Bangun Lingkungan yang Ramah, Muliardi: Kehadiran Bunda Inklusi Harus Jadi Energi Baru

Pekanbaru, Hariantimes.com - Peran Bunda Inklusi penting dalam mendukung pendidikan inklusif di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag).
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Riau, H Muliardi usai memasangkan selempang kepada Ketua DWP Kanwil Kemenag Riau Ny Tina Mailinda Muliardi, yang resmi dikukuhkan sebagai Bunda Inklusi Kemenag Riau oleh Ketua Forum Pendidik Madrasah Inklusif (FPMI) Provinsi Riau Ny Hj Azmarwati di Aula Kanwil Kemenag Riau, Kamis (11/09/2025).
Dalam sambutannya, Muliardi menekankan, perhatian terhadap anak-anak inklusi merupakan komitmen nasional yang terus digelorakan oleh Menteri Agama RI dan juga Penasehat DWP Kemenag RI. Keduanya memberikan perhatian khusus terhadap isu inklusi agar layanan pendidikan ramah anak dapat benar-benar dirasakan di seluruh madrasah.
“Pengukuhan ini bukan sekadar seremoni. Saya berharap Bunda Inklusi benar-benar dapat memperlihatkan perannya dalam mendukung pendidikan inklusi. Amanah ini besar dan harus diwujudkan dalam langkah nyata,” tegas Muliardi sembari menekankan, kehadiran Bunda Inklusi diharapkan mampu memperkuat kolaborasi semua pihak mulai dari guru, orangtua, hingga masyarakat agar anak-anak berkebutuhan khusus memiliki ruang yang sama untuk tumbuh, belajar dan berprestasi.
“Di balik senyum anak-anak inklusi ada perjuangan luar biasa dari orangtua dan guru. Kehadiran Bunda Inklusi harus menjadi energi baru untuk memastikan perjuangan ini tidak berhenti di jalan. Mari kita jadikan momentum ini sebagai komitmen bersama membangun lingkungan yang ramah, peduli dan memberdayakan mereka,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua FPMI Provinsi Riau, Ny Hj Azmarwati menyampaikan, pengukuhan ini menjadi langkah penting untuk menguatkan sinergi antara pemerintah, pendidik, dan masyarakat.
“Kami percaya dengan hadirnya Bunda Inklusi Ny Tina Mailinda Muliardi, perhatian terhadap pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus akan semakin besar. Ini bukan hanya tentang kebijakan, tetapi tentang hati, komitmen, dan kepedulian bersama,” ungkapnya.
Azmarwati juga menegaskan, FPMI siap berkolaborasi dengan Bunda Inklusi dalam melanjutkan berbagai program, mulai dari pelatihan guru, penguatan kepala madrasah, hingga pendampingan siswa inklusi.
“Semua ini bertujuan agar madrasah di Riau benar-benar menjadi rumah yang ramah bagi semua anak, tanpa terkecuali,” tambahnya.
Usai resmi dikukuhkan, NyTina Mailinda Muliardi menyampaikan rasa syukur sekaligus haru atas amanah yang diterima.
“Bagi saya, amanah sebagai Bunda Inklusi bukan sekadar gelar, melainkan panggilan hati. Saya ingin memastikan bahwa anak-anak inklusi di Riau memiliki ruang yang setara untuk berkembang, mandiri, dan percaya diri. Terima kasih kepada FPMI, Kemenag, dan semua pihak yang telah memberikan kepercayaan ini. Insya Allah, saya akan berupaya maksimal untuk menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Pengukuhan ini dirangkaikan dengan Majelis Edukasi Bulanan DWP Kanwil Kemenag Riau serta Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriyah. Acara turut diisi dengan ceramah bertema “Meneladani Rasulullah dalam Mewujudkan Keluarga Sehat dan Sakinah” oleh drWiwik Rahayu MKes serta penampilan siswa-siswi inklusi yang memukau hadirin.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bagian Tata Usaha, para Kepala Bidang dan Pembimas, Ketua FPMI beserta rombongan guru dan siswa RA Inklusi perwakilan Kota Pekanbaru, serta pengurus, anggota DWP, dan karyawati Kanwil Kemenag Provinsi Riau.(*)
Tulis Komentar