• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Soal Penertiban Kawasan Hutan TNTN, Aspandiar: Kita Sangat Berharap Satgas Bisa Menyentuh Seluruh Pemilik Lahan
Dibaca : 146 Kali
Operasi Patuh Lancang Kuning 2025, Kapolres Siak Tekankan Pentingnya Profesionalitas Anggota Selama Bertugas
Dibaca : 153 Kali
Operasi Patuh Lancang Kuning 2025, Wakapolres Dumai: Semua Harus Profesional dan Humanis
Dibaca : 149 Kali
UIR Jadi Kampus Penerima Dana Hibah Penelitian Terbesar se LLDIKTI Wilayah XVII Anggaran 2025
Dibaca : 173 Kali
Negara dalam Ancaman Oligarki
Dibaca : 240 Kali

  • Home
  • Sosialita

Kunni Masrohanti Perjuangkan Konservasi dengan Puisi

Redaksi
Senin, 18 Maret 2019 12:16:10 WIB
Cetak
Kunni Masrohanti
''Wujud dari mencintai adalah menjaga.  Siapapun yang mencintai rumah bernama bumi ini,  maka dia harus menjaganya''.  

Kata-kata ini mengalir halus dari bibir penyair perempuan Indonesia asal Riau,  Kunni Masrohanti.  

Wartawati yang dikenal sebagai penyair ini fokus memperjuangkan lingkungan,  tradisi,  budaya dan pendidikan dengan puisi.  

Menciptakan dan mengajak siapa saja untuk menulis puisi yang bersumber dari persoalan-persoalan lingkungan,  budaya,  tradisi dan lingkungan. 

Perjuangannya di bidang ini terlihat dari sepak terjangnya dalam menjalankan berbagai program. Di antaranya,  literasi konservasi dengan puisi,  menerbitkan buku-buku puisi bersama tentang lingkungan,  mengangkat tema-tema khusus dalam acara besar seperti Perayaan Hari Puisi Indonesia (HPI) Riau yang digagasnya seperti Puisi Jalan Mencipta Puisi, Puisi Jalan Merawat Tradisi dan lain-lain.  

Dalam literasi puisi konservasi,  sasarannya adalah anak-anak sekolah di berbagai daerah pedalaman yang melibatkan orangtua. Ini membuktikan,  Kunni konsisten berjuang untuk dunia pendidikan.  

''Pendidikan adalah hal paling utama.  Termasuklah pendidikan tentang lingkungan dan konservasi.  Siapa yang akan menjaga hutan,  sungai dan bumi kita ini kalau bukan anak-anak kita nanti.  Puisi salah satu jalannya,  menjadi media penyadaran yang halus tentang pentingnya merawat bumi.  Merawat bumi berarti juga merawat budaya dan tradisi," tutur Kunni. 

Kunni, begitu ia sering dipanggil, dilahirkan di Desa Bandar Sungai, Siak Sri Indrapura, Riau, 11 april 1974.

Perempuan ini menyelesaikan Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di tanah kelahiran dan Madrasah Aliyah (MA) di Jawa Tengah. Lalu menyelesaikan Strata Satu (S1) di Kampus UIN Suska (waktu itu masih IAIN) Pekanbaru. 

Kunni anak ketiga dari orang tuanya bernama H Tarmuji (alm) dan Hj Partini. Kakaknya bernama Mudriah dan Siti Asiah, sedang adiknya bernama Siti Rodiah dan Mizan Wahyudi. Saat ini ia tinggal di Pekanbaru bersama suami dan empat anaknya.

Kunni dikenal sebagai penyair perempuan dari tanah Melayu yang berpengaruh dalam perkembangan sastra Indonesia saat ini, khususnya untuk kalangannya, perempuan. 

Kunni dipercaya memimpin sebuah komunitas besar penyair yakni Penyair Perempuan Indonesia (PPI) sejak akhir 2018 lalu, tepatnya saat dilaksanakannya Festival Sastra Gunung Bintan (FSIB) di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Ketokohannya sebagai ketua PPI dikuatkan kembali dengan deklarasi ulang pada puncak perayaan Hari Puisi Indonesia (HPI) di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, akhir Desember 2018.

