PE, MBA (Romania), Priyo Pratomo (Indonesia), Areiyando Makmun (Indonesia) dan Damien Clover (Australia).
"Keynote speaker merupakan kombinasi dari perguruan tinggi dalam dan luar negeri, perwakilan pemerintah dan pelaku industri. Mereka semua telah menyatakan siap datang. Begitu juga pembicara dari praktisi industri migas dalam dan luar negeri, semua telah mempersiapkan dan mengirimkan materi yang akan dipresentasikan pada seminar tersebut," ujar Muslim seraya menjelaskan, saat ini hampir 94% lapangan minyak di Indonesia sudah masuk kategori lapangan tua (mature field) sehingga diperlukan metode produksi tingkat lanjut untuk penambahan cadangan dan produksi yang cendrung turun. Harapannya, forum ilmiah ini dapat memberi solusi atas problem perminyakan di tanah air.
"Seminar yang diikuti dengan field ke sejumlah ladang minyak seperti Minas, Zamrud dan Langgak itu didukung oleh SKK Migas Perwakilan Sumbagut, PT CPI, PT SPR Langgak, BOB PT BSP-PH, dan EMP Bentu. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari. Dua hari untuk seminar, dua hari field trip international," beber Muslim.
Rektor UIR Prof Dr H Syafrinaldi SH MCL menyambut baik pelaksanaan seminar ini dan menyatakan siap hadir. Karena kegiatan internasional ini penting, bukan saja bagi Riau dan stakeholder perminyakan yang berpartisipasi, namun juga bagi UIR.
''Visi UIR itu kan menjadi universitas Islam unggul dan terkemuka di Asia Tenggara tahun 2020. Tentu saja seminar ini menjadi sarana bagi Universitas Islam Riau menuju ke pencapaian visi apalagi ruang lingkup kegiatannya berskala internasional,'' kata Rektor Syafrinaldi.(*/ron)
Tulis Komentar