Berbagai penghargaan dan prestasi telah diraihnya. Di antaranya menerima anugerah Sagang tahun 2012 kategori karya non buku (pementasan teater berjudul Peri Bunian), anugerah Pemangku Seni Tradisional dari Gubernur Riau tahun 2014, anugerah Baiduri dari PRBF Fondation tahun 2014 (kategori sastrawati), anugerah Sagang kategori komunitas terbaik tahun 2016 (Komunitas Seni Rumah Sunting) yang ia dirikan sejak tahun 2012 dan juara 1 lomba baca puisi Peksiminas tahun 1999.

Buku puisi karya tungga Kunni berjudul Sunting (Goeboek Indonesia, 2011) dan Perempuan Bulan (Framepublising, 2016). Karya-karyanya juga banyak dimuat di berbagai media di indonesia. Sedangkan karya puisi yang masuk dalam buku antologi, yakni, Tanda (2000), Riau Satu (2000), Musim Berganti (2001), Musim Bermula (2001), Kemilau Musim (2003), Pesona Gemilang Musim (2004), Komunitas Budaya Pesisir (KBP) Kutulis Namamu (2005), Fragman Waktu (2010), Serumpun (20012), Ayat-ayat Selat Sakat (2013), Serumpun Kata Serumpun Cerita (2013), Bendera Putih Untuk Tuhan (2014), Pelabuhan Merah (2015), Senandung Tanah Merah (2016), Pasie Karam (2016), Matahari Cinta Samudera Kata (2016), Klungkung: Tanah Tua, Tanah Cinta (2016), Bukan Batang Terendam (2016), Puisi Kopi 1550 mdpl (2016), Segara Aksara (2016), Menghimbau Kenangan Tanah Merah (2017), Perempuan (2017), Luka Pidie Jaya 6,5 SR (2017), Menderas sampai Siak (2017), Boetenzorg (2017), salah satu penyair Apa dan Siapa Penyair Indonesia (2017), Mufakat Air (2017), Mengunyah Geram -seratus puisi menolak korupsi- (2017), Antologi Moonson, Korsel (2017), Pesona Ranah Bundo, kumpulan puisi wartawan Indonesia (2018), Anggrainim, Tugu dan Rindu (2018), Perempuan Memandang Dunia (2018), Senyuman Lembah Ijen (2018), Epitaf Kota Hujan (2018), 999 Sehimpun Puisi Penyair Riau (2018), Wangian Kembang (Malaysia, 2018) dan Jazirah Sastra (2018). Mengikuti berbagai pertemuan sastra di Indonesia dan luar negara. Salah satu sastrawan Riau peserta Musyawarah Nasional Sastrawan Indonesia (Munsi) II di Jakarta. Menjadi instruktur pelatihan dan juri puisi tingkat Riau, nasional maupun internasonal. Sebelum menulis dan berjuang dengan puisi,  Kunni sudah terlebih dulu menggeluti dunia teater. 

Bersama Komunitas Seni Rumah Sunting (KSRS) yang didirikannya, Kunni banyak melaksanakan kegiatan sastra, baik bertaraf internasional mau pun lokal. Di antaranya, perayaan Hari Puisi Indonesia (HPI) di Riau setiap tahun yang  dihadiri penyair Indonesia dan ASEAN (2015-2018), melaksanakan kegiatan literasi puisi di desa pedalaman di Riau seperti Literasi Puisi Konservasi kerjasama dengan WWF Indonesia (2018-2019), program Kenduri Puisi yang dilaksanakan dua bulan sekali sejak 2016-sekarang, Bengkel Puisi, diskusi, penerbitan buku antologi puisi, dan lainnya. Selain aktif di dunia seni sastra, sehari-hari Kunni adalah seorang jurnalis di Harian Riau Pos.(*/ron)


[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Jenderal Listyo Sigit Prabowo: Nilai Budaya Melayu Jangkar Peradaban dan Arah Moral Bangsa

Helat Anugerah Adat Ingatan Budi ke Kapolri akan Dihadiri 1.173 Undangan

Panitia Mantapkan Pelaksanaan Anugerah Adat Ingatan Budi untuk Kapolri Listyo

Aksi Green Action, Unilak Bersama Polda Riau dan PLN Tanam 300 Bibit Pohon di Kampus Unilak

Jelang Musda, Pengurus Kosgoro Riau Konsolidasi Internal

YBM PLN Bersama IZI Gelar Khitan Sehat Anak Sholeh

Jenderal Listyo Sigit Prabowo: Nilai Budaya Melayu Jangkar Peradaban dan Arah Moral Bangsa

Helat Anugerah Adat Ingatan Budi ke Kapolri akan Dihadiri 1.173 Undangan

Panitia Mantapkan Pelaksanaan Anugerah Adat Ingatan Budi untuk Kapolri Listyo

Aksi Green Action, Unilak Bersama Polda Riau dan PLN Tanam 300 Bibit Pohon di Kampus Unilak

Jelang Musda, Pengurus Kosgoro Riau Konsolidasi Internal

YBM PLN Bersama IZI Gelar Khitan Sehat Anak Sholeh



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Soal Penertiban Kawasan Hutan TNTN, Aspandiar: Kita Sangat Berharap Satgas Bisa Menyentuh Seluruh Pemilik Lahan
14 Juli 2025
Operasi Patuh Lancang Kuning 2025, Kapolres Siak Tekankan Pentingnya Profesionalitas Anggota Selama Bertugas
14 Juli 2025
Operasi Patuh Lancang Kuning 2025, Wakapolres Dumai: Semua Harus Profesional dan Humanis
14 Juli 2025
UIR Jadi Kampus Penerima Dana Hibah Penelitian Terbesar se LLDIKTI Wilayah XVII Anggaran 2025
14 Juli 2025
Negara dalam Ancaman Oligarki
12 Juli 2025
Jenderal Listyo Sigit Prabowo: Nilai Budaya Melayu Jangkar Peradaban dan Arah Moral Bangsa
12 Juli 2025
13.079 Pelari Bakal Unjuk Kekuatan Fisik Jadi Juara Riau Bhayangkara Run 2025
11 Juli 2025
Komisi Informasi RI Perdalam Peraturan Keberadaan dan Penguatan Majelis Etik
11 Juli 2025
UIR Terpilih sebagai PTS Mentor, Tegaskan Peran sebagai Kampus Berdampak
11 Juli 2025
Helat Anugerah Adat Ingatan Budi ke Kapolri akan Dihadiri 1.173 Undangan
11 Juli 2025
TERPOPULER +
  • 1 Kemenkomdigi Luncurkan Indonesia’s AI Center of Excellence, Ekosistem Inklusif Nasional
  • 2 Milad ke-62 FH UIR di Melaka, Prof Syafrinaldi: Tidak Boleh Ada Permusuhan, Iri dan Dengki di Antara Kita
  • 3 Bupati Siak Umumkan Beasiswa Kuliah Penuh, Pendaftaran Mulai Dibuka 03 Juli 2025
  • 4 SIEXPO 2025 di Riau akan Tampilkan 500 Teknologi Produk Industri Sawit
  • 5 Gelar Pekan Penghijauan ke-34, Himaprodi Pendidikan Biologi FKIP Unri Siap Optimalkan Penghijauan Mangrove di Sejangat
  • 6 Berhasil Berdayakan AI, Indosat Ooredoo Hutchison Raih HR Asia Awards ke-6 Kalinya
  • 7 UIR Perkuat Kerjasama Internasional dengan Nihon University dan Chiba University
  • 8 Dokumen tak Memenuhi Ketentuan Keimigrasian, 15 Calon Jamaah Umroh Ditunda Keberangkatan ke Arab Saudi
  • 9 Berkunjung ke DLHK Riau, Dr Afni Ungkap Masalah Hak Hutan Tanah Rakyat Siak
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